Anda di halaman 1dari 9

HILANGNYA RASA KEMANUSIAN DI ZAMAN SEKARANG

(4 Remaja Begal Tewaskan Mahasiswa UMSU di Medan)

TIM PENYUSUN :

HAZUAN ASRI LUBIS(2303110139)


M.ARYO PRASETYA(2303110126)
LAILAN SAKINAH(2303110114)
NABILA AZWA HRP(2303110112)
NAILLA FITRI(2303110109)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


PRODI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA
TAHUN 023/2024
BAB I

PENDAHULUAN
1.Latar Belakang

Dalam kehidupan setiap manusia akan melakukan interaksi seperti pada area lingkungan
rumah untuk bisa mendapatkan informasi serta memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi,
dalam melakukan interaksi sosial diperlukan nilai yang mengatur masyarakat agar dapat
menjalankan interaksi sosial yang bisa berlangsung dengan semestinya.

Dalam hidup sehari-hari, terdapat aturan atau norma yang harus kita patuhi untuk menjaga
ketentraman serta kedamaian bersama. Namun, seringkali kita juga melihat bahwa banyak
orang-orang yang bertindak diluar norma yang ada dan menyebabkan kegaduhan dan
kerugian bagi pihak lain. Fenomena atau gejala sosial yang sering terjadi ini dianggap
merupakan suatu perilaku menyimpang atau yang kita kenal dengan penyimpangan sosial.
Dimana orang yang melanggar norma tersebut, seringkali sadar akan perbuatannya tersebut
namun tetap melakukannya karena suatu dorongan.

Kejahatan pembegalan kian marak terjadi dalam tiap-tiap daerah di Indonesia, kejahatan
tersebut tidak sedikit menyebabkan korban luka-luka bahkan banyak memakan korban jiwa,
sehingga hal tersebut menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat, pada dasarnya istilah
begal dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disamakan sebagai penyamun yaitu orang yang
merampas barang berharga milik orang lain secara paksa dengan menggunakan kekerasan,
istilah ini yang digunakan dalam masyarakat tradisional yang kemudian berkembang menjadi
istilah terhadap pelaku kejahatan yang mencegat korban di jalan dan melakukan perampasan
harta si korban.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata begal adalah begal (penyamun),
membegal (merampas di jalan) jadi pembegalan adalah sebuah aksi merampas di tengah jalan
dengan menghentikan pengendaranya. Biasanya, pembegalan terjadi di jalan yang jauh dari
keramaian.

Dampak dari maraknya aksi begal motor yang marak belakangan ini.yaitu membuat
masyarakat takut beraktivitas pada malam hari karena banyaknya anggota begal motor yang
merupakan pelaku aksi begal motor sering berkeliaran di tempat tempat yang sunyi dan sepi.
kebanyakan masyarakat merasa waspada kalau melihat para remaja yang berkumpul ditempat
yang sepi.dan terkadang masyarakat beranggapan inilah para pelaku aksi begal motor yang
kerap kali melancarkan aksinya.

Kasus begal yang terjadi pada akhir-akhir ini memang cukup meresahkan apalagi kita yang
biasa berpergian mengunakan sepedah motor sendiri. Pasalnya, selama ini istilah begal
identik dengan kesadisan dan kekejaman para pelaku tindak kejahatan terhadap korban-
korbannya. Seringkali pelaku kejahatan pembegalan menggunakan kekerasan kepada
korbannya misalnya pelaku mensambit kepala korban atau tangan korban. Setelah korban
tidak sadarkan diri atau meninggal baru lah pelaku merampas harta korban.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah faktor penyebab para pelaku melakukan begal?

b. Bagaimana kronologi terjadinya pembegalan mahasiswa umsu?

c.Bagaimana pencegahan yang dilakukan terhadap kejahatan begal?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui faktor para pelaku yang melakukan begal

2. Untuk mengetahui kronologi terjadinya pembegalan tersebut

3. Untuk mengetahui pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pelaku begal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penyebab Para Pelaku Melakukan Begal


Salah satu problem pokok yang dihadapi oleh kota besar, dan kota-kota lainnya tanpa
menutup kemungkinan terjadi di pedesaan, adalah kriminalitas di kalangan remaja. Dalam
berbagai acara liputan kriminal di televisi misalnya, hampir setiap hari selalu ada berita
mengenai tindak kriminalitas di kalangan remaja. Salah satu yang sangat meresahkan adalah
kawanan begal motor yang pelakunya kebanyakan para remaja atau masih belia (dibawah
umur), dan fenomena ini terus berkembang di lingkungan masyarakat khususnya di kota
Medan.

Dikarenakan remaja cenderung suka mencoba hal baru, dalam artian di usia ini remaja
masih mencari-cari jati dirinya. Mereka lebih menyukai bergerombol atau membentuk
kelompok dari pada menyendiri salah satunya adalah geng motor. Dari sinilah perilaku
menyimpang dapat timbul seperti begal motor.

