Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Indonesia adalah Negara Agraris


yang memiliki lebih daari 70 Juta Berdasarkan Survey terakhir,
Hektar lahan pertanian yang sangat sebanyak 30 Juta Hektar Lahan
subur. Subur tersebut telah berubah
menjadi lahan kritis.
Namun Lahan Subur Indonesia Petani Indonesia
tersebut hanya berjumlah 33% dari
seluruh tanah yang ada sisanya
adalah Lahan Gambut yang tidak

“ “
subur
Penyebab utamanya adalah alih fungsi lahan dan juga
disebabkan oleh pengguna pupuk kimia yang telah
digunakan selama 40 tahun terakhir oleh lebih dari 87%
Petani Indonesia

Pupuk Kimia yang digunakan Petani Indonesia ternyata hanya terserap 30% oleh
tanaman. Sisanya tersimpan di tanah dan lama kelamaan membuat pH tanah
menjadi asam, otomatis kesuburan menurun, danhasil pertanian merosot tajam
Tanaman Kekurangan Unsur
-P Daun berubah warna menjadi keunguan dan cenderung
-B kelabu, tepi daun seperti hangus terbakar

-Fe -Mn Pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau


kemerahan, bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan
-Ca
-K
-Mg Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun, daun menjadi

-Mg lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit

-Mn -K Mengerutnya daun, terutama daun tua meskipun tidak merata.


Tepi dan ujung daun menguning kemudian menjadi bercak coklat
-P

-N -Ca Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar daun mengeriting,
kecil dan akhirnya rontok
Daun Sehat

-B Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal, tebal dan


mengkerut
-N Warna daun terang
tanaman kecil -Fe Gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun
muda tampak putih karena kurang klorofil
Solusi

Hal iniliah yang membuat FAST INTI SANGULU INTERNATIONAL


kemudian menjadi bagian dari Anak Bangsa yang bisa memberikan
solusi terbaik bagi Petani Indonesia dengan memproduksi PUPUK
ORGANIK terbaik agar Petani Mau mengalihkan Penggunaan Pupuk
Kimia mejadi Pupuk Organik.
Teknologi Nano Pupuk MULTIPANEN

Pupuk adalah makanan bagi seluruh jenis


tanaman, tanaman mengambil makanan
dengan cara menghisap melalui “pori pori”
yang ada pada ujung akar dan seluruh bagian
tanaman yang berada di atas tanah.

Proses pemupukan Pupuk MULTIPANEN, terjadi penguraian


struktur dari unsur hara yang ada menjadi struktur atom
terkecil (Nano) oleh mikroba yang ada. Prinsipnya
membuat partikel pupuk MULTIPANEN menjadi 1/10 juta
lebih kecil dibandingkan dengan pupuk organik biasa,
dengan tujuan maksimal penyerapan melalui mulut daun
dan pori-pori batang.
Struktur Atom Mikroba ( Nano Teknologi )
Kandungan Pupuk Multipanen

Kandungan Mikroba Premium :


Bacillus Sp, Lactobacillus Sp, Bacillus subtillis, Bacillus pumilis, Azotobacter,
Pseudomomas alclygenes, Streptomyces Sp, Chytopaga Sp.
ZPT Hayati ( Peransangan Tumbuh )

Unsur hara makro mikro organik :

C organik : 10,7% P2O5 : 2,84

N organik : 2,08 PH : 5,5

N Total 2,78% K2O Total : 3,26 %

Mn : 170,05 ppm Zn : 30,31 ppm

Fe Total : 275,00 ppm B : 139,30 ppm


Cara Pengaplikasian
1 Sachet ( 10 ml) bisa dicampurkan
dengan 1 Tangki Semprot dengan Kapasitas Air
10 s/d 20 Liter, kemudian diaduk hingga rata

1 hektar, sebaiknya memerlukan 12 – 15 tangki untuk


setiap kali penyemprotan (tangki ukuran 15 liter).

Waktu penyemprotan yang ideal adalah:


Pagi (06.00 – 09.00 WIB) dan Sore (16.00 – 18.00 WIB).

Lakukan penyemprotan dengan merata


diarahkan ke permukaan daun bagian bawah
(telapak daun, bukan punggung daun).

Jika turun hujan 1 jam setelah penyemprotan


selesai, mala penyemprotan tidak perlu diulang.

Jangan melakukan penyemprotan menjelang hujan


atau saat matahari panas terik atau malam hari saat
tidak ada sinar matahari.
Efektif | Hemat
Penerapan Teknologi Nano pada Pupuk Multipanen membuat Pupuk
Multipanen sangat Efektif dan Hemat untuk digunakan oleh petan
dengan tujuan memberikan hasil pertanian yang meningkat, namun
sekaligus juga menurunkan biaya produksi sangat drastis.

Sangat murah jika dibandingkan penerapan pupuk kimia.


Pada pengalaman Para Petani yang telah menggunakan
Pupuk Multipanen, hasil pertanian dapat
meningkat antara 20 hingga 50% lebih.

