Zakat emas dan perak merupakan zakat yang dikenakan atas emas dan perak yang sudah
mencapai nisab dan haul. Zakat emas dan perak dibayarkan jika seorang muzaki mmpunyai
emas mencapai nisab senilai 85 gram atau perak dengan mencapai nisab 595 gram. Tarif zakat
yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5% dari emas atau perak yang dimiliki.
Contoh:
Ibu Widya selama 1 tahun penuh mempunyai emas yang tersimpan sebesar 800 g, sehingga Ibu
Widya sudah wajib menunaikan zakat. Jika harga emas saat ini Rp620.000,-/g, maka emas
tersebut senilai Rp496.000.000,-. Zakat emas yang dibayarkan Ibu Widya yaitu sebesar 2,5% x
Rp496.000.000,-= Rp12.400.000,- atau sebesar 20gr
Contoh:
Bapak Adi mempunyai perak sebesar 600gr (dimana jumlah perak yang dimiliki oleh Bapak Adi
sudah mencapai nisab) maka dari itu, Bapak Adi wajib menunaikan zakat perak. Jika Bapak Adi
ingin menunaikan zakat perak dengan uang, maka perak tersebut perlu di konversikan terlebih
dulu nilainya dengan harga harga perak saat akan membayatkan zakat, misal Rp.12.000,-/gr,
maka 600 gr senilai Rp.7.200.000,-. Zakat perak yang perlu dibayarkan Bapak Ade yaitu 2,5% x
Rp.7.200.000,- = Rp. 180.000,-.atau sebesar 15gr
Melani menemukan emas sebesar 100g di dasar laut ketika sedang menyelam dan melani
mengambil emas tersebut. Dikarenakan emas tersebut merupakan barang temuan, maka emas
temuan tersebut wajib dizakati sebesar 20%. Cara penghitungannya yaitu :