Kejahatan Kriminalitas merupakan salah satu masalah yang harus diperhatikan karena
merugikan dan berdampak negatif bagi masyarakat. Dilansir dari https://kalbar.bps.go.id/
(Badan pusat statistik provinsi kalimantan barat) Tingkat angka kriminalitas di wilayah
Kalimantan barat cukup rendah jika di bandingkan dengan beberapa provinsi yang di
indonesia, untuk wilayah kabupaten yang ada di kalimantan barat tingkat angka kriminalitas
tertinggi yaitu berada di wilayah kabupaten sambas dengan jumblah kasus pada tahun 2020
tercata ada 2091 kasus kriminalitas dan pada tahun 2021 menurun menjadi 276 kaus
kriminalitas. Hal ini harus menjadi sebuah perkara yang harus di tuntaskan dari pemerintah
dan kepolisian provinsi kalimantan barat yang ditujukan khusus untuk mengurangi kejahatan
di wilayah kabupaten/kota.
Kriminalitas adalah perbuatan negatif yang setiap pelakunya dijerat dengan berbagai pasal
yang diatur dalam undang-undang yang berlaku. Menjadi penjahat tidak selalu berarti
perilaku/kehidupan yang kacau dan tidak teratur, tetapi beberapa orang dapat menjadi
penjahat “secara tidak sengaja” atau dalam keadaan putus asa untuk menyelamatkan diri.
orang sekaligus yang melanggar hukum pidana.
Tiga pelaku kriminalitas yang beraksi pada tiga tempat berbeda di Pontianak berhasil
ditangkap polisi. Ketiga pelaku terdiri atas Ar, Rad, dan Rin. Ar ditangkap pada Sabtu 23 Juli
2022, setelah diketahui melakukan pencurian satu unit sepeda motor di Jalan Tanjung Raya 2,
Kecamatan Pontianak Timur.
Pelaku kriminalitas kedua yang berhasil ditangkap polisi adalah Rad. Rad diketahui pada
Jumat 22 Juli 2022 melakukan pencurian di sebuah rumah warga di Jalan Dr Wahidin,
Kecamatan Pontianak Kota. Pelaku berhasil mencuri satu unit televisi LED ukuran 21 inchi,
satu unit gitar akustik, dan berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp5 juta. Dari tangan
pelaku polisi berhasil menyita barang bukti hasil kejahatan yakni, gitar akustik dan televisi
LED milik korban.
Sementara itu, Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Resky Rizal mengatakan, jika pihaknya
telah menerima laporan dari seorang warga Jalan Karya Baru yang menjadi korban
pencurian. Berdasarkan keterangan korban, jika pada Rabu 20 Juli 2022, rumahnya sudah
dibobol pencuri. Adapun barang berharga yang hilang, yakni satu unit timbangan, lima unit
kompresor pendingin ruangan, 50 pack ring besok, besi kuning seberat 5 kg, dua buah pagar
besi bekas seberat 200 kg, lima unit velg sepeda motor, satu buah tabung gas, dan satu unit
ganset.
Rizal menerangkan, berdasarkan penyelidikan di seputaran tempat kejadian dan dari hasil
pemeriksaan saksi-saksi didapat informasi orang yang dicurigai melakukan pencurian
tersebut adalah Rin, warga Jalan Wonoyoso, Kelurahan Akcaya.
Rizal menyatakan, adapun barang bukti yang disita dari pelaku, yakni satu unit mobil pickup,
satu unit motor, sehelai baju, celana panjang, topi dan helmet yang dipakai saat mencuri.
Ketiga pelaku yang berhasil diringkus polisi, terancam hukuman pidana penjara lima dan
tujuh tahun sesuai dengan pasal 362 dan 363 KUHP.
Dari kasus di atas senada dengan pengertian Kriminalitas menurut para ahli yaitu :
Menurut (Elliat) kriminalitas adalah perilaku yang melanggar hukum dan oleh
karena itu dapat dipidana berupa denda, penjara atau bahkan hukuman mati.
Menurut Elliot (Husein, 2003) Kejahatan adalah suatu masalah dalam masyarakat
modern atau tingkah laku yang gagal dan melanggar hukum dapat dijatuhi hukuman
penjara, hukuman mati, hukuman denda dan seterusnya.
Menurut Romli Atmasasmita dan Widati Wulandari (1997:53) Kejahatan adalah
suatu konsep yuridis yang berarti tingkah laku manusia yang dapat dihukum
berdasarkan hukum pidana. Kejahatan juga bukan hanya suatu gejala hukum.
