Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK MENANAM

Note: Gunakan hanya sebagai referensi.


Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

Terimakasih kami ucapkan bila dari kalian telah membaca tulisan ini berarti kalian
sudah menerima produk dari anakpohon.id.

Terimakasih atas kepedulian kalian untuk bersama-sama masih bisa peduli dengan
lingkungan dimulai dari lingkungan rumah anda sendiri. Anakpohon.id hadir bukan
semata-mata tumbuh karena industry bisnis, namun kami ingin mengajak lebih luas lagi
kepada Masyarakat bahwa menanam bukan hanya sekedar kegiatan orang tua saja,
namun merupakan sebuah proses menyenangkan yang dapat dilakukan oleh siapa saja.

Proses menyenangkan yang akan dirasakan dan tidak bisa kami jelaskan dengan kata-
kata ketika benih yang kalian tanam akan menjadi sesuatu yang indah ataupun bermanfaat
bagi kehidupan kalian.

Dari awal yang kecil untuk bumi kita

Salam,

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

Panduan Umum Bercocok Tanam di Polybag atau Pot

1. Persiapkan polybag ukuran 8x9cm, botol plastik bekas, pot kecil atau wadah semai media berupa campuran tanah,
pasir dan pupuk organik (1:1:1). Untuk menghilangkan gangguan hama tanah berikan Furadan dosis 10 gr/m2
atau 10-50 butir Furadan (sejumput jari telunjuk dan jempol) per polybag. Media ini disiapkan 2-5 hari sebelum
penyemaian benih.
2. Rendam benih dalam air hangat (40-50° C) sekitar 2-3 jam, untuk benih ukuran kecil (lebih kecil dari benih kubis)
tidak perlu direndam. **) Tips : Untuk menjaga suhu air selama merendam, bisa direndam dengan air di dalam
termos.
3. Tebarkan benih pada kertas peram atau handuk lembab (bisa juga dengan kain lap / tissue kasar) hingga
berkecambah (±5hari) dan simpan pada suhu kamar atau 23-30°C.
4. Untuk benih yang tidak direndam dan peram, dapat langsung ditebarkan pada tanah dan tutup dengan tanah
lembab setebal 0.5 - 1 cm.
5. Tanam benih yang telah berkecambah pada polybag semai (No. 1).
6. Letakkan bibit di tempat teduh dan sirami secukupnya untuk menjaga kelembabannya.
7. Bibit bisa ditanam di polybag setelah muncul 4-6 daun.
8. Siapkan polybag, pot, atau wadah tanaman (dapat berupa barang bekas) ukuran 35x35cm atau volume 7-10 kg
yang diisi dengan media campuran tanah, pasir, dan pupuk organik (1:1:1) lalu ditambahkan pupuk dasar. Untuk
menghilangkan gangguan hama tanah berikan Furadan dengan dosis 0,5-1 gr/polybag atau sejumput jari (Media
bisa berupa tanah yang subur – hitam dll).
9. Lakukan pemupukan, untuk tanaman muda lebih baik dengan pupuk cair yang disemprotkan.

Waktu (Hari
Pemupukan Setelah Pupuk dan Dosis per pot Cara Pemberian
Tanam / HST)

5g SP36, 2g KCl, 3g UREA, dan


Dasar 0 Dicampur rata dengan media.
5g ZA

Dibenamkan disekeliling tanaman


Susulan 1 30 5g KCl, 2g UREA, dan 2g ZA
radius min 5cm dari batang.

Dibenamkan disekeliling tanaman


Susulan 2 60 2g UREA, dan 2g ZA
radius min 5cm dari batang.

<<< ATAU >>

Waktu (Hari
Pemupukan Setelah Pupuk dan Dosis per pot Cara Pemberian
Tanam / HST)
Dicampur rata dengan
Dasar 0 HST ¼ sendok teh NPK 16-16-16
media.
Susulan 1 15 HST ¼ sendok teh NPK 16-16-16

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

Susulan 2 30 HST ½ sendok teh NPK 16-16-16


Dibenamkan disekeliling tanaman
Susulan 3 45 HST ½ sendok teh NPK 15-9-20
radius min 5cm daribatang.
Susulan 4 60 HST ½ sendok teh NPK 15-9-20

10. Pemberian pupuk daun seperti pupuk mikro, pupuk kalsium, pupuk NPK, dapat pula dilakukan (petunjuk
pemakaian disesuaikan dengan kemasan pupuk).
11. Lakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah polybag.
12. Lakukan perompesan/pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang bunga yang pertama kali
muncul.
13. Untuk mengendalikan hama lalat buah penyebab busuk buah, pasang jebakan yang diberi Antraxtan. Sedangkan
untuk mengendalikan serangga pengisap daun seperti Thrips, Aphid dengan insektisida seperti Curacron,
Promektin, dll. Untuk penyakit busuk buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan, gunakan fungisida
seperti Antracol, Victori Mix,dll. Dosis dan aplikasi masing-masing obat dapat dilihat pada labelnya.
14. Pemetikan pada saat panen dilakukan dengan hati-hati agar percabangan/tangkai tanaman tidak patah.

Note :
Petunjuk di atas merupakan petunjuk umum dan dibuat berdasarkan pengalaman berkebun penulis. Petunjuk
bersifat umum dan pasti masih ada kekurangan karena setiap tanaman membutuhkan perlakuan berbeda-beda.
Selanjutnya kami akan terus memperbaiki petunjuk ini agar bisa lebih spesifik pada tanaman tertentu. Semoga
petunjuk ini dapat membantu kegiatan berkebun Anda. Mohon maaf apabila ada kekeliruan. Selamat berkebun..

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

Panduan Bercocok Tanam untuk Jenis Spesifik

* California Poppy / Calendula / Sweet Sultan / Sweet William / Aster / Columbine / Viola / Strawflower / Rosemallow
/ Apricot Mallow / Cornflower / Maltese Cross / Snow in Summer / Pansy / Farewell-to-Spring / Blue Chicory / Marigold
/ Impatiens (Pacar Air / Balsam) / Phlox / Chrysanthemum Garland / Nodding Catchfly / Gilia / Dame’s Rocket /
Polyanthus / Hollyhock / Nasturtium / Cottage / Penstemon / Balloon Flower / Scabious / Rocket Larkspur / Forget-
me-not / Milkweed / Gardenia / Love Lies Bleeding / Royal Empress Tree / Bottlebrush / Mexican Hat Flower / Baby
Blue Eyes / Rock Soapwort / Verbena / Stock Brompton / Ciplukan (Tomatillo) / Gerbera / Summer Pheasant's Eye /
Lychnis
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 5mm, siram 2x sehari.

* Paprika / Kubis (Cabbage) / Buncis / Kacang Panjang / Kembang Kol (Cauliflower) / Brokoli / Kemangi / Basil /
Celery / Coriander / Sage / Kale / Lovage / Anise / Summer Savoury / Arbei / Carrot / Parsnip / Pea / Kangkung /
Pagoda / Delima / Semangka / Cucamelon / Wheatgrass / Catgrass
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 5mm, siram 2x sehari.

* Vinca
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
• Rendam biji dengan air hangat (sekitar 55oC) selama 2 jam dengan air kemasan / air matang.
• Tanamlah biji dengan kedalaman sekitar 0.5 cm, lalu tutup kembali biji dengan media tanam.
• Siramlah biji menggunakan sprayer halus dan tutup media semai menggunakan plastik untuk mendapat hasil
maksimal.
• Benih akan tumbuh dalam waktu sekitar 7 hari. Lepaslah plastik yang menutup media semai tersebut.
• Setelah bibit memiliki 4 - 5 helai daun, pindahkanlah ke pot yang lebih besar.

* Terong
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji terong dengan air hangat (sekitar 55oC) selama 15 menit dengan air kemasan / air matang.
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Taburkan biji terong secara merata di media
semai.
• Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis. Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Tutup wadah semai dengan
plastik bening yang diberi 4 - 6 lubang. Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan
air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 3 - 12 hari.
• Setelah bibit terong memiliki 4 - 5 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru,
letakkan polibag/pot di tempat terang.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Asparagus
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji asparagus dengan air suhu kamar (sekitar 20-26oC) selama 22 jam dengan air kemasan / air matang.
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Masukkan biji asparagus ke media semai dengan
kedalaman 1,0 - 1,2 cm. Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
• Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2 - 6 lubang.
Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 7-21 hari.
• Setelah bibit asparagus bertunas, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar dan letakkan polibag/pot di tempat
terang.

* Cauliflower / Kembang Kol / Bunga Kol


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji dengan air suhu hangat-hangat kuku (sekitar 40-50oC) selama 1 jam dengan air kemasan / air matang.
Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Taburkan biji secara merata di media semai.
Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
• Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 4-6 lubang. Letakkan
di tempat yang teduh. Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 3-7 hari.
• Setelah bibit memiliki 4-7 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terang.

* Zukini / Zucchini
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji zukini dengan air suhu kamar (sekitar 20-26oC) selama 70 menit dengan air kemasan / air matang.
Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Masukkan biji zukini ke media semai dengan
kedalaman 0,7 - 1,2 cm. Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
• Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2 - 7 lubang.
Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 3-9 hari.
• Setelah bibit zukini memiliki 2-4 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru,
letakkan polibag/pot di tempat terang.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Gambas (Oyong)
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Pegang biji pada bagian ujung biji yang tumpul dan ambil tang kecil. Gunakan tang, tekan sedikit ujung yang runcing
hingga meregang (terbuka).
• Rendam biji Oyong (Gambas) dengan air hangat (40-50oC) selama 20 menit dengan air kemasan / air matang.
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air) dan
letakkan ditempat gelap dan lembab. Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
• Biji Oyong (Gambas) berkecambah setelah 3 - 7 hari. Begitu tumbuh calon akar (2 - 5 mm) segera pindahkan ke media
semai.
• Masukkan benih Oyong (Gambas) yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 0,9 - 2,2 cm. Sebagian tunasnya
harus muncul di permukaan tanah. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.

* Mentimun / Timun
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji mentimun dengan air hangat-hangat kuku (sekitar 40-50oC) selama 6 jam dengan air kemasan / air matang.
Kemudian tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri). Bungkuslah biji dengan kain lembab,
kemudian gulung kainnya. Letakkan kain lembab di lingkungan hangat selama 12 jam.
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Tancapkan biji Mentimun ke media semai.
Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
• Tutup permukaannya dengan plastik hitam sampai berkecambah/bertunas. Benih mulai bertunas dalam waktu 1-3
hari.
• Setelah bibit memiliki 3-6 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terbuka.

* Timun Suri
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji timun suri dengan air hangat (sekitar 40-50oC) selama 30 menit dengan air kemasan / air matang.
Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Masukkan biji timun suri ke media semai dengan
kedalaman 1,0 - 1,2 cm. Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
• Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 3 - 6 lubang.
Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 7-9 hari.
• Setelah bibit timun suri memiliki 3-7 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun
baru, letakkan polibag/pot di tempat terang.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Labu Madu (Butternut Pumpkin) / Labu Botol / Labu Air / Labu Mini / White Gourd / Porungo Ovo / Porungo Nacional
/ Labu Parang / Labu Kabocha / Labu Kuning Panjang / Loofah
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji Labu dengan air hangat-hangat kuku (sekitar 40oC) selama 30 menit dengan air kemasan / air matang.
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air) dan
letakkan ditempat gelap dan lembab. Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
• Biji Labu berkecambah setelah 6 - 10 hari. Begitu tumbuh calon akar (2 - 4 mm) segera pindahkan ke media semai.
• Masukkan benih Labu yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 0,5 - 2,5 cm. Sebagian tunasnya harus muncul
di permukaan tanah. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.

* Lithops Succulent (Si Batu Hidup)


Media: Peatmoss (Lumut Gambut) + Pasir Malang / Pasir Sungai (yang sudah disaring) = 1:1
• Media dibasahi sedikit air dahulu dengan sprayer (jangan banjir).
• Semai biji di atas permukaan media, hati-hati biji lithops ukurannya sangat kecil sehingga mudah terbang / jatuh,
jangan dikubur.
• Taburkan sedikit / tipis saja grit untuk lapisan atas (bisa pasir malang halus atau sejenisnya).
• Semprot lagi dengan air secara lembut / kabut sedikit saja, kemudian sungkup pot dengan plastik.
• Jaga kelembaban media, jangan terlalu basah atau terlalu kering, sewaktu menyemprot / menambah air harus hati-
hati, jangan menggunakan aliran air yg kencang, cukup dikabut tipis.
• Letakkan pot di tempat teduh yang tidak terkena terik matahari.
• Jaga media tetap sedikit lembab, germinasi pada minggu ke 3 - 6.
• Semakin bertambah umurnya, kelembabannya dikurangi sedikit demi sedikit.

* LOTUS (Water Lily)


Media: Tanah Liat + Pasir Sungai (yang sudah disaring) = 2:1
• Siapkan biji lotus, kemudian iris / kikir sedikit kulit hitam dari biji lotus sampai terlihat bagian dalamnya yang
berwarna putih, hati-hati ketika mengiris biji lotus jangan sampai bagian embrionya rusak terkena pisau.
• Rendam biji yang sudah diiris ke dalam tempat berisi air. Ganti air di tempat tersebut setiap 2x sehari pada pagi dan
sore hari.
• Letakkan tempat tersebut di pinggir jendela agar terkena sinar matahari, tapi jangan diletakkan di tempat yang
terlalu terik.
• Benih biasanya mulai tumbuh sekitar 4 hari.
• Setelah kira-kira 2 minggu akan muncul akar dan beberapa daun. Pada saat ini benih lotus siap dipindahkan ke media
tanam yang direndam dengan sedikit air.
• Saat dipindah ke media tanah, tanam lotus secara perlahan lalu rendam tanah tersebut dengan sedikit air sampai
batas daun, jangan sampai daun pada benih lotus terendam air.
• Anda dapat memberi pupuk (bisa berupa kohe kambing) sekitar 2 minggu setelah benih lotus dipindah ke media
tanah + air di atas.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Zinnia / Dahlia / Corn / Zucchini / Sunflower / Jacaranda / Hyssop Lavender / French Lavender / Lavender
Portuguese / Lavender Provence / Beetroot / Spinach / Bayam Horenso / Endive / Radicchio
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 1cm – 1.5cm, siram 2x sehari.

* None-so-Pretty / Snapdragon / Chamomile / Evening Primrose / Oregano / Ice Plant / Catnip / Mint / Marjoram /
Bluebell of Scotland / Chrysanthemum / Bermuda Grass / Poppy / Petunia / Statice / Verbascum / Foxglove / Begonia
/ Mimulus / Lobelia / Schizanthus / Antirrhinum / Achillea / Aubrietia
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan cara ditabur di atas permukaan media, tekan sedikit (tidak perlu dikubur), siram
2x sehari dengan sprayer agar biji tidak hanyut. Germinasi dalam kurun waktu 14-21 hari.

* Okra
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji okra dengan air hangat-hangat kuku (sekitar 40-50oC) selama 12 jam dengan air kemasan / air matang.
Kemudian tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Masukkan biji Okra ke media semai dengan
kedalaman 0,5 - 0,6 cm. Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis. Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
• Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 4-8 lubang. Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering,
buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 9-21 hari.
• Setelah bibit memiliki 4-7 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terang dan aman dari hujan.

* Bayam / Spinach / Bayam Jepang Horenso / Baby Pak Choy Nai Bai / Pak Choy (Sawi Daging) / Sawi Hijau (Caisim) /
Sawi Bunga / Sawi Tatsoi Pagoda / Sawi Pahit / Sawi Putih / Mustard / Selada / Lettuce / Fumak (Siomak) / Kailan /
Baby Kailan / Sawi Samhong
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Taburkan benih secara merata di media semai.
Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis. Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
• Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2-7 lubang. Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering,
buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 3-5 hari.
• Setelah bibit memiliki 3-6 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terang.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Kale / Kenikir / Cosmos


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Taburkan benih secara merata di media semai.
Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis. Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
• Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2-7 lubang. Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering,
buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 7-14 hari.
• Setelah bibit memiliki 4-5 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terang.

* Daun Bawang / Garlic Chives / Kucai / Chives


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Masukkan benih ke media
semai dengan kedalaman 0,5-0,6 cm. Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis. Semprotkan air yang halus (gunakan
spray).
• Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 4-6 lubang. Letakkan di tempat yang teduh. Jika media kering,
buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
• Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
Benih mulai bertunas dalam waktu 4-10 hari.
• Setelah bibit memiliki 2-5 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terang.

* Onion / Bawang Merah / Bawang Bombay


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan menggunakan air sprayer halus.
• Ambil beberapa benih dan letakkan di atas tisu/handuk kertas. Masukkan ke kantong plastik dan letakkan di tempat
gelap dan lembab. Benih berkecambah setelah 4 - 10 hari. Jika kecambahnya mencapai 0,9 - 1,9 cm, pindahkan ke
media semai.
• Siapkan polybag/pot/tray dan isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Masukkan benih yang bertunas ke media semai.
Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.
• Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering. Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar
matahari langsung.
• Setelah bibit memiliki 3-6 helai daun, pindahkan ke polibag/pot yang lebih besar. Setelah tumbuh daun baru, letakkan
polibag/pot di tempat terbuka.

* Miracle Fruit
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 1cm – 2cm, siram 2x sehari.
Biji telah diberi perlakuan fungisida, harap jangan dicuci atau dibersihkan sebelum ditanam agar efek fungisida tidak
luntur.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Lavender Munstead / Lavender Hidcote Blue Strain / Lavender Vera


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 30 hari (non freezer).
• Setelah 30 hari, keluarkan biji dan tanam ke media dengan kedalaman 5mm.
• Siram 2x sehari, taruh di tempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari langsung.

* Cactus
Media: Pasir Malang Halus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 5 mm dalam posisi biji tertidur, siram 1x sehari (cukup dilembabkan
dengan sprayer). Lama germinasi ± 1-2 bulan, rate ± 30-50%.

* Rosemary
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Menumbuhkan rosemary dari biji adalah proses yang panjang dan sulit, mulai benih di dalam ruangan 5-6 bulan
sebelum ditanam keluar ruangan. Tekan biji ringan ke dalam tanah dan tempatkan di tempat yang cerah, karena
rosemary membutuhkan cahaya untuk perkecambaham; menjaga suhu di 18,3 – 21,1 o C. Jaga tanah sedikit lembab,
menggunakan botol semprot dan siram dengan hati-hati. Perkecambahan akan sangat lambat, sampai satu bulan,
dengan persentase yang rendah.

* Borage / Four O Clock / Peony


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 12 jam, setelah itu biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman
1cm – 1.5cm, siram 2x sehari.

* Beach Cherry / Morning Glory / Parsley


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 24 jam, setelah itu biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman
1cm – 2cm, siram 2x sehari.

* Radish / Lobak
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 30 – 60 menit (jangan lebih dari 60 menit), setelah itu biji langsung
ditanam ke media dengan kedalaman 1cm – 1.5cm, siram 2x sehari.

* Sweet Pea
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 12 jam, setelah itu biji langsung ditanam ke media (media sudah
digemburkan sampai dengan kedalaman 15cm) dengan kedalaman 2cm – 2.5cm, siram 2x sehari.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Lupine
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Untuk melembutkan lapisan keras pada biji, gosok lembut dengan amplas atau rendam dalam air bersuhu 82 derajat
Celsius semalam sebelum ditanam. Tanam 1cm di bawah permukaan tanah. Jaga tanah agar tetap lembab sampai biji
berkecambah / sprout.

* Bunga Kemuning
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 1 jam, setelah itu biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman
1cm – 1.5cm, siram 2x sehari.

* Alfalfa Grass
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 5 mm, dengan jarak antar tanaman 10-15 cm. Penyinaran teduh
untuk seedling dan fullsun ketika tanaman beranjak dewasa. Siram 2x sehari atau ketika media kering. Germinasi dalam
kurun waktu
5-12 hari. Panen 60 hari.

* Adenium
Media: Pasir Malang + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 5mm – 1cm dalam posisi biji tertidur, disiram 1x sehari (cukup
dilembabkan dengan sprayer).

