Anda di halaman 1dari 2

Maraknya geng motor di Kota Bandung

Oleh: Fadhlan Dafi Ramadhan


Geng motor adalah perkumpulan para pecinta otomotif yang kebanyakan
berisikan remaja. Pada awal didirikan para geng motor ini hanya untuk sarana
berkumpulnya para pecinta otomotif dan melakukan kegiatan balapan . Tapi
lambat-laun kegiatan mereka pun bergeser ke arah Kriminal, seperti
pengeyorokan, pembegalan, pembunuhan dan ugal-ugalan. Kota Bandung
menjadi salah satu kota yang memiliki banyak nama besar geng motor,
contohnya XTC (Exalt to coituz), BRIGEZ (Brigade to seven), GBR (Grab on
road) dan M2R (Moonraker). Jumlah anggota geng motor di Kota Bandung
mencapai puluhan ribu orang. Asumsinya, 1 geng motor saja jumlahnya
berkisar antara 5.000 hingga 8.000 anggota yang terdaftar.
Saat ini, Kota Bandung sedang digemparkan oleh maraknya geng motor yang
melakukan aksi kriminal, masyarakat sangat terganggu ketentraman dan
bepergian malam di Kota Bandung terasa tidak aman. Mirisnya para geng motor
ini yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, melakukan tindak kriminal.
Mereka melakukan aksi - aksinya biasanya dalam pengaruh alkohol dan
membawa senjata tajam. Banyak dari korban geng motor ini hanya warga sipil
yang bukan anggota geng motor. Contohnya seorang pedagang bakso ditusuk
oleh anggota geng motor Moonraker, pada tanggal 29 Desember 2023
Banyaknya remaja yang tergabung dalam geng motor dan terlibat dalam aksi
kriminal disebabkan karena usia remaja yang masih labil dan suka meniru atau
mengikuti teman sebaya. Mereka juga menjadikan geng motor sebagai wadah
untuk mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan diri sendiri, tidak bisa
mendapatkan kebahagiaan dari keluarga dan likungan sosial lainnya. Banyak
juga dari mereka menganggap bergabung dalam geng motor adalah sesuatu
yang bisa dibanggai dan dianggap keren. Banyak sekolah di Kota Bandung
memiliki geng motornya masing – masing, Contohnya SMAN 25 Bandung
yang menjadi sarang untuk XTC, SMAN 7 Bandung berisikan anggota Brigez
dan SMAN 9 Bandung yang kebanyakan beranggotakan GBR. Maka dari itu
banyak remaja di Kota Bandung bergabung geng motor, karena lingkungan
sekolahnya saja banyak berisikan anggota geng motor.
Karena resahnya masyarakat Kota Bandung, Kepolisian setempat sudah
memperketat patroli pada malam hari, dengan adanya tim Prabu dan tim Raimas
yang bertugas untuk memberantas geng motor dan menjaga ketentraman Kota
Bandung. Banyak dari para anggota geng motor ini yang tertangkap, mereka
membawa senjata tajam dan bendera. Sekolah di Kota Bandung ikut serta dalam
aksi memberantas geng motor, dengan cara memberikan sanksi, hingga
mengeluarkan muridnya yang terbukti tergabung dalam geng motor. Meskipun
kepolisian Kota Bandung sudah memperketat patroli malam, tetapi geng motor
di Kota Bandung merasa itu bukan sebuah ancaman untuk mereka dan tidak
menghentikan mereka untuk melakukan aksi kriminalnya. Banyak dari para
anggota geng motor ini seolah menantang para kepolisian dengan mengunggah
konten mereka ke media sosial (TikTok) yang sedang melakukan aksi
kriminalnya atau ugal – ugalan di jalan.
Aksi kriminalitas geng motor di Kota Bandung telah banyak melanggar
ketentuan – ketentuan yang diatur dalam Pasal 169 KUHP tentang perkumpulan
jahat, Pasal 170 KUHP tentang kekerasan, Pasal 351 KUHP penganiayaan
bahkan sampai Pasal 338 KUHP pembunuhan. Meski banyaknya ketentuan –
ketentuan yang sudah diatur, para geng motor ini seolah tutup mata dengan
semua itu. Geng motor di Kota Bandung mungkin sulit untuk diberantas karena
banyaknya anggota mereka dan tersebar luas di setiap daerah di Kota Bandung.
Mereka juga akan terus regenerasi dan bertambah banyak. Akan sulit bagi
kepolisian untuk memberantas akar dari setiap geng motor. Bahkan geng motor
itu sendiri seolah menjadi kultur di Kota Bandung yang tidak akan hilang.

Anda mungkin juga menyukai