Diajak Makan Malam, Mahasiswi Pontianak Malah Diperkosa Teman Akrab di Hotel
Pemerkosaan tersebut berawal saat pelaku inisial J (30) mengajak ISN (20) untuk keluar
makan malam. Korban menyambut ajakan pelaku dan mengatakan minta dijemput di
indekosnya di Sungai Raya Dalam. Dalam perjalanan dari indekos menuju tempat makan,
pelaku meminta singgah ke sebuah hotel dengan alasan mengambil pakaian yang tertinggal di
kamar.
Korban yang tak mengetahui niat buruk pelaku menuruti saja ketika diminta untuk menemani
pelaku mengambil baju di kamar hotel.
Setibanya di dalam kamar, pelaku mengunci pintu dan mengajak korban melakukan
hubungan badan. Korban tak kuasa menolak karena diancam pelaku.
"Korban menolak, namun terlapor mengancam sehingga korban pasrah dan akhirnya
diperkosa," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto dikutip dari laman
Polresta Pontianak, Senin (16/5/2022).
Usai pemerkosaan itu, korban melaporkan pelaku ke polisi. Tim Jatanras Polresta Pontianak
memburu pelaku yang diketahui bekerja di sebuah showroom mobil di Kabupaten Kubu
Raya. Pelaku ditangkap di tempat kerjanya pada 13 Mei 2022 dan dibawa ke Polresta
Pontianak untuk menjalani pemeriksaan. "Pelaku mengakui perbuatannya melakukan
hubungan badan," ujar Indra. Indra mengatakan, pelaku mengaku hanya satu kali melakukan
hubungan badan dengan pelaku di hotel.
Polisi menyita pakaian dan celana dalam korban yang masih ada bercak darahnya sebagai
barang bukti pemerkosaan. Atas perbuatannya, pelaku ditetapkan menjadi tersangka
pemerkosaan berdasarkan Pasal 285 KUHP.
Dari kasus di atas senada dengan pengertian Kriminalitas menurut para ahli yaitu :
KESIMPULAN
Berdasarkan data dan fakta yang telah di paparkan di atas, maka dapat di simpulkan bahwa
kriminalitas merupakan masalah sosial dan pemerintah telah melakukan berbagai macam cara
untuk dapat mencegah dan mengendalikannya yaitu dengan cara menggunakan hukum pidana
karena hukum pidana mengatur tentang perbuatan yang melanggar peraturan, dan sangsi
sosial juga telah di terapkan untuk menambah efek jera pada pelaku kriminalitas, namun pada
kasus kriminal di wilayah perdesaan kalimantan barat yang mayoritas setiap desa memiliki
hukum adat dan norma yang berbeda-beda, maka saat terjadi tindak kriminalitas masyarakat
di desa lebih memilih hukum adat ketimbang hukum pidana, karena hukum adat telah
mencerminkan tindakan yang sesuai dengan masyarakat dan keluarga setempat yang meliputi
seluruh kegiatan masyarakat.
Sesuai dengan definisi hukum adat yang di kemukakan oleh beberapa para ahli hukum yaitu:
Prof. Soeripto : Hukum adat adalah semua aturan-aturan/ peraturan-peraturan adat
tingkah laku yang bersifat hukum di segala kehidupan orang indonesia, yang pada umumnya
tidak tertulis yang oleh masyarakat di anggap patut dan mengikat para anggota
masyarakatnya, yang bersifat hukum oleh karena kesadaran deadilan umum, bahwa aturan-
aturan/ peraturan-peraturan itu harus dipertahankan oleh petugas hukum dan petugas
masyarakat dengan upaya paksa atau ancaman hukum (sanksi).
Hardjito Notopuro : Hukum adat adalah hukun yang tidak tertulis, hukum kebiasaan
dengan ciri khas yang merupakan pedoman kehidupan rakyat dalam menyelengarakan tata
keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.
Jadi menurut definisi yang di kemukanan para ahli hukum disaat ada anggota masyarakat
yang berada di dalam kawasan adat berbuat tindak kriminal makan akan mendapatkan sanksi
hukum adat yang berlaku seperti pada kasus tindak kriminal yang pertama dan kedua pelaku
tindak kriminal hanya mendapatkan saksi dan hukum pidana karena padasaat itu yang
menjadi korbannya telah melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian dan korban tidak
menjatuhkan sanksi adat pada pelaku.