* Maple / Judas / Sakura / Apricot / Peach / Plum / Cherry / Eastern Redbud / Almond / Hazelnut / Jujube / Mawar
(Rose)
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 48 jam, setelah itu biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum
ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 5 minggu (non freezer).
• Setelah 5 minggu, keluarkan biji dan tanam ke media dengan kedalaman 1cm – 2cm.
• Siram 2x sehari, taruh di tempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari langsung.

* Baobab
Media: Pasir Malang + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air panas 70-80 derajat Celcius, biarkan biji tersebut di dalam air selama 24-48 jam,
setelah itu ditanam ke media dengan kedalaman 1 - 2.5 cm, siram 2 hari sekali.
Note : Biji harap direndam jangan terlalu lama karena bisa membusuk.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Lord Candle Tree


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 12 jam, setelah itu biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman
5mm – 1cm, siram 2x sehari.

* Pine
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 48 jam, setelah itu biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum
ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 3 minggu (non freezer).
• Setelah 3 minggu, keluarkan biji dan tanam ke media dengan kedalaman 1cm – 2cm.
• Siram 2x sehari, taruh di tempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari langsung.

* Wisteria
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 24 jam, setelah itu biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum
ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 8-12 minggu (non freezer).
• Setelah 8-12 minggu (biji sudah harus berkecambah/sprout sebelum dipindahkan ke media tanam, jika belum,
biarkan lebih lama lagi di dalam kulkas), keluarkan biji dan tanam ke media dengan kedalaman 1cm – 2cm.
• Siram 2x sehari, taruh di tempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari langsung.

* Burning Bush / Crapemyrtle / Katsura / Golden Chain Tree / Korean Mountain Ash / Rose Hip / Colorado Blue
Spruce / Marshmallow / Ginkgo Biloba / Cedar
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 5 minggu (non freezer).
• Setelah 5 minggu, keluarkan biji dan tanam ke media dengan kedalaman 5mm.
• Siram 2x sehari, taruh di tempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari langsung.

* Red Bird of Paradise


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Sebelum ditanam, buang bulu yang berwarna jingga dan rendam dengan air hangat selama 24 jam. Suhu yang
dibutuhkan : 20oC – 25oC. Germinasi : 4-8 minggu, tetapi kadang memerlukan waktu yang lebih lama.

* Botta’s Clarkia
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan cara ditabur diatas permukaan, jaga tanah lembab sampai berkecambah.
Germinasi dalam kurun waktu 7-10 hari.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Blue Pimpernel
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan cara ditabur diatas permukaan media (tidak perlu dikubur). Tanam 3-4 biji dalam
satu kelompok, pilih bibit terkuat. Jaga media tetap lembab, germinasi pada hari ke 20-30.

* Alyssum
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji langsung ditanam ke media dengan cara ditabur diatas permukaan tanah, tekan sedikir (tidak perlu dikubur),
tanaman ini membutuhkan cahaya untuk berkecambah. Jaga tanah sedikit lembab sampai berkecambah.

* Kiwi
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji direndam dahulu ke dalam air bersih selama 6 jam, setelah itu biji langsung ditanam ke media dengan kedalaman 5
mm, siram 2x sehari.

* Sunflower Maximilian / Sunflower Early


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 30 hari (non freezer).
• Setelah 30 hari, keluarkan biji dan tanam 1 cm di bawah permukaan tanah.
• Jaga agar media tetap lembab, taruh ditempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik
matahari. Germinasi pada hari ke 10-20.

* Blue Fleabane Daisy


Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 60 hari (non freezer).
• Setelah 60 hari, keluarkan biji dan tanam di atas permukaan tanah. Biji ini perlu cahaya untuk berkecambah.
• Jaga agar media tetap lembab, taruh ditempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik
matahari.

* Wallflower
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1
Biji harus di Cold Stratification dahulu sebelum ditanam, yaitu:
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 30 hari (non freezer).
• Setelah 30 hari, keluarkan biji dan tanam di atas permukaan tanah. Biji ini perlu cahaya untuk berkecambah.
Jaga agar media tetap lembab, taruh ditempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari.
Germinasi pada hari ke 10-14.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Strawberry
Media: Tanah Humus + Pasir Saring / Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1, dipastikan media tanam bersifat
asam (dengan rentang pH 5,4 dan 6,5) → bisa ditambahkan vinegar / cuka makan sampai dengan pH yang diinginkan
• Germinasi : Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan menggunakan air sprayer halus. Air untuk
melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang. Ambil beberapa benih dan letakkan di atas tisu/handuk kertas.
Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat. Letakkan kantong plastik di tempat teduh. Periksalah setiap hari,
sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan. Biji Strawberry berkecambah selama 14-21 hari. Jika kecambahnya mencapai
0,8 - 2 cm, pindahkan ke media semai.
• Penyemaian : Keluarkan biji dan tanam di media semai. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Biji ini
perlu cahaya untuk berkecambah. Jaga agar media tetap lembab dengan menyemprotkan air halus 1-2 kali sehari bila
medianya kering. Taruh ditempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari.

* Blackcurrant
Media: Tanah Humus + Pupuk Kompos / Kohe + Pupuk Organik = 3:2:1, dipastikan media tanam bersifat asam (dengan
rentang pH 4,5 dan 5,5) → bisa ditambahkan vinegar / cuka makan sampai dengan pH yang diinginkan
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 3-4 bulan (refrigerator / non freezer). Usahakan
suhu konsisten pada 0,5 hingga 1,1 derajat Celcius.
• Setelah 3-4 bulan, keluarkan biji dan tanam ke media dengan kedalaman 1cm – 2cm.
• Siram 2x sehari, taruh di tempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari langsung.

* Blueberry
Media: Tanah Humus + Pasir Saring / Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1, dipastikan media tanam bersifat
asam (dengan rentang pH 5,5 dan 7) → bisa ditambahkan vinegar / cuka makan sampai dengan pH yang diinginkan
• Rendam biji blueberry dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 30 menit. Air untuk merendam sebaiknya air
kemasan atau air matang.
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 90 hari (non freezer).
• Periksalah setiap minggu, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
• Setelah 90 hari jika benih belum berkecambah, lakukan proses Germinasi 1, jika sebelum 90 hari atau setelah 90 hari
tumbuh calon akar (1-4 mm), lakukan proses Germinasi 2.
Germinasi 1 : Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan menggunakan air sprayer halus. Air
untuk melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang. Ambil beberapa benih dan letakkan di atas
tisu/handuk kertas. Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat. Letakkan kantong plastik di tempat teduh.
Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan. Biji Blueberry berkecambah selama 4-11 minggu. Jika
kecambahnya mencapai 0,9 – 1,9 cm, pindahkan ke media semai.
Germinasi 2 : Biji Blueberry yang Bertunas. Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan dengan
menggunakan air sprayer halus. Ambil biji bertunas dan letakkan di atas tisu/handuk kertas. Masukkan ke kantong
plastik dan tidak perlu ditutup. Letakkan kantong plastik di tempat teduh. Jika kecambahnya mencapai 0,9 – 1,9
cm, pindahkan ke media semai.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

• Keluarkan biji dan tanam di media semai. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Biji ini perlu cahaya
untuk berkecambah.
• Jaga agar media tetap lembab dengan menyemprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering. Taruh ditempat
yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari.

* Blackberry
Media: Tanah Humus + Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1, dipastikan media tanam bersifat asam (dengan
rentang pH 5,5 dan 7) → bisa ditambahkan vinegar / cuka makan sampai dengan pH yang diinginkan
• Siapkan wadah dengan media tanam yang sudah dibasahi dengan air. Tabur benih blackberry secara merata ke
permukaan media tanam lalu tutup tipis benih menggunakan tanah.
• Lembabkan bagian atas media tanam dengan menyemprotkan air menggunakan sprayer. Letakkan wadah penyemaian
pada tempat yang teduh dan jaga kelembaban media tanamnya.
• Sekitar 6 - 12 minggu, benih akan mulai berkecambah. Ketika benih sudah tumbuh sekitar 5 – 7 cm, maka benih siap
dipindahkan ke dalam pot berisi racikan media tanam.
• Siram dengan air secukupnya kemudian tempatkan pot pada tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup.
• Blackberry adalah tanaman yang sensitif terhadap pupuk kimia, maka dari itu pemupukan blackberry sebaiknya
menggunakan pupuk organik. Bibit blackberry dapat dipindahkan ke lahan saat ketinggiannya sudah mencapai 20 - 30
cm atau ke dalam pot yang lebih besar untuk dijadikan tabulampot.

* Raspberry
Media: Tanah Humus + Pasir Saring / Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1, dipastikan media tanam bersifat
asam (dengan rentang pH 5,5 dan 6,5) → bisa ditambahkan vinegar / cuka makan sampai dengan pH yang diinginkan
• Rendam biji raspberry dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 30 menit. Air untuk merendam sebaiknya air
kemasan atau air matang.
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 5 minggu (non freezer).
• Periksalah setiap minggu, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
• Setelah 5 minggu jika benih belum berkecambah, lakukan proses Germinasi 1, jika sebelum 5 minggu atau setelah 5
minggu tumbuh calon akar (1 - 3 mm), lakukan proses Germinasi 2.
Germinasi 1 : Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan menggunakan air sprayer halus. Air
untuk melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang. Ambil beberapa benih dan letakkan di atas
tisu/handuk kertas. Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat. Letakkan kantong plastik di tempat teduh.
Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan. Biji Raspberry berkecambah selama 11-21 hari. Jika
kecambahnya mencapai 0,7 – 1,9 cm, pindahkan ke media semai.
Germinasi 2 : Biji Raspberry yang Bertunas. Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan dengan
menggunakan air sprayer halus. Ambil biji bertunas dan letakkan di atas tisu/handuk kertas. Masukkan ke kantong
plastik dan tidak perlu ditutup. Letakkan kantong plastik di tempat teduh. Jika kecambahnya mencapai 0,7 – 1,9
cm, pindahkan ke media semai.
• Keluarkan biji dan tanam di media semai. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Biji ini perlu cahaya
untuk berkecambah.
• Jaga agar media tetap lembab dengan menyemprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering. Taruh ditempat
yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

* Goji Berry (Wolfberry)


Media: Tanah Humus + Pasir Saring / Sekam Bakar + Pupuk (Kompos/Organik) = 2:1:1
• Rendam biji Goji Berry (Wolfberry) dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 40 menit. Air untuk merendam
sebaiknya air kemasan atau air matang.
• Biji dimasukkan ke dalam plastik ziplock yang berisi spaghnum moss basah / kapas basah (dibasahi dengan air).
• Masukkan ziplock yang berisi biji tersebut ke dalam kulkas selama 8 minggu (non freezer).
• Periksalah setiap minggu, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
• Setelah 8 minggu jika benih belum berkecambah, lakukan proses Germinasi 1, jika sebelum 8 minggu atau setelah 8
minggu tumbuh calon akar (2 - 3 mm), lakukan proses Germinasi 2.
Germinasi 1 : Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi. Lembabkan menggunakan air sprayer halus. Air
untuk melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang. Ambil beberapa benih dan letakkan di atas
tisu/handuk kertas. Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat. Letakkan kantong plastik di tempat teduh.
Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan. Biji Goji Berry (Wolfberry) berkecambah setelah 10 -
14 hari. Jika kecambahnya mencapai 0,9 - 2,3 cm, pindahkan ke media semai.
Germinasi 2 : Biji Goji Berry (Wolfberry) yang Bertunas. Siapkan tisu/handuk kertas untuk wadah germinasi.
Lembabkan dengan menggunakan air sprayer halus. Ambil biji bertunas dan letakkan di atas tisu/handuk kertas.
Masukkan ke kantong plastik dan tidak perlu ditutup. Letakkan kantong plastik di tempat teduh. Jika kecambahnya
mencapai 0,9 - 2,3 cm, pindahkan ke media semai.
• Keluarkan biji dan tanam di media semai. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Biji ini perlu cahaya
untuk berkecambah.
• Jaga agar media tetap lembab dengan menyemprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering. Taruh ditempat
yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari.

* Cranberry
Media: Tanah Berpasir + Peat Moss + Pupuk (Kompos/Organik) = 3:1:1, dipastikan media tanam bebas kapur dan
bersifat asam (dengan rentang pH 4,5 dan 5,5) → bisa ditambahkan vinegar / cuka makan sampai dengan pH yang
diinginkan
• Siapkan dan isi pot berukuran 3-4 inci (10 cm) dengan media tanam steril bebas kapur. Padatkan tanahnya dengan
ditekan-tekan.
• Pindahkan setiap pot ke dalam baki / tray, pastikan baki tersebut dapat menampung air setinggi +/- 4 cm.
• Tuang air secukupnya ke dalam baki sehingga media tanam di dalam pot akan menyerap air dan menjadi lembap.
• Buat 2-3 lubang di setiap pot dengan kedalaman 0,5 cm, dan letakkan 2 biji cranberry ke masing-masing lubang. Tutupi
dengan sedikit media tanam.
• Tempatkan baki pot di area yang memiliki suhu konsisten antara 18 – 20 derajat Celcius selama 4 minggu. Taruh
ditempat yang ada cahaya matahari, dilarang diletakkan di bawah terik matahari. Atau jika anda menyemai di dalam
ruangan, bisa menggunakan bantuan lampu UV growing lights. Jaga agar media tetap lembab di setiap pot, tambahkan
air ke baki sesuai kebutuhan.
• Setelah empat minggu, lakukan proses pendinginan tahap pertama dengan memindahkan pot ke tempat yang lebih
dingin dengan suhu -4 hingga 4 derajat Celcius selama 6 minggu lagi. Perubahan suhu bermanfaat untuk mempercepat
perkecambahan. Pertahankan tingkat kelembapan dengan menambahkan air ke baki bila diperlukan.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

• Setelah proses pendinginan tahap pertama, lakukan pendinginan tahap kedua yaitu dengan menempatkan baki pot di
area yang memiliki suhu konsisten antara 4 – 13 derajat Celcius selama 4 minggu. Periode pendinginan kedua ini akan
memulai perkecambahan. Perkecambahan biji cranberry dapat dimulai dalam waktu 3 minggu, atau dapat memakan
waktu beberapa bulan.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

CARA MENANAM BIJI ANGGUR

1. Siapkan biji anggur. Ambil dan cuci biji yang layak ditanam hingga bersih untuk menghilangkan ampas dan kotoran
lain. Rendam biji anggur dengan air suling selama 24 jam.
2. Lakukan stratifikasi pada biji anggur. Banyak biji yang membutuhkan periode dengan kondisi dingin dan lembap untuk
memulai proses germinasi (perkecambahan). Di alam, kondisi ini didapatkan saat biji terjatuh dan tertutup tanah di
musim dingin. Kondisi ini bisa ditiru dengan melakukan proses stratifikasi. Pada biji anggur, saat terbaik untuk
melakukan stratifikasi adalah di bulan Desember (ketika di belahan bumi utara mengalami musim dingin).
• Siapkan tempat untuk biji anggur. Masukkan benda yang lunak (misalnya tisu basah atau pasir, vermikulit,
atau peat moss basah) ke dalam kantong kedap udara. Peat moss merupakan bahan terbaik untuk biji anggur
karena mempunyai sifat antijamur yang akan membantu menghilangkan jamur yang dapat merusak biji.
• Masukan biji anggur ke dalam media di kantong kedap udara. Tutupi biji dengan media tanam setebal kira-kira
1 cm.
• Masukkan biji ke dalam kulkas. Suhu ideal untuk melakukan stratifikasi adalah sekitar 1-3 ºC yang stabil, dan
kulkas merupakan lokasi ideal untuk keperluan ini. Biarkan biji anggur tetap berada di dalam kulkas selama 2-
3 bulan. Jangan sampai bijinya membeku.
3. Tanam bijinya. Keluarkan biji dari dalam kulkas dan tanam di dalam pot yang telah diberi media tanam yang subur.
Tanam masing-masing biji di pot kecil secara terpisah. Anda juga bisa menanam beberapa biji di dalam satu pot
berukuran besar dengan jarak antarbiji sekitar 4 cm.
• Pastikan biji tetap hangat. Agar bisa berkecambah dengan baik, biji anggur memerlukan suhu setidaknya 20 ºC
di siang hari dan sekitar 15 ºC pada malam hari. Gunakan rumah kaca atau bantalan pemanas untuk menjaga
agar biji tetap berada di suhu yang tepat.
• Jagalah agar media tanam tetap lembap, tetapi tidak becek. Basahi permukaan media dengan air melalui
semprotan jika tanahnya terlihat kering
• Periksa pertumbuhannya. Biji anggur pada umumnya akan bertunas dalam waktu 2-8 minggu.
4. Pindahkan bibit. Jika bibit anggur sudah mencapai tinggi sekitar 8 cm, pindahkan tanaman ke dalam pot yang
berukuran 10 cm. Agar tanaman tetap sehat, tempatkan bibit di dalam ruangan atau rumah kaca hingga mencapai
tinggi 30 cm, mempunyai jalinan akar yang bagus, dan telah memiliki minimal 5-6 daun.
5. Memindahkan Tanaman ke Luar Rumah. Pilih lokasi yang bagus untuk tanaman anggur. Agar bisa tumbuh dengan
baik, anggur memerlukan sinar matahari dalam jumlah yang tepat, drainase yang baik, dan penopang.
• Pilih lokasi yang cerah. Untuk mendapatkan hasil terbaik, anggur memerlukan sinar matahari penuh selama 7-
8 jam setiap hari.
• Pastikan untuk memberi banyak ruang. Pisahkan masing-masing tanaman dengan jarak sekitar 3 cm agar bisa
tumbuh dengan baik.
6. Siapkan tanah sebelum Anda menanaminya. Anggur memerlukan tanah yang memiliki drainase bagus. Apabila tanah
di halaman Anda berlempung atau memiliki drainase yang buruk, tambahkan kompos yang telah matang, pasir, atau
bahan penggembur tanah yang lain untuk meningkatkan drainase. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan raised
bed (bedeng tanah yang ditinggikan dengan pinggiran dari kayu) yang diisi dengan media tanam berpasir yang telah
dicampur kompos.
• Periksa pH tanah sebelum Anda menanam anggur. Berdasarkan varietasnya, anggur akan tumbuh subur pada
kadar pH tanah yang berbeda-beda (pH 5,5-6,0 untuk anggur asli, 6,0-6,5 untuk anggur persilangan, dan 6,5-
7,0 untuk anggur vinifera). Jadi, tindakan terbaik adalah menanam anggur di area dengan kadar pH yang tepat,
atau mengolah tanah untuk menyesuaikan pH sebelum Anda melakukan penanaman.
• Apabila Anda ingin menanam anggur untuk dijadikan minuman, pahami bahwa jenis tanah (misalnya berpasir,
berlumpur, berkapur, atau banyak mengandung lempung) akan memengaruhi rasa minuman.
7. Pupuk tanaman anggur setelah Anda menanamnya. Dua minggu setelah penanaman, berilah sedikit pupuk 10-10-10
(ini adalah persentase nitrogen, fosfor, dan kalium dalam pupuk) pada tanah di sekitar pangkal tanaman yang masih
muda. Ulangi pemupukan ini satu kali dalam setahun di setiap musim hujan.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

8. Berilah penopang pada tanaman anggur. Anggur memerlukan terali atau rambatan untuk menopang tanaman. Di
tahun pertama (2 tahun setelah memulai prosesnya dari biji), saat pohon masih kecil, tanaman hanya memerlukan ajir
agar bisa tumbuh ke atas. Ketika tanaman tumbuh, arahkan batangnya ke terali atau rambatan. Ikat ujung tunas pada
kawat rambatan, dan biarkan tumbuh merambat di kawat tersebut.
9. Rawat tanaman dengan benar, dan bersiaplah menunggu. Anda harus menunggu hingga 3 tahun untuk menikmati
buah anggur yang ditanam. Selama waktu menunggu ini, rawat dan arahkan tanaman anggur dengan benar agar Anda
bisa mendapatkan hasil panen yang baik nanti.
• Tahun Pertama: Perhatikan pertumbuhannya. Pilih 3 tunas yang paling kuat dan biarkan terus tumbuh.
Pangkas semua tunas yang lain. Tiga tunas tersebut akan tumbuh makin kuat seiring waktu.
• Tahun Kedua: Gunakan pupuk seimbang. Buang tandan bunga yang muncul. Jika tanaman dibiarkan berbuah
lebih dini, energinya akan terkuras. Buang semua tunas dan kuncup yang tumbuh di bawah ketiga tunas utama
yang Anda biarkan tumbuh di tahun pertama. Lakukan pemangkasan dengan benar. Ikat tunas yang tumbuh
memanjang secara longgar pada terali atau rambatan.
• Tahun Ketiga: Teruskan pemupukan dan buang tunas dan kuncup yang ada di bagian bawah. Di tahun ketiga
ini, Anda bisa membiarkan beberapa tandan bunga tetap tumbuh dan berubah menjadi buah, tetapi dalam
jumlah kecil.
• Tahun Keempat dan Seterusnya: Teruskan pemupukan dan pemangkasan. Di tahun keempat dan seterusnya,
biarkan semua tandan bunga berubah menjadi buah, jika Anda menginginkannya.
• Ketika melakukan pemangkasan, pahami bahwa anggur akan mengeluarkan buah pada cabang yang telah
berusia satu tahun (yaitu cabang tanaman yang tumbuh di tahun sebelumnya).

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

CARA PENANAMAN EDAMAME

1. Persiapan Lahan
Tanah dibajak 15 Hari sebelum tanam, 10 hari sebelum tanam tanah di bajak halus/dihancurkan, 5 hari sebelum
tanam dibuat bedengan lebar 1 meter, panjang 10 meter dan tinggi bedengan 20 - 25cm. Bedengan menghadap Utara
dan Selatan. jarak antar bedengan 30 CM tanam dengan cara ditabur merata di atas bedengan. Pupuk dasar
Pemupukan dasar diberikan 3 hari sebelum terdiri dari SP 36 sebanyak 200 kg / hektar dan penambahan kapur
pertanian 600 kg /hektar. Benih Edamame yang diperlukan berkisar antara 80 – 100 kg per hektar.

2. Penanaman
Sehari sebelum benih di tanam, bedengan di airi terlebih dahulu, agar keesokan harinya tanah dalam keadaan
lembab/Basah. Benih Edamame ditanam pada bedengan dengan jarak tanam 12 X 20 cmuntuk musim kemarau, untuk
musim hujan 14 x 25 cm dan kedalaman tanam 1,5 - 2 cm kemudian ditutup dengan tanah gembur. Benih yang ditanam
antara 1 benih per lubang tanam.

3. Penyiangan
Rereumputan atau gulma lainya perlu dibersihkan agar tidak bersaing dengan Edamame, penyiangan dilakukan
pada saat tanaman berumur 9 atau 10 HST, Penyiangan selanjutnya dilakukansesuai kondisi pertanaman.

4. Pengairan
Pengairan dilakukan dengan penggenangan sampai air dalam kapasitas lapang, pengairandilakukan 7 hari sekali
serta memperhatikan kondisi tanahnya.

5. Pemupukan
Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 HST, terdiri dari KCL 50 kg/Ha, Urea 150 kg/Ha
dan Za 50 Kg/Ha. Pemupukan susulan yang kedua pada saat tanaman berumur 21 HSTterdiri dari KCI 100 kg/Ha, Urea
50 kg/Ha dan ZA 100 kg/Ha.

6. Pengendalian OPT
Edamame tidak luput terkena serangan organisme penganggu tanaman (OPT) baik hama maupun penyakit.
Pengendalian dilakukan secara terpadu sesual dengan jenis hama maupun penyakitnya.
Penggunaan pestisida dilakukan secara selektif dan terkendali. Jenis OPT yang menyerang edamame biasanya
sama juga dengan OPT yang menyerang kedelai, sehingga pengendalianya tidak berbeda jauhdengan pengendalian
pada kedelai. Lalat pucuk, ulat grayak, pengerek batak, dan jamur bisa disemprotdengan Reagent 50 C dengan dosis 1
gr / liter air dan Ingrofol 50 WP dengan dosis 1,5 I/Ha.
Pengendalian OPT ini sangat penting karena bisa berpengaruh terhadap kualitas Edamame. Edamame yang
diminta oleh pasar lokal maupun ekspor adalah Edamame yang bernas, warna hijau segar dan harus bebas dari bekas
serangan hama atau penyakit. Sehingga sangat penting untuk memperhatikan hal ini, baik hama pengerek batang
maupun pengerek polong.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

7. Panen dan Pasca Panen


Panen polong muda saat polong berwarna masih hijau bisa mencapai 7,5 ton per hektar. Edamame bisa dipanen
dalam keadaan segar saat polong masih berwarna hijau pada saat berumur minimal 65 HST. Panen tidak dilakukan
secara serentak tetapi diseleksi dengan interval panen 2 hari sekali. Polong yang dipetik adalah yang bernas namun
warnanya masih belum kuning. Jika akan dipergunakan untuk benih panen harus dilakukan pada saat polong sudah
masak penuh kurang lebih pada saat edamame berumur 90 – 100 HST. Edamame yang di panen muda sebaiknya
segera di bawa ke tempat yang teduh dan hindari dari panas matahari agar Edamame tetap segar, tidak layu atau
warnanya rusak. Jika polongnya kotor bisa dicuci dengan air yang mengalir dan ditiriskan. Selanjutnya dipacking
sebelum dipasarkan.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

CARA PENANAMAN BUNCIS KENYA TANPA AJIR

1. Persiapan Lahan dan Penanaman


Bersihkan lahan dari sisa tanaman, gulma, kerikil dan bebatuan. Cangkul tanah sampai gembur dengan
kedalaman seibu jari atau kira-kira 6cm. Buatlah guludan (bedengan) selebar 1,5 meter dengan panjang relatif (bebas)
dengan tinggi 1 jengkal. Pembuatan guludan tanah bisa di tanah miring atau datar karena tak berpengaruh pada
pertumbuhan maupun proses memanen. Tambahkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dari kotoran domba, sapi
atau ayam.
Agar proses pertumbuhan lebih cepat berikan pupuk dari kotoran ayam dengan takaran satu genggam tangan,
lalu tutup guludan tanah dengan plastik mulsa dan lubangi piastik mulsa dengan diameter 5-7cm. Lalu masukkan satu
butir benih per satu lubang tanam. Benih Buncis Kenya berwarna putih mengkilat dan bersih. Setiap 1 kg benih dapat
memenuhi kebutuhan di areal lahan seluas 30 tumak (1 tumak = 14 m2). Guludan tanah selebar 1,5 meter dapat
ditanami tiga baris benih Buncis Kenya dengan jarak tanam 40cm persegi. Jadi populasi per m2 sebanyak 9-12
tanaman.

2. Pemeliharaan
Lakukan penyiraman setelah benih Buncis Kenya ditanam. Benih akan tumbuh sekitar 2 minggu HST (hari setelah
tanam). Pada 2 minggu HST berikan pupuk susulan jenis 2577 dengan dosis 3 gram per tatanan. Pupuk jenis 2577
berfungsi untuk menguatkan akar, batang dan daun. Dua minggu kemudian berikan kembali pupuk NPK 16-16 untuk
penyeimbang akar, daun dan batang saat pertumbuhan. Dua minggu setelah pemberian pupuk NPK 16-16 benkan
pupuk NPK Glower dan KNO untuk percepatan proses bunga dan pembuahan. Semua pupuk diberikan dengan dosis
3 gram per batang tanaman.
Hama tanaman yang kerap dijumpai ialah ulat pemakan daun. Pemberian pestisida Dithane (dosis 2 ml per 5
liter air) untuk mengusir hama ulat cukup dilakukan jika hama telah menyerang karena biasanya hama menyerang
saat curah hujan tinggi, dan penyemprotan bisa dilakukan dua minggu sekali. Penyakit yang menyerang seperti bercak
hitam pada daun biasanya muncul saat tanaman berumur 4 minggu atau ketika mulai tumbuh bunga. Biasanya
penyakit tersebut dibasmi dengan memetik dan membuang bagian daun yang terkena bercak hitam agar tak menjalar
ke daun lain.
Penyiraman saat musim hujan tidak perlu sering dilakukan, namun jika memasuki kemarau bisa dilakukan
penyiraman 2 sampai 3 hari sekali. Frekuensi hujan yang terlalu sering bisa mengganggu proses pertumbuhan yang
melambat, sebaliknya jika sering terkena sinar matahari maka pertumbuhan bisa berlangsung lebih cepat.

3. Panen
Buncis Kenya siap panen saat umur 45 hari. Satu batang tanaman menghasilkan sekitar 8 hingga belasan buah
Buncis Kenya dalam sekali panen. Panen sebaiknya dilakukan saat siang hari atau saat matahari bersinar untuk
menghindari Buncis Kenya terkena paparan air hujan.
Cara memanen Buncis Kenya dengan cara dipetik pada bagian ujung buah, sisakan sedikit tangkai daun yang
menempel pada buah. Buncis Kenya yang telah dipanen dicuci bersih, ditiriskan lalu disortir untuk memilih Buncis
Kenya kualitas bagus.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

CARA MENANAM TOMAT DAN CABAI


1) PENYEMAIAN
• Rendam bibit lebih kurang 3-6 jam, campurkan irisan bawang merah untuk mempercepat proses germinasi.
• Siapkan media semai (tanah,sekam bakar, rockwool,kapas,dll.) dan semprot agar lembab.
• Masukan benih ke dalam media semai dengan kedalaman lebuh kurang ½ cm, tutup kembali dengan media.
• Semprot media setiap hari agar terus lembab.
• Apabila tomat telah tumbu, letakkan di luar ruangan agar terkena sinar dan menghindari benih etiolasi.
• Benih dapat dipindahkan ke media tanam ketika sudah berdaun sejati 4-5 lembar.

2) PENANAMAN
• Untuk penanaman dalam polibag, pilihlah polibag ukuran 30 atau 40. Makin besar polibag yang digunakan makin baik
untuk akar.
• Buatlah komposisi media tanam dengan isi = Tanah : Sekam Bakar : Pupuk Kandang; dengan perbandingan 1:1:1. Bagi
teman-teman yang menggunakan sistem hidroponik, bisa menggunakan media sekam bakar, cocopeat, perlite, dsb.
• Pindahkan bibit dari tempat persemaian ke media tanam di sore hari.

3) PERAWATAN
Buang (prunning) tunas di ketiak daun

4) PEMUPUKAN
• Nutrisi Hidroponik AB Mix (Pengguna Hidroponik) dengan dosis :
a) 750 ppm sejak tanaman mulai pindah hingga berumur kira kira 15 hari
b) 1500 ppm hingga tanaman berbunga
c) 2300 ppm sejak tanaman berbunga sampa berbuah
d) 3500 ppm dimasa pembesaran buah sampai panen.
• Konvensional :
1. Pupuk Kandang
2. NPK (NPK 25-17-7 1 s/d 30 HST (Hari Setelah Tanam), NPK 16-16-16 30 s/d 60 HST, NPK 15-9-20 60 HST, sampai
dengan seterusnya)
3. KCL dan TSP (saat berbunga dan berbuah)

NB: Masa germinasi tomat berkisar 3-15 hari.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon


PETUNJUK MENANAM
Note: Gunakan hanya sebagai referensi.
Source by personal experience, Google,
YouTube, etc.

CARA MENANAM MELON


1) PENYEMAIAN
• Rendam bibit lebih kurang 3-6 jam, campurkan irisan bawang merah untuk mempercepat proses germinasi.
• Siapkan media semai (tanah,sekam bakar, rockwool,kapas,dll.) dan semprot agar lembab.
• Masukan benih ke dalam media semai dengan kedalaman lebuh kurang ½ cm, tutup kembali dengan media.
• Semprot media setiap hari agar terus lembab.
• Apabila tomat telah tumbu, letakkan di luar ruangan agar terkena sinar dan menghindari benih etiolasi.
• Benih dapat dipindahkan ke media tanam ketika sudah berdaun sejati 4-5 lembar.

2) PENANAMAN
• Untuk penanaman dalam polibag, pilihlah polibag ukuran 30 atau 40. Makin besar polibag yang digunakan makin baik
untuk akar.
• Buatlah komposisi media tanam dengan isi = Tanah : Sekam Bakar : Pupuk Kandang; dengan perbandingan 1:1:1. Bagi
teman-teman yang menggunakan sistem hidroponik, bisa menggunakan media sekam bakar, cocopeat, perlite, dsb.
• Pindahkan bibit dari tempat persemaian ke media tanam di sore hari.

3) PERAWATAN
• Buang (prunning) tunas di ketiak daun melon
• Melon membutuhkan ajir untuk penyangga batang agar tidak patah.
• Pelihara buah 1 atau 2 saja dalam satu pohon agar besarnya bisa maksimal,buahkan diantar daun ke 9-13.

4) PEMUPUKAN
• Nutrisi Hidroponik AB Mix (Pengguna Hidroponik) dengan dosis :
a) 1000 PPM sejak tanaman mulai pindah hingga berumur kira kira 15 hari.
b) 2000 PPM hingga tanaman berbunga
c) 3000-3500 PPM sejak tanaman berbunga sampai berbuah dan seterusnya.
• Konvensional :
1. Pupuk Kandang
2. NPK (NPK 25-17-7 1 s/d 30 HST (Hari Setelah Tanam), NPK 16-16-16 30 s/d 60 HST, NPK 15-9-20 60 HST, sampai
dengan seterusnya)
4. KCL dan TSP (saat berbunga dan berbuah)

NB: Masa germinasi tomat berkisar 7-15 hari.

Contact Us : Available At :
085600076766 anakpohon.id Anak Pohon Anak Pohon

anakpohonindonesia@gmail.com Anak Pohon Anak Pohon

Anda mungkin juga menyukai