Serangan hama pun sangat jauh berkurang, berdasarkan testimoni,


ada beberapa jenis hama yang bisa menjauh jika menggunakan
Pupuk Multipanen, seperti hama wereng lada padi, kutu putih pada
cabe, kerak hitam pada daun pohon jeruk, tikus dan siput yang
menjauhi padi, bahkan pada beberapa petani, serangan ulat pada
tanaman cabe ternyata tidak berpengaruh terhadap buah cabe, buah
cabe tetap bagus dan panen tetap berlimpah.
Kategori Komoditi & Dosis
HOLTIKULTURA TANAMAN LUNAK JANGKA PENDEK
Sayur, Tomat, Cabai, Umbi2an, Buah2an, Tembakau, dll

Semprotkan Pupuk Multipanen pada lahan kosong sebelum ditanami bibit, kemudian
setelah bibit ditanami, lakukan penyemprotan Pupuk Multipanen interval antara 7 sd
maksimal 15 hari sekali hingga Panen.

TANAMAN PANGAN DAN BERSERAT LURUS


Padi, Jagung, Tebu, Gandum, dll.
Semprotkan Pupuk Multipanen pada lahan kosong sebelum
ditanami bibit, kemudian setelah bibit ditanami, lakukan
penyemprotan Pupuk Multipanen interval antara 7 sd
maksimal 15 hari sekali hingga Panen.
Kategori Komoditi & Dosis
TANAMAN KERAS JANGKA PANJANG
Kopi, Cengkeh, Lada, Coklat, Kelapa Sawit, dll.

Semprotkan Pupuk Multipanen pada lahan kosong sebelum


ditanami bibit, kemudian setelah bibit ditanami, lakukan
penyemprotan Pupuk Multipanen interval antara 7 sd maksimal
15 hari sekali hingga Panen.

Khusus Tanaman Keras Jangka Panjang, bisa digunakan


Dosis khusus yang lebih pekat untuk interval waktu
yang lebih panjang atau bisa juga menggunakan Pupuk Multipanen generasi ke 3
Kategori Komoditi & Dosis
TANAMAN HIAS

Semprotkan Pupuk Multipanen pada pembibitan tanaman hias, atau


bisa disemprot merata pada daun dan batang secukupnya,
atau bisa dikocorkan per pohon kecil adalah maksimal 10mL Pupuk Multipanen
( 10 mL di ambil dari campuran 1 Sachet dengan 20 Liter Air).
Kategori Komoditi & Dosis
PERIKANAN Kolam Media Tanah :
Taburkan Kapur ( CaCo3), keringkan dan
diamkan terlebih dahulu kolam dalam waktu 14
hingga 20 hari, lalu isi kolam dengan ketinggian
air tidak lebih dari 0,5 Meter.

Tuangkan 10 Sachet Pupuk Multipanen ke Kolam


dengan Luas 250 M2 diamkan selama 3-5 hari
kemudian tebarkan benih ikan atau benur
udang. pemberian Pupuk sebaiknya bersamaan
dengan pengisian air agar Merata.

Untuk CAMPURAN PAKAN :


Tuangkan 1 Sachet dalam 20 Liter Air untuk 10 Kg Pakan Ikan/Udang, campurkan
hingga merata, diamkan hingga 1 Malam, Pakan yang telah dicampur siap diberikan
keesokan harinya. ( DOSIS INI JUGA BERLAKU UNTUK IKAN HIAS )
Kategori Komoditi & Dosis
PETERNAKAN

Untuk Ternak Ayam & Bebek :


Tuangkan 1 Sachet Pupuk Multipanen untuk 200 Liter Air , kemudian berikan
sebagai Minuman buat Ayam dan Bebek Seminggu 1x

Untuk Ternak Sapi, Kambing, Babi, Kuda


Jika makanannya adalah makanan Fermentasi, bekatul, ampas tahu,
maka berikan 1 Sachet untuk 200 Liter air sebagai pengganti Air Minum.
Jika makanannya rumput, maka berikan 1/2 Sachet untuk 20 Liter Air, dan berikan
sebagai minuman setiap harinya.
Perhitungan 1 Hektar Lahan
PADI

Masa PANEN = 3,5 Bulan


Rencana Penyemprotan 15 hari sekali ( 1 Bulan 2 Kali )
maka Total Penyemprotan adalah 2 X 3,5 bulan = 7 Kali Semprot.

1 ha = 10.000 m2. 1 Sachet = 20 L = 1000 m2.


1 ha membutuhkan 10 Sachet Setiap X Semprot.
Total Kebutuhan 1 ha = 10 Sachet X 7 = 70 Sachet.
Perhitungan 1 Hektar Lahan
Kelapa Sawit > 5th

Masa PANEN = 15 Hari


Rencana Penyemprotan 15 hari sekali ( 1 Bulan 2 Kali )
1 Sachet = 20 Liter Air di semprot 1 Liter/Pohon = 20 Pohon

1 ha = 120 Pohon / 20 Pohon = 6 Sachet.


Fast Inti Sangulu International

Anda mungkin juga menyukai