A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktik diharapkan taruna dapat :
1. Mengetahui prosedur kalibrasi peralatan uji Sound Level Meter (SLM)
2. Melakukan praktik kalibrasi peralatan uji Sound Level Meter (SLM)
3. Melakukan analisa hasil percobaan praktikum kalibrasi.
4. Membuat laporan praktikum secara berkelompok dan mempresentasikannya
B. LANDASAN TEORI
Alat ukur tingkat suara/ kebisingan (sound level meter) adalah suatu perangkat alat
uji yang diciptakan untuk mengukur seberapa tingkat atau level yang berasal dari kebisingan
suara. Pada dasarnya, alat ini bekerja dengan cara mendeteksi getaran yang terjadi. Getaran
yang dihasilkan oleh benda tertentu akan mengakibatkan terjadinya perubahan tekanan
udara. Perubahan inilah yang nantinya akan ditangkap oleh sistem pada Sound Level Meter.
Setelah itu, display pada alat pengukur kebisingan akan menunjukkan angka tertentu yang
merupakan indikator tingkat kebisingan sebuah benda.
Sebagai seorang penguji disarankan untuk dapat menggunakan alat Sound Level
Meter dengan baik, mengetahui berfungsi dan untuk mengetahui apa yang telah terjadi pada
lingkungan sekitar yang disebabkan oleh suara. Untuk memastikan hasil pengukuran akurat
maka dilakukan kalibrasi pada alat Sound Level Meter. Kalibrasi ini menggunakan alat
Sound Level Calibrator atau Piston Phone. Dalam pengunaannya biasanya Sound Level
Meter dilakukan verifikasi/kalibrasi sebelum dan sesudah digunakan. Hal ini dikarenakan
alat tersebut sangat sensitif sehingga perlu diketahui kondisinya sebelum digunakan untuk
pengujian. Satuan hasil pada kalibrasi ini adalah decibel atau biasa ditulis dB(A).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Sound Level Meter (SLM)
2. Manual Book
3. Sound Level Calibrator / piston phone
4. Alat tulis
5. Batere
E. PROSEDUR KERJA
1. Pemeriksaan Fungsi.
a. Pengecekan kondisi dalam keadaan baik (kondisi battery dalam keadaan baik dan
tidak berkarat).
b. Pastikan fungsi alat dapat beroperasi dengan baik melalui penyalaan dan pengecekan
indikator yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan dangan cara simulasi suara dan
pemeriksaan respon indikator.
c. Pastikan indikator dapat mengukur tingkat suara lingkungan yang sedang berlangsung.
d. Jika seluruh unsur di atas terpenuhi maka alat uji tingkat suara (sound level meter)
dapat dinyatakan berfungsi.
2. Pengukuran.
a. Masukkan/pasangkan alat kalibrasi suara dengan alat uji tingkat suara (sound level
meter);
b. perhatikan dan catat besaran tingkat suara yang dihasilkan oleh alat kalibrasi suara;
c. nyalakan alat kalibrasi suara;
d. perhatikan dan ukur hasil yang tertera pada layar alat uji sudah mengukur dalam
kondisi stabil sesuai dengan nilai standar ukur yang telah ditentukan
e. dokumentasikan hasil pengukuran tersebut; dan
f. ulangi prosedur (b) – (d) sebanyak dua kali.
3. Pendokumentasian.
Data ukur diambil sebanyak tiga kali dapat diambil dari print out dan/atau pengambilan
gambar dari layar monitor alat uji.
F. REFERENSI
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No: KP.1954/AJ502/DRJD/2019 tentang
Tata Cara Kalibrasi Peralatan Uji Berkala Kendaraan Bermotor
G. HASIL PRAKTIKUM
1. Lakukan percobaan praktikum sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Buatlah sesuai dengan form job sheet/ lembar kerja!
2. Bagaimana menurut Anda hasil dari praktikum kalibrasi yang dilakukan? Tulis analisa
hasil percobaan Anda pada job sheet/ lembar kerja. Diskusikan dengan kelompok Anda !
3. Sertakan bukti dokumentasi foto saat kelompok Anda melakukan kalibrasi alat!
4. Tulis kesimpulan hasil praktikum Anda !
G. LEMBAR KERJA
Berikut lembar kerja yang digunakan dalam praktikum kalibrasi Sound Level Meter
* Pilih salah satu nilai acuannya (94 dB(A) atau 114 dB(A) )
** Status ditulis akurat/tidak akurat/tidak berfungsi
2. Pengukuran
a. Masukkan/pasangkan alat kalibrasi suara dengan alat uji tingkat suara (sound
level meter);
b. perhatikan dan catat besaran tingkat suara yang dihasilkan oleh alat kalibrasi
suara;
c. nyalakan alat kalibrasi suara;
d. perhatikan dan ukur hasil yang tertera pada layar alat uji sudah mengukur
dalam kondisi stabil sesuai dengan nilai standar ukur yang telah ditentukan
e. dokumentasikan hasil pengukuran tersebut; dan
f. ulangi prosedur (b) – (d) sebanyak dua kali.
3. Pendokumentasian
Data ukur diambil sebanyak tiga kali dapat diambil dari print out dan/atau pengambilan
gambar dari layar monitor alat uji.
Kesimpulan : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
Nama Praktikan/ Kelompok : 1………………..
2………………..
3….....................dst
Mengetahui,
Perwakilan Dosen Mata Kuliah
Taruna/i praktikan Teknik Kalibrasi Peralatan PKB
(…………………) ( ……………………. )