Anda di halaman 1dari 69

Pendahuluan:

Apakah Anda pernah merasa malas dan


kesulitan untuk memulai atau
menyelesaikan tugas-tugas yang harus
dilakukan? Jika ya, Anda tidak sendiri.
Rasanya sangat mudah terjebak dalam
siklus ketidakproduktifan dan rasa malas
yang sulit diatasi. Namun, rasa malas
yang berlebihan dapat menghambat
kemajuan kita dalam mencapai tujuan dan
merusak kualitas hidup kita.

Kebanyakan orang mengalami rasa malas


pada satu atau beberapa titik dalam
hidup mereka, namun penting untuk tidak
membiarkannya menjadi kebiasaan. Rasa

1
malas yang kronis dapat menyebabkan
penundaan tugas, masalah kesehatan
mental dan fisik, serta membuat kita

kehilangan peluang dan pengalaman hidup


yang berharga.

Tapi jangan khawatir! Ada banyak cara


yang dapat membantu kita mengatasi rasa
malas dan meningkatkan produktivitas.
Dalam buku ini, kami akan membahas
berbagai strategi dan teknik praktis
untuk mengatasi rasa malas dan membantu
Anda menjadi lebih produktif, fokus, dan
mencapai tujuan Anda.

Jangan biarkan rasa malas menghalangi


Anda untuk meraih sukses dan

2
kebahagiaan. Mari kita mulai!

Bab1 Membuat Jadwal Harian yang efektif

Membuat jadwal harian yang efektif dapat


membantu meningkatkan produktivitas dan
membantu mengatasi rasa malas. Berikut
adalah beberapa tips dan contoh untuk
membuat jadwal harian yang efektif:

3
Buatlah daftar kegiatan harian

1.Buatlah daftar kegiatan harian yang


perlu dikerjakan. Prioritaskan tugas
yang paling penting dan urutkan
kegiatan sesuai dengan tingkat
urgensi dan kompleksitasnya.
Tetapkan waktu yang spesifik untuk
setiap kegiatan

2.Tetapkan waktu yang spesifik untuk


menyelesaikan setiap kegiatan dan
patuhi jadwal yang telah ditentukan.
Hal ini akan membantu menghindari
penundaan dan menyelesaikan tugas
tepat waktu.
Buatlah jadwal yang realistis

4
3.Pastikan jadwal harian yang dibuat
realistis dan memungkinkan untuk
dilakukan. Jangan terlalu menuntut
diri sendiri dengan menumpuk terlalu
banyak kegiatan dalam satu hari.
Tetapkan prioritas

4.Tetapkan prioritas dan selesaikan


tugas yang paling penting terlebih
dahulu. Jika ada kegiatan yang bisa
ditunda atau dialihkan ke hari lain,
lakukanlah.
Gunakan format yang mudah dipahami

5.Gunakan format jadwal harian yang


mudah dipahami dan praktis
digunakan. Misalnya, menggunakan
kalender atau tabel sederhana dengan

5
kolom waktu dan kegiatan.
Berikut adalah contoh jadwal harian
yang
efektif:
Waktu | Kegiatan
----------------------06.00
| Bangun dan olahraga
07.00 | Sarapan dan mandi
08.00 | Berangkat kerja
09.00 | Menyelesaikan tugas proyek A
11.00 | Menyelesaikan tugas proyek B
12.00 | Istirahat dan makan siang
13.00 | Membalas email dan telepon
14.00 | Rapat dengan tim
16.00 | Menyelesaikan tugas proyek C
18.00 | Kembali ke rumah
19.00 | Makan malam dan istirahat
20.00 | Membaca buku atau menonton
film

6
21.00 | Beristirahat dan tidur

Jadwal harian di atas mencakup waktu


untuk aktivitas fisik, seperti olahraga,
serta waktu untuk makan dan istirahat.
Selain itu, jadwal tersebut juga
memperhatikan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas proyek yang
berbeda-beda. Dengan membuat jadwal
harian yang efektif seperti contoh di
atas, diharapkan bisa membantu
meningkatkan produktivitas dan mengatasi
rasa malas.

