Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN KANAL BANJIR


TIMUR SEBAGAI SHOWCASE PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR TERPADU

KERJA SAMA ANTARA:

KEMENTERIAN PEMERINTAH
PROVINSI DKI JAKARTA IKATAN ARSITEK INDONESIA
PEKERJAAN UMUM

1
Daftar Isi
1. LINGKUP SAYEMBARA ............................................................................................... 3
1.1. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
1.2. MAKSUD ................................................................................................................................ 3
1.3. TUJUAN ................................................................................................................................. 4
1.4. SASARAN .............................................................................................................................. 4
1.5. LOKASI PERENCANAAN ................................................................................................... 4

2. ARAHAN RANCANGAN SAYEMBARA .................................................................. 6


2.1. LINGKUP RANCANGAN ..................................................................................................... 6
2.2. LOKASI DAN TAPAK ........................................................................................................... 9
2.3. BATASAN PERANCANGAN .............................................................................................. 9
2.4. PROGRAM RUANG ........................................................................................................... 10
2.5. KETENTUAN DAN KRITERIA .......................................................................................... 10
2.6. KETENTUAN RENCANA DAYA TAMPUNG DAN KEBUTUHAN .............................. 12

3. TEKNIS PENYELENGGARAAN............................................................................... 12

3.1. SIFAT SAYEMBARA .......................................................................................................... 12


3.2. PENDAFTARAN / PENGAMBILAN BERKAS SAYEMBARA ...................................... 12
3.3. MATERI KARYA ................................................................................................................. 13
3.4. TATA CARA DAN SYARAT PEMASUKAN .................................................................... 14
3.5. FORUM PENJELASAN ..................................................................................................... 14
3.6. PENJURIAN & ANGGOTA DEWAN JURI ...................................................................... 14
3.7. HADIAH ................................................................................................................................ 15
3.8. HAK CIPTA KARYA DAN STATUS PEMENANG ......................................................... 15
3.9. JADWAL SAYEMBARA ..................................................................................................... 16
3.10. PANITIA PENYELENGGARA ........................................................................................... 16

2
1. LINGKUP SAYEMBARA

1.1. PENDAHULUAN
Awalnya Kanal Banjir Jakarta adalah kanal yang dibuat agar aliran sungai Ciliwung
melintas di luar Batavia, fungsi Kanal Banjir ini merupakan gagasan Prof H van Breen
dari Burgelijke Openbare Werken atau disingkat BOW, yang dirilis tahun 1920. Fungsi
Kanal Banjir Jakarta berfungsi sebagai pengendalian aliran air dari hulu sungai dan
mengatur volume air yang masuk ke kota Jakarta. Dengan bantuan Netherlands
Engineering Consultants, tersusunlah "Master Plan for Drainage and Flood Control of
Jakarta" pada Desember tahun 1973. Berdasarkan rencana induk tersebut,
pengendalian banjir di Jakarta akan bertumpu pada dua terusan yang melingkari
sebagian besar wilayah kota, terusan itu akan menampung semua arus air dari selatan
dan dibuang ke laut melalui bagian- bagian hilir kota. Terusan itu dikenal dengan nama
Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur.

Berlokasi di Jakarta Timur, Kanal Banjir Timur (KBT) dibangun untuk mengatasi banjir
akibat hujan lokal dan aliran dari hulu. Selain berfungsi mengurangi ancaman banjir di 13
kawasan, melindungi permukiman, kawasan industri, dan pergudangan di Jakarta
bagian timur, KBT juga dimaksudkan sebagai prasarana konservasi air untuk pengisian
kembali air tanah, Koridor RTH, Permukiman Hijau, Sarana Olahraga, Eco2 City,
Pariwisata, Kawasan Perniagaan dan sumber air baku serta berkonsep smart green
district. KBT direncanakan untuk menampung aliran Kali Ciliwung, Kali Cililitan, Kali
Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung. Daerah tangkapan
air (catchment area) mencakup luas lebih kurang 207 kilometer persegi atau sekitar
20.700 hektar. Rencana pembangunan KBT tersebut tercantum dalam Peraturan
Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah 2010 Provinsi DKI Jakarta dan Ranperda RTRW Provinsi DKI Jakarta 2010-
2030. Kawasan KBT memiliki panjang 23 kilometer.

Dalam rangka mengoptimalkan fungsi KBT tersebut diperlukan pengembangan


infrastruktur di sepanjang kawasan KBT, sehingga diharapkan KBT akan dapat berperan
sebagai show case pengembangan infrastruktur secara terpadu. Selanjutnya dalam
kaitan tersebut agar pengembangan infrastruktur dapat dilaksanakan secara terpadu
maka harus mengacu pada rencana tata ruang. Sekarang ini Pemda DKI Jakarta
sedang menyusun ranperda RTRW DKI Jakarta 2011-2030, draft RDTR per kecamatan
sebagai turunan dari ranperda RTRW DKI Jakarta, draft Urban Design Guide Lines
(UDGL) KBT mulai dari jembatan Rorotan di Kec. Cakung sampai dengan Jembatan Kali
Cipinang di Kec. Jatinegara, draft Urban Design Guide Lines (UDGL) Kawasan Sentra
Primer Timur, serta draft Penataan Lansekap KBT. Selain itu, agar penataan kawasan
KBT tersebut juga dapat melibatkan peran masyarakat, maka pelaksanaannya akan
dilakukan melalui sayembara yang merupakan kerjasama antara Kementerian Pekerjaan
Umum dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan adalah melakukan perumusan gagasan
penataan kawasan jalur KBT dengan menitikberatkan perancangan detail tematik
pada sub kawasan yang telah ditetapkan (gambar 1) yang selanjutnya disebut
sebagai kawasan perencanaan berdasarkan potensi dan karakteristik kawasan
tersebut.

1.2. MAKSUD
Sayembara gagasan penataan kawasan KBT sebagai show case pengembangan
infrastruktur terpadu dimaksudkan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam
penataan ruang.

3
1.3. TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan sayembara penataan kawasan KBT sebagai show case
pengembangan infrastruktur terpadu adalah untuk mendapatkan masukan
rancangan tata ruang kawasan KBT dalam rangka meningkatkan kualitas penataan
ruang.

1.4. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari penyelenggaraan sayembara adalah sebagai berikut:
1) Tergalinya ide-ide kreatif berupa gagasan dalam penataan kawasan perencanaan
yang ditentukan dengan pelibatan masyarakat.
2) Tersusunnya dokumen desain penataan kawasan perencanaan sebagai
perwujudan ide-ide kreatif masyarakat.
3) Terpilihnya dokumen desain penataan kawasan perencanaan sebagai acuan
pelaksanaan pembangunan pada kawasan perencanaan tersebut.

1.5. LOKASI PERENCANAAN


Lokasi perencanaan sayembara adalah di sekitar kawasan Sentra Primer Timur dengan
karakteristik sebagai berikut : (peta lokasi, data dan informasi lainnya dapat diunduh
saat mendaftar menjadi peserta secara online )

Gambar 1. Lokasi Perencanaan

Kawasan Perencanaan dengan tema Smart


Green Mix-Used District

Kawasan perencanaan berlokasi disekitar Sentra


Primer Timur DKI Jakarta dan di persimpangan
antara KBT dengan Jalan Nasional – TOL JORR
(Jakarta Outer Ring Road), serta bersimpangan
juga dengan jalan KA.

Kawasan perencanaan ini memiliki pola ruang


yang bercampur (mix-used) , antara lain :
Perkantoran, Perdagangan dan Jasa, Permukiman.

Lokasi kawasan perencanaan

Kondisi eksisting di kawasan perencanaan:


1. Terdapat Kawasan Kantor Pemerintahan Kota Administratif Jakarta Timur
2. Terdapat kawasan perumahan yang tertata dalam bentuk komplek perumahan Eramas
2000, Mutiara Sanggraha, Rumah Susun Perumnas, Komplek DPR
3. Terdapat kawasan perumahan yang belum tertata.

4
4. Terdapat stasiun kereta api Cakung sebagai bagian dari jalur kereta api Jakarta –
Cikampek yang dilintasi oleh kereta api komuter dan kereta api jarak jauh.
5. Terlintasi oleh jalan tol JORR ruas Cakung-Cilincing.

Rencana pengembangan / pembangunan yang dilakukan di kawasan perencanaan:


1. Rencana Jangka Pendek:
a. Pembangunan jalan inspeksi di sisi kanan dan kiri KBT dengan perkerasan beton.
b. Pembangunan terminal Pulo Gebang disertai akses langsung dari jalan tol JORR
ruas Cakung menuju terminal.
c. Desain (beautifikasi) Jembatan Tol JORR ruas Cakung-Cilincing
d. Pembangunan koridor Busway Kampung Melayu-Pulo Gebang
2. Rencana Jangka Menengah dan Panjang
a. Restrukturisasi blok untuk mensinergikan fungsi penyempurna hijau dengan
wisma taman (landed house) dan mendorong hunian vertical dan berorientasi ke
KBT.
b. Pengembangan fasilitas transportasi yang terpadu, terutama mengintegrasikan/
dihubungkan oleh jalur pedestrian dan sepeda antara stasiun KA dengan terminal
bus, yang ditunjang fasilitas perparkiran.
c. Pembangunan jalur LRT (Light Rail Transportation) di sepanjang jalur KBT yang
ditunjang fasilitas perparkiran.
d. Pengembangan jalur KA menjadi double-double track (2 lajur di tanah dan 2 lajur
layang) yang dilengkapi dengan pengembangan stasiun KA menjadi konsep TOD.
e. Pengembangan sungai / kali / saluran yang mengalir ke KBT dengan konsep
ekoteknologi air.
f. Pembangunan jalur sepeda dan pejalan kaki serta penyediaan rest area yang
terintegrasi dengan KBT.
g. Pembangunan jalur pejalan kaki yang menghubungkan antara bangunan dan
antara blok kawasan.
h. Pada lahan milik Perumnas dengan peruntukan Karya Perdagangan dan
Perkantoran, akan dibangun blok bangunan yang merupakan kesatuan dari
beberapa fungsi antara lain perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran,
rekreasi, taman .

