Anda di halaman 1dari 3

Tabrak Batu, Jatuh dari Perahu, Turis

Singapura Tewas Saat Rafting


25 DESEMBER 2019, 22: 15: 59 WIB | EDITOR : ALI MUSTOFA

TAK TERTOLONG : Korban Lodhavia Ashish Vinod, WNA Singapura keturunan


India sesaat setelah terjatuh dan terseret arus saat arung jeram di Telagawaja,
Rendang, Karangasem (Istimewa)
Share this

AMLAPURA-Akibat terjatuh dari perahu dan terseret arus, seorang


turis keturunan India, Lodhavia Ashish Vinod, 46, tewas saat
beriwisata rafting di Tukad Telagawaja, Rendang Karangasem.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, insiden yang
menimpa WNA Singapura saat wisata arung jeram terjadi saat
korban bersama istri dan dua anaknya datang ke Alam Rafting.

Datang dengan kondisi sehat. Usai mendaftar, korban bersama istri


dan anak langsung mendapatkan brifing dari instruktur sebelum
melakukan arung jeram.

“Semua SOP sudah diikuti korban dan rombongan,”terang salah satu


sumber di TKP.

Kemudian, dengan mengenakan jaket pengaman atau pelampung,


helm (pelindung kepala) dan dayung, korban bersama rombongan
dengan dipandu instruktur langsung melakukan arung jeram.
Start tanpa hambatan, setelah 1,5 kilometer perjalanan masalah
muncul ketika perahu karet yang mereka tumpangi membentur
bebatuan di sungai.

Akibat benturan itu, perahu miring dan menyebabkan korban


bersama istri dan satu anaknya tercebur ke sungai.

Anak dan istri korban berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha


berenang ke pinggir sungai.

Sedangkan korban hanyut terbawa arus sungai.

Pemandu yang menemani mereka langsung melakukan upaya


penyelamatan. Begitu anak dan istri korban naik ke perahu,
pemandu langsung berusaha mengejar korban lewat perahu karet.

“Saat itu korban sudah hanyut terbawa arus. Pemandu juga sempat
melakukan penyelamatan dengan menarik korban ke atas perahu
dan membawa ke pingir. Petugas juga sudah melakukan usaha
memompa dada korban yang saat itu diduga kemasukan air,”terang
sumber.

Dalam kondisi lemas tak sadarkan diri, setiba di DAM Bajing, korban
langsung diturunkan dari perahu karet dan dievakuasi dengan
dibantu warga setempat.

Korban dilarikan dengan menggunakan pikap ke RS Klungkung.


namun nasib berkata lain korban dinyatakan sudah meninggal dunia
begitu tiba di RSU Klungkung.
Atas kejadian itu, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini
membenarkan dengan peristiwa ini.

“Kasusnya sedang kami tangani, penyebab kematian korban juga


masih dalam penyelidikan,” tukas Suartini singkat.

(rb/tra/pra/mus/JPR)

Anda mungkin juga menyukai