Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Remaja merupakan asset masa depan suatu bangsa. pada waktu yang akhir-akhir ini
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi Pelajaran mahasiswa,kita melihat pula arus
kemelorotan moral yang semangkin melanda di kalangan sebagain nya. Pemuda-pemuda
kita,yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja.
Dalam surat kabar sering kali kita membaca berita tentang kenakalan remaja
seperti,perkalihan antar remaja,mabuk-mabukan,tawuran dan termasuk juga balap liar. Pada
dasarnya, remaja tidak ingin di anggap sebagai anak kecil lagi. Oleh karena itu,mereka mulai
meniru perilaku yang mereka hubungkan dengan status dewasa yaitu salah satunya mengadakan
dan mengikuti balap liar. Dalam proses menuju kedewasan,remaja membutuhkan penyusuain
social. Yang terpenting dan tersulit dalah penyusain diri dengan meningkatnya pengaruh teman
sebaya,perubahan dalam perilaku social,penggelompokan social yang baru,nilai-nilai baru.

Maka dalam kesempatan kali ini saya akan mengangkat sebuah judul tentang ‘’marak nya
balapan liar di kalangan remaja.’’

Kajian tentang kenakalan remaja berkaita dengan balap liar menjadi penting untuk di kaji
setidaknya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
Pertama, bahwa balap liar yang menjadi fenomena dikalangan remaja telah menimbulkan
banyak kerugian bagi masyarakat. Banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari adanya perilaku
balap liar ini. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas selama tahun 2012 yang dilansir Divisi
Humas Mabes Polri atas rekap Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas
Polri) menyebutkan, sepanjang tahun lalu, ada 117.949 (seratus tujuh belas ribu sembilan ratus
empat puluh sembilan) kecelakaan. Dari ratusan ribu jumlah tersebut, lebih dari setengahnya
disumbang oleh angka kecelakaan sepeda motor. Ada 111.015 (seratus sebelas ribu lima belas)
kali kecelakaan sepeda motor yang terjadi sepanjang tahun. Catatan Indonesia Police Watch
(IPW) sejak 2009 hingga kini sudah terdapat 195 (seratus sembilan puluh lima) orang tewas di
arena balap liar. Tahun 2009 terdapat 68 (enam puluh delapan) orang tewas di arena balapan
liar,baik akibat kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun 2010 ada 62 (enam puluh dua) orang
tewas dan 2011 terdapat 65 (enam puluh lima) tewas1.
Kedua, bahwa walaupun telah terjadi korban yang merugikan pelaku dan masyarakat akan
tetap hingga kini perbuatan tersebut masih terus terjadi. Untuk itu perlu ditelaah lebih jauh
bagaimanakah hukum bekerja untuk menanggulangi permasalahan ini.

aksi balap liar ini bukanlah suatu aksi positif atau karya yang bisa dicontoh, karena Melihat
aksi balap liar ini sangat merugikan pelaku sendiri dan bahkan bisa merugikan orang lain.
Faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana balap liar yaitu bisa disebabkan oleh buruknya
kontrol diri dari remaja yang tidak dapat mengkontrol keinginan untuk mencari jati diri dengan
cara melakukan hal-hal baru dan juga melemahnya kontrol sosial diakibatkan kegagalan
keluarga, lingkungan, sekolah dan penegakan hukum untuk menjalankan fungsi kontrolnya.
Para remaja memilih melakukan aksi balap liar di jalan umum disebabkan tidak adanya
sarana berupa sirkuit balapan resmi yang disediakan oleh pemerintah dan besarnya modal yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang pembalap. Aksi balap liar dikalangan remaja dapat
memenuhi unsur-unsur tindak pidana, sebagaimana yang diatur dalam 115 huruf b yang berbunyi
“pengemudi kendaraan bermotor di jalan dilarang: berbalapan dengan kendaraan lain”, dan pada
pasal 297 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yang
berbunyi “setiap orang yang mengemudikan kendaraan pada pasal 297 Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yang berbunyi “setiap orang yang
mengemudikan kendaraan bermotor berbalapan di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115
huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak
Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah), serta memenuhi unsur-unsur tindak pidana pada pasal 503
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) karena mengganggu ketentraman
masyarakat dimalam hari oleh suara berisik dari knalpot motor para pelaku. Dan pasal lain
yaitu,pasal 12 UU 38/2004 yang bunyinya adalah sebagai berikut:’’Setiap orang di larang
melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat
jalan’’.

