Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di
Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49
WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan,
Kalimantan Timur.
"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara
Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.
Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan
Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata
dia.
Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul
23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.
"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong
penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.
Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada
korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.
Tim SAR Gabungan Sudah Evakuasi 303 Korban KM Santika
Nusantara
Tim SAR gabungan telah evakuasi sekitar 303 penumpang KM Santika Nusantara hingga Sabtu,
24 Agustus 2019, pukul 11.00 WIB. KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu,
Sumenep, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis malam, 22 Agustus 2019.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Prasetya Budiarto menuturkan, ada tiga orang meninggal dunia
terkait insiden kebakaran KM Santika Nusantara.
Sedangkan korban KM Santika Nusantara yang sudah dievakuasi tim SAR gabungan antara lain
64 orang selamat yang dievakuasi KM Dharma Fery 7, kemudian dievakuasi dari KM Spill Citra
ada 23 orang yang selamat.
Selain itu, dievakuasi ke Masalembu ada 52 orang selamat dan tiga orang tutup usia. Sedangkan
dievakuasi ke Sumenep ada 161 orang.
"Total yang dievakuasi 303 orang. Jika ada perkembangan data akan kami sampaikan," ujar
Prasetya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2019)