Sumber : Google Earth 2010.

Jalan Tol JORR Ruas Cakung-Cilincing

Kaw. Kantor
KBT
Walikota
Jakarta
Timur

Sta. KA Cakung

5
Gambar 2.Eksisting Kawasan Perencanaan di sekitar Sentra Primer Timur sesuai arahan rancangan UDGL DKI Jakarta.
WARGA / LOK. RENC
SWASTA TERMINAL

Kawasan Inti Sentra Primer Timur

Gambar 3.Kepemilikan Lahan di Sentra Primer Timur.

ARAHAN RANCANGAN SAYEMBARA


2.1. LINGKUP RANCANGAN
Ruang lingkup penataan Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) dilakukan terhadap
kawasan perencanaan yaitu kawasan sekitar Sentra Primer Timur. Kawasan ini berada
di Kec. Cakung, Jakarta-Timur, DKI Jakarta. Pengembangan kawasan diarahkan
sebagai Perancangan sub-kawasan tematik KBT yang bertemakan Smart Green Mix-
Used District.
Sehubungan dengan lokasinya yang merupakan pusat kegiatan primer / utama di DKI
Jakarta dengan arahan pusat pemerintahan kota administratif, perkantoran,
perdagangan dan jasa serta permukiman, maka perlu dicermati penataan kawasan
berserta bangunannya dan keterpaduan infrastruktur yang tersedia dan direncanakan.
Perlakuan gagasan pengembangan kawasan, sebagai berikut:
1) Penataan kembali area sekitar KBT di kawasan Sentra Primer Timur.
2) Penataan kawasan pusat pemerintahan kota administratif, perkantoran,
perdagangan dan jasa serta permukiman yang saling berintegrasi dengan
berorientasi ke KBT.
3) Penataan dan perancangan ruang terbuka hijau kota di kawasan KBT, beserta
fasilitas kelengkapannya (furniture dan amenity).
4) Rancangan pengembangan sarana prasarana air minum, drainase, instalasi
pengolahan air limbah dan pengelolaan sampah untuk melindungi fungsi KBT.
5) Penataan sistem transportasi terintegrasi dengan kawasan sekitar.

6
6) Penataan jalur evakuasi bencana, jalur pedestrian yang menghubungkan antara
kawasan, jalur sepeda, dan pergerakkan orang dan barang di kawasan.
7) Penataan sistem proteksi kebakaran (kawasan).

Kriteria teknis dalam perancangan kawasan ini, meliputi:


1) Usulan restrukturisasi blok untuk mensinergikan fungsi penyempurna hijau dengan
wisma taman (landed house) dan mendorong hunian vertikal.
2) Mendesain beberapa blok terpilih pada kawasan perencanaan hingga amplop
bangunan dan ketinggian bangunan yang dilengkapi dengan ruang terbuka (hijau
dan non hijau) berupa plaza, berorientasi ke KBT, dan memperhatikan iklim
setempat.
3) Blok terpilih tersebut berfungsi campuran yaitu perumahan, perdagangan dan jasa,
perkantoran, rekreasi, taman.
4) Bangunan pada blok terpilih didesain agar dapat dijadikan gerbang dari Sentra
Primer Timur.
5) Memiliki KDB 40% dan KLB 3.
6) Penyediaan fasilitas yang mendukung tema Smart Green Mix-Used District.
7) Mendesain pola pergerakan orang dan barang untuk di seluruh kawasan
perencanaan ini dengan mensinergikan dengan jalur pedestrian dan sepeda, jalan
inspeksi dan fasilitas parkir.
8) Merancang lingkungan dan menyediakan fasilitas pejalan kaki disertai jalur sepeda
yang menghubungkan diantara pembangunan pusat pemerintahan kota administratif,
perkantoran, perdagangan dan jasa, permukiman serta KBT yang dilengkapi dengan
penerangan jalannya menggunakan konsep hemat energi.
9) Mengembangkan fasilitas transportasi yang terpadu (mengintegrasikan /
dihubungkan oleh jalur pejalan kaki dan sepeda antara stasiun KA dengan terminal
bus).
10) Menunjang dan mensinergikan Sentra Primer Timur DKI Jakarta dengan kawasan
sekitar dan infrastruktur yang ada seperti Stasiun KA (Stasiun Cakung), Jalan
Nasional, KBT, jalur LRT (Light Rail Transportation) yang ditunjang fasilitas
perparkiran.
11) Mensinergikan perancangan kawasan dengan pemanfaatan lahan eksisting.
12) Merancang elemen yang berfungsi sebagai Landmark KBT.
13) Prasarana harus berkonsep ramah lingkungan didukung dengan penyediaan koridor
RTH dan plaza RTH.
14) Memperhatikan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang akan
dikembangkan pada rencana pengembangan stasiun KA yang baru, serta
peningkatan jalur KA menjadi double-double track.
15) Terdapat akses publik.
16) Mempertimbangkan jalan inspeksi di sisi kanan dan kiri KBT.
17) Merancang setiap sungai / kali / saluran yang masuk ke KBT harus didesain dengan
konsep ekoteknologi air, dimana air yang masuk dilewatkan ke serangkaian saringan
alami berupa tumbuhan-tumbuhan yang ditanam khusus di muara setiap sungai / kali
/ saluran sebelum masuk ke KBT.

7
18) Merancang rencana pembangunan akses langsung dari jalan tol JORR ruas Cakung
menuju terminal Pulo Gebang demi mengantisipasi lalu lintas kendaraan yang masuk
dan keluar dari terminal.
19) Mendesain (beautifikasi) Jembatan Tol JORR ruas Cakung disekitar lokasi
sayembara, perlu diperhatikan dari sisi pencahayaan agar dapat menerangi jalan
sekaligus KBT dan dapat dijadikan titik yang menonjol (focal point) bagi pengguna
dan masyarakat sekitar.
20) Mensinergikan rencana pembangunan koridor Busway Kampung Melayu-Pulo
Gebang yang akan dilaksanakan pada tahun 2011.
21) Mendesain jalan inspeksi yang dapat diintegrasikan sebagai jalur sepeda dan pejalan
kaki yang perlu disediakan rest area. Rest area tersebut harus dapat digunakan
sebagai jalan masuk bagi alat berat yang akan memelihara saluran KBT.
22) Desain Lampu PJU di sepanjang KBT (sisi kiri dan kanan) mengikuti desain PJU
yang sudah direncanakan oleh DInas Energi dan Perindustrian.

Ket:
Delineasi Kawasan Perencanaan
Delineasi Blok Perencanaan

Gambar 4. Deliniasi Kawasan Perencanaan Sayembara .

8
Sumber : Draft UDGL Sentra
Primer Timur 2010-2011
Karya Pemerintahan
Karya Kantor / Karya Perdagangan
Wisma Besar / Wisma Sedang
Penyempurna Hijau Taman
Wisma Susun
Penyempurna Hijau Rekreasi
Wisma Kantor / Wisma Dagang
Saluran / Waduk
Sarana Pendidikan

Sarana Pelayanan Umum

Sarana Ibadah

Sarana Terminal

Gambar 5. Gambar arahan di Kawasan Sentra Primer Timur sesuai arahan rancangan UDGL Sentra
Primer Timur DKI Jakarta.

2.2. LOKASI DAN TAPAK


Lokasi dan tapak adalah kawasan sepanjang jalur KBT dan kawasan di sekitar
kawasan Sentra Primer Timur dengan luas 110 ha, yang selanjutnya disebut
kawasan orientasi dan luas 31,95 ha yang selanjutnya disebut blok perencanaan
(termasuk badan air KBT) meliputi kelurahan Pulo Gebang, kecamatan Cakung (di
DKI Jakarta). Peserta tidak diperbolehkan mengajukan usulan di luar tapak yang
disayembarakan.

2.3. BATASAN PERANCANGAN


Perancangan yang disayembarakan tersebut harus mematuhi batasan-batasan sebagai
berikut :
1) Harus memenuhi Peraturan, Pedoman dan Standar teknis terkait pengembangan
KBT.
2) Perancangan dilakukan dengan mengacu pada dokumen Ranperda RTRW DKI
Jakarta, RDTR kec. Cakung, Urban Design Guidelines (UDGL) pada kawasan KBT,
Urban Design Guidelines (UDGL) pada kawasan Sentra Primer Timur dan konsep
desain lansekap sepanjang KBT serta memenuhi SNI sektor.
3) Perancangan harus mengakomodasikan kepentingan masyarakat di kawasan KBT.
4) Perancangan harus memperhatikan deliniasi dan status kepemilikan lahan.
5) Perancangan harus mengakomodasi konsep ramah lingkungan (green environment),
mempertimbangkan aspek sosial , ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.

