Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENYELENGGARAAN OPERASI SAR

STUDI KASUS HUJAN ABU VULKANIK BUKIT CINTA

Oleh Kelompok 1:

Oki Novriyanto, Sh 19781111 199903 1 002


Alfa Lucia Felicia Fofid 19991106 202012 2 001
Andrian Telaumbanua, S.Hut. 19931123 201902 1 002
Eko Mario Basri 19811004 200710 1 001
Didin Haerudin 19970321 202203 1 011
Abdul Alim 20010704 202203 1 004
Arisson Janto Simamora 19820310 200912 1 001
Ni Putu Ayu Gangga Putri 19970601 202203 2 020
Daryono 19720908 201407 1 001
Ricky Arya Prayoga Sitompul 19980824 202203 1 005
Usman Ali 19700507 200501 1 008
M. Zaidin 19740710 200604 1 011
Ahmad Kurniyanda 19720915 200604 1 007

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TAHUN 2023
PENANGANAN BENCANA DAN KECELAKAAN

Jenis Bencana dan Kecelakaan : Erupsi Gunung Berapi

Sumber Berita
a. Dilaporkan Oleh : Bapak Eko

b. Alamat : Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari,


Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

c. Nomor Telepon : 085157760417

d. Tanggal/Waktu : Rabu 23 Maret 2023/ Pukul 09.45 WIB

Keterangan Musibah
a. Jenis Musibah : Hujan Abu Vulkanik Akibat Erupsi Gunung
Berapi

b. Lokasi : Bukit Cinta, Desa Wonokitri, Kecamatan


Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

c. Tanggal/Waktu Musibah : Rabu 23 Maret 2023/ Pukul 09.45 WIB

Keterangan Tentang Korban


a. Jumlah Korban : 3 orang

b. Meninggal/Hilang : -

c. Selamat/Luka-luka : 1 orang selamat /2 orang sesak nafas

d. Harta Benda : -

Keadaan cuaca di tempat musibah


Angin/Awan/Jarak Pandang : Angin mengarah ke selatan dan jarak
pandang menurun

Tindakan yang telah dan akan diambil :


Berkoordinasi dengan Instansi terkait dan mengerahkan tim SAR untuk melakukan
evakuasi menuju lokasi korban berdasarkan informasi yang telah dihimpun.

Penerima Laporan,

Oki Novriyanto, SH
Pra Operasi

Informasi Awal

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari keterangan Sdr. Eko sebagai
pemberi laporan, informasi dari petugas Pemantau Aktivitas Gunung Berapi dan
hasil observasi langsung ke lokasi tempat kejadian, diperoleh informasi kronologis
peristiwa sebagai berikut:
● Pada Rabu 23 Maret 2023 sekitar pukul 09.45 WIB telah terjadi erupsi
gunung berapi secara tiba-tiba di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru;
● Abu vulkanik hasil erupsi tertiup angin dan mengarah ke lokasi wisata Bukit
Cinta Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
dimana pada lokasi tersebut terdapat banyak wisatawan;
● Petugas yang berada di Bukit Cinta telah melakukan evakuasi wisatawan
sebisa mungkin;
● Karena situasi yang tidak terkendali dan wisatawan yang dalam kondisi
kurang baik sehingga masih terdapat 2 (dua) orang wisatawan dan 1 (satu)
orang petugas Taman Nasional yang masih terjebak;

Tahap Tindakan Awal/Initial Stage

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Sdr.Eko sebagai pelapor sebagaimana


tertuang dalam laporan diatas, maka pihak Taman Nasional segera mempersiapkan
Tim Pencari (SAR) yang akan melibatkan tenaga fungsional polisi kehutanan yang
terdekat dengan lokasi Bukit Cinta yang berjumlah 11 (sebelas orang). Selanjutnya
Tim Pencari dan Penyelamat korban melakukan identifikasi kebutuhan yang
diperlukan untuk mendukung operasi SAR tersebut yaitu sebagai berikut:

