Anda di halaman 1dari 3

Kriminalitas Dalam Kehidupan

Oleh: Muhammad Rafli

Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara
ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta
norma-norma sosial dan agama. Tindak kriminal setiap hari terjadi di mana pun, terutama di
kota-kota padat penduduk seperti Jakarta,medan dan lain-lain. Berita kriminalitas sudah menjadi
makanan sehari-hari kita.

Mengamati berbagai kejadian tindakan kriminalitas yang terjadi di Indonesia sungguh


mengerikan, dan bahkan membuat merinding disetiap benak hati kita dalam menyikapinya. Dari
tindakan penculikan anak, penjualan anak-anak dibawah usia untuk dijadikan komoditi seksual,
pencurian dan perampokan, pengeroyokan dan bahkan pembunuhan. Hal ini sangat kita takuti
karena perbuatan-perbuatan tersebut akan mengancam kehidupan kita.

Kita tahu bahwa kejahatan adalah suatu hal yang normal di dalam masyarakat. Namun
demikian manusia punya akal budi untuk mencegahnya. Salah satunya adalah dengan mendesain
lingkungan untuk mencegah kriminalitas. Dua faktor penting yang memengaruhi tindakan
kriminalitas adalah keadaan lingkungan dan keadaan ekonomi kriminal yang saling
memengaruhi satu sama lain. Tindak kriminal datang tidak hanya dari niat atau motif pelaku
melainkan juga karena ada kesempatan yang biasanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

Ilmu pengetahuan sudah sedemikian maju. Istilah seperti Crime Prevention Through
Enviromental Design sudah ada hampir setengah abad lalu. Para pemikir dan pakar perkotaan
sudah mengembangkan penataan kota dengan desain mencegah kriminalitas, desain kota yang
memungkinkan adanya pengawasan alamiah. Konsep desain ini bertujuan agar setiap orang yang
tidak dikenal dapat diamati dengan mudah dari banyak sudut pandang. Persoalannya, apakah
setiap rancangan pembangunan kota memperhitungkan masalah ancaman keamanan atau
sebaliknya.
Kita ragu bahwa pembangunan fisik kota ikut serta mempertimbangkan ancaman
keamanan dan gangguan. Aturannya sudah ada namun nol besar dam implementasinya. Izin
gangguan atau yang biasa juga disebut hinder ordonantie merupakan salah satu syarat bahwa
sebuah usaha yang dijalankan tak mengganggu lingkungan sekitar. Banyak juga peraturan
pemerintah daerah tentang manajemen keselamatan kebakaran gedung dan kebakaran
lingkungan. Namun, banyak contoh yang menunjukkan aturan sekadar sebagai pelengkap.

Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) adalah hal yang paling banyak dilanggar.
Dampak lingkungan bukan hanya soal polusi udara atau air dan limbah melainkan juga polusi
suara dan polusi keamanan lingkungan. Amdal semacam ini seharusnya bukan hanya urusan
investor yang ingin membangun mal atau apartemen melainkan juga pemerintah daerah dalam
membangun kota. Setiap pemerintah daerah tidak boleh lalai memperhitungkan perkembangan
penduduk dan tata kota yang selaras sehingga berbagai aspek dapat diperhitungkan termasuk
kriminalitas.

Demikian pula saat menyoal sanksi atas tindak kriminalitas. Sudah banyak pihak yang
menggagas hukuman setimpal, hukuman seumur hidup, sampai pada hukuman mati bagi pelaku
kejahatan. Namun lagi-lagi kita hidup dalam alam demokrasi. Nyatanya hukuman yang diberikan
kepada pemerkosa Yuyun (oleh 14 orang) adalah vonis penjara. Ada alasan di bawah umur. Ke
14 “binatang buas” tersebut juga cengengesan ketika diperiksa dan diintrogasi oleh Polisi. Tak
ada sedikitpun ada rasa penyesalan. Dan hukuman yang setimpal, yang membuat efek jera,
semakin jauh, saat sayup-sayup terdengar suara pegiat HAM (Hak Asasi Manusia) Barat yang
siap-siap membela pelaku tindak kriminal atas dasar HAM.

Berbagai tindak kejahatan tersebut jika kita mengkaji kita simpulkan bahwa penyebabnya
selain degradasi keimanan dan ketakwaan terhadap ajaran agama, ditambah lagi dengan kondisi
ekonomi yang kian mendesak serta kelemahan hukum untuk menindak tegas para pelaku
kriminalitas. Dalam kondisi yang demikian, Islam sebagai sistem kehidupan yang komprehensif
mampu menyelesaikan masalah kriminalitas ini dengan langkah-langkah preventif yang cukup
efektif. Langkah preventif tersebut adalah meningkatkan pemahaman ajaran agama yang telah
melarang setiap individu untuk melakukan tindakan maksiat.
Lebih jauh dalam ajaran agama Islam, jangankan melakukan kejahatan, mendekati pun
sudah diharamkan. Ajaran ini, jika tertanam dengan kuat dalam diri setiap individu, maka
seorang Muslim tidak akan melakukan tindak kejahatan dalam bentuk apapun. Unsur tatanan
hidup berdasarkan Islam yang berikutnya adalah falsafah hukum Islam. Unsur tersebut mengatur
sanksi hukum atas setiap pelaku kejahatan, dimana salah satunya adalah sebagai pencegah.
Contohnya, hukuman potong tangan terhadap pencuri. Itu bermakna pencegahan, supaya setiap
orang takut melakukan hal serupa. Sanksi hukum dan mekanisme pengadilan yang diberlakukan
saat ini tidak akan membuat orang jera atau takut untuk melakukan kejahatan.

Kita bisa mengamati, kini, praktik penyuapan di lingkungan pengadilan oleh para
terdakwa dapat mudah dilakukan untuk bisa lolos dari jerat hukum. Hal tersebut tidak jarang
memunculkan rasa ketidak-adilan bagi korban kriminalitas.

Dalam Islam sanksi harus dibarengi dengan pelaksanaan pemerintahan yang adil,
kebutuhan hidup pokok masyarakat terpenuhi dengan baik, mulai dari sandang, pangan dan
papan, pendidikan, kesehatan, serta pekerjaan yang memadai. Dengan pemerataan,
meminimalkan tindak kejahatan yang dilakukan karena terpaksa memenuhi kebutuhan hidup.

Jadi, Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan
secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia
serta norma-norma sosial dan agama.Kriminalitas menjadi masalah serius bagi pemerintah dan
kita karena ini berdampak pada kehidupan.Kriminalitas sudah menjadi kebiasaan sehari-hari
pelaku yang buruk .

Oleh karena itu, orangtua harus mendidik anak dengan cara yang bagus karena
pendidikan anak bergantung kepada sikap anak kedepannya.Pemerintah juga harus tegas untuk
menghukum pelaku kriminalitas karena ini akan merugikan semua pihak.Kita juga harus pandai
menjaga diri dan jangan tonjolkan kemewahan diri kita karena ini akan memancing pelaku
kriminaltas untuk melakukan kerjanya.Taubatlah para pelaku kriminalitas!

**Penulis adalah Siswa Sma Negeri 16 Medan

Anda mungkin juga menyukai