BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Awalnya geng motor hanya perkumpulan anak-anak remaja yang hobi ngebutngebutan dengan motor, baik siang maupun malam hari. Mereka melakukan
balapan motor alias trek-trekan di jalanan umum. Namun akhir-akhir ini geng
motor mulai meresahkan masyarakat, bahkan aksi brutal geng motor
menyebabkan banyak korban meninggal dunia termasuk anggota geng itu
sendiri.
satu contoh kasusnya adalah Klewang alias Anto Klewang alias Mardijo. Klewang
mengaku mengenal geng motor bernama Exalt to Coitus atau Exalt to Creativity
(XTC), dia juga membenarkan bahwa dia mendapatkan setoran dari anak-anak
anggota geng motor sebesar lima ribu per orang setiap minggu. Anaknya pun
adalah ketua XTC yang ditangkap dalam kasus penyerangan geng motor, yakni
pelemparan batu di pos jaga Markas Polresta Pekanbaru pada 2012 lalu.
Geng Motor XTC binaan Klewang juga membawahi sebanyak enam kelompok
geng motor lainnya. Di antaranya PK atau Penjahat Kelamin, ARC, JRC, Street
Demon, Atiet Abang, dan Sincan atau Sindikat Cewek Nekat yang anggotanya
perempuan semua. Jumlah anggota geng motor binaannya mencapai 300-600
orang dan rata-rata para anggotanya berusia 16,18,22 tahun. Bahkan geng
motor binaan Klewang sudah menyebar hingga ke daerah-daerah di Riau, di
antaranya Kabupaten Kampar, dan Duri, Kabupaten Bengkalis. Tidak tanggungtanggung mereka di minta untuk melakukan penghancuran warnet,
pemerkosaan dan aksi perampasan di Stadion Utama serta keributan di tugu
pusat kota.
Untuk itu kami menyusun makalah ini agar para pembaca dan khususnya orang
tua dapat membedakan organisasi formal dengan organisasi informal yang brutal
seperti geng motor agar putra-putrinya agar tidak terjerumus kedalam organisasi
itu.
1.2
Pembatasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari permasalahan dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan, maka penulis membatasi permasalahan pada maraknya geng motor
di Indonesia.
Makalah ini hanya akan menelusuri salah satu contoh dari kenakalan remaja saat
ini yaitu dampak negatif geng motor, yang akan di bahas disini mencakup
pengenalan sebuah kelompok brutal yang dinamakan geng motor dan hal-hal
yang berkaitan dengan geng motor.
1.3
Perumusan Masalah
Upaya apa yang dilakukan untuk memerangi teror geng motor liar yang makin
meresahkan masyarakat akhir-akhir ini?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar serta
bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang di dapat dari pembuatan makalah ini
tentang geng motor terhadap pembaca.
Tentunya karya tulis ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
Penulis bisa lebih mengetahui kebrutalan anak remaja yang mengikuti geng
motor beserta hal lainnya mengenai geng motor.
Makalah ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca agar bertambah
wawasan dan pengetahuaannya. Pembaca juga bisa mengetahui lebih dekat
akan dampak yang diberikan oleh geng motor di Indonesia saat ini.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah Metode Study Referensi yaitu
metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari
pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di
internet. Dalam metode yang penulis lakukan, penulis mengumpulkan berbagai
referensi yang tepat dengan permasalahan yang terkait, sumbernya di dapat dari
dari internet.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang hakim, maka
orang ini disebut seorang terdakwa.Sebab ini merupakan asas dasar sebuah
negara hukum yaitu seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya
terbukti.Pelaku tindak kriminal yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan
harus menjalani hukuman disebut sebagai terpidana atau narapidana.
Merugikan negara
Solusi Kriminalitas :
Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas
tanpa pandang bulu atau derajat
Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik
anak
Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai busaya
bangsa sendiri
Adapun tipe atau jenis-jenis menurut penggolongan para ahlinya adalah sebagai
berikut :
Tindakan kriminal ada yang bersifat sembunyi- sembunyi dan ada juga yang
terang-terangan.Kriminalitas masih menjadi satu kesatuan dengan kemiskinan,
setelah diperhatikan kemiskinan tidak hanya miskin harta tetapi juga miskin
ilmu, miskin harga diri, miskin hati dan banyak lainnya.Jika kejahatan meningkat
itu adalah salah satu faktor dari pengangguran yang ada karena para
pengangguran memiliki banyak waktu kosong selain itu juga kesenjangan
ekonomi yang terlihat jelas pada sekarang ini sehingga mereka para
pengangguran merasa tidak adil dan berfikir untuk melakukan tindak
kriminalitas.Selain itu perubahan sosial yang ada merupakan salah satu pemicu
tindak kriminalitas.
Selain itu kriminalitas juga identik dengan dunia remaja yang serba ingin tahu
dan ingin mencoba hal hal yang baru. Dapat saya jelaskan seperti ini : Salah
satu problem pokok yang dihadapi oleh kota besar, dan kota-kota lainnya tanpa
menutup kemungkinan terjadi di pedesaan, adalah kriminalitas di kalangan
remaja.
Dalam berbagai acara liputan kriminal di televisi misalnya, hampir setiap hari
selalu ada berita mengenai tindak kriminalitas di kalangan remaja.Hal ini cukup
meresahkan, dan fenomena ini terus berkembang di masyarakat.Tentu saja
tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja sangat bervariasi, terutama
dengan kehadiran geng-geng motor yang sangat meresahkan masyarakat yang
menjadi salah satu wadah sebagai watak kebringasan remaja yang dapat
Salah satu tuduhan mengenai tingginya angka kriminalitas remaja atau lebih
tepatnya kenakalan remaja adalah tidak berfungsinya kelurga dan/atau
ketidakberfungsian sosial masyarakat.Keluarga di anggap gagal dalam mendidik
remaja sehingga menyebabkan mereka melakukan tindakan penyimpangan yang
berujung dengan diberikannya sanksi sosial oleh masyarakat.Alih-alih tertib,
sanksi yang diberikan justru menjadikan remaja menjadi lebih sulit diatur.Dan hal
ini pula yang menyebabkan masyarakat di anggap gagal dalam melakukan
tindakan pencegahan atas terjadinya perilaku menyimpang tersebut.Keluarga
memegang peranan yang penting, dan hal ini diakui oleh banyak pihak.
Salah satu faktor lainnya yang juga harus diperhatikan adalah peer group remaja
tersebut. Teman sepermainan memegang peran penting dalam meningkatnya
angka kriminalitas di kalangan remaja.Sebagaimana yang dikatakan oleh
Sutherland, bahwa tindakan kriminal bukan lah sesuatu yang alamiah namun
dipelajari, hal ini lah yang menyebabkan pentingnya untuk melihat teman
sepermainan remaja tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebutkebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan
antara geng motor dengan Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek
tertentu atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi
formal, seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva),
kelompok Honda, kelompok Suzuki, Tiger, Mio. Ada juga Brotherhood kelompok
pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja.
Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi
disalip oleh pengendara lain.
Sekarang geng-geng motor sudah berada dalam taraf berbahaya, tak segan
mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh.
Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm,
sepatu dan jaket.
Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti
samurai, badik hingga bom Molotov.
Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu
penerang serta berisik.
Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti
sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh
masal.
Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok,
penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum
hawa yang ikut dan wanita yang mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan
budak nafsu lelaki masal.
Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama.
Yang penting untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang
lewat.
Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng
terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas
motor.
Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih
tempat sepi, gelap dan berbau busuk.
Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, diperintah untuk berkelahi
dan minum minuman keras samapi muntah.
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club
motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun
arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh
bila merasa diganggu. Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak
kepolisian, club motor tidak bakal berubah menjadi geng motor.
3.4
anaknya hanya diekspresikan dalam bentuk materi saja. Padahal materi tidak
dapat mengganti dahaga mereka akan kasih sayang dan perhatian orang tua.
Faktor lain yang juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini
memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media
bagi mereka untuk mengaktualisasikan dirinya secara positif.
3.5
sedang berlangsung saat itu.Aksi brutal itu perlu diredam.Mulanya berbuat jahat
dari yang ringan seperti bolos sekolah, lama-lama mencuri, merampok dan
membunuh. Lumrahnya jika sudah berani jahat ada indikasi mereka
mengkonsumsi narkoba.
Begitu pun membenci dan melawan orang tua.Mereka sadar karena masih
sekolah sumber keuangan ada di orang tua.Oleh karenanya, jika orang tua tak
memberi uang cukup, mereka terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya
sendiri. Sedang aksi kejahatan berupa perampasan dan perampokan, merupakan
jalan lain untuk mendapatkan penghasilan.
Salah satu sebab kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras,
anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Bahkan, ada
satu geng motor yang ketua dan anggotanya merupakan pengedar dan
pengguna obat-obatan.
Mereka ingin diakui keberadaannya.Tapi ada juga yang asal mulanya hanya
karena senang kebut-kebutan.Penyebab tawuran antar geng motor meliputi
banyak hal yang bisa menjadi pemicunya. Mulai dari masalah rebutan wanita,
daerah kekuasaan, hingga wilayah pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan
tadi, tidak sedikit anggota geng motor yang terlibat dalam perdagangan
narkoba.
Banyak anggota geng motor yang tak begitu takut dengan aparat. Sebab tak
sedikit pula anggota geng motor yang punya beking kuat di polisi sendiri. Jumlah
anggota geng di Indonesia kini semakin banyak. Sebab jumlah motor semakin
banyak serta kian teraturnya organisasi geng motor.
3.6
putri yang senang berkumpul, berbaur dengan putra.Merujuk dari tiga poin
doktrin geng motor tersebut, dapat dimaklumi kalau mereka selalu berbuat jahat
karena termotivasi doktrin yang ada di kumpulanya itu.Hanya saja, aksi
kejahatan mereka kini semakin membabi buta.Bukan saja sebatas tawuran atau
merampas sepeda motor, tapi mereka sudah berani merampok dan
membunuh.Masalah kejahatan inilah yang kini jadi momok warga untuk tidak
keluar pada malam hari.Dan sering membuat kewalahan polisi untuk
memberantasnya.
Geng XTC
Geng XTC berdiri pada tahun 1982 di Kota Bandung. Dengan menancapkan
bendera putih biru muda bergambarkan lebah itu awalnya didirikan sekelompok
anak SMA swasta elite di kotaBandung. Rekruitmen anggota terus dilakukan
kelompok ini.
Sehingga pada usia belasan tahun geng ini mampu menarik anak sekolah dan
dengan cepat berkembang di daerah-daerah di Jawa Barat. Exalt To Coitus
tercatat beranggotakan di atas 5.000 orang. Anggota ini tersebar mulai dari Kota
Bandung, Kabupaten Bandung, Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur,
Subang, hingga Cirebon dan Kuningan. Sejalan dengan tipe lebah, anggota geng
tersebut selalu kompak bila ada anggotanya yang disakiti anggota geng lain.
Bagaikan lebah, ketika disakiti, mereka terus memburu musuh-musuhnya yang
menggangu kenyamanan hidup mereka.Kami mengakui kalau XTC merupakan
geng terbesar di Bandung dibanding tiga geng lainnya.Kekuatan semakin besar
egonya pun tak ketulungan. Walau geng lain tak menggangu, XTC selalu
membuat masalah, kata sejumlah pentolan geng motor yang menolak ditulis
namanya.
XTC merupakan geng motor yang terkuat saat ini. Jumlah anggota semakin
bertambah, sehingga daerah jajahan nya pun semakin luas.Semula XTC hanya
menguasai sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mulai Jalan Peta, Buahbatu,
Gatot Subroto dan Jalan Diponogoro.Namun, belakangan, daerah kekuasaan
geng ini semakin bertambah dan mampu menguasai daerah Jalan Dago, Pasteur
hingga Kiaracondong.
Dalam membuat anggota baru, XTC memiliki cara tersendiri. Para anggota yang
datang dari lingkungan sekolah SMP dan SMA selalu digodok di daerah Lembang
selama empat hari untuk mengikuti training loyalitas. Yang lebih parah lagi,
semua anggota baru yang lulus dalam uji loyalitas, harus mengikuti tes terakhir
ketika mereka pulang ke rumah. Tes itu berupa mengendarai sepeda motor
Lembang-Bandung tanpa harus menggunakan rem. Latihan ini yang kini terus
dikembang dalam aksi kejahatan perampasan perampokan dan penyerangan di
tengah jalan, kata dia. Anggota XTC memiliki keunikan tersendiri dalam
organisasinya. Setiap orang mengundurkan diri dari keanggotaanya yang
bersangkutan diharuskan potong jari kelingking.Upacara ini menandakan
kesetiaan seseorang terhadap geng.
Kini pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa
Barat. Sistem pengorganisasiannya tidak jelas.Tidak ada pengurus, hanya ada
ketua yang bertugas mengkoordinir saja.Warna bendera negara Irak tanpa huruf
Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok ini dengan kelelawar
hitam sebagai simbolnya.
Nama Brigez acapkali diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja,
karena mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya.
Berbeda dengan XTC, Brigez identik dengan sikap anti birokrasi. Mereka menolak
bersimbiosis dengan lembaga plat merah atau ormas bentukan kelompok politik
tertentu. Kalau pun ada anggotanya yang menjadi kader partai, itu lebih bersifat
individu dan tidak membawa bendera Brigez.
Berbeda dengan geng motor Brigadir Seven (Briges) dalam merekrut anggota
barunya.Tiga doktrin utama seperti musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku
jahat di tengah malam terus dikembangkan pada tubuh geng yang semula
beranggotakan siswa SMA 7 Bandung ini.
Terhadap anggota baru, Komandan Briges terus melakukan uji nyali mulai
keterampilan dalam beraksi hingga mereka diharuskan minum darah anjing dan
ayam.Konon, dua darah ini bisa menumbuhkan rasa berani pada diri
seseorang.Dengan keberaniannya dalam beraksi, Briges mengalami
perkembangan cukup lumayan.Di bawah bendera negera Jerman bergambarkan
kelelawar hitam, Briges terus mengembangkan sayap dalam dunia geng hingga
mengalami kekuatan kedua setelah XTC. Dalam dunia pergengan di Bandung,
Briges yang berdiri pada tahun 1980-an menempati posisi kedua dan sekaligus
musuh bubuyutan XTC.
Moonraker
Moonraker, geng motor yang berdiri pada tahun 1978. Para pendiri geng ini
merupakan siswa SMA yang ada di Jalan Dago yang mencintai dunia balapan
motor pada waktu itu. Nama geng itu sendiri diambil dari judul film James Bond
yang sedang naik daun pada waktu itu.Dalam pencaturan jumlah anggota geng
ini di bawah Briges.Kecilnya anggota bukan jadi ukuran dalam dunia kejahatan.
Anggota Moonraker sama saja dengan yang lain, beringas, ganas dan selalu siap
perang pada malam hari.
Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah
proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang
itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya. Kategori pelanggaran itu
antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum
dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker.
3.7
Untuk mendukung aksi geng motor, Samurai, jenis golok berukuran panjang
yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja di Jepang, menjadi senjata khas
mereka.Tidak hanya saat tawuran, senjata ini biasa dipamerkan pada saat
konvoi. Samurai dilepas dan ujung runcingnya digesekkan ke jalanan hingga
memercikan cahaya api.
Senjata lainnya yang biasa digunakan yakni golok, stik soft ball, bom molotof
bahkan senjata api jenis pistol. Tidak tahu pasti siapa yang menggunakan
senjata api, namun dari penuturan sebagian anggota geng, semuanya pernah
melihat teman satu gengnya menggenggam pistol atau malahan diancam
dengan pistol.
3.8
Tindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan warga.
Geng motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak berwenang
karena tindakan mereka kian berani. Selain meminta korban sesama anggota
geng, tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa.Tak salah jika
masyarakat menyebut geng-geng motor tersebut
Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika geng motor
tersebut tidak diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut
bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi. Indikasi itu
mulai muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng
motor akir-akir ini. Kalau geng motor brutal itu tidak segera dibubarkan maka
akan sangat membahayakan karena terdapat solidaritas sempit yang telah
didoktrinkan kepada setiap anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah
pada tindakan kriminal.
3.9
Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara
penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan
akansemakin meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada
semacam baiat bagi anggota baru dan ancaman hukuman.Seperti dipotong
anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan buka mulut kepada orang tua
atau kepada pihak berwajib.
3.10
Salah satu solusi yang bisa memperbaiki keadaan mereka secara efektif adalah
peran; kepedulian; dan kasih sayang orang tua mereka sendiri. Solusi ini akan
lebih efektif, mengingat penyebab utama mereka memilih geng motor sebagai
bagian kehidupannya adalah karena mereka merasa jauh dari kasih sayang
orang tua. Dalam memberikan terapi kepada anaknya yang sudah terlanjur
terlibat anggota geng motor, orang tua bisa bekerja sama dengan psikolog yang
mereka percayai. Sehingga secara pasikologis sedikit demi sedikit anak akan
mendapatkan kembali kenyamanan berada dalam kasih sayang orang tua.
Selain itu pihak polisi juga melakukan razia motor-motor yang tidak memiliki
surat-surat dan tas-tas sekolah yang dicurigai membawa senjata tajam ke
seluruh sekolah, dengan dibantu para guru dan kepala sekolah.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk
anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang
berlangsung saat itu.
Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya kurangnya
perhatian dan kasih sayang orang tua, dan ajakan dari teman.
Anggota geng motor tidak lebih dari anak-anak yang kurang perhatian dari orang
tua mereka. Mereka itu ingin cari perhatian dan dipuji-puji rekan satu gengnya
karena di rumah tidak mendapat kasih sayang orang tua.
Ada empat geng terkenal, yakni Exalt To Coitus (XTC), Grab On Road (GRB),
Berigadir Seven (Briges) dan Mounraker yang pada hakikatnya memiliki ideologi
sama.
Salah satu sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras,
anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang.
Samurai merupakan senjata khas mereka. Senjata lainnya yakni golok, stik soft
ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol.
Upaya memerangi teror geng motor liar antara lain :
Diperlukannya peranan orang tua dalam membimbing perkembangan anaknya.
Penanaman Nilai-nilai Agama
Peningkatan pendidikan
Tindakan tegas aparat hokum
Penyaluran minat dan bakat anak sejak dini
Mengikuti kegiatan-kegiatan positif
Tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan.Kalau ada kemauan tentulah ada
jalan keluarnya.Dalam persoalan geng motor, resepnya hanya satu, keterlibatan
semua pihak, terutama keluarga untuk memberi bimbingan yang terbaik untuk
anak-anaknya.
4.2
Saran
Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak
sesuai hukum. Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum,
perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.
Diperlukan semua pihak yang terkait dengan kehidupan umat beragama, untuk
benar-benar memahami betapa pentingnya ajaran agama dan peningkatan
amaliahnya.
Proses penyadaran anggota geng motor harus dilakukan dengan bimbingan
konseling yang mendalam dari ahlinya masing-masing.
Sebaiknya sebelum kita mencoba untuk menjadi salah satu anggota seharusnya
berfikirlah yang panjang.Selain itu sebaiknya kita jauhi apapun yang berbau
kelompok informal yang memberikan dampak negative.Karena lebih baik
menghindar daripada mengobati. Selain itu kita harus mengerti apa konsekuensi
dari keputusan yang kita ambil jika kita tidak mau menyesal kelak.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebutkebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan
antara geng motor dengan Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek
tertentu atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi
formal, seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva),
kelompok Honda, kelompok Suzuki, Tiger, Mio. Ada juga Brotherhood kelompok
pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja.
Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi
disalip oleh pengendara lain.
Sekarang geng-geng motor sudah berada dalam taraf berbahaya, tak segan
mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh.
Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm,
sepatu dan jaket.
Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti
samurai, badik hingga bom Molotov.
Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu
penerang serta berisik.
Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti
sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh
masal.
Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok,
penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum
hawa yang ikut dan wanita yang mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan
budak nafsu lelaki masal.
Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama.
Yang penting untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang
lewat.
Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng
terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas
motor.
Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih
tempat sepi, gelap dan berbau busuk.
Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, diperintah untuk berkelahi
dan minum minuman keras samapi muntah.
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club
motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun
arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh
bila merasa diganggu. Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak
kepolisian, club motor tidak bakal berubah menjadi geng motor.
3.4
Faktor lain yang juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini
memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media
bagi mereka untuk mengaktualisasikan dirinya secara positif.
3.5
Begitu pun membenci dan melawan orang tua.Mereka sadar karena masih
sekolah sumber keuangan ada di orang tua.Oleh karenanya, jika orang tua tak
memberi uang cukup, mereka terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya
sendiri. Sedang aksi kejahatan berupa perampasan dan perampokan, merupakan
jalan lain untuk mendapatkan penghasilan.
Salah satu sebab kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras,
anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Bahkan, ada
satu geng motor yang ketua dan anggotanya merupakan pengedar dan
pengguna obat-obatan.
Mereka ingin diakui keberadaannya.Tapi ada juga yang asal mulanya hanya
karena senang kebut-kebutan.Penyebab tawuran antar geng motor meliputi
banyak hal yang bisa menjadi pemicunya. Mulai dari masalah rebutan wanita,
daerah kekuasaan, hingga wilayah pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan
tadi, tidak sedikit anggota geng motor yang terlibat dalam perdagangan
narkoba.
Banyak anggota geng motor yang tak begitu takut dengan aparat. Sebab tak
sedikit pula anggota geng motor yang punya beking kuat di polisi sendiri. Jumlah
anggota geng di Indonesia kini semakin banyak. Sebab jumlah motor semakin
banyak serta kian teraturnya organisasi geng motor.
3.6
Geng XTC
Geng XTC berdiri pada tahun 1982 di Kota Bandung. Dengan menancapkan
bendera putih biru muda bergambarkan lebah itu awalnya didirikan sekelompok
anak SMA swasta elite di kotaBandung. Rekruitmen anggota terus dilakukan
kelompok ini.
Sehingga pada usia belasan tahun geng ini mampu menarik anak sekolah dan
dengan cepat berkembang di daerah-daerah di Jawa Barat. Exalt To Coitus
tercatat beranggotakan di atas 5.000 orang. Anggota ini tersebar mulai dari Kota
Bandung, Kabupaten Bandung, Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur,
Subang, hingga Cirebon dan Kuningan. Sejalan dengan tipe lebah, anggota geng
tersebut selalu kompak bila ada anggotanya yang disakiti anggota geng lain.
Bagaikan lebah, ketika disakiti, mereka terus memburu musuh-musuhnya yang
menggangu kenyamanan hidup mereka.Kami mengakui kalau XTC merupakan
geng terbesar di Bandung dibanding tiga geng lainnya.Kekuatan semakin besar
egonya pun tak ketulungan. Walau geng lain tak menggangu, XTC selalu
membuat masalah, kata sejumlah pentolan geng motor yang menolak ditulis
namanya.
XTC merupakan geng motor yang terkuat saat ini. Jumlah anggota semakin
bertambah, sehingga daerah jajahan nya pun semakin luas.Semula XTC hanya
menguasai sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mulai Jalan Peta, Buahbatu,
Gatot Subroto dan Jalan Diponogoro.Namun, belakangan, daerah kekuasaan
geng ini semakin bertambah dan mampu menguasai daerah Jalan Dago, Pasteur
hingga Kiaracondong.
Dalam membuat anggota baru, XTC memiliki cara tersendiri. Para anggota yang
datang dari lingkungan sekolah SMP dan SMA selalu digodok di daerah Lembang
selama empat hari untuk mengikuti training loyalitas. Yang lebih parah lagi,
semua anggota baru yang lulus dalam uji loyalitas, harus mengikuti tes terakhir
ketika mereka pulang ke rumah. Tes itu berupa mengendarai sepeda motor
Lembang-Bandung tanpa harus menggunakan rem. Latihan ini yang kini terus
dikembang dalam aksi kejahatan perampasan perampokan dan penyerangan di
tengah jalan, kata dia. Anggota XTC memiliki keunikan tersendiri dalam
organisasinya. Setiap orang mengundurkan diri dari keanggotaanya yang
bersangkutan diharuskan potong jari kelingking.Upacara ini menandakan
kesetiaan seseorang terhadap geng.
Kini pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa
Barat. Sistem pengorganisasiannya tidak jelas.Tidak ada pengurus, hanya ada
ketua yang bertugas mengkoordinir saja.Warna bendera negara Irak tanpa huruf
Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok ini dengan kelelawar
hitam sebagai simbolnya.
Nama Brigez acapkali diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja,
karena mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya.
Berbeda dengan XTC, Brigez identik dengan sikap anti birokrasi. Mereka menolak
bersimbiosis dengan lembaga plat merah atau ormas bentukan kelompok politik
tertentu. Kalau pun ada anggotanya yang menjadi kader partai, itu lebih bersifat
individu dan tidak membawa bendera Brigez.
Berbeda dengan geng motor Brigadir Seven (Briges) dalam merekrut anggota
barunya.Tiga doktrin utama seperti musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku
jahat di tengah malam terus dikembangkan pada tubuh geng yang semula
beranggotakan siswa SMA 7 Bandung ini.
Terhadap anggota baru, Komandan Briges terus melakukan uji nyali mulai
keterampilan dalam beraksi hingga mereka diharuskan minum darah anjing dan
ayam.Konon, dua darah ini bisa menumbuhkan rasa berani pada diri
seseorang.Dengan keberaniannya dalam beraksi, Briges mengalami
perkembangan cukup lumayan.Di bawah bendera negera Jerman bergambarkan
kelelawar hitam, Briges terus mengembangkan sayap dalam dunia geng hingga
mengalami kekuatan kedua setelah XTC. Dalam dunia pergengan di Bandung,
Briges yang berdiri pada tahun 1980-an menempati posisi kedua dan sekaligus
musuh bubuyutan XTC.
Moonraker
Moonraker, geng motor yang berdiri pada tahun 1978. Para pendiri geng ini
merupakan siswa SMA yang ada di Jalan Dago yang mencintai dunia balapan
motor pada waktu itu. Nama geng itu sendiri diambil dari judul film James Bond
yang sedang naik daun pada waktu itu.Dalam pencaturan jumlah anggota geng
ini di bawah Briges.Kecilnya anggota bukan jadi ukuran dalam dunia kejahatan.
Anggota Moonraker sama saja dengan yang lain, beringas, ganas dan selalu siap
perang pada malam hari.
Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah
proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang
itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya. Kategori pelanggaran itu
antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum
dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker.
3.7
Untuk mendukung aksi geng motor, Samurai, jenis golok berukuran panjang
yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja di Jepang, menjadi senjata khas
mereka.Tidak hanya saat tawuran, senjata ini biasa dipamerkan pada saat
konvoi. Samurai dilepas dan ujung runcingnya digesekkan ke jalanan hingga
memercikan cahaya api.
Senjata lainnya yang biasa digunakan yakni golok, stik soft ball, bom molotof
bahkan senjata api jenis pistol. Tidak tahu pasti siapa yang menggunakan
senjata api, namun dari penuturan sebagian anggota geng, semuanya pernah
melihat teman satu gengnya menggenggam pistol atau malahan diancam
dengan pistol.
3.8
Tindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan warga.
Geng motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak berwenang
karena tindakan mereka kian berani. Selain meminta korban sesama anggota
geng, tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa.Tak salah jika
masyarakat menyebut geng-geng motor tersebut
Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika geng motor
tersebut tidak diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut
bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi. Indikasi itu
mulai muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng
motor akir-akir ini. Kalau geng motor brutal itu tidak segera dibubarkan maka
akan sangat membahayakan karena terdapat solidaritas sempit yang telah
didoktrinkan kepada setiap anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah
pada tindakan kriminal.
3.9
Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara
penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan
akansemakin meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada
semacam baiat bagi anggota baru dan ancaman hukuman.Seperti dipotong
anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan buka mulut kepada orang tua
atau kepada pihak berwajib.
3.10
Salah satu solusi yang bisa memperbaiki keadaan mereka secara efektif adalah
peran; kepedulian; dan kasih sayang orang tua mereka sendiri. Solusi ini akan
lebih efektif, mengingat penyebab utama mereka memilih geng motor sebagai
bagian kehidupannya adalah karena mereka merasa jauh dari kasih sayang
orang tua. Dalam memberikan terapi kepada anaknya yang sudah terlanjur
terlibat anggota geng motor, orang tua bisa bekerja sama dengan psikolog yang
mereka percayai. Sehingga secara pasikologis sedikit demi sedikit anak akan
mendapatkan kembali kenyamanan berada dalam kasih sayang orang tua.
Selain itu pihak polisi juga melakukan razia motor-motor yang tidak memiliki
surat-surat dan tas-tas sekolah yang dicurigai membawa senjata tajam ke
seluruh sekolah, dengan dibantu para guru dan kepala sekolah.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk
anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang
berlangsung saat itu.
Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya kurangnya
perhatian dan kasih sayang orang tua, dan ajakan dari teman.
Anggota geng motor tidak lebih dari anak-anak yang kurang perhatian dari orang
tua mereka. Mereka itu ingin cari perhatian dan dipuji-puji rekan satu gengnya
karena di rumah tidak mendapat kasih sayang orang tua.
Ada empat geng terkenal, yakni Exalt To Coitus (XTC), Grab On Road (GRB),
Berigadir Seven (Briges) dan Mounraker yang pada hakikatnya memiliki ideologi
sama.
Salah satu sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras,
anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang.
Samurai merupakan senjata khas mereka. Senjata lainnya yakni golok, stik soft
ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol.
Upaya memerangi teror geng motor liar antara lain :
Diperlukannya peranan orang tua dalam membimbing perkembangan anaknya.
Penanaman Nilai-nilai Agama
Peningkatan pendidikan
Tindakan tegas aparat hokum
Penyaluran minat dan bakat anak sejak dini
Mengikuti kegiatan-kegiatan positif
Tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan.Kalau ada kemauan tentulah ada
jalan keluarnya.Dalam persoalan geng motor, resepnya hanya satu, keterlibatan
semua pihak, terutama keluarga untuk memberi bimbingan yang terbaik untuk
anak-anaknya.
4.2
Saran
Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak
sesuai hukum. Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum,
perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.
Diperlukan semua pihak yang terkait dengan kehidupan umat beragama, untuk
benar-benar memahami betapa pentingnya ajaran agama dan peningkatan
amaliahnya.
Proses penyadaran anggota geng motor harus dilakukan dengan bimbingan
konseling yang mendalam dari ahlinya masing-masing.
Sebaiknya sebelum kita mencoba untuk menjadi salah satu anggota seharusnya
berfikirlah yang panjang.Selain itu sebaiknya kita jauhi apapun yang berbau
kelompok informal yang memberikan dampak negative.Karena lebih baik
menghindar daripada mengobati. Selain itu kita harus mengerti apa konsekuensi
dari keputusan yang kita ambil jika kita tidak mau menyesal kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Sosial (Individu dan Teori- teori Psikologi Sosial).
Jakarta: Balai Pustaka.
Faizah, S.Ag, M.A dan H. Lalu Muchsin Effendi, Lc., M.A. Psikologi Dakwah.
Jakarta : Kencana, 2006.