Anda di halaman 1dari 1

BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN BANJARMASIN


EMERGENCY CALL : 115

PRESS RELEASE

TANAH LAUT , Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Basarnas
Banjarmasin, TNI AL, Bpbd Tala, MTA, Damkar Kab. Banjar, PMI Tala, Rescue 911
Tala, Borneo Rescue, keluarga korban dan masyarakat Setempat akhirnya menghentik
an operasi pencarian terhadap Muhammad Balya Ramadan Maula /L/18 Thn, Jumat
(15/03/2024).
Kepala Kantor SAR Banjarmasin Al Amrad selaku SAR Mission Commander menyatak
an, pada hari ke-7 Tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan membagi Tim menja
di 4 SRU Sesuai Ren Ops. SRU 1 - 3 memulai pergerakan menuju Area pencarian
hingga 9 Nautical Mile (NM) dengan masing2 SRU melakukan penyisiran pada luas
area Pencarian Parimeter 3 NM Area 900 Square Meter dengan menggunakan Rubber
Boat.
Kemudian SRU 4 melaksanakan pencarian di sekitar pesisir pantai sejauh 4 KM.
namun hingga pada pukul 18.00 Wita Tim SAR Gabungan belum juga menukan tanda-
tanda korban, Selanjutnya seluruh SRU kembali ke posko dan melaksanakan evaluasi
dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
Menurutnya, berdasarkan hasil dari koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama den
gan keluarga korban dan unsur terkait, bahwa pencarian yang telah dilakukan sudah di
upayakan dengan semaksimal mungkin selama 7 hari namun belum membuahkan hasil
yang diharapkan serta tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban.
Dengan pertimbangan bahwa Operasi telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditem
ukan adanya tanda-tanda korban, maka Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanj
utkan dengan pemantauan. Apabila di kemudian hari terdapat laporan atau informasi te
ntang korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali.
"Hasil dari musyawarah dengan keluarga korban dan unsur terkait bahwa upaya pencar
ian telah diupayakan maksimal selama 7 hari, dan sesuai prosedur pelaksanaan Opera
si SAR maka Operasi SAR dinyatakan ditutup pada hari ke 7 pukul 18.00 Wita, namun
apabila di kemudian hari terdapat informasi atau tanda-tanda korban, maka operasi SA
R siap dibuka kembali," ujar Amrad.
. (HMS/SAR-BJM)

Anda mungkin juga menyukai