Anda di halaman 1dari 55

PERTANIAN ORGANIK

H.MOH.AGUS ASMARA
MODEL PERTANIAN

An – Organik
HIDROPONIK
ORGANIK
ADA APA DENGAN PERTANIAN ORGANIK
KETERGANTUNGAN
PERJUANGAN PETANI
KONSUMEN YANG JELI

DAMPAK RESIDU ?
DAMPAK RESIDU

 Gangguan konsentrasi dan daya ingat


 Darah Tinggi

 Cepat Tersinggung

 Kanker

 Jantung

 dll
KEUNTUNGAN PERTANIAN ORGANIK

1. Rasa Lebih Manis dan tahan lama


2. Harga jual relatif tinggi
3. Ramah Lingkungan
4. Aman dikonsumsi
KELEMAHAN PERTANIAN ORGANIK

 Tenaga kerja lebih banyak, terutama saat


penanggulangan Hama
 Pestisida belum banyak di pasarkan

 Penampilan fisik kurang bagus


TIPS “ PERTANIAN ORGANIK “

1. Mulai dari yang mudah


2. Mulai untuk diri sendiri
3. Lahan tidak harus luas
4. Produktif dan kreatif
5. Sabar
JENIS SAYURAN YANG MUDAH DIBUDIDAYAKAN SECARA ORGANIK

Pada prinsipnya semua jenis tanaman bisa


dibudidayakan secara organik. Yang sering kita temui
tanaman yang jadi secara alami di pekarangan …..?
PENGOLAHAN LAHAN
Untuk memperbaiki Sifat
FISIK tanah (keras
menjadi gembur) ,
KIMIA tanah
(menambah unsur
hara/pupuk untuk
kesuburan tanah) dan
BIOLOGI tanah (tanah
yang mengandung bahan
organik untuk hidup
mikroorganisme)
PEMBENTUKAN BEDENGAN
Setelah selesai penyiangan dan
penggemburan. Bedengan
dibentuk sesuai dengan jenis
tanaman yang akan di tanam.
TUJUAN PEMBUATAN BEDENGAN

 Untuk memudahkan pemberian pupuk


 Untuk mengatur jarak tanam
 Menghindari genangan air
 Memudahkan saat perawatan
PENGAPURAN
CARA MENGETAHUI PH TANAH
DOSIS PENGAPURAN

 Setelah pH Tanah
diketahui, sebarkan
diatas permukaan tanah
olahan.

pH Tanah Kapur
4 10,2 on/ha
4,5 8 ton/ha
5 5,5 ton/ha
5,5 2-3 ton/ha
TABEL PH OPTIMAL UNTUK PERTUMBUHAN
BEBERAPA JENIS TANAMAN

JENIS TANAMAN KISARAN Ph


Optimal
Kentang 5,0 – 6,0

Padi, semangka dan Nanas 5,5 – 6,5

Kc. Tanah, seledri, mentimun, bw merah, anggur 5,5 – 7,0


dan coklat
Labu , jagung manis dan tembakau 5,5, - 7,5

Jenis petsai, sawi 5,9 – 8,2

Kedelai, kubis, wortel, kc.merah,cabe, bayam, tomat 6,0 – 7,5


jeruk dll.
PEMUPUKAN

 Pupuk Organik terbagi


menjadi dua :
 1. pupuk mentah
 2. pupuk matang
 Pupuk mentah : pupuk yang
tidak di fermentasi /
dikomposkan
 Pupuk matang : pupuk yang
telah melalui proses
pengomposan / fermentasi.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMUPUKAN

 Pemberian pupuk organic dengan dosis


kecil tetapi sering akan lebih baik dari
pada dosis banyak tetapi jarang.
 Pada jagung, cabai, tomat dan
beberapa jenis sayuran pupuk organic
sebaiknya ditempatkan pada lubang
tanam satu minggu sebelum
penanaman.
 Pada media tanam dalam pot,
perbandingan antara Tanah dan pupuk
antara 1:1 / 2:1 tergantung kesuburan
tanah dan jenis tanaman
PEMBIBITAN

BENIH BIBIT
PEMBIBITAN
BENIH SEMAI BENIH TANAM
PERLAKUAN PADA BENIH (PERSEMAIAN)
CAISIN,PAKCOY DAN SELADA
PERLAKUAN PADA BENIH (KECAMBAH)
CABE , TERONG, TOMAT
MEDIA SEMAI

 TANAH 1-2 BAGIAN


 PUPUK ORGANIK 1
BAGIAN
 ARANG SEKAM/PASIR 1
BAGIAN
FUNGSI MEDIA

 TANAH BERFUNGSI  PASIR SEBAGAI MEDIA


UNTUK PENGGEMBUR TANAH
MEMUDAHKAN DAN RELATIF LEBIH
PERTUMBUHAN DAN CEPAT MENGIKAT
PENGIKAT AIR/PUPUK PUPUK DARI PADA
 PUPUK BERFUNGSI TANAH, NAMUN BILA
UNTUK SERING KENA AIR
MENYUBURKAN AKAN LEBIH CEPAT
TANAH DAN TANAMAN HANYUT TERBAWA
AIR.
POLA TANAM
MONOKULTUR POLIKULTUR
 Menanam Satu Jenis  Menanam Lebih dari Satu
Tanaman Pada Lahan Jenis Tanaman Pada Lahan
Dalam Waktu Yang Sama Dalam Waktu Yang Sama
PENANAMAN DALAM TALANG AIR/BAMBU
KC.BUNCIS DALAM POT
PENANAMAN

