Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Topik layanan Meningkatkan Motivasi Komponen layanan Layanan dasar


Belajar
Sasaran Siswa Kelas VIII.3 Bidang layanan Pribadi dan Belajar
Metode/teknik Tanya Jawab, Diskusi, Fungsi layanan Pemahaman dan
Penugasan Pengembangan
Tanggal Senin, 15 April 2024 Waktu 1 x 45 Menit
Pelaksanaan
1. TUJUAN
SKKPD SMP Pengenalan Akomodasi Tindakan
Kematangan Peserta didik mampu Agar peserta didik a. Setelah membahas
Pemahaman melakukan aktivitas memahami mengenai
Konsep Diri keseharian untuk mengembangkan pengertian
mengembangkan potensi kesadaran akan motivasi belajar,
dan hobi yang dimilikinya, keunikan diri, minat, peserta didik
memiliki sifat positif potensi, dan mampu
terhadap diri sendiri, menampilkan menyebutkan
mengenali kualitas dan kemandirian dalam pengertian
minat diri, serta memiliki berperilaku sesuai motivasi belajar
karakter kejujuran dan dengan keberadaan dengan baik.
tanggung jawab. dirinya. b. Setelah membahas
pentingnya
motivasi belajar,
peserta didik dapat
menyebutkan
pentingnya
motivasi belajar
dengan baik
(Peserta didik yang
berkemampuan
rendah).
c. Setelah membahas
Fungsi peraturan
sekolah, peserta
didik mampu
mengetahui fungsi
peraturan kelas itu
dengan baik
(Peserta didik yang
berkemampuan
sedang).
d. Setelah membahas
cara menerapkan
cara meningkatkan
motivasi belajar,
peserta didik
mampu
menerapkan cara
tersebut dalam
belajar (Peserta
didik yang
berkemampuan
tinggi).
Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Berakhlak Mulia,
Pancasila Madiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.
2. KEGIATAN LAYANAN

a. Tahap Awal/Pendahuluan (10 menit)


1) Guru bersama peserta didik memberi dan menjawab salam serta
2) Peserta didik menyiapkan diri untuk siap belajar (PPK integritas kemandirian) dengan
diawali berdo’a bersama (PPK Religius) dipimpin oleh peserta didik
3) Menanyakan kehadiran peserta didik dilanjutkan dengan Guru mengajak murid untuk
melakukan kegiatan ice breaking sejenak dipandu guru
4) Guru BK menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan dan konseling
5) Menanyakan kesiapan kepada peserta didik untuk mengikuti kegiatan layanan
b. Tahap Inti (30 menit)
1) Guru menampilkan video, setelah itu peserta didik mengamati kegiatan yang ada dalam
video
2) Setelah mengamati video, peserta didik menyampaikan pendapatnya mengenai video
tersebut (membangun empati) KSE kesadaran sosial
3) Guru menampilkan slide power point dan peserta didik memperhatikan serta mengamati
4) Memberikan tugas atau LKPD kepada peserta didik
5) Masing-masing peserta didik mengerjakan tugas dalam kelompok
6) Perwakilan kelompok menampilkan hasil lembaran tugas
7) Guru meminta peserta didik untuk menuliskan sebuah kartu ucapan terima kasih kepada
orang yang dianggap telah membantunya hari ini. Peserta didik dapat mengirimkan kartu
tersebut kepada orang yang dituju.
8) Guru memberikan penghargaan/ reword kepada kelompok belajar yang sudah tampil
c. Tahap Penutup (5 menit)
1) Guru BK membimbing peserta didik untuk meringkas dan menyimpulkan pokok
materi layanan
2) Memberikan umpan balik pada proses kegiatan layanan
3) Memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk penguatan/komitmen pada peserta
didik agar dapat mengendalikan emosi
4) Mengisi lembar refleksi diri
5) Menyampaikan rencana pelayanan pada pertemuan berikutnya
6) Mengkondisikan peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dan diakhiri dengan
berdoa
3. EVALUASI
Evaluasi proses Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan untuk memperoleh gambaran
tentang aktivitas peserta didik dan efektivitas layanan yang telah
diselenggarakan.
Evaluasi hasil Evaluasi setelah mengikuti layanan antara lain, yaitu:
a. Mengamati perubahan perilaku peserta layanan
b. Peserta layanan mengisi lembar evaluasi dan lembar refleksi dari guru
BK/konselor untuk mengetahui pemahaman dan perasaan peserta layanan
setelah melaksanakan layanan

Yogyakarta, 15 Maret 2024

Mahasiswa
Reval
NIM.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran Materi Layanan
PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri
adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding
pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan
belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik.
Motivasi Belajar – Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “ daya
penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71). Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Menurut Para Ahli
Definisi Motivasi Belajar Siswa – Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono
memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).
Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu
pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive).
Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama,
dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh
adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution, dkk:
1992: 3).
Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara
sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari”
(Djamarah,1991:19-21). Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu
dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
A. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Uno (2010: 3), motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri
seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya. Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya,
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Menurut Sardiman (2010 : 75) motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan
sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan meniadakan atau menggelakkan perasaan
tidak suka itu.
Menurut Santrock (2003: 474), motivasi adalah mengapa individu bertingkah
laku, berpikir, dan memiliki perasaan dengan cara yang mereka lakukan, dengan
penekanan pada aktivasi dan arah dari tingkah lakunya. Kebanyakan pakar psikologi
menggunakan kata motivasi dengan mengaitkan belajar untuk menggambarkan proses
yang dapat: (a) memunculkan dan mendorong psikologi, (b) memberikan arah atau
tujuan perilaku, (c) memberikan peluang terhadap perilaku yang sama, dan (d)
mengarahkan pada pilihan perilaku tertentu
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian motivasi yang dikemukakan di
atas dapat dipahami bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang
secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
Pengertian belajar menurut Djamarah (2002: 13) adalah serangkaian kegiatan jiwa
raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif,
dan psikomotor. Sedangkan menurut Anni (2006: 2) belajar adalah proses perubahan
perilaku yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Ahmadi dan Supriyono (2004: 128) belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagian hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan”.. Sedangkan menurut Anni (2006: 2) belajar adalah proses perubahan
perilaku yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan
diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebik baik, berprestasi dan kreatif
(Abraham Maslow dalam Nashar, 2004: 42).
Berdasarkan pengertian–pengertian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa
motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal yang ada dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar serta menimbulkan perubahan tingkah laku ke
arah yang diinginkan dengan adanya beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
B. Peranan motivasi dalam pembelajaran
Dalam perilaku belajar terdapat motivasi belajar. Motivasi tersebut bisa berasal
dari dalam diri anak atau bersifat intrinsik bisa juga berasal dari luar anak atau
motivasi ekstrinsik. Penguatan motivasi-motivasi belajar tersebut berada ditangan para
guru/ pendidik dan anggota masyarakat lain. Guru sebagai pendidik bertugas
memperkuat motivasi belajar. Orang tua juga bertugas memperkuat motivasi belajar
selama anak berada dirumah, dan hal tersebut berlangsung sepanjang hayat. Perilaku
yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan
perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi diri perilaku dan orang lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan
penggerak kemajuan masyarakat. Kedua motivasi tersebut perlu dimiliki oleh siswa,
sedangkan guru dituntut memperkuat motivasi siswa tersebut. Motivasi belajar penting
bagi siswa dan guru, bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut :
1. Menyadarkan kedudukan siswa pada awal belajar, proses dan hasil belajar.
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan
teman sebaya.
3. Mengarahkan kegiatan belajar.
4. Membesarkan semangat belajar.
5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.
Motivasi belajar juga penting diketahui oleh guru, karena pengetahuan dan
pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru untuk :
1. Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar
sampai berhasil.
2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa dikelas yang bermacam-
macam, ada yang acuh tak acuh, ada yang tak mendapatkan perhatian, ada yang
beriman, disamping bersemangat untuk belajar.
3. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-
macam peran seperti penasehat, fasilitator, instruktur, teman diskusi,
penyemangat, pemberi hadiyah atau pendidik.
4. Memberi peluang bagi guru untuk kerja rekayasa pendagonis. Tugas guru adalah
membuat siswa belajar sampai berhasil. Tentang profesinya justru terlertak pada
mengubah siswa tak berminat menjadi bersemangat belajar.
C. Upaya meningkatkan motivasi belajar
Upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah, ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru diungkapkan Sardiman (2005:92),
yaitu:
a) Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang
dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik
itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh
guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar
yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan
nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
b) Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang
tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk
suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
c) Kompetisi Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana
untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa
akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
d) Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras
siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat
meningkatkan motivasi.
e) Memberi Ulangan Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan
membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
f) Mengetahui Hasil Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi.
Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih
giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha
mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
g) Pujian Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik,
maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan
memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu
yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
h) Hukuman Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika
diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu,
guru harus memahami prinsipprinsip pemberian hukuman tersebut.

2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil

INSTRUMEN EVALUASI PROSES

Hari/Tanggal :........................................
Nama : ........................................
Kelas : ........................................

Petunjuk: Bacalah pernyataan berikut dengan seksama kemudian berikan tanda centang(√)
pada kolom skor yang sesuai dengan penilaian anda. Isilah dengan jujur karena angket ini
bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program BK agar dapat lebih baik dalam
pelayanan BK kepada siswa unutk kedepannya. Berikut adalah nilai /predikat untuk setiap
skor:
a. Sangat Sesuai : 4
b. Sesuai :3
c. Cukup Sesuai : 2
d. Kurang Sesuai : 1
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1. Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan oleh peserta
didik
2 Peserta didik terlibat aktif bertanya dan menjawab dalam kegiatan layanan
3 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang
disampaikan
4 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal sesuai
5 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan
Catatan

INSTRUMEN EVALUASI HASIL


Hari/Tanggal :........................................
Nama : ........................................
Kelas : ........................................

Petunjuk: Bacalah pernyataan berikut dengan seksama kemudian berikan tanda centang(√)
pada kolom skor yang sesuai dengan penilaian anda. Isilah dengan jujur karena angket ini
bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program BK agar dapat lebih baik dalam
pelayanan BK kepada siswa unutk kedepannya. Berikut adalah nilai /predikat untuk setiap
skor:
a. Sangat Sesuai : 4
b. Sesuai :3
c. Cukup Sesuai : 2
d. Kurang Sesuai : 1
SKOR
No. PERNYATAAN SS S CS KS
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya terlibat aktif dalam kegiatan bimbingan
4 Saya menghargai teman pada saat kegiatan
klasikal
bimbingan klasikal
5 Saya tidak berani mengutarakan pendapat saya
pada waktu mengikuti bimbingan klasikal
Total Skor =…

3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal


LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

Jelaskan 3 hal yang memotivasi Ananda dalam belajar?


Jelaskan bagaimana cara Ananada untuk meningkatkan motivasi belajar?

Jelaskan mengapa motivasi penting dalam meraih kesuksesan?

Anda mungkin juga menyukai