No. Alat/Bahan Jumlah Deskripsi

1. Handy Talky 4 unit Untuk berkomunikasi dengan tim

2. Masker Respirator 14 unit Melindungi pernapasan dari debu vulkanik

3. Peluit 4 unit Untuk berkomunikasi dengan korban

4. Megapone 2 unit Untuk berkomunikasi dengan korban

5. Headwear 11 unit Untuk melindungi kepala petugas

6. Tandu 3 unit Untuk mengevakuasi korban yang tidak bisa berjalan

7. Kacamata Pelindung 11 unit Untuk melindungi pernapasan dari debu vulkanik

8. GPS 2 unit Untuk mencari lokasi korban

9. Oksigen 3 pcs Untuk membantu pernafasan korban

10. P3K 2 pax Untuk pertolongan pertama kepada korban

11. Makanan dan Minuman 14 pax Untuk petugas dan korban


Setelah seluruh peralatan pendukung telah dipersiapkan, selanjutnya tim melakukan
identifikasi sumberdaya lokal yang dapat diberdayakan untuk mendukung
kelancaran seluruh operasi SAR yang akan dilakukan. Sumberdaya lokal yang dapat
dimanfaatkan yaitu warga sekitar, pedagang dan pemandu wisata yang sudah
terbiasa dengan kondisi medan di lokasi kejadian. Selain itu tim juga melakukan
identifikasi terhadap potensi adanya erupsi susulan yang dapat menghambat proses
pencarian dan evakuasi korban, sehingga proses pencarian dan evakuasi harus
dilaksanakan dengan secepat mungkin.

Selain itu 1 (satu) orang petugas Taman Nasional yang berada dekat dengan 2 (dua)
korban menginformasikan detail korban, yaitu sebagai berikut:
1. Nama : Bagus Cahyanto
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 53 tahun
Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 12 Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Selatan
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2. Nama : Siti Shopiah
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 12 Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Selatan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam

Untuk mempermudah pencarian korban yang terjebak di lokasi Bukit Cinta, tim
menghubungi keluarga korban untuk mengkonfirmasi dan mengetahui ciri-ciri
korban.

Search and Rescue Unit (SRU) berjumlah 11 orang adalah tenaga fungsional Polisi
Kehutanan pada Seksi Wilayah yang terdekat dengan lokasi bencana yang akan
dipimpin langsung oleh Kepala Seksi selaku On Scene Commander (OSC) dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang berperan sebagai SAR Mission
Coordinator (SMC). OSC akan mendampingi dan mengkoordinir seluruh SRU dalam
melaksanakan seluruh proses operasi SAR di lapangan dari awal sampai akhir.

Tahap Perencanaan/Planning Stage

Tim Operasi melakukan plotting untuk mengetahui situasi di lokasi bencana dan
menentukan rencana operasi SAR yang efektif dan efisien. Adapun hasil plotting
tersebut adalah sebagai berikut:
● Erupsi terjadi secara tiba-tiba sehingga pada saat kejadian belum dilakukan
pemberitahuan peringatan dini kepada seluruh wisatawan dan pihak terkait;
● Kondisi topografi di sekitar Bukit Cinta yang berbukit dan lereng terjal dengan
vegetasi yang tidak begitu lebat;
● Arah angin masih mengarah ke Bukit Cinta sehingga abu vulkanik masih
mengarah ke lokasi tersebut;
● Kondisi cuaca dalam 5 jam kedepan diperkirakan masih cerah dan setelahnya
ada potensi hujan ringan;
● Ketiga korban diperkirakan tidak banyak bergerak dari lokasi kejadian;
● Tim akan bergerak dari Posko menggunakan 2 (dua) kendaraan roda empat
operasional Taman Nasional dan satu ambulan dari fasilitas kesehatan
terdekat menuju lokasi terakhir yang dapat diakses oleh kendaraan roda
empat;
● Tim dibagi menjadi 2 regu dengan masing-masing regu terdiri dari 5 personil.
Setiap regu terdiri dari 1 komandan regu dan 4 anggota;
● Kepala Seksi selaku On Scene Commander (OSC) akan menunggu di lokasi
pemberhentian terakhir kendaraan roda 4 empat;
● 2 (dua) regu berangkat dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak dari
dua arah yang berbeda;
● Teknik pencarian akan menggunakan teknik aktif;
● Perkiraan lokasi korban berada pada koordinat -7°23'14"S 110°40'44"E;
● Pola pencarian yang dilakukan adalah silang berganda, dimana regu satu
bergerak dari arah Utara ke Selatan dan regu kedua bergerak dari arah Barat
ke Timur;
● Setelah tim berhasil menemukan korban, selanjutnya evakuasi akan
dilakukan mengikuti jalur tracking dari Bukit Cinta menuju lokasi mobil
ambulan.

Setelah tim operasi SAR melakukan perhitungan (Plotting) terhadap kondisi lokasi
ketiga korban, selanjutnya tim operasi SAR menyusun rencana kegiatan pencarian
korban. Berikut ini adalah rencana pencarian dan evakuasi korban yang telah
direncanakan:
● Setiap regu bergerak dari lokasi pemberhentian mobil dengan peralatan
lengkap dan dikomandoi oleh komandan regu masing-masing;
● Regu satu bergerak dari arah Utara ke Selatan dan regu kedua bergerak dari
arah Barat ke Timur;
● Setiap regu berfokus pada data korban, warna baju, ciri-ciri dan lainnya
berdasarkan informasi yang dihimpun sebelumnya;
● Komandan regu akan melaporkan situasi terkini proses pencarian dan
evakuasi korban secara berkala kepada On Scene Commander (OSC).
Selanjutnya On Scene Commander (OSC) akan melaporkan informasi
tersebut kepada SAR Mission Coordinator (SMC);

Penyelenggaraan Pencarian

Pelaksanaan Briefing

Briefing dilaksanakan pada Rabu 23 Maret 2023 Pukul 12.00 WIB yaitu sekitar 2 jam
setelah masuknya laporan kepada petugas. Kegiatan briefing dilaksanakan di Posko
yang merupakan kantor Seksi Wilayah terdekat dengan lokasi TKP. Peserta briefing
adalah 11 orang pejabat fungsional polisi kehutanan setempat ditambah 1 tim
ambulan dari fasilitas kesehatan terdekat. Briefing berlangsung sekitar 1 jam.

Pemberangkatan Tim

Tim kemudian diberangkatkan berdasarkan persetujuan Kepala Bidang selaku SAR


Mission Coordinator (SMC) dari kantor seksi wilayah sekaligus posko pada pukul
13.00 WIB setelah kepala seksi wilayah selaku On Scene Commander (OSC)
memberikan briefing terhadap seluruh personil. Tim diberangkatkan menggunakan 2
(dua) mobil operasional kantor seksi wilayah setempat dan 1 mobil ambulan.

Koordinasi, pengendalian, pelaporan dan penarikan SRU

Setelah sampai pada lokasi kejadian, On Scene Commander (OSC) akan


mengarahkan Search and Rescue Unit (SRU) yang terdiri dari 2 (dua) regu untuk
langsung bergerak ke lokasi yang diduga terdapat korban berdasarkan rencana
yang telah disusun sebelumnya. On Scene Commander (OSC) akan
mengendalikan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) melalui komunikasi radio
(Handy Talky). Komandan regu akan melaporkan kondisi terkini dari kegiatan
pencarian dan evakuasi korban secara berkala dan akan melaksanakan setiap
perintah yang diberikan oleh On Scene Commander (OSC). Search and Rescue Unit
(SRU) akan ditarik mundur oleh OSC ketika sudah menemukan dan memberikan
pertolongan pertama yang diperlukan kepada korban.

Penyelenggaraan Pertolongan

Setelah tim menemukan keberadaan ketiga korban, tim akan melaporkan informasi
tersebut kepada OSC, untuk kemudian informasi tersebut diteruskan kepada kepala
bidang selaku SMC. Kemudian tim akan melakukan pengecekan kondisi korban.
Selanjutnya tim melakukan pertolongan pertama kepada korban berupa pemberian
oksigen, air minum dan makanan. Selain itu tim juga memberikan dukungan moril
kepada korban untuk menjaga kestabilan kondisi psikis korban. Kondisi terkini
korban senantiasa dilaporkan kepada OSC.

Penyelenggaraan Evakuasi

Teknik evakuasi dilakukan dengan menggunakan tandu, terutama untuk korban


dengan kondisi lemah dan tidak memungkinkan untuk berjalan kaki. Tandu digotong
oleh dua orang secara bergantian dengan anggota tim yang lainnya. Perjalanan
menuju mobil ambulan dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi resiko cidera
bagi korban. Setelah tim berhasil mengevakuasi seluruh korban menuju mobil
ambulan, kemudian OSC melaporkan perkembangan tersebut kepada SMC. Seluruh
korban kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan perawatan
lebih lanjut.
Pengakhiran

Setelah seluruh tim kembali ke posko, SMC akan memberikan briefing terhadap
seluruh tim operasi SAR. Seluruh hal yang mempermudah maupun mempersulit
proses pencarian dan evakuasi korban akan dicatat untuk menjadi bahan evaluasi
dan pembelajaran di kemudian hari. Selanjutnya SMC akan menutup kegiatan
operasi SAR dan mengembalikan seluruh Tim SAR ke instansi asalnya. OSC akan
membuat laporan evakuasi secara tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Lampiran:

LAPORAN KEGIATAN TIM PIKET

Nama : 1. Oki Novriyanto, SH


2. Andrian Telaumbanua, S.Hut.
3. Alfa Lucia Felicia Fofid

Hari/Tanggal : Rabu 23 Maret 2023

Lokasi Piket : Pos jaga Bukit Cinta 1

No Hari/Tanggal Jam Uraian Kegiatan Paraf


Petugas
Resort

1. Rabu 23 Maret 2023 08.00 – 18.00 ● Memeriksa data situasi


kawasan hari sebelumnya
● Menyiapkan laporan situasi
terkini kawasan
● Menerima laporan terkait erupsi
gunung bromo
● Meneruskan informasi erupsi
gunung bromo kepada kepala
bidang
● Membantu kepala seksi
mengumpulkan SRU
● Membantu kepala seksi untuk
berkoordinasi dengan fasilitas
kesehatan setempat
● Mencari informasi keluarga
korban dan mengkonfirmasi
ciri-ciri korban
● Menutup sementara lokasi
wisata Bukit Cinta

Rabu 23 Maret 2023


Mengetahui,
Kepala Resort Ketua Petugas Piket

…………………………. Oki Novriyanto, SH


NIP……………………… 19781111 199903 1 002
LAPORAN EVAKUASI

I. Informasi
1. Nama korban 1 : Bagus Cahyanto

2. Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 12 Kelurahan Simpang Tiga,


Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Selatan

3. Lokasi Korban : 53 tahun

4. Berat Badan : 68 Kg

5. Jenis Kelamin : Laki-laki

6. Kondisi Korban : Sesak nafas dan lemas

7. Jam Lapor : 17.00 WIB

1. Nama korban 2 : Shopiah

2. Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 12 Kelurahan Simpang Tiga,


Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Selatan

3. Lokasi Korban : 50 tahun

4. Berat Badan : 58 Kg

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Kondisi Korban : Sesak nafas dan lemas

7. Jam Lapor : 17.00 WIB

1. Nama korban 2 : Ahmad Sobandi (Petugas TN)

2. Alamat : Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten


Pasuruan, Jawa Timur

3. Lokasi Korban : 40 tahun

4. Berat Badan : 69 Kg

5. Jenis Kelamin : Laki-laki

6. Kondisi Korban : Sesak nafas

7. Jam Lapor : 17.00 WIB


II. Tim Evakuasi

1. Nama : Oki Novriyanto, Sh


Alfa Lucia Felicia Fofid
Andrian Telaumbanua, S.Hut.
Eko Mario Basri
Ahmada
Didin Haerudin
Abdul Alim
Arisson Janto Simamora
Ni Putu Ayu Gangga Putri
Daryono
Ricky Arya Prayoga Sitompul
Usman Ali
M. Zaidin
Ahmad Kurniyada

2. Perlengkapan : Handy Talky,Masker Respirator,Megapone, peluit,


Tandu, GPS, Oksigen, P3K, Makan dan minuman

3. Lokasi : Korban ditemukan di sekitar puncak Bukit Cinta


ditemukan

4. Kronologi : Ketiga korban berhasil ditemukan oleh tim dengan pola


Evakuasi pencarian silang berganda. Teknik evakuasi dilakukan
dengan menggunakan tandu, terutama untuk korban
dengan kondisi lemah dan tidak memungkinkan untuk
berjalan kaki. Tandu digotong oleh dua orang secara
bergantian dengan anggota tim yang lainnya.
Perjalanan menuju mobil ambulan dilakukan dengan
hati-hati untuk mengurangi resiko cidera bagi korban.

Mengetahui,
Kepala Balai BTNBTS,

Nama Kepala Balai


NIP. XXXXXXXXXXXXXXXXXX

Anda mungkin juga menyukai