7
Bab 2 Hindari Gangguan

Menghindari gangguan dari media sosial


dan email selama beberapa jam saat
bekerja adalah salah satu cara untuk
meningkatkan produktivitas dan fokus
pada tugas yang sedang dikerjakan. Untuk
melakukannya, kita dapat mematikan

8
notifikasi dari aplikasi media sosial
dan email pada perangkat kita.

Contohnya, saat kita sedang


menyelesaikan tugas penting di komputer
atau laptop, kita bisa mematikan
notifikasi dari aplikasi media sosial
seperti Facebook, Instagram, dan
Twitter, serta email. Hal ini dapat
membantu kita untuk tidak terganggu oleh
notifikasi yang muncul secara
terus-menerus di layar komputer atau
laptop.

Ketika notifikasi dari media sosial dan


email dimatikan, kita dapat fokus pada
tugas yang sedang dikerjakan tanpa
terganggu oleh notifikasi atau pesan

9
yang muncul. Dengan begitu, kita dapat
lebih efektif dalam menyelesaikan tugas

yang ada, dan juga dapat meningkatkan


kualitas pekerjaan kita.

Selain mematikan notifikasi, kita juga


dapat menentukan waktu khusus untuk
memeriksa email dan media sosial.
Misalnya, kita dapat menentukan waktu
tertentu setiap harinya, misalnya 30
menit setiap 2 jam sekali, untuk
memeriksa email dan media sosial. Hal
ini dapat membantu kita untuk tetap
terhubung dengan orang lain melalui
media sosial dan email, sambil tetap
fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

10
Dalam hal ini, penting untuk diingat
bahwa notifikasi dari media sosial dan
email dapat menjadi gangguan yang
mengganggu fokus dan produktivitas kita
saat bekerja. Oleh karena itu, dengan

mematikan notifikasi dan menentukan


waktu khusus untuk memeriksa email dan
media sosial, kita dapat meningkatkan
fokus dan produktivitas kita saat
bekerja.

11
Bab 3 Menentukan Target yang Jelas

Menentukan target yang jelas adalah


langkah penting dalam membuat jadwal
harian yang efektif. Dalam konteks ini,
menentukan target yang jelas berarti
menetapkan tujuan spesifik dan realistis
yang ingin dicapai dalam jangka pendek
maupun panjang. Ada beberapa cara yang

12
dapat dilakukan untuk menentukan target
yang jelas, yaitu sebagai berikut:
1.Tentukan tujuan yang spesifik dan
terukur: Tujuan yang spesifik dan
terukur akan membantu kita untuk
lebih fokus dalam menentukan
kegiatan yang perlu dilakukan dan
memastikan bahwa kita benar-benar
mencapai target yang telah
ditetapkan.
2.Pastikan tujuan yang realistis:
Tujuan yang realistis berarti kita
harus mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia dan kemampuan kita
dalam mencapai target tersebut.
Tujuan yang tidak realistis justru

13
dapat menghambat kita dalam mencapai

target yang seharusnya mudah


dicapai.
3.Tetapkan batas waktu yang jelas:
Menetapkan batas waktu yang jelas
akan membantu kita untuk lebih fokus
dalam menyelesaikan tugas dan
mencapai target yang telah
ditetapkan. Batas waktu yang jelas
juga dapat membantu kita dalam
mengevaluasi kinerja dan mengukur
sejauh mana kita berhasil mencapai
target.
Contoh penggunaan cara ini adalah jika
seseorang ingin meningkatkan kemampuan
bahasa Inggris mereka, mereka dapat

14
menentukan tujuan spesifik seperti
"membaca satu artikel dalam bahasa
Inggris setiap hari", "menonton film

dalam bahasa Inggris setidaknya dua kali


seminggu", atau "mengikuti kursus bahasa
Inggris selama 3 bulan". Tujuan tersebut
harus realistis dan dapat dicapai dalam
batas waktu tertentu.

Dengan menetapkan target yang jelas,


kita akan memiliki arah yang jelas dalam
menentukan kegiatan yang perlu dilakukan
setiap harinya. Hal ini akan membantu
kita dalam meningkatkan fokus dan
produktivitas, serta mencapai tujuan
kita secara efektif dan efisien.

15
Bab 4 Membuat Rencana

Membuat rencana adalah salah satu


langkah penting dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Tanpa rencana
yang jelas, sulit untuk memastikan bahwa
kita akan mencapai target yang telah
ditetapkan dengan sukses. Berikut ini

16
adalah beberapa langkah yang dapat
dilakukan untuk membuat rencana yang
efektif:
1.Tentukan tujuan yang ingin dicapai:
Sebelum membuat rencana, pastikan
kita telah menentukan tujuan yang
ingin dicapai dengan jelas. Tujuan
ini dapat berupa tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang.
2.Identifikasi tindakan yang perlu
dilakukan: Setelah menetapkan tujuan
yang ingin dicapai, langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi
tindakan atau kegiatan yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Pastikan tindakan yang

17
dipilih dapat membantu kita dalam

mencapai tujuan dengan lebih


efektif.
3.Tetapkan prioritas: Ketika membuat
rencana, tetapkan prioritas dari
setiap tindakan yang akan dilakukan.
Pastikan tindakan yang paling
penting dan memiliki dampak terbesar
terhadap pencapaian tujuan menjadi
prioritas utama.
4.Tetapkan tenggat waktu: Setiap
tindakan yang dilakukan harus
memiliki tenggat waktu yang jelas.
Pastikan tenggat waktu yang
ditetapkan realistis dan dapat
dicapai dengan mudah.

18
5.Evaluasi dan perbarui rencana:
Evaluasi rencana secara berkala dan
perbarui sesuai kebutuhan. Hal ini
akan membantu kita dalam mengetahui

apakah rencana yang dibuat efektif


dan dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
Contoh penggunaan cara ini adalah
jika
seseorang ingin mencapai tujuan
untuk
menjadi seorang penulis, mereka
dapat
membuat rencana yang berisi
tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan,
seperti membaca buku-buku tentang
menulis, menulis setiap hari,

19
mengikuti
kursus menulis, dan mengirimkan
tulisan
ke beberapa media. Setiap tindakan
harus
memiliki tenggat waktu dan prioritas
yang jelas.

Dengan membuat rencana yang efektif,


kita akan memiliki panduan yang
jelas
tentang tindakan yang perlu
dilakukan

untuk mencapai tujuan yang telah


ditetapkan. Hal ini akan membantu kita
dalam meningkatkan fokus dan
produktivitas, serta mencapai tujuan
kita dengan lebih efektif dan efisien.

20
21
Bab 5 Menjaga Keseimbangan Hidup

Menjaga keseimbangan hidup sangat


penting untuk memastikan bahwa kita
memiliki kesehatan fisik dan mental yang
baik. Terlalu fokus pada pekerjaan atau
tugas yang harus dilakukan dapat
mengabaikan kebutuhan dasar tubuh yang
mempengaruhi kesehatan secara

22
keseluruhan. Berikut adalah beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk menjaga
keseimbangan hidup:
1.Olahraga secara teratur: Olahraga
membantu tubuh dalam mempertahankan
kebugaran fisik, mengurangi stres,
dan meningkatkan kesehatan mental.
Lakukan olahraga secara teratur
setidaknya 3-4 kali seminggu, baik
itu dengan berlari, berjalan,
bersepeda, atau berenang.
2.Makan makanan yang sehat: Tubuh
membutuhkan nutrisi yang tepat untuk
menjaga kesehatan dan energi.
Pilihlah makanan yang seimbang,
mengandung karbohidrat, protein, dan

23
lemak yang sehat. Kurangi konsumsi
makanan yang tidak sehat dan hindari

makanan cepat saji atau makanan yang


diolah.
3.Tidur cukup: Tidur yang cukup sangat
penting untuk kesehatan fisik dan
mental. Pastikan tidur selama 7-8
jam setiap malam, dan jangan
mengabaikan kualitas tidur. Tidur
yang berkualitas dapat membantu
tubuh dan pikiran dalam memulihkan
diri dari stres dan kelelahan.
4.Beristirahat secara teratur: Selain
tidur, beristirahat secara teratur
juga penting untuk menjaga
keseimbangan hidup. Beristirahat

24
dapat berarti mengambil cuti,
berlibur, atau hanya melakukan hobi
dan aktivitas yang menyenangkan. Ini
dapat membantu tubuh dan pikiran

dalam mengurangi stres dan


meningkatkan kesehatan mental.
Contoh penggunaan cara ini adalah
seorang pekerja yang bekerja di
kantor
selama 8 jam sehari dapat menjaga
keseimbangan hidup dengan melakukan
olahraga setelah bekerja, makan
makanan
yang sehat di waktu makan, tidur
cukup
selama 7-8 jam di malam hari, dan
beristirahat di akhir pekan dengan

25
melakukan kegiatan yang
menyenangkan.
Dengan menjaga keseimbangan hidup,
kita
dapat memastikan bahwa kita memiliki
kesehatan fisik dan mental yang
baik.
Hal ini dapat membantu kita dalam
meningkatkan produktivitas dan
fokus,
serta memastikan bahwa kita dapat

mencapai tujuan dengan lebih efektif dan


efisien.

26
Bab 6 Memotivasi Diri Sendiri

Memotivasi diri sendiri adalah kunci


keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Namun, terkadang motivasi kita untuk
melakukan sesuatu bisa hilang atau

27
menurun. Berikut adalah beberapa cara
untuk memotivasi diri sendiri:
1.Tetap fokus pada tujuan: Ingatlah
alasan mengapa Anda ingin mencapai
tujuan tersebut. Fokus pada tujuan
akan membantu Anda untuk tetap
termotivasi dan terus bergerak maju.
2.Buatlah rencana tindakan: Tentukan
langkah-langkah yang harus diambil
untuk mencapai tujuan. Dengan
membuat rencana, Anda akan lebih
fokus pada proses pencapaian tujuan.
3.Lakukan tugas-tugas kecil terlebih
dahulu: Terkadang, tugas besar bisa
membuat Anda merasa terlalu
kewalahan dan sulit untuk memulai.

28
Mulailah dengan tugas-tugas kecil
yang bisa memberikan rasa pencapaian

dan membantu Anda membangun


momentum.
4.Cari sumber inspirasi: Dapatkan
motivasi dari sumber inspirasi
seperti buku motivasi, video
motivasi, atau kutipan inspiratif.
Ini dapat membantu meningkatkan
semangat dan memberikan inspirasi
untuk terus berjuang.
5.Kelilingi diri dengan orang yang
positif: Bergaul dengan orang-orang
yang positif dan termotivasi dapat
membantu Anda untuk tetap
termotivasi dan terinspirasi.

29
6.Hadapi rasa takut: Rasa takut
seringkali menjadi penghalang dalam
mencapai tujuan. Hadapi rasa takut
dengan melangkah keluar dari zona

nyaman dan mengambil risiko yang


diperlukan.
7.Beri hadiah pada diri sendiri:
Beri
hadiah pada diri sendiri setelah
mencapai tujuan atau menyelesaikan
tugas penting. Ini akan memberikan
motivasi tambahan untuk terus
berjuang.
Contoh penggunaan cara ini adalah
seorang mahasiswa yang merasa malas
untuk belajar dapat memotivasi diri
dengan mengingat tujuan untuk lulus

30
dengan nilai yang baik, membuat
rencana
belajar yang efektif, memulai dengan
tugas-tugas kecil seperti membaca
materi, membaca kutipan motivasi dari
tokoh terkenal, berdiskusi dengan
teman
yang bersemangat dan percaya pada
dirinya, berani menghadapi rasa takut
dengan memilih untuk belajar dengan
fokus dan konsentrasi, serta memberi
hadiah pada diri sendiri setelah
berhasil mencapai tujuan belajar yang
ditetapkan.

Dengan memotivasi diri sendiri, kita


dapat meningkatkan kemampuan untuk

31
mencapai tujuan dan mencapai
kesuksesan
yang lebih besar dalam hidup.
Bab 7 Mengatur lingkungan kerja yang
efektif

Mengatur lingkungan kerja yang efektif


dapat meningkatkan produktivitas dan
konsentrasi saat bekerja. Berikut adalah
beberapa cara untuk mengatur lingkungan
kerja:

1.Pilihlah lokasi yang tenang:


Pilihlah lokasi yang tenang dan
terhindar dari gangguan untuk
meningkatkan konsentrasi saat
bekerja. Jika memungkinkan, pilihlah
ruangan yang memiliki jendela dan
pencahayaan yang cukup.

32
2.Buatlah ruang kerja yang nyaman:
Buatlah ruang kerja yang nyaman dan
sesuai dengan preferensi pribadi.
Pastikan kursi dan meja yang
digunakan dapat menopang postur
tubuh yang baik dan nyaman.
3.Organisasikan ruang kerja:
Organisasikan ruang kerja dengan
rapi sehingga dapat membantu
meningkatkan produktivitas. Buatlah
sistem penyimpanan yang efektif dan
atur peralatan kerja dengan baik.

4.Buatlah lingkungan kerja yang


menyenangkan: Buatlah lingkungan
kerja yang menyenangkan dengan
menambahkan tanaman, lukisan, atau

33
dekorasi lainnya. Hal ini dapat
membantu meningkatkan kreativitas
dan kenyamanan saat bekerja.
5.Hindari gangguan: Hindari gangguan
seperti notifikasi dari media sosial
atau email selama beberapa jam saat
bekerja agar tidak terganggu dan
fokus pada tugas yang sedang
dikerjakan.
6.Tetap bersih dan teratur: Bersihkan
dan atur ruang kerja secara teratur
untuk mempertahankan lingkungan
kerja yang produktif dan nyaman.

Contoh penggunaan cara ini adalah


seorang pekerja yang bekerja dari rumah
dapat mengatur lingkungan kerjanya

34
dengan memilih ruangan yang tenang dan
terhindar dari gangguan, memilih kursi
dan meja yang nyaman, mengorganisasi
ruang kerja dengan rapi, menambahkan
tanaman atau dekorasi lainnya untuk
membuat lingkungan kerja yang
menyenangkan, mematikan notifikasi dari
media sosial atau email selama beberapa
jam saat bekerja, dan membersihkan dan
mengatur ruang kerja secara teratur.

Dengan mengatur lingkungan kerja yang


efektif, kita dapat meningkatkan
produktivitas dan kenyamanan saat
bekerja, serta mempertahankan
konsentrasi dan fokus yang baik.

35
34

Bab 8 Menyelesaikan tugas mudah terlebih


dahulu

Menyelesaikan tugas yang mudah terlebih


dahulu adalah strategi manajemen waktu
yang efektif untuk meningkatkan
produktivitas dan mengatasi rasa malas.
Berikut adalah penjelasan detail tentang
cara ini:
1.Identifikasi tugas-tugas yang mudah:
Identifikasi tugas-tugas yang
sederhana dan mudah untuk
diselesaikan, seperti menjawab email
atau menyelesaikan tugas-tugas yang
tidak membutuhkan banyak waktu.
2.Buatlah daftar tugas: Buatlah daftar
tugas yang perlu dilakukan dan
urutkan tugas-tugas tersebut
berdasarkan prioritas dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
3.Mulai dengan tugas yang mudah:
Mulailah dengan menyelesaikan
37
tugas-tugas yang mudah terlebih
dahulu. Ini akan membantu mengurangi

rasa malas dan memberikan perasaan


pencapaian awal yang dapat
meningkatkan motivasi.
4.Gunakan keberhasilan awal untuk
memotivasi diri sendiri: Mengatasi
tugas-tugas yang mudah terlebih
dahulu dapat membantu meningkatkan
kepercayaan diri dan memberikan
motivasi untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang lebih sulit.
5.Fokus pada tugas yang lebih sulit:
Setelah menyelesaikan tugas-tugas
yang mudah, fokuslah pada
tugas-tugas yang lebih sulit dan
membutuhkan lebih banyak waktu dan
38
konsentrasi.
Contoh penggunaan cara ini adalah
seorang mahasiswa yang memiliki banyak

tugas yang perlu diselesaikan, ia dapat


membuat daftar tugas yang perlu
diselesaikan dan mengurutkannya
berdasarkan prioritas dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
Kemudian, ia dapat mulai menyelesaikan
tugas-tugas yang mudah terlebih dahulu
seperti membaca bahan bacaan atau
menulis ringkasan. Setelah menyelesaikan
tugas-tugas yang mudah, ia dapat beralih
ke tugas-tugas yang lebih sulit dan
membutuhkan lebih banyak waktu dan
konsentrasi, seperti menulis makalah

39
atau mengerjakan tugas kelompok.

Dengan menyelesaikan tugas yang mudah


terlebih dahulu, kita dapat mengurangi
rasa malas dan meningkatkan motivasi
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

lebih sulit. Hal ini juga dapat membantu


mengatasi perasaan kewalahan dan
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja.

40
Bab 9 Belajar dari Kesalahan

Belajar dari kesalahan adalah penting


dalam meningkatkan kemampuan dan
pengalaman kita. Berikut adalah
cara-cara untuk belajar dari kesalahan:

1.Mengakui kesalahan: Pertama-tama,


41
kita harus mengakui kesalahan yang
telah kita lakukan. Ini adalah
langkah penting karena tidak mungkin
untuk memperbaiki kesalahan jika
kita tidak mengakui keberadaannya.
2.Evaluasi kesalahan: Setelah mengakui
kesalahan, kita harus mengevaluasi
apa yang telah terjadi dan mengapa
kesalahan itu terjadi. Ini akan
membantu kita untuk memahami
bagaimana kita dapat menghindari
kesalahan yang sama di masa depan.
3.Analisis akibat dari kesalahan:
Selanjutnya, kita perlu menganalisis
akibat dari kesalahan tersebut dan
bagaimana hal itu mempengaruhi orang
lain atau situasi sekitar kita.

42
4.Mencari solusi alternatif: Setelah
memahami kesalahan dan akibatnya,
kita perlu mencari solusi alternatif
yang dapat membantu kita menghindari
kesalahan yang sama di masa depan.
5.Menerapkan solusi alternatif:
Langkah terakhir adalah menerapkan
solusi alternatif yang telah kita
temukan dan terus memperbaiki dan
mengasah keterampilan kita agar
dapat menghindari kesalahan di masa
depan.
Contoh penggunaan cara ini adalah
seorang karyawan yang telah membuat
kesalahan dalam mengirim email kepada
klien. Untuk belajar dari kesalahan
tersebut, ia dapat mulai dengan
mengakui
43
kesalahannya dan mengidentifikasi apa

yang telah salah dan mengapa kesalahan


itu terjadi. Kemudian, ia dapat
mengevaluasi akibat dari kesalahan
tersebut dan memahami bagaimana hal itu
mempengaruhi klien dan reputasi
perusahaan. Selanjutnya, ia dapat
mencari solusi alternatif seperti
menggunakan daftar periksa sebelum
mengirim email atau meminta rekan kerja
untuk memeriksa email sebelum dikirim.
Terakhir, ia dapat menerapkan solusi
alternatif tersebut dan terus
memperbaiki keterampilan dan pengalaman
kerjanya.

Dengan belajar dari kesalahan, kita

44
dapat meningkatkan keterampilan dan
pengalaman kita, meningkatkan
produktivitas dan efisiensi kerja, serta

meningkatkan rasa percaya diri dan


kepercayaan orang lain terhadap kita.
Salah satu tokoh sukses yang ceritanya
terkait dengan belajar dari kesalahan
adalah Thomas Edison. Edison dikenal
sebagai penemu terkenal yang menciptakan
lampu pijar, mesin kinetoskop, dan
banyak lagi penemuan penting lainnya.

Namun, dalam perjalanan menciptakan


lampu pijar, Edison mengalami lebih dari
10.000 kali kegagalan dalam menciptakan
sebuah prototipe. Ketika ditanya tentang
kegagalannya, Edison mengatakan, "Saya

45
tidak pernah gagal. Saya hanya menemukan
10.000 cara yang tidak berhasil."

Edison mengambil setiap kegagalan


sebagai kesempatan untuk belajar dan
meningkatkan desainnya. Dia

memperhatikan setiap detail, mencatat


kegagalan dan mengevaluasi ulang
prosesnya.

Dalam prosesnya yang panjang, Edison


tidak hanya belajar dari kegagalannya,
tetapi juga dari orang-orang di
sekitarnya. Dia bekerja dengan tim yang
beragam dan mempekerjakan ahli di bidang
mereka masing-masing. Dengan begitu,
Edison dapat mengkombinasikan ide-ide
yang berbeda dan mencapai kemajuan yang
46
lebih besar.

Dalam akhirnya, Edison menciptakan lampu


pijar yang berhasil dan meraih sukses
besar. Kesuksesannya ini tidak hanya
didasarkan pada inovasinya, tetapi juga
pada kemampuannya untuk belajar dari
kesalahan dan mengambil pelajaran yang

berharga dari kegagalan. Cerita ini


mengajarkan kita bahwa ketika kita
membuat kesalahan, bukanlah berarti kita
gagal. Namun, itu adalah kesempatan
untuk belajar, tumbuh, dan berkembang
menjadi lebih baik.
Seorang tokoh sukses yang juga terkenal
belajar dari kesalahannya adalah Jack
Ma, pendiri Alibaba Group. Jack Ma

47
adalah seorang pengusaha asal China yang
sebelumnya pernah mengalami berbagai
kegagalan dalam berbisnis. Pada awalnya,
ia gagal dalam ujian masuk perguruan
tinggi dan bahkan diberi kesempatan
untuk menjadi pelayan di sebuah hotel
selama beberapa tahun.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai


guru bahasa Inggris, Jack Ma mencoba
peruntungan di dunia bisnis dengan
memulai perusahaan teknologi pada tahun
1995. Namun, perusahaan tersebut tidak
berjalan sukses dan bahkan mengalami
kerugian yang cukup besar. Namun, ia
tidak menyerah dan terus mencoba hingga
akhirnya pada tahun 1999 ia mendirikan

48
Alibaba Group, sebuah perusahaan
e-commerce terbesar di China.

Namun, kesuksesan Alibaba Group tidak


langsung didapatkan. Jack Ma dan timnya
mengalami banyak kendala dan kegagalan
selama perjalanan bisnis mereka. Namun,
ia selalu belajar dari kesalahan
tersebut dan mengambil pelajaran
berharga untuk memperbaiki bisnisnya.

Bahkan, ia pernah mengatakan bahwa


kesalahan-kesalahannya adalah guru
terbaik yang pernah ia miliki.

Dengan semangat pantang menyerah dan


terus belajar dari kesalahan, Jack Ma
akhirnya berhasil memimpin Alibaba Group
menjadi salah satu perusahaan e-commerce
49
terbesar dan sukses di dunia. Kini, ia
menjadi salah satu tokoh sukses dan
diakui sebagai salah satu pemimpin
bisnis terbaik di dunia.
Seorang tokoh lain yang bisa dijadikan
contoh dalam belajar dari kesalahan
adalah J.K. Rowling, penulis terkenal
dari seri Harry Potter. Rowling awalnya
mengalami banyak kegagalan dalam mencoba
menerbitkan bukunya. Dia mengirimkan

naskah ke 12 penerbit yang semuanya


menolaknya sebelum akhirnya diterbitkan
oleh penerbit kecil Bloomsbury.

Namun, kesuksesan buku pertama Harry


Potter ternyata belum membuat Rowling
terhindar dari kesalahan. Dia pernah

50
mengakui bahwa dia telah melakukan
kesalahan besar dalam menulis salah satu
bab dalam buku ke-4 Harry Potter.
Rowling merasa menyesal dan kemudian
meminta maaf kepada penggemarnya.

Namun, daripada berdiam diri, Rowling


belajar dari kesalahan tersebut dan
menggunakan pengalamannya untuk
memperbaiki kemampuan menulisnya. Dia
terus berkembang sebagai penulis dan
akhirnya menciptakan salah satu seri
buku terpopuler dalam sejarah. Dalam

wawancaranya, Rowling pernah mengatakan,


"Kesalahan memungkinkan Anda untuk
tumbuh. Tanpa kesalahan, Anda tidak akan
belajar."

51
Bab 10 Mencari Dukungan Orang sekitar

Mencari dukungan dari orang lain dapat


membantu meningkatkan motivasi dan
kepercayaan diri kita dalam mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Berikut

adalah cara untuk mencari dukungan dari


orang lain:

52
1.Identifikasi dukungan yang
diperlukan: Pertama-tama, kita perlu
mengidentifikasi jenis dukungan yang
diperlukan. Apakah kita memerlukan
bantuan dalam mengatasi masalah
tertentu atau hanya memerlukan
seseorang yang dapat mendengarkan
dan memberikan dukungan emosional.
2.Cari orang-orang yang dapat
memberikan dukungan: Setelah
menentukan jenis dukungan yang
dibutuhkan, kita perlu mencari
orang-orang yang dapat memberikan
dukungan tersebut. Orang-orang
tersebut dapat berupa teman,

keluarga, atau bahkan seorang


profesional.
53
3.Meminta dukungan: Selanjutnya, kita
perlu meminta dukungan dari
orang-orang yang telah kita
identifikasi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung atau
meminta bantuan dengan cara yang
jelas dan terperinci.
4.Terima dukungan dengan terbuka:
Setelah mendapatkan dukungan, kita
perlu menerima dengan terbuka dan
menghargai orang yang telah
memberikan dukungan. Kita juga perlu
memastikan bahwa kita mengambil
tanggung jawab dalam memecahkan
masalah atau mencapai tujuan yang
telah ditentukan.

