PT PLN (PERSERO)
PUSAT PEMELIHARAAN KETENAGALISTRIKAN
UNIT PELAKSANA PRODUKSI & WORKSHOP VI
Jl. Ngagel Timur No. 16 Surabaya 60283
Nomor : IK-TEK-03
INSTRUKSI KERJA Revisi : 00
Tanggal :
Non Destructive Test – ULTRASONIC TESTING
Halaman : 1 dari 6 halaman
1. TUJUAN
Instruksi Kerja NDT – Ultrasonic Testing (UT) disusun untuk memberi acuan standar pada pelaksanaan
pekerjaan NDT yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) PUSHARLIS, yang akan digunakan oleh
teknisi, operator atau tim pelaksana di lapangan.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Instruksi kerja ini mencakup penjelasan alur kerja dan pedoman teknis pelaksanaan Non Destructive Test
(NDT) Ultrasonic Test (UT).
2.2 Instruksi kerja ini berlaku di lingkungan PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan.
3. PENANGGUNG JAWAB
3.1 Manager Unit Pelaksana bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur dan mengetahui laporan
akhir hasi uji NDT pekerjaan.
3.2 Manager Bagian Produksi dan Tim Quality Assurance (QA) bertanggung jawab memastikan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan prosedur standar pekerjaan yang berlaku.
3.3 Tim Quality Control (QC) bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan uji NDT sesuai dengan prosedur
pekerjaan yang berlaku.
4. REFERENSI
4.1 Introduction dan Code & Standard Non Destructive Testing – Ultrasonic Testing (UT) Level I Training
Course. Balai Besar Besar dan Bahan Teknik (B4T) – Bandung (2019).
4.2 Masterscan D-70 Sona Test user’s manual - America (2014)..
4.3 ASME Boiler and Pressure Vessel Code (BPVC), Section V (2017) - Article 4 dan 5.
5. PERSYARATAN UMUM
Manager Unit Pelaksana harus memastikan :
5.1 Semua personil yang terlibat pekerjaan ini memiliki kompetensi yang sesuai.
5.2 Bahwa semua personil telah memahami alur proses dan prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai
spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
5.3 Para pelaksana memahami pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan alur pekerjaan yang ditentukan.
5.4 Peralatan yang digunakan telah sesuai standard dan prosedur pelaksanaan pekerjaan.
[1]
Peralatan Ultrasonic Testing (UT) yang digunakan adalah SONATEST Tipe D-70.
[2]
2. Pilih MENU >> CAL (Calibration). Kemudian setting sebagai berikut :
Probe Zero =0
Velocity = 5930 (Steel)
Range = 100 mm
Delay =0
3. Pilih MENU >> CAL >> Amp (Amplifier) >> Tx Mode (Single)
Untuk memastikan probe yang digunakan adalah tunggal (single), bukan ganda (double).
Dan Frequensi yang digunakan Filter = 3 - 8 MHz.
Pastikan dalam MENU >> MEMORY >> PANEL, sudah menggunakan file setting yang sesuai
dengan probe yang ditentukan.
4. Dalam kalibrasi ini akan menentukan pulse dan angka (nilai) yang bisa ditampilkan di layar.
Untuk mengatur Pulse, dilakukan penyesuaian hingga mendapatkan 4 pulse di layar.
Dengan cara mengatur Delay dan Probe Zero nya. Rumusan untuk menentukan jarak
yang ditentukan berdasarkan :
Jumlah Pulse = Range n = R = 100 = 4 Pulse
t Std t Std 25
Untuk mengatur Angka (nilai), dilakukan penyesuaian setting pada menu AUTOCAL dan
GATE nya.
I = 2,5
II = 5
III = 7,5
IV = 10
Proses setting AutoCal, setting garis bersinggungan dengan pulsa pertama dengan
kalibrasi Blok V1. Distance 1 = 25 mm dan Distance 2 = 100 mm. Untuk memastikan
pulsa pertama dipastikan = Skala 2,5 yaitu dengan cara mengatur nilai Delay dan Probe
Zero nya. Misal : Nilai Probe zero nya diubah = 1 dan nilai delay = 0.
Rumusan untuk menentukan jarak yang ditentukan berdasarkan :
= Ketebalan x Skala layar contoh : 25 x 10 = 2,5
Range 100
Menu GATE 1 atau GATE 2 (garis merah) dapat digunakan untuk melihat nilai yang yang
ingin diketahui.
Apabila nilai hasil pengukuran tidak sesuai dapat dilakukan pada menu ACCEPT, jika
nilai distance 1 dan distance 2 sudah sesuai.
[3]
c. Hasil Pengukuran Blok Kalibrasi V1 dan Sampel Benda Uji
Hasil Pengukuran Blok Kalibrasi V1 sesuai dengan standar kalibrasi yang umum
digunakan.
Secara umum dan disarankan untuk mengukur ketebalan (thickness) sebuah material
atau benda tidak menggunakan ultrasonic testing (UT), tetapi menggunakan alat
thickness gauge sendiri yang lebih tepat dan akurat.
[4]
b. Prosedur Kalibrasi.
1. Prosedur kalibrasi yang dilakukan pada probe normal double secara umum sama dengan
penggunaan probe normal ganda (double).
2. Nyalakan Alat UT (tekan ON), hubungkan Probe Double ke Alat UT melalui kabel yang sesuai
tombol fungsi probe normal. Kemudian akan muncul menu sebagai berikut :
[5]
Hasil Pengukuran sampel benda uji (mengukur tebal pipa)
Posisi 1 2 3 4 5
(mm)
A 4,97 4,77 4,87 4,15 4,50
B 4,82 4,85 4,90 4,92 4,72
C 4,77 4,87 4,76 4,97 4,88
D 5,02 4,88 4,90 4,85 4,86
Catatan :
[6]