Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi atau Setting Penelitian

Penelitian dilakukan pada bagaimana resepsi khalayak terhadap

penampilan androginus dalam video “TRAVEL VLOG EP : 3 DWP”

pada channel Youtube Jovi Adhiguna Hunter dengan menggunakan

analisis resepsi. Karena penelitian ini melibatkan khalayak

(masyarakat), Penulis melibatkan anggota dari “Jovi Adhiguna Fan

Club Semarang” sebagai khalayak aktif yang dianggap paling tahu

tentang apa yang penulis harapkan untuk meresepsikan penampilan

androginus pada Jovi Adhiguna Hunter.

3.2. Bentuk dan Strategi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakkan metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan metode analisis resepsi Stuart Hall.

Penelitian kualitatif dalah riset yang bertujuan untuk menjelaskan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

sedalam-dalamnya. (Kriyantono, 2010: 56). Pedekatan metode analisis

resepsi Stuart Hall digunakan untuk mengungkapan resepsi khalayak

terhadap video pada Youtube Jovi Adhiguna Hunter.

Khalayak dalam resepsi audience merupakan individu-individu

yang memiliki berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda,

selain itu resepsi audience memandang khalayak memiliki peran aktif

21
22

dalam menafsirkan pesan dari video. Oleh karena itu pesan yang

diresepsikan dari masing-masing individu pun berbeda-beda.

Penelitian ini yang berjudul ”Memahami resepsi anggota “Fan

Club Jovi Adhiguna Semarang” terhadap penampilan Androgini pada

video “TRAVEL VLOG EP : 3 DWP” di Channel Youtube Jovi

Adhiguna Hunter” akan menggunakan metode deskriptif atau dapat

diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggunakan atau melukiskan keadaan subyek atau objek penelitian

(seseorang, lembaga, masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan

pada fakta-fakta yang tampak. (Hadari Nawawi, 1995:63)

3.3. Data dan Sumber data

Peneliti menggunakan sumber data premier dan sekunder. Adapun

penjabaran dari sumber data primer dan sekunder sebagai berikut :

3.3.1. Data Primer

Data primer ini diperoleh melalui observasi dan

wawancara mendalam (Indept Interview) dengan informan

sebagai subjek penelitian yang dipilih secara purposive dan

menggunakan interview guide sebagai pedoman wawancara

saat terjun ke lokasi penelitian. (Marzuki, 2002: 55)

3.3.2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang terkumpul dari

sumber-sumber keputusan dan sumber-sumber lain yang


23

memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti (Marzuki,

2002:56). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui

tinjauan pustaka yang relevan seperti buku, jurnal dan data dari

internet.

3.4. Teknik Cuplikan (Sampling)

Pada penelitian kualitatif ini, sampel yang digunakan adalah

purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008: 60). Pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yang dimaksudkan

adalah cara memilah informasi atau narasumber yaitu yang telah

melihat bagaimana penampilan androginus pada video “TRAVEL

VLOG EP : 3 DWP” Jovi Adhiguna minimal satu kali. Maka informan

yang dipilih adalah anggota “Fan Club Jovi Adhiguna Semarang”

dengan latar belakang berbeda yang diharapkan akan muncul jawaban

yang variatif dan memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:

a) Penonton dengan rentang umur 18-25 tahun

b) Penonton yang sudah menjadi subscriber minimal 2 tahun di

Channel Youtube Jovi Adhiguna Hunter


24

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Menyesuaikan dengan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber

data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.5.1. Observasi

Teknik observasi atau pengamatan merupakan teknik

mengumpulkan data, kegiatan ini sama pentingya seperti halnya

wawancara. Observasi adalah suatu cara untuk melakukan

penelitian dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, dan rasional mengenai fenomena yang diselidiki.

Dengan melakukan observasi penelitian dapat dilakukan ke tahap

berikutnya sehingga lebih mendalam (Spradley dalam sutopo,

2006: 75) Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik

observasi tidak terstruktur atau disebut juga observasi

eksperimental. Pada jenis observasi ini, peneliti tidak membatasi

pengamatannya pada hal-hal tertentu saja. Peneliti mencatat

seluruh informasi yang didapatkan pada saat pelaksanaan

observasi.

3.5.2. Wawancara Mendalam (Indept Interview)

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperleh informasi dari seseorang


25

lainnya denga mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu (Mulyana, 2004:180). Wawancara bersifat terbuka dan luwes

yang dilakukan dalam suasana yang informal dan akrab. Pertanyaan

yang diajukan dalam suasana yang informal dan akrab. Pertanyaan

yang diajukan tidak kaku dan terstruktur, sehingga dapat dilakukan

wawancara ulang dengan sumber yang sama jika diperlukan. Melalui

cara tersebut, diharapkan sumber dapat memberikan jawaban yang

jujur dan terbuka.

3.5.3. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data

dengan cara membaca atau memanfaatkan buku untuk memperoleh

kesimpulan-kesimpulan atau pendapat ahli dengan menempatkan

kesimpulan tersebut sebagai metode tersendiri untuk menemukan

sesuatu pendapat baru yang lebih menekankan pengutipan-pengutipan

untuk memperkuat uraian (Gorrys Keraf, 2001:163). Untuk

memperlancar penyelesaian laporan ini, penulis mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber baik buku maupun literatur yang

mendukung laporan ini.

3.6. Triangulasi Data

Triangulasi merupakan teknik yang dilakukan untuk

memeriksa keabsahan sebuah data yang memanfaatkan hal lain diluar


26

dari data itu sendiri sebagai kebutuhan pembanding terhadap data

tersebut. Peneliti menggunakan berbagai jenis sumber data dan bukti

dari situasi yang berbeda. Ada 3 sub jenis yaitu orang, waktu dan

ruang.

1. Orang, data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang

melakukan aktivitas sama.

2. Waktu, data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda.

3. Ruang, data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda.

Bentuk paling kompleks triangulasi data yaitu menggabungkan

beberapa sub-tipe atau semua level analisis. Jika data-data konsisten,

maka validitas ditegakkan.

3.7. Teknik Analisis data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis resepsi, dengan

melihat bagaimana subjek memaknai sebuah tayangan, dalam hal

penelitian ini adalah video Youtube berjudul “TRAVEL VLOG EP : 3

DWP” pada channel Jovi Adhiguna Hunter. Berikut langkah-langkah

analisis resepsi :

1) Identifikasi teks yang akan dianalisis dengan resepsi.

2) Penelitian ini adalah wawancara mendalam. Subjek penelitian

diminta untuk retelling mengenai teks yang sudah

dikonsumsinya.
27

3) Data hasil wawancara dibuat transkrip, kemudian dibuat

kategorisasi berdasarkan tema-tema yang muncul pada

pemaknaan yang dilakukan subjek penelitian (makna yang

dimunculkan)

4) Tema-tema yang muncul kemudian dianalisis dengan

mempertimbangkan diskursus yang meliputi proses

pemaknaan, karakteristik individu, cara pemaknaan, sekaligus

juga konteks sosial dan kultural yang melingkupi proses

pemaknaan.

5) Tema-tema yang muncul kemudian dikelompokkan ke dalam

tiga kelompok pemaknaan Dominant-hegemonic reading,

Negotiated reading, dan Opositional reading.

Anda mungkin juga menyukai