 Penanaman sebaiknya dilakukan


pada waktu pagi atau sore hari
 Pada awal atau akhir musim hujan

 Perhatikan jarak tanaman satu


jenis dengan jenis lainnnya.
PENOPANG/LANJARAN
PERAWATAN

PENYIANGAN DAN
PENYULAMAN PENGGEMBURAN
PUPUK SUSULAN PADAT/CAIR

 PEMBERIAN PUPUK
SUSULAN DAPAT
DIBERIKAN DALAM
BENTUK PADAT ATAU
CAIR DENGAN DOSIS
SESUAI ANJURAN.
 UNTUK PERTANIAN
ORGANIK SEBAIKNYA
DIBERIKAN DALAM
BENTUK CAIR.
PEMBERIAN UNSUR PUPUK

TANAMAN PENGAHSIL
TANAMAN PENGHASIL DAUN
BUAH/UMBI
PUPUK SUSULAN
PERAWATAN (PEMBUANGAN TUNAS )

 Bunga atau tunas yang muncul terlalu


banyak bagi tanaman tertentu harus
dibuang agar tidak mengganggu
pertumbuhan (pembesaran buah maupun
umbi).
 Beberapa jenis tanaman yang sering
dikurangi/dibuang tunasnya adalah :
cabai, terong, tomat, kacang panjang,
pare dll.
PERAWATAN (Pembuangan Tunas cabe)
PERAWATAN (Pembuangan Tunas Terong)
PERAWATAN (PEMBUANGAN TUNAS TOMAT)
PERAWATAN (PEMBUANGAN TUNAS KC.PANJANG )
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

HAMA PENYAKIT
DAUN PEPAYA

• Daun papaya mengandung bahan aktif papain, pestisida nabati daun


papaya efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.cara
pembuatannya sebagai berikut :
• Rajang 1 kg daun papaya segar
• Rendam daun papaya yang telah di rajang dalam 10 liter air + 2 sdm
minyak tanah + 50 gr detergen / ( Labu Di parud ) selama semalam
• Saring hasil rendaman dengan kain halus
• semprotkan pada tanaman
ABU DAPUR

 Rendam abu dapur/abu arang sekam sebanyak 2-3


kg dalam 10 liter air selama 24 jam, saring dengan
kain halus kemudian semprotkan pada tanaman
(terong ,cabe,tomat, terong) untuk mengendalikan
hama putih dan kumbang.
 Untuk tanaman padi yang terserang hama putih abu ditebar
merata. Abudapur di tabur di sekeliling tanaman dapat
mengendalikan ulat grayak,ulat tanah dan siput.
DAUN KEMANGI/SURAUNG

 Daun kemangi
dikeringkan, dibuat
tepung .
 50-100 gram untuk 10
liter air
 Disemprotkan pada
tanah untuk
mengendalikan layu
penyakit pada
tanaman.
PESTISIDA NABATI CENGKEH
 Pestisida nabati serbuk
cengkeh efektif untuk
mengendalikan busuk
batang fusarium.
Tumbuk halus 50-100 gr
daun cengkeh kering
dan berikan untuk tiap
tanaman .
PESTISIDA NABATI DAUN SIRSAK
 Daun sirsak mengandung bahan
aktif annonain dan resin ( untuk
mengendalikan hama trip) cara
pembuatannya sebagai berikut :
 Tumbuk halus 50 – 100 lembar
daun sirsak
 Rendam dalam 5 liter air + 15 g
detergen, aduk sampai rata, dan
diamkan semalam
 Saring larutan tersebut dengan
kain halus
 Encerkan tiap 1 liter larutan hasil
penyaringan dengan 10 – 15 liter
air
 Semprotkan hasil penyaringan
pada serangan hama tersebut
UNTUK MENGENDALIKAN ULAT BUAH
 1 buah pisang di
blender
 1 liter air

 Disaring

 Di semprotkan pada
mulut daun
(stomata)
MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK
UMUR PANEN JENIS SAYURAN
JENIS SAYURAN UMUR PANEN
30 – 35 HST
Mentimun
1,5 – 2 bulan
Pare
3 – 4 bulan
Labu
21 – 30 HST / 1 – 1,5 bulan
Bayam cabut / bayam peutik
2 – 3 bulan
Tomat dan bw. Daun
2,5 – 3 bulan
Cabe merah
60 – 85 HST
Kacang panjang
60 – 65 HST
Kacang buncis
40 – 50 HST
Kangkung
30 – 40 HST
Jenis sawi
3 – 4 bulan
Terong
60 – 90 HST (sesuai Variatas)
Bawang merah
PANEN DAN PASCA PANEN

 Panen perdana berbeda-beda


untuk setiap jenis sayuran, secara
umum bila yang dihasilkan daun
akan lebih cepat dari hasil panen
yang di peutik buahnya.
 Hasil panenan sebaiknya di sortir
sebelum di angkut ke pasar. Buah
atau daun yang berkualitas baik di
pisah dengan yang kualitasnya
kurang baik.
TERIMA KASIH
SEMOGA ADA MANFAATNYA

agusantanan@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai