Oleh Kelompok 1:
Sumber Berita
a. Dilaporkan Oleh : Bapak Eko
Keterangan Musibah
a. Jenis Musibah : Hujan Abu Vulkanik Akibat Erupsi Gunung
Berapi
b. Meninggal/Hilang : -
d. Harta Benda : -
Penerima Laporan,
Oki Novriyanto, SH
Pra Operasi
Informasi Awal
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari keterangan Sdr. Eko sebagai
pemberi laporan, informasi dari petugas Pemantau Aktivitas Gunung Berapi dan
hasil observasi langsung ke lokasi tempat kejadian, diperoleh informasi kronologis
peristiwa sebagai berikut:
● Pada Rabu 23 Maret 2023 sekitar pukul 09.45 WIB telah terjadi erupsi
gunung berapi secara tiba-tiba di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru;
● Abu vulkanik hasil erupsi tertiup angin dan mengarah ke lokasi wisata Bukit
Cinta Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
dimana pada lokasi tersebut terdapat banyak wisatawan;
● Petugas yang berada di Bukit Cinta telah melakukan evakuasi wisatawan
sebisa mungkin;
● Karena situasi yang tidak terkendali dan wisatawan yang dalam kondisi
kurang baik sehingga masih terdapat 2 (dua) orang wisatawan dan 1 (satu)
orang petugas Taman Nasional yang masih terjebak;
Selain itu 1 (satu) orang petugas Taman Nasional yang berada dekat dengan 2 (dua)
korban menginformasikan detail korban, yaitu sebagai berikut:
1. Nama : Bagus Cahyanto
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 53 tahun
Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 12 Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Selatan
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2. Nama : Siti Shopiah
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 12 Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Selatan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Untuk mempermudah pencarian korban yang terjebak di lokasi Bukit Cinta, tim
menghubungi keluarga korban untuk mengkonfirmasi dan mengetahui ciri-ciri
korban.
Search and Rescue Unit (SRU) berjumlah 11 orang adalah tenaga fungsional Polisi
Kehutanan pada Seksi Wilayah yang terdekat dengan lokasi bencana yang akan
dipimpin langsung oleh Kepala Seksi selaku On Scene Commander (OSC) dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang berperan sebagai SAR Mission
Coordinator (SMC). OSC akan mendampingi dan mengkoordinir seluruh SRU dalam
melaksanakan seluruh proses operasi SAR di lapangan dari awal sampai akhir.
Tim Operasi melakukan plotting untuk mengetahui situasi di lokasi bencana dan
menentukan rencana operasi SAR yang efektif dan efisien. Adapun hasil plotting
tersebut adalah sebagai berikut:
● Erupsi terjadi secara tiba-tiba sehingga pada saat kejadian belum dilakukan
pemberitahuan peringatan dini kepada seluruh wisatawan dan pihak terkait;
● Kondisi topografi di sekitar Bukit Cinta yang berbukit dan lereng terjal dengan
vegetasi yang tidak begitu lebat;
● Arah angin masih mengarah ke Bukit Cinta sehingga abu vulkanik masih
mengarah ke lokasi tersebut;
● Kondisi cuaca dalam 5 jam kedepan diperkirakan masih cerah dan setelahnya
ada potensi hujan ringan;
● Ketiga korban diperkirakan tidak banyak bergerak dari lokasi kejadian;
● Tim akan bergerak dari Posko menggunakan 2 (dua) kendaraan roda empat
operasional Taman Nasional dan satu ambulan dari fasilitas kesehatan
terdekat menuju lokasi terakhir yang dapat diakses oleh kendaraan roda
empat;
● Tim dibagi menjadi 2 regu dengan masing-masing regu terdiri dari 5 personil.
Setiap regu terdiri dari 1 komandan regu dan 4 anggota;
● Kepala Seksi selaku On Scene Commander (OSC) akan menunggu di lokasi
pemberhentian terakhir kendaraan roda 4 empat;
● 2 (dua) regu berangkat dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak dari
dua arah yang berbeda;
● Teknik pencarian akan menggunakan teknik aktif;
● Perkiraan lokasi korban berada pada koordinat -7°23'14"S 110°40'44"E;
● Pola pencarian yang dilakukan adalah silang berganda, dimana regu satu
bergerak dari arah Utara ke Selatan dan regu kedua bergerak dari arah Barat
ke Timur;
● Setelah tim berhasil menemukan korban, selanjutnya evakuasi akan
dilakukan mengikuti jalur tracking dari Bukit Cinta menuju lokasi mobil
ambulan.
Setelah tim operasi SAR melakukan perhitungan (Plotting) terhadap kondisi lokasi
ketiga korban, selanjutnya tim operasi SAR menyusun rencana kegiatan pencarian
korban. Berikut ini adalah rencana pencarian dan evakuasi korban yang telah
direncanakan:
● Setiap regu bergerak dari lokasi pemberhentian mobil dengan peralatan
lengkap dan dikomandoi oleh komandan regu masing-masing;
● Regu satu bergerak dari arah Utara ke Selatan dan regu kedua bergerak dari
arah Barat ke Timur;
● Setiap regu berfokus pada data korban, warna baju, ciri-ciri dan lainnya
berdasarkan informasi yang dihimpun sebelumnya;
● Komandan regu akan melaporkan situasi terkini proses pencarian dan
evakuasi korban secara berkala kepada On Scene Commander (OSC).
Selanjutnya On Scene Commander (OSC) akan melaporkan informasi
tersebut kepada SAR Mission Coordinator (SMC);
Penyelenggaraan Pencarian
Pelaksanaan Briefing
Briefing dilaksanakan pada Rabu 23 Maret 2023 Pukul 12.00 WIB yaitu sekitar 2 jam
setelah masuknya laporan kepada petugas. Kegiatan briefing dilaksanakan di Posko
yang merupakan kantor Seksi Wilayah terdekat dengan lokasi TKP. Peserta briefing
adalah 11 orang pejabat fungsional polisi kehutanan setempat ditambah 1 tim
ambulan dari fasilitas kesehatan terdekat. Briefing berlangsung sekitar 1 jam.
Pemberangkatan Tim
Penyelenggaraan Pertolongan
Setelah tim menemukan keberadaan ketiga korban, tim akan melaporkan informasi
tersebut kepada OSC, untuk kemudian informasi tersebut diteruskan kepada kepala
bidang selaku SMC. Kemudian tim akan melakukan pengecekan kondisi korban.
Selanjutnya tim melakukan pertolongan pertama kepada korban berupa pemberian
oksigen, air minum dan makanan. Selain itu tim juga memberikan dukungan moril
kepada korban untuk menjaga kestabilan kondisi psikis korban. Kondisi terkini
korban senantiasa dilaporkan kepada OSC.
Penyelenggaraan Evakuasi
Setelah seluruh tim kembali ke posko, SMC akan memberikan briefing terhadap
seluruh tim operasi SAR. Seluruh hal yang mempermudah maupun mempersulit
proses pencarian dan evakuasi korban akan dicatat untuk menjadi bahan evaluasi
dan pembelajaran di kemudian hari. Selanjutnya SMC akan menutup kegiatan
operasi SAR dan mengembalikan seluruh Tim SAR ke instansi asalnya. OSC akan
membuat laporan evakuasi secara tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Lampiran:
I. Informasi
1. Nama korban 1 : Bagus Cahyanto
4. Berat Badan : 68 Kg
4. Berat Badan : 58 Kg
4. Berat Badan : 69 Kg
Mengetahui,
Kepala Balai BTNBTS,