9
6) Perancangan agar mengeksplorasi ide-ide kreatif dan inovatif.

2.4. PROGRAM RUANG


Peserta sayembara berkewajiban menyusun kebutuhan ruang, zonasi kawasan,
rencana blok (blockplan), program bangunan dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan
dan standar teknis yang berlaku.

2.5. KETENTUAN DAN KRITERIA


2.5.1 Kriteria Umum
1) Rancangan diharapkan dapat menjadi sumbangan positif bagi perkembangan
penataan ruang kota dan arsitektur indonesia.
2) Rancangan harus mempertimbangkan persyaratan tata bangunan dan persyaratan
keandalan bangunan gedung yang meliputi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan.
3) Rancangan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis-teknologis dan kaidah
perancangan bangunan tropis.
4) Rancangan harus dapat menyediakan ruang yang dibutuhkan seperti yang diuraikan
dalam program maupun tambahan lainnya sesuai analisisnya agar kegiatan dapat
berlangsung sebaik mungkin.

2.5.2 Kriteria Khusus


1) Kawasan sekitar Sentra Primer Timur dikembangkan menjadi kawasan campuran
dengan arahan pusat pemerintahan kota administratif, perkantoran, perdagangan
dan jasa, serta permukiman yang nyaman bagi penghuni dan pengunjung, bersih,
sehat serta dapat mendukung keberadaan dan fungsi KBT.
2) Pengembangan kawasan di lokasi perencanaan harus memperhatikan keberadaan
penduduk dan status kepemilikan lahannya.
3) Mempertimbangkan sifat kegiatan kawasan hunian terpadu, sebagai showcase
pengembangan infrastruktur terpadu.
4) Mewujudkan citra kawasan yang multi fungsi sebagai satu kesatuan KBT dengan
wilayah disekitarnya.
5) Optimalisasi kawasan melalui penyelengaraan kegiatan pemerintahan, sosial, dan
komersial.

2.5.3 Arahan Terhadap Blok Perencanaan


1) Membangun hunian vertikal.
2) Desain (beautifikasi) Jembatan Tol JORR ruas Cakung-Cilincing
3) Mendesain blok perencanaan pada kawasan perencanaan hingga amplop
bangunan dan ketinggian bangunan yang dilengkapi dengan ruang terbuka
(hijau dan non hijau) berupa plaza, berorientasi ke KBT, dan memperhatikan
iklim setempat
4) Blok perencanaan tersebut berfungsi campuran yaitu perumahan,
perdagangan dan jasa, perkantoran, rekreasi, taman.
5) Bangunan pada blok perencanaan didesain agar dapat dijadikan gerbang
dari Sentra Primer Timur
6) Memiliki KDB 40% dan KLB 3.
7) Penyediaan fasilitas yang mendukung tema Smart Green Mix-Used District.

10
8) Mendesain pola pergerakan orang dan barang dengan mensinergikan
dengan jalur pedestrian dan sepeda, jalan inspeksi dan fasilitas parkir.
9) Merancang lingkungan dan menyediakan fasilitas pejalan kaki disertai jalur
sepeda yang menghubungkan diantara pembangunan pusat pemerintahan
kota administratif, perkantoran, perdagangan dan jasa, permukiman serta
KBT yang dilengkapi dengan penerangan jalannya menggunakan konsep
hemat energi.
10) Mengembangkan halte angkutan umum lokal maupun busway.
11) Menunjang dan mensinergikan Sentra Primer Timur DKI Jakarta dengan
kawasan sekitar dan infrastruktur yang ada seperti Stasiun KA (Stasiun
Cakung), Jalan Nasional, KBT, jalur LRT (Light Rail Transportation) yang
ditunjang fasilitas perparkiran.
12) Merancang elemen yang berfungsi sebagai Landmark KBT.
13) Prasarana harus berkonsep ramah lingkungan didukung dengan penyediaan
koridor RTH dan plaza RTH.
14) Mempertahankan bentuk dinding kanal di KBT dan beautifikasi terhadap
dinding kanal tersebut.
15) Terdapat akses publik.
16) Mempertimbangkan jalan inspeksi di sisi kanan dan kiri KBT.
17) Mendesain drainase pada blok perencanaan.
18) Merancang setiap sungai / kali / saluran yang masuk ke KBT harus didesain
dengan konsep ekoteknologi air, dimana air yang masuk dilewatkan ke
serangkaian saringan alami berupa tumbuhan-tumbuhan yang ditanam
khusus di muara setiap sungai / kali / saluran sebelum masuk ke KBT.
19) Jalan inspeksi dapat diintegrasikan sebagai jalur sepeda dan pejalan kaki
yang perlu disediakan rest area. Rest area tersebut harus dapat digunakan
sebagai jalan masuk bagi alat berat yang akan memelihara saluran KBT.