Para pelaku balapan liar ini memang meresahkan, tidak hanya bagi warga sekitar namun
juga bagi pihak berwajib. Karena aksi para pembalap ini dianggap sudah merugikan banyak
pengguna jalan lainnya. Jadi, tidak heran kalau masyarakat akhirnya mendesak pihak kepolisian
untuk mengambil tindakan tegas seputar masalah ini. Memang ada pihak kepolisian yang benar-
benar serius dalam menanggapi kasus balapan liar ini untuk menegakkan kedisiplinan dalam
berlalulintas, tatapi ada oknum yang memanfaatkan razia yang digelar untuk mencari uang
semata. Karena polisi sudah berupaya membubarkan balapan liar dan menangkap para
pembalapnya. Namun sepertinya hal ini belum cukup, karena balap liar masih terus terjadi secara
rutin. Makin lama malah aksi pembalap semakin berani. Belakangan ini, balapan tidak hanya
digelar di jalan-jalan sepi tetapi para pembalap nekat melakukan aksinya di jalan utama di
Jakarta, mereka memulai balapan di jalan busway.

Polda Metro Jaya akhirnya membuka call center yang akan menerima pengaduan
masyarakat jika ada yang menggelar balapan liar di jalan raya.Tujuannya tentu saja untuk
mencegah balapan seperti ini terus berlangsung, jika kebetulan ada yang melihat terjadi balap liar
di jalan raya, polisi berharap segera menghubungi call center. Dengan informasi yang akurat,
pihak kepolisian berharap mereka dapat berbuat banyak untuk menghentikan balapan liar seperti
ini.

2. Rumusan Masalah

Anak atau remaja sebagai generasi penerus yang akan menerima tongkat estafe
kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan nasional di masa yang akan datang sangat
penting diperhatikan, oleh karena masa depan dan kemajuan negara ditentukan oleh berhasil
tidaknya pembinaan anak atau remaja tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa bentuk dan jenis
kenakalan remaja kini semakin bertambah jumlahnya dengan semakin lajunya perkembangan di
bidang industrialisasi dan urbanisasi. Kenakalan remaja itu telah berkembang menjadi salah satu
penyakit masyarakat9, yang menimbulkan kecemasan ditengah-tengah masyarakat karena
kenakalan anak ini telah mengarah kepada tindakan kriminal. Dari uraian di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan sebagaimana berikut :

1) Apa yang menjadi latar belakang para pemuda melakukan kegiatan balap liar?
2) Apa saja kerugian yang di terima dari kegiatan balap liar?
3) Mengapa balapan liar tidak boleh dilakukan?
4) Apa penyebab balapan liar terjadi di kalangan remaja?

I. KONSEP DAN HIPOTESIS


1) Balapan Liar
Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan,baik sepeda motor maupun
mobil,yang dilakukan di atas lintasan umum.Artinya kegiatan ini sama sekali tidak di gelar
dilintasan resmi,melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada Tengah malam
sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah muli lenggang.
Aksi balapan liar motor merupakan aksi balap motor secara iligal yang dilakukan
mayoritas dari para remaja. Banyak remaja yang lebih menuruti egonya dari pada keselamatan
dirinya. Sekarang ini banyak anak dari kalangan SMP dan SMA melakukamn kegiatan aksi balap
liar motor. Banyak remja menggunakan motor dari orang tuanya yang belum lunas cicilanyan
bahkan ada yang rela mencuri kemudian mereka modifikasi hanya sekedar mendapat oplos(tepuk
tangan) dari teman-temannya dan penonton yang melihat aksinya. Polisi dan apparat keamanan
seakan memberikan melakukan aksinya dengan leluasa. Meskipun para remaja pelaku aksi balap
liar motor juga pernah tertangkap mereka tidak merasa jera.
Mirisnya lagi,joki balap liar didonimasi oleh para remaja yang masih menginjak bangku
SMA bahkaan SMP,yang seharusnya para remaja tersebut melakukan hal-hal posituf yang dapat
menguntungkaan orang lain dan diri sendiri. Pada aksinya pula joki tidka memakai helm dan
pakaian yang khusu di peruntukan untuk balapan mereka di perkemahan memakai celana Panjang
dan kaosnya. Bagi Masyarakat aksi balap liar mengundang kebisingan di telinga dan polusi yang
kurang baik bagi kesehetan yang di lakukan dari motor mereka adalah hal yang menyenangkan.
Kalau mereka melakukan aksi balap liar otomatis mereka melakukan pada malam hari 12-4
subuh dan besok merupakan kegiatan sekolah sehingga membuat para remaja mengatuk, malas,
dan mereka bolos karena takut dimarahi orang tua.Pada gilirannya orang tua harus berurusan
dengan sekolah, karena anak-anak yang sering bolos .Hal tersebut tidak baik untuk hubungan
antara anak dan orang tua. Jika hal tersebut terus berrlanjut maka yang terjadi adalah pelarian anak
pada narkoba, minum-minuman keras yang membuat anak-anak jauh dari kehidupan yang lebih
baik di masa depannya.Menurut pendapat mereka aksi ini penuh dengan sportifitas dan tantangan
yang mereka rasakan. Tidak jarang aksi dari mereka lakukan berawal dari keisengan atau rasa
ingin mendapatkan sesuatu dari mengadu kecepatan motor yang dimilikinya. Berebut pacar dan
mendapatkan uang dari hasil aksi balap liar ini. Usia yang sangat muda membuat mereka tidak
sempat berfikir dua kali untuk aksi balapan ini. Tidak pernah terfikir oleh mereka dampak yang
sangat mendalam dari aksi balapan liar ini.
Balapan liar sering dilakukan di jalan yang sepi dan bagus kondisi jalannya. Aksi ini
dilakukan setiap pulang sekolah atau malam minggu ketika tengah malam. Mereka berkumpul dan
melakukan atraksinya yang sekiranya aman dari kejaran polisi. Bahkan jika mereka terjadi aksi
kejar-kejaran dengan polisi mereka semakin tertantang untuk melakukan aksi tersebut dan pindah
untuk mencari lokasi yang tepat. Balapan ini sangat beresiko jika dilakukan ditempat umum yang
seharusnya dilakukan ditempat arena balapan yang sesungguhnya. Tidak jarang nyawa menjadi
taruhan akibat aksi balap liar ini, bahkan masa depan menjadi taruhan, karena aktifitas ini
terkadang menyebabkan geger otak ,patah tulang,cacat fisik,pengamputasi pada anggota
tubuh,bahkan hingga kehilangan nyawa.
Banyak remaja hanya mengedepankan ego mereka daripada keselamatan mereka. Mereka
hanya ingin mendapatkan sanjungan dan sanjungan dari teman-teman mereka. Jumlah uang
taruhan yang tak sedikit terkadang membuat perdebatan siapa pemenannya dan terkadang
berujung ricuh. Selain persoalan kegiatan ini melanggar hukum judi, aksi kebut-kebutan
menambah pula angka kecelakaan.
Berdasarkan data tahun 2012 oleh Devisi Humas Mabes Polri yang dihimpun oleh Korps
Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia tercatat 117.949 kasus kecelakaan yang disebabkan oleh
Balap Liar. Menurut keterangan Pihak kepolisian “tindakan balap liar sangatlah melanggar aturan
lalu lintas yang tertulis di Undang-undang No.14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya
, yang dapat mengganggu ketenangan pengendara yang berada di jalan dan dapat menimbulkan
potensi-potensi tindakan criminal. Adapula Tindakan represif,tindakan represif yaitu penjatuhan
hukuman terhadap orang yang melakukan persaingan secara tidak sah menurut UU No. 22 Tahun
2009 mengenai peraturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Berdasarkan latar belakang, dan permasalahan di atas dapat mengambil suatu hipotesis,
yang menyatakan bahwa balapan liar membawa dampak negatif bagi perkembangan masa depan
para remaja. Banyak yang menganggap aksi tersebut menantang adrenalin dan aksi yang sangat
menyenangkan. Dampak dari aksi tersebut sangatlah banyak tidak hanya untuk dirinya sendiri
tetapi juga orang lain.

2) Dampak Dari Balapan Liar


1) Dampak Positif
a) Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan,meskipun kenyataan tersebut buruk
untuk dirinya.
b) Memperoleh kepuasaan dari jerih payah usahanya.
c) Dapat meningkatkan konsentrasi.
d) Berhubungan dengan orang dengan saling tolong menolong dan membantu antar sesama.
e) Menerima kekecewaan baginya yang dapat digunakan dikemudian hari.
f) Menjuruskan permusuhan dengan penyeselesaian yang kreatif dan konstruktif.
g) Timbulnya rasa ingin tahu yang besar.
h) meningkatkan rasa pertemanan antar pembalap.

2) Dampak Negatif
a) Penyalah gunaan narkoba : berawal dari berkumpul-kumpul antar geng motor kemudia
mencoba-coba merokok dan pada akhirnya terjerumus oleh narkoba.
b) Perilaku menyimpang : biasanya anak muda atau remaja yang mengikuti balap motor
memiliki perilaku yang menyimpang tidak seperti remaja yang lainnya.
c) Sex Bebas : pada arena balap banyak wanita-wanita yang sedang bergerumbul di sekitar arena
balapan. Sambil menunggu musuhnya datang biasanya sex bisa pula terjadi dimana saja.
Apalagi daerah arena balapan didominasi dengan lingkungan yang remang-remang.
d) dTindakan kriminal : untuk membeli peralatan yang mahal untuk memodifikasi para remaja
membutuhkan dana yang sangat besar. Bahkan ada yang menggunakan jalan untuk mencuri
untuk mengumpulkan dana cepat tanpa bekerja.
e) Sarana perjudian : dalam ajang kegiatan ini banyak menggunakan untuk perjudian. Tidak
hanya bagi pembalap tetapi juga bagi penonton. Taruhannya tidak tanggung-tanggung dari 1
juta hingga puluhan juta rupiah. Bahkan sepeda motor yang dipergunakan untuk balapan bisa
dipertaruhkan.
f) Ancaman kematian : didunia balapan liar berbeda dengan balapan resmi atau dragrace yang
menggunakan alat keamanan yang sangat lengkap. Tetapi pada balapan liar standart
keamanannya sangat minim yang hanya memakai pakaian yang dimilikinya. Tidak jarang
banyak joki yang meninggal akibat terjadi kecelakaan antar pembalap.

3) Faktor Yang Menyebabkan Remaja Masuk Ke Dalam Balap Liar


Masuk remaja ke dalam aksi balap liar dipengaruhi faktor-faktor diantaranya :
1) Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi nilai-nilai
atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi tersebut disebut hasil sosialisasi
yang tidak sempurna. Akibatnya dia tidak mengerti kondisi baik atau buruk, pantas atau
tidak pantas, benar atau salah, dan sebagaunya.
2) Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik misalnya lingkungan yang dekat
dengan arena balapan liar, mempunyai teman-teman yang biasa dengan balap liar, dan
kurangnya perhatian dari orang tua.
3) Memiliki hobby bahkan pontensi untuk menjadi pembalap namun bakatnya tidak
tersalurkan karena minimnya dana yang dimiliki dan arena balap yang kurang memadai.

4) Pencegahan
Upaya pencegahan agar remaja tidak masuk kedalam dunia balap liar. Upaya tersebut dapat
dilakukan diberbagai lingkungan baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.
1) Dilingkungan keluarga
a) Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan rasa kekeluargaan.
b) Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah.
c) Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak.
d) Selalu meluangkan waktu untuk mndengarkan dan menghargai pendapat anak, sekaligus
mampu memberikan bimbingan atau solusi jika anak mendapat kesulitan.
e) Memberikan teguran atau bahkan hukuman jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi.

2) Dilingkungan Sekolah
a) Mengembangkan hubungan yang erat dengan setiap anak didiknya agar dapat tercipta
komunikasi timbal balik yang seimbang.
b) Menanamkan nilai-nilai disiplin, budi ekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
c) Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
d) Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan potensi diri, sejauh potensi
tersebut bersifat positif
e) Bersedia mendengar keluhan siswa serta mampu bertindak sebagai konseling untuk
membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan , baik yang dihadapinya disekolah atau
yang dihadapinya di rumah.

3) Dilingkungan Masyarakat
a) Meningkatkan kerukunan antar warga.
b) Membudayakan perilaku disiplin bagi warganya.
c) Mengembangkan kegiatan yang bersifat positif.

II. Teknik Pengumpulan Data


1. Metode
Peneliti menggunakan metode pencarian informasi melalui website atau situs sumber data
yang memuat hal yang berubungan dengan objek yang diteliti.
1) Media Digital
a) Jurnal yang di akses
https://romario-pardosi.blogspot.com/2012/11/kenakalan-remaja-tentang-balap-liar.html
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/40597

b) Artikel yang di akses


https://www.metrontb.com/pendidikan/8186598920/balap-liar-di-kalangan-remaja

III. Analisis Data


Hasil analisis data menunjukkan bahwa penyebab remaja melakukan balapan
pembohong adalah berusia 15-16 tahun, dengan jenjang pendidikan yang ditekuni yaitu
sekolah tingkat menengah atas (SMA), pada usia tersebut menunjukkan bahwa rasa ingin
tahu dan ketertarikannya terhadap dunia balap pembohong sangat tinggi, pada saat orang
lain memicu kendaraannya dengan kencang menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin
melakukannya dan ingin menunjukkan kepada orang bahwa mereka mampu dan bisa.
Penyebab yang mendorong pelaku balap liar melakukan balapan pembohong datang dari diri
sendiri dan teman sepermainan, serta orang terdekat, dan juga saat melihat teman sebayanya
mengendarai kenderaan dengan kecepatan yang tinggi memicu adrenalin untuk ikut
melakukan balapan pembohong tanpa menghiraukan kecelakaan yang dapat dialami remaja
saat melakukan balapan liar serta uang taruhan yang didapat pada saat memenangkan
balapan liar serta tempat menyalurkan hobi.
IV. Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dan analisa saya dalam makalah ini, adapun kesimpulan yang dari
hasil analisa tersebut. Balapan liar bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat
merugikan pengguna jalan dan joki. Nyawa pun bisa melayang akibat aksi tersebut. Aksi ini
juga mengundang perjudian hingga ratusan juta yang melanggar hukum. Faktor penyebab
dari masuknya remaja ke dalam dunia balap liar kurangnya bimbingan dan arahan yang
maksimal dari orang tua. Selain itu minimnya tempat sirkuit balap yang resmi dan
berstandart adalah faktor lainnya yang menyebabkan maraknya balap liar. Karena ini
merupakan potensi-potensi anak muda yang tidak tersalurkan dengan baik, dan hal ini
merupakan tugas pemerintah untuk lebih memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki anak
muda atau remaja agar tersalurkan dengan baik.

B. Saran
Aksi balap motor terjadi karena kurangnya dukungan dan arahan yang maksimal dari
orang tua. Sehingga anak remaja sering mencari kegiatan yang menurutnya baik yang
padahal membuat dirinya terjun ke dalam hal-hal yang buruk dan dapat merusak dirinya
sendiri. Minimnya sirkuit arena balapan. Ini menjadi peringatan bagi pemerintah untuk
mendukung potensi-potensi remaja agar dapat tersalurkan dengan baik.
Kepada orangtua harus waspada kepada pihak bengkel agar anaknya tidak terbujuk
rayuan untuk memodifikasi sepeda motor. Dan aparat keamanan supaya bersungguh-
sungguh untuk menjalankan tugasnya, karena anak-anak remaja adalah generasi yang sangat
diharpkan untuk menjadi bangsa lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai