Anda di halaman 1dari 38

BADAN SAR NASIONAL

KANTOR SAR SEMARANG


Jl. Bukit Barisan A IV/ 9 Perumahan Permata Puri Ngaliyan Semarang
Telp (024) 7629192, Fax (024) 7629189
Emergency Call 115 (024 7628345)
BIODATA

INSTANSI : KANTOR SAR SEMARANG


ALAMAT : JL. BUKIT BARISAN A. IV/9
KOMPLEK PERUMAHAN PERMATA PURI
NGALIYAN SEMARANG.
TELP / FAX : (024) 7629198 / 7629189

NAMA : MARSONO, S.Sos.


JABATAN : PH. KEPALA KANSAR SEMARANG
TELP / FAX : 024 7629192
HP : 081 5986 0581
“Search And Rescue”
Hakekat (SAR) adalah suatu kegiatan
kemanusiaan yang dijiwai oleh falsafah
Pancasila dan merupakan kewajiban bagi
setiap WNI. Kegiatan tersebut meliputi
segala upaya dan usaha pencarian,
pemberian pertolongan, dan penyelamatan
jiwa manusia.
VISI :

“Berhasilnyapelaksanaan operasi SAR


pada setiap waktu dan tempat dengan cepat
handal dan aman”
MISI :

“Menyelenggrakan operasi SAR yang efektif


dan efisien melalui upaya tindak awal yang
maksimal serta pengerahan potensi SAR yang
didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional, fasilitas SAR yang memadai, dan
prosedur kerja yang mantap dalam rangka
mewujudkan Visi Badan SAR Nasional”
Melalui PP No. 36 Tahun 2006 Pemerintah
menambah kewenangan BASARNAS dalam
menangani musibah. Dalam PP ini disebutkan
“Pencarian dan pertolongan SAR meliputi usaha
dan kegiatan mencari, menolong dan
menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau
dikhawatirkan hilang menghadapi bahaya dalam
musibah pelayaran dan/atau penerbangan atau
bencana atau musibah lainnya.”
Menteri Perhubungan mengeluarkan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor : KM. 40 Tahun
2006 tentang pos SAR.
Sesuai dengan KM.No 40 dibentuk 48 Pos
SAR yang tersebar di 24 Kantor SAR di
seluruh Indonesia.

Tujuan Pembentukan Pos SAR tersebut


untuk meningkatkan pelayanan SAR
terhadap masyarakat.
Kantor SAR Semarang terdapat 2 Pos SAR
yaitu :
1.Pos SAR Cilacap
2.Pos SAR Jepara
Dikeluarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 99 tentang Basarnas Sebagai
lembaga Pemerintah Non Kementrian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 99 Tahun
2007 Badan SAR Nasional mempunyai tugas
melaksanakan Pemerintahan di Bidang Pencarian
dan Pertolongan (search and rescue) yang
selanjutnya disebut SAR, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan.
A. Segala upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk
mencari, menolong dan menyelamatkan para
korban sebelum diadakan penanganan
berikutnya.
B. Rangkaian kegiatan yang terdiri atas 5 tahap
yaitu tahap menyadari, tahap tindak awal,
tahap perencanaan, tahap operasi dan tahap
akhir penugasan.
BASARNAS bertugas untuk membantu
pada saat terjadi suatu bencana dengan
melakukan tindakan pencarian, pertolongan
dan evakuasi terhadap korban

Emergency Response

19
Persiapan & Pengembangan SDM dan training
untuk “task forces” (sebelum)
Menggerakkan seluruh fasilitas & unsur untuk
melaksanakan SAR (saat kejadian)
Melaksanakan evakuasi ( setelah)

21
SETELAH DIKETAHUI ADANYA MUSIBAH ATAU
DIKETAHUI TELAH TERJADI ADANYA KEADAAN
DARURAT
1. Seluruh korban telah berhasil ditemukan,
ditolong dan dievakuasi.

Pasal 13. (1) huruf a

2. Setelah jangka waktu 7 hari sejak dimulainya


operasi SAR tidak ada tanda-tanda korban
akan ditemukan.

Pasal 13. (1) huruf b


3. Operasi SAR yang telah dihentikan atau
dinyatakan selesai, dapat dibuka kembali
dengan pertimbangan adanya informasi baru
mengenai indikasi diketemukannya lokasi
atau korban musibah.
4. Operasi SAR dapat diperpanjang
pelaksanaannya atas permintaan dengan
beban biaya ditanggung oleh pihak yang
meminta

Pasal 13. (1) huruf .a


• KEMANUSIAAN
• CEPAT, TEPAT, AMAN
• BORDERLESS
• KOORDINATIF
• NETRAL

29
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai