Namun saat sedang melakukan susur sungai, keamanan menjadi hal yang wajib
menjadi perhatian, karena kegiatan ini cukup berbahaya. Saat melakukan susur
sungai, kita dapat menemukan beragam rute atau jalur tracking dengan karakteristik
berbeda. Selain itu kita juga bisa merasakan suasana rimba yang sangat asri.
Selain melakukan susur sungai, kita juga bisa sembari hiking & tracking, yaitu dengan
malakukan jalan kaki pada suatu tempat di jalan yang berbukit dan pegunungan.
Biasanya jalur – jalur ini memiliki panorama yang indah dan biasa digunakan sebagai
rute pejalan masyarakat setempat untuk bisa melakukan aktivitas.
Dikutip dari Okezone Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menerangkan
petunjuk pelaksanaan susur sungai yang aman.Pertama, susur sungai hanya boleh
dilakukan oleh orang dewasa dan terlatih. Kedua, anak-anak dan remaja dilarang
melakukannya. Ketiga, susur sungai sebaiknya dilakukan saat musim kemarau,"
ujarnya.
Kronologi Lengkap :
-Sabtu (22/2)
Pukul 13.00 WIB
Dua siswa ditemukan meninggal.
-Minggu (23/2)
Pukul 08.00 WIB
Dua siswa ditemukan meninggal.
Operasi SAR gabungan dihentikan. Total korban meninggal sebanyak 10 orang
(semua berjenis kelamin perempuan)
Misal contoh saja ada sekolah di karawang yang akan mengadakan susur sungai ke
Sungai Citarik di Sukabumi maka perkiraan biayanya adalah :
Tujuan utama dalam kegiatan pramuka adalah membentuk karakter bangsa yang
kuat mental, Disiplin, Tangguh serta mampu beradaptasi dalam segala situasi.
Maka dari itu susur sungai dapat menjadi sebuah alat pendidikan pramuka dalam
Proses pembentukan hal-hal yang sudah di sebutkan di atas.
Namun bukahkah membentuk karakter pada anak tidak harus melalui kegiatan yang
berbahaya, ada banyak sarana dan cara yang bisa kita pertimbangkan sebagai
pengganti kegiatan susur sungai comtohnya seperti :
1. Camping Ground
2. Game Outbond lainnya seperti seperti memanah, Rope Course atau Panjat tali,
Flying fox,
Susur sungai mungkin memiliki manfaat, namun ketika kita mengambil pelajaran
pada Tragedi susur sungai yang menimpa Smpn 1 Tuli maka saya rasa kita belum
siap mengikut sertakan Remaja pada kegiatan susur sungai.
Untuk siswa SD-SMP menurut Barkah hanya sebatas pengenalan sungai kecil dengan
lebar satu meter hingga dua meter. Lalu, bagi siswa SMA atau mahasiswa di mapala
bisa dikenalkan bahaya sungai, acara menyeberangi sungai, dan menyelamatkan diri
di sungai. "Itu pun susur sungai untuk sungai kecil bukan sungai besar, kalau sungai
besar itu sudah masuk petualangan dan untuk yang sudah mahir," tutur Barkah.
2. Survei
Dari informasi yang didapat itu pemandu bisa memetakan daerah mana yang
berbahaya. Daerah yang berbahaya bisa berupa belokan, cekungan, kedung bagian
yang dalam, growongan, atau undercut. Survei perlu dilakukan juga oleh pemandu.
Menurut Barkah bisa dilakukan dua sampai tiga kali survei, tergantung materi yang
diajarkan. Baca juga: Cara Cek dan Lapor Pinjol Ilegal, Bisa via Telepon
Peserta kegiatan susur sungai wajib menyeberang di bagian yang hilirnya tenang,
bukan di daerah berbahaya seperti terdapat dam, lubang, atau hidrolik. Lalu jangan
menyeberang jika kondisi air tinggi dan cuaca buruk. Cuaca buruk tidak hanya
memengaruhi di lokasi tapi juga di hulu sungai. Menurut Yuni perubahan cuaca harus
dipantau dan dikomunikasikan ke lokasi menyeberang. Dia juga menyarankan kepada
peserta untuk menggunakan pelampung saat menyeberang.
8. Jangan Memukul rata Stigmatif tentang susur dari kejadian smpn 1 Turi
9. Susur sungai bisa lebih baik lagi dari kejadian Smpn 1 Turi