Terlepas darimana begal berasal, orang yang berada dalam kondisi ekonomi lemah dan
terdesak kebutuhan hidup, ditambah kurangnya iman, cenderung berpikir pendek. Bisa
dibilang, akan menghalalkan segala cara agar kebutuhan hidupnya ini bisa terpenuhi,
termasuk dengan membegal.

Menurut kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Ahmad Mustofa, selain faktor
ekonomi, ada faktor lain maraknya pembegalan sepeda motor. Menurutnya, tidak pernah ada
motif tunggal dari masalah sosial, termasuk pembegalan. “Biasanya motifnya karena pelaku
tahunya cara mencari uang dengan seperti itu.” Ia menjelaskan, faktor utama seseorang
melakukan tindak kejahatan adalah akibat putus sekolah. Apalagi pelaku begal yang telah
tertangkap polisi mayoritas remaja sekitar 17 sampai 20 tahun yang seharusnya masih dalam
jenjang SMA. Selain itu, salah pergaulan juga memberikan pengaruh besar bagi watak pelaku
kejahatan, ditambah dengan tidak adanya bimbingan dari keluarga. "Problem utama adalah
putus sekolah lalu ada masalah keluarga dan terjerumus dalam pergaulan yang salah.”
B. Bagaimana kronologi terjadinya pembegalan mahasiswa umsu

Diketahui, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dibegal saat


melintas di Jalan Mustafa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan pada Rabu (14/6) sekitar
pukul 04.00 WIB.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, ada 4 pelaku
dalam kasus ini dan seluruhnya telah ditangkap. Identitas para pelaku yakni, Nur Ahmad
Aulia (24), Rafli Zafana (19), Andriansyah (20) dan M Rizki (18).

Awalnya, korban dibonceng temannya yang bernama Ilham Hasibuan mengendarai sepeda
motor untuk membeli makanan. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban
bertemu dengan 4 pelaku yang berboncengan dengan 2 sepeda motor.

"Korban lalu ditendang oleh pelaku, karena tidak jatuh dari sepeda motor, para pelaku
mengacungkan celurit dan menyerang ke arah Ilham Hasibuan di bagian punggung dan ke
arah korban Insanul Hasibuan ke bagian lengan," ujar Valentino saat paparan di
Mapolrestabes Medan, Kamis (22/6/2023).

Para pelaku lalu menendang korban Insanul Hasibuan hingga terjatuh, sementara Ilham
Hasibuan pergi melarikan diri. Saat Ilham kembali, korban Insanul sudah terkapar hingga
tewas.

Valentino mengatakan, pelaku memiliki peran berbeda dalam aksinya. "Nur Ahmad
berperan mengendarai sepeda motor, menyerempet dan menendang korban hingga terjatuh.
Tersangka Rafli Zafana menyerempet korban," ujar Valentino

"Tersangka Andriansyah berboncengan dengan tersangka Nur Ahmad, melukai korban


menggunakan celurit, mengenai lengan korban dan mengenai punggung saksi Ilham
Hasibuan. Tersangka M Rizki perannya berboncengan dengan tersangka Rafli, mengikuti dari
belakang dan menyerempet korban," kata Valentino. Saat proses penangkapan, keempat
pelaku melawan petugas sehingga polisi terpaksa menembak keempat pelaku.

Merespons hal itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta aparat kepolisian
memberikan tindakan tegas terhadap aksi geng motor dan begal di Kota Medan. Pasalnya
aksi geng motor dan begal ini semakin menjadi jadi sehingga meresahkan masyarakat.
Menantu Presiden Jokowi itu mengungkapkan sudah sering berkoordinasi dengan polisi
untuk menindak aksi geng motor dan begal. Sebab aksi komplotan kriminal tersebut sudah
sering mengambil korban jiwa.
Bobby mengklaim sudah meminta Polrestabes Medan dan Polres Belawan agar
memberikan tindakan tegas kepada aksi geng motor dan begal yang terjadi di wilayahnya.
Apalagi, tambah Bobby, polisi juga telah mengetahui kelompok dan basis komplotan
kriminal tersebut. Sehingga tak ada alasan lagi untuk tidak menindak agar masyarakat
semakin aman.
"Yang saya rasa sudah sama sama kita ketahuilah apakah kelompok nya basis-basisnya di
mana. Ini kan sudah diketahui di mana sebenarnya. Tinggal tindakan tegas saja. Ini yang
selalu kita suarakan ke kepolisian," paparnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan


menyebutkan kalau pelaku terancam hukuman maksimal.

"Terhadap pelaku begal yang mengakibatkan meninggalnya mahasiswa UMSU, tersangka


dijerat dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup," ucapnya, Kamis 22
Juni 2023.

C. Bagaimana pencegahan yang dilakukan terhadap kejahatan begal

Di hadapan Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Kabid Humas, Waka Polrestabes
Medan AKBP Dr Yudhi Hery Setiawan SIK MSi, Dandim 02/01, Kepala Kejaksaan Negeri
Medan, Kepala Pengadilan Negeri Medan, Dirreskrimum, Kasi Humas Kompol Riama
Siahaan dan Kasat Narkoba AKBP Jhon Rakutta Sitepu dan PJU lainnya, Kombes Valentino
mengaku, tidak ada tempat para pelaku begal, geng motor dan premanisme di Kota Medan.
“Kita lebih tegas lagi kepada pelaku begal yang telah membuat resah warga Medan, ”
ujarnya.

Karena itu, sambung Kombes Valentino, saat ini Polrestabes Medan telah membentuk tim
Anti Begal yang melakukan patroli di tempat rawan kejahatan jalanan. Jadi pihak kepolisian
tidak akan segan menindak dengan keras kepada komplotan begal, geng motor dan kejahatan
lainnya di Medan. “Saya hanya mengharapkan Kota Medan aman dan kondusif, ” jelasnya.
Metode yang dilakukan dalam upaya penindakan terhadap pelaku kejahatan begal
diantaranya yaitu:

1. Perlakuan (Treatment)

Perlakuan mengacu di berbagai macam kemungkinan dan di berbagai macam perbuatan


terhadap pelanggaran hukum dan juga berkaitan dengan akibat yang dapat ditimbulkannya.

a) Ada beberapa tingkatan perlakuan dalam penerapan hukum, yaitu:

Perlakuan tanpa pemidanaan, yaitu perlakuan yang ringan diberikan pada mereka yang
tidak melakukan tindak pidana. Pada jenis pengobatan ini, tindakan yang dilakukan dianggap
tidak terlalu berbahaya dibandingkan tindakan pencegahan.

b) Perlakuan pada sanksi pidana dengan tidak langsung artinya tidak berdasarkan putusan
yang menyatakan suatu hukum pada pelaku kejahatan.

2. Penghukuman (Punishment)

Perampokan merupakan tindak pidana pencurian dalam KUHP, sebagaimana tercantum


dalam Bab XXII Pasal 365 ayat 1 KUHP: Menurut Pasal 365 ayat (1) KUHP, tindak pidana
dapat dinyatakan sebagai kejahatan yang berdiri sendiri yaitu pencurian yang dilakukan
dalam keadaan terbebani, karena perbuatan/perbuatan itu dilakukan dengan
kekerasan/ancaman kekerasan (Wirasila, 2017). Ancaman hukuman maksimal sembilan tahun
penjara. “Kekerasan atau ancaman kekerasan yang mendahului, menyertai, atau mengikuti
pencurian dengan maksud mempersiapkan atau membantu pencurian, atau jika tertangkap
tangan, membiarkan diri sendiri atau peserta lain melarikan diri atau tetap menguasai barang
yang dicuri.” Pada ayat (2) ada “pidana paling lama 12 tahun penjara untuk waktu tertentu”.
Dalam ayat (3) disebutkan bahwa “jika perbuatan itu mengakibatkan mati, diancam dengan
pidana paling lama lima belas tahun”. Kemudian pada ayat (4) disebutkan, “Dipidana dengan
pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana paling lama dua puluh tahun.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan
Beberapa faktor utama terjadinya kejahatan begal yang dilakukan oleh remaja adalah putus
sekolah, pentingnya wajib belajar 12 tahun bisa membantu seorang anak dalam berfikir
secara kritis. Selain itu keluarga juga merupakan faktor yang paling penting dalam
mengedukasi seorang anak, sebab keluarga lah yang pertama sekali membentuk karakteristik
si anak.

Hukuman maksimal yang di dapat pelaku begal tersebut berdampak


DAFTAR PUSTAKA

Suryani, Dewi Ervina, et al. "Tinjauan Hukum Terhadap Kejahatan Begal Motor yang Dilakukan oleh
Remaja (Studi Kasus di Polsek Sunggal)." Jurnal Interpretasi Hukum 4.2 (2023): 285-291.

Sulisrudatin, Nunuk Sulisrudatin Nunuk. "Kasus begal motor sebagai bentuk kriminalitas
pelajar." Jurnal Mitra Manajemen 7.2 (2020).

Mappa, Muslim, and Fatimah Tola. "Begal motor sebagai perilaku menyimpang." Jurnal Equilibrium
Pendidikan Sosiologi 4.1 (2016).

No Name, “Pengertian Begal” melalui: www.wikipedia.com, diakses 13 Oktober 2023.


No Name, ” 4 Remaja Begal Tewaskan Mahasiswa UMSU di Medan Ditangkap” melalui:
www.cnnindonesia.com, diakses 12 Oktober 2023.

No Name, “4 Pria di Medan Ditembak Polisi Usai Begal Mahasiswa UMSU hingga Tewas”
melalui : https://amp.kompas.com, diakses 12 Oktober 2023.

Anda mungkin juga menyukai