Anda di halaman 1dari 2

Positive Material Identification

Positive Material Identification (PMI) adalah salah satu metode pengujian material dengan jenis
Non-Destructive Test (NDT) dimana pengujian dilakukan tanpa mengambil sampel material dan
tanpa menghancurkan sampel tersebut. Dengan melakuan PMI kita dapat mengetahui komposisi
paduan material. PMI biasanya dilakukan ketika sertifikat material hilang atau material tersebut
tidak jelas komposisi paduannya. Ketika dilakukan perbaikan yang mengharuskan material
pengganti harus sama maka PMI tes ini sering dilakukan.

PMI Test memiliki 2 teknik pengujian yaitu:

1. XRF (X-Ray Fluorescence)


Teknik ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang mengandung radioaktif
rendah (isotop) atau tabung sinar-x. Teknik ini merupakan teknik yang sering dilakukan
karena mudah dan dapat dilakukan di site.

Contoh pengujian PMI dengan


teknik XRF

2. Optical Emission Spectroscopy (OES)


Spektografi didasarkan pada emisi optik. Peralatan terdiri dari probe yang melepaskan
percikan yang digunakan untuk menguapkan bahan yang dianalisis. Atom dan ion dalam
uap ini menghasilkan spektrum yang dapat diukur secara optik dan kemudian dihitung
ulang untuk menentukan komponen bahan. Meskipun tidak se portabel seperti analisa
XRF, peralatan dapat diangkut ke lokasi.
Pengujian dengan teknik OES

Elemen yang dapat diidentifikasi oleh PMI test adalah Ti, V, Cr, Mn, Co, Fe, Cu, Zn, Ni,
Se, Nb, Mo.
PMI test banyak dilakukan pada Pipa, Welding di part yang penting, Flange. PMI Test
dilakukan juga untuk beberapa alasan seperti ketahanan material terhadap korosi, dan
comply terhadap standar yang digunakan. Biasanya PMI test dilakukan terhdap equipment
yang bekerja pada titik kritis seperti Boiler, dan Pressure Vessel.

Anda mungkin juga menyukai