Gambar 6. Deliniasi Blok


Perencanaan Sayembara .

Ket:
Delineasi Blok Perencanaan

11
2.6. KETENTUAN RENCANA DAYA TAMPUNG DAN KEBUTUHAN
Daya tampung dan kebutuhan lahan yang digunakan untuk kegiatan permukiman,
perdagangan, arena bermain dan ruang terbuka kota, peserta melakukan perhitungan
dengan beberapa asumsi.
Asumsi diambil atas dasar kondisi yang saat ini ada di lokasi (eksisting database) dan
analogi kawasan lain.

Gambar 7. Kawasan Perencanaan di sekitar Sentra Primer Timur.

2. TEKNIS PENYELENGGARAAN
3.1. SIFAT SAYEMBARA
Sayembara ini terbuka bagi seluruh WNI, perorangan/kelompok yang memiliki keahlian
di bidang perencanaan/perancangan/arsitektur/landscape.
1) Peserta dapat perorangan maupun kelompok (peserta/ketua kelompok memiliki SKA
keanggotaan asosiasi profesi dan telah melunasi iuran keanggotaan s/d akhir tahun
2010).
2) Dilangsungkan dalam Satu Tahap yang langsung dipilih pemenangnya oleh Dewan
Juri, serta keputusannya bersifat mutlak dan rahasia.
3) Setiap Peserta dapat berkelompok atau bergabung dengan disiplin lainnya untuk
berkolaborasi dengan maksimal terdiri dari 5 orang.
4) Sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang terkait
dengan dewan juri baik secara pribadi maupun profesional (saudara / rekan kerja
satu biro) guna menghindari konflik kepentingan didalam proses penilaian. Apabila
diketahui hal tersebut, panitia penyelenggara dapat membatalkan kepesertaannya.
3.2. PENDAFTARAN / PENGAMBILAN BERKAS SAYEMBARA
1) Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan bagi peserta
kelompok diwakili oleh ketua kelompoknya.
2) Nomor Pendaftaran Peserta, akan didapat apabila peserta telah mengirimkan email
kepada panitia penyelenggara di alamat pembinaankota@gmail.com atau
pembinaankota@yahoo.com dengan subjek “Sayembara Penataan Kawasan KBT
” dengan melengkapi identitas sebagai berikut:
a. Nama peserta sebagai perseorangan atau ketua kelompok.
b. Scan Nomor anggota organisasi profesi, peserta perseorangan maupun ketua
kelompok [Kartu keanggotaan dan SKA yang masih berlaku s/d Desember
2010].
c. Scan Bukti telah melunasi iuran Anggota Keprofesian tahun 2010.
d. Alamat email.
e. Nomor Handphone, Telpon dan Fax.

12
f. Scan Bukti transfer biaya pendaftaran ke Rekening,
a/n Ikatan Arsitek Indonesia,
di Bank Mandiri Cabang JDC, dengan Nomor, 117.009.401.7407
Selanjutnya dalam waktu 1 - 2 hari peserta akan mendapatkan nomor peserta
dari panitia melalui alamat email yang sama, yang akan digunakan menjadi satu-
satunya persyaratan identitas untuk dicantumkan pada karya.
3) Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,- untuk setiap Nama
perseorangan maupun Kelompok.
4) Pengambilan TOR/KAK Umum dan form data identitas dapat di unduh/download dari
www.pu.go.id, www. sayembara-kbt.penataanruang.net , (dalam konfirmasi) dan
www.iai.or.id.
5) Peserta diwajibkan melakukan re-konfirmasi keikutsertaan melalui alamat email :
perkotaandjpr@pu.go.id sampai dengan tanggal 23 Juni 2011.
6) Data sayembara secara detil dapat di unduh secara lengkap di
www.penataanruang.net /sayembara-kbt / (dalam konfirmasi) setelah mendaftar
sebagai peserta sayembara dan akan diberikan password dari panitia.
7) Informasi tambahan akan disampaikan melalui ” forum penjelasan” secara on-line.

3.3. MATERI KARYA


Peserta sayembara diminta untuk memasukkan paparan konsep dan gambar-gambar
hasil karya dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Lembar gambar konsep gagasan penataan kawasan perencanaan dalam format
ukuran kertas A1, dimana:
a. Lembar maksimum adalah 8 lembar yang terdiri atas :
Gambar Konsep Gagasan Penataan Kawasan Perencanaan (skala
menyesuaikan dengan lay-out kertas) dan data penunjang lain yang
digunakan peserta dalam perancangan kawasan perencanaan.
Gambar konsep gagasan perancangan blok perencanaan (skala 1 : 500).
Gambar detail titik-titik tertentu ( misal: beautifikasi jembatan tol JORR
ruas Cakung-Cilincing, taman/RTH dan pencahayaan di kawasan
perencanaan dan blok perencanaan, konsep ekoteknologi yang bisa
diterapkan, plaza / ruang terbuka non hijau, jalur pedestrian dan sepeda
beserta bangunan pelengkapnya, stasiun terpadu, dan sebagainya) yang
menjadi ciri khas dari kawasan perencanaan disekitar Sentra Primer
Timur.
b. Pada lembar gambar hanya mencantumkan identitas peserta berupa Nomor
Pendaftaran Peserta yang telah diberikan panitia, pada sudut kanan atas; Judul
Sayembara dan nomor lembar.
2) Format penamaan file adalah sbb: no. urut pendaftaran - inisial nama peserta – no.
lembar. Contoh : 004-ABC-01 dst. (no. pendaftaran 004, inisial ABC maks 3 digit,
no. lembar 01).
3) Panitia sayembara berhak membatalkan karya kepesertaannya, apabila materi
sayembara tidak memenuhi persyaratan dan kelengkapan yang telah ditetapkan ini.

13
4) Seluruh materi Gambar karya diminta juga untuk menyertakan data soft copy filenya
dengan format JPG maksimum 30 MB (megabytes) untuk keperluan dokumentasi
dan publikasi Penyelenggara serta Promotor, ke dalam CD/DVD-R.
5) Menyertakan Formulir Nama Peserta untuk perseorangan dan Nama Ketua
kelompok dan anggota Kelompoknya dengan lengkap, untuk keperluan identitas
pada pembuatan Piagam Penghargaan dan Plakat.

3.4. TATA CARA DAN SYARAT PEMASUKAN


1) Materi sayembara dimasukkan tanpa identitas asli peserta, kecuali nomor
pendaftaran yang diberikan panitia. Untuk menjaga kerahasiaan dalam proses
penjurian, peserta harus memasukkan materi karya dan identitas, dengan cara
sebagai berikut :
a. Amplop Besar/Kemasan tertutup untuk memasukkan seluruh materi Gambar
Karya ukuran A1.
b. Amplop Coklat dengan ukuran A4 berisi :
 Formulir identitas Peserta dan anggota Kelompok.
 CD/DVD-R rekaman karya.
Dibagian luar amplop hanya tertulis identitas Judul Sayembara dan Nomor
Kepesertaan.
2) Materi Karya diterima paling lambat tanggal 21 Juli 2011, paling lambat pukul 16.00
WIB di Direktorat Perkotaan, Ditjen. Penataan Ruang - Kementerian Pekerjaan
Umum, Gedung Penataan Ruang dan Sumberdaya Air, lantai 4, Jl. Pattimura No.20
Kebayoran Baru-Jakarta Selatan 12110, (CP: Margaretha/Ramadhan : telp: 0821-
23-673649 / 021 -7202759).
Panitia sayembara berhak membatalkan karya kepesertaannya, apabila materi
sayembara tidak memenuhi persyaratan dan kelengkapan yang telah ditetapkan ini.

3.5. FORUM PENJELASAN


Dalam pelaksanaan Sayembara, dibuka forum penjelasan secara on-line yang terbuka
hingga tanggal 23 Juni 2011 pukul 17.00 WIB. Forum penjelasan dapat dilihat pada
www.sayembara-kbt.penataanruang.net . Seluruh tanya-jawab terkait sayembara
dan data yang disiapkan panitia hanya dapat dilakukan pada forum penjelasan ini. Pada
hari Jumat tanggal 24 Juni 2011 pukul 13.30 WIB akan diadakan rapat penjelasan
sayembara (aanwizjing) di Ditjen Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum.
Para peserta yang akan ikut serta dalam rapat penjelasan tersebut harus mendaftarkan
pada 22 Juni 2011 ke email pembinaankota@gmail.com atau email
pembinaankota@yahoo.com dengan subjek, ”daftar aanwizjing”.

3.6. PENJURIAN & ANGGOTA DEWAN JURI


Karya-karya yang telah dimasukkan akan terlebih dahulu diperiksa oleh panitia
penyelenggara dan Juri Teknis, untuk memastikan bahwa materi yang di masukkan
memenuhi persyaratan yang diminta dalam KAK pada tanggal 21-22 Juli 2011.
Penjurian beserta persiapannya akan dilaksanakan pada tanggal 22-28 Juli 2011, di
Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum. (Penjurian
tanggal 26 – 28 Juli 2011)
Anggota Dewan Juri sayembara ini adalah:
1) Perwakilan Ahli Perancangan : Endy Subijono, IAI

14
2) Perwakilan Ahli Perencanaan : Iman Sudradjat, IAP
3) Perwakilan Ahli Urban Design : Prof. Danisworo, IAI
4) Perwakilan Ahli Lansekap : DR. Slamet Wirosanjaya, IAI
5) Perwakilan Ahli Lingkungan : Antonio Ismail
6) Ahli Sosial Budaya / Jurnalis : Maria Hartiningsih
7) Perwakilan Pemda DKI : Sarwo Handayani*

Penetapan Pemenang bersifat multak dari Dewan Juri yang akan dipimpin oleh salah
seorang ketua, yang akan mengeluarkan Surat Keputusan Pemenang berdasarkan
mekanisme dan cara yang disepakati bersama.
Hasil Penetapan akan diumumkan oleh Panita Penyelenggara dengan:
1) Diumumkan melalui website: www.pu.go.id dan www.penataanruang.net
2) Milis iai-architect@yahoogroups.com
3) Mengirimkan langsung kepada email peserta.
4) Dan media-media lain yang dianggap perlu.

3.7. HADIAH
Pemenang I :Rp. 100.000.000,- + piagam penghargaan + plakat.
Pemenang II :Rp. 30.000.000,- + piagam penghargaan + plakat.
Pemenang III :Rp. 20.000.000,- + piagam penghargaan + plakat.

Pemenang sayembara akan diumumkan pada tanggal 16 Agustus 2011. Bagi


Pemenang pertama Hadiah termasuk untuk membuat animasi desain kawasan
perencanaan dan 1 (satu) buah maket skala 1 : 500 pada kawasan perencanaan untuk
keperluan publikasi yang diselesaikan dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan setelah
pengumuman pemenang. Seluruh Peserta akan diberikan sertifikat atau piagam
penghargaan.

3.8. HAK CIPTA KARYA DAN STATUS PEMENANG


Hasil karya peserta pemenang akan hak milik Kementerian Pekerjaan Umum dan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku penyelenggara sayembara, namun gagasan
perancangan tetap merupakan hak milik peserta sayembara.
Karya peserta lainnya akan dipinjam untuk beberapa waktu untuk digunakan sebagai
pameran dan publikasi.

15
3.9. JADWAL SAYEMBARA

Kegiatan Mrt Apr Mei Juni Juli Agst


Persiapan Sayembara 16
Pengumuman
Sayembara 18

Pendaftaran Peserta 18 23
Sayembara
Penjelasan Sayembara
Online (Forum 18 23
Komunikasi)
Pembuatan Karya 18 20
Pemasukan Karya 21
Pemeriksaan
21 22
Kelengkapan Karya
Persiapan Penjurian
22 28
dan Penjurian
Pengumuman 5
Penyerahan Hadiah 16

3.10. PANITIA PENYELENGGARA


Pemilik / Promotor : Direktorat Jenderal Penataan Ruang,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI
Jakarta
Pengarah : Imam S. Ernawi
Fauzi Bowo
Wiriyatmoko
Sarwo Handayani
Joessair Lubis
Penyelenggara : Ditjen.Penataan Ruang, Pemprov DKI Jakarta, IAI
Pusat
Ketua Bidang Sayembara : Firman M. Hutapea
Wakil Ketua Bidang Sayembara : Taufan Madiasworo
Anggota : Sylvira Ananda (Bappeda Pemprov DKI)
Izhar Chaidir (Dinas Tata Ruang Pemprov DKI)
Beny Aguschandra (Biro Tata Ruang Pemprov DKI)
Merry Morfosa (Dinas Tata Ruang Pemprov DKI)
William Putuhena (Puslitbang SDA)
Soeparno (Balai Besar Ciliwung-Cisadane)
Ramadhan Firdaus
Deciana Napitupulu
Margaretha Christiany
Denny Surya Martha
Aji Radityo Krisbandono
Tito Maharta K
Rocky Adam
Adam Madigliani Prana
R Hendara Putra
IKATAN ARSITEK INDONESIA : Ery Jauhari, IAI

16
LAMPIRAN KONDISI EKSISTING LOKASI SAYEMBARA

Sumber : Google Earth 2010.


Lokasi akhir sementara Renc. Rute
Jl. Raya Sentra Primer Timur Busway Pulo Gebang – Kp. Melayu

Renc. Terminal Pulo Gebang Renc. Terminal Pulo Gebang


Kondisi di samping Ka/Ki KBT

Jl. Raya Sentra Primer Timur 5 6 8 Jembatan JL. Pulo Gebang


7

10
1 11
Salah satu kantor pemerintahan
Kondisi di samping Ka/Ki KBT
9 12
13
14
2 Kondisi di samping Ka/Ki KBT
16

15

Kantor Walikota Jak-Tim

18
Kondisi Sekitar Kantor Walikota
17

Jembatan Tol Cacing Eksisting

Kondisi jl. Inspeksi KBT Kondisi kaw dekat KBT

Kondisi Sta KA Cakung Kondisi Sta KA Cakung Kondisi KBT di dkt Tol Cacing

17

Anda mungkin juga menyukai