54
Contoh penggunaan cara ini adalah
seorang mahasiswa yang sedang kesulitan
dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Ia
merasa tertekan dan kesulitan untuk
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Untuk mencari dukungan dari orang lain,
ia dapat meminta bantuan dari dosen
pembimbingnya untuk memberikan saran dan
arahan mengenai cara terbaik untuk
mengumpulkan informasi. Ia juga dapat
meminta dukungan dari teman-temannya
untuk membantunya dalam mengatasi
tekanan dan memberikan dukungan moral.

Dengan mencari dukungan dari orang lain,


kita dapat memperoleh perspektif yang
berbeda, mengidentifikasi solusi yang
lebih baik, meningkatkan rasa percaya
55
diri dan motivasi, serta memperbaiki
hubungan sosial dengan orang lain.
Berikut adalah contoh lain dari cara
mencari dukungan dari orang lain:
1.Seorang pekerja yang merasa tidak
produktif dan tidak termotivasi di
tempat kerjanya dapat mencari
dukungan dari atasan atau mentor
untuk mendapatkan masukan dan saran
mengenai bagaimana meningkatkan
produktivitas dan motivasi dalam
bekerja.
2.Seorang remaja yang merasa tidak
nyaman dengan lingkungan sosialnya
dapat mencari dukungan dari seorang
konselor atau psikolog untuk

56
membicarakan masalah dan mencari

solusi yang lebih baik. Ia juga


dapat meminta dukungan dari keluarga
atau teman-temannya untuk
membantunya merasa lebih nyaman dan
percaya diri dalam lingkungan
sosialnya.
3.Seorang atlet yang sedang berjuang
dalam karir olahraganya dapat
mencari dukungan dari pelatih atau
mentor untuk memberikan masukan dan
saran mengenai bagaimana
meningkatkan kinerjanya. Ia juga
dapat mencari dukungan dari rekan
setimnya untuk mendapatkan motivasi
dan dukungan moral dalam menghadapi
tantangan yang dihadapi dalam karir
57
olahraganya.

Bab 11 Hindari Multitasking

Multitasking adalah tindakan melakukan


lebih dari satu tugas sekaligus.
Meskipun beberapa orang menganggap
multitasking dapat meningkatkan
produktivitas, namun sebenarnya hal
tersebut dapat menurunkan kualitas
pekerjaan serta membuang-buang waktu.
58
Oleh karena itu, menghindari
multitasking dapat membantu meningkatkan
konsentrasi dan efisiensi kerja. Berikut
ini adalah beberapa cara untuk
menghindari multitasking:
1.Fokus pada satu tugas pada satu
waktu: Fokus pada satu tugas pada
satu waktu, lalu lanjutkan dengan
tugas berikutnya setelah selesai.
Ini membantu untuk meminimalkan
gangguan dan meningkatkan
produktivitas.
2.Atur prioritas tugas: Prioritaskan
tugas berdasarkan tingkat
kepentingannya dan kerjakan tugas
yang lebih penting terlebih dahulu.
59
Hal ini membantu untuk menghindari
multitasking dan menyelesaikan

tugas-tugas yang paling penting


terlebih dahulu.
3.Buat jadwal: Buat jadwal yang
terstruktur untuk pekerjaan dan
tugas-tugas yang harus diselesaikan.
Ini membantu untuk menghindari
multitasking dan fokus pada tugas
yang sedang dikerjakan.
4.Hindari gangguan: Matikan
pemberitahuan notifikasi atau
sementara mematikan ponsel atau
media sosial saat sedang bekerja
agar terhindar dari gangguan yang
dapat menggagalkan fokus pada tugas
yang sedang dikerjakan.
60
5.Tidur cukup: Kurang tidur dapat
menyebabkan kurangnya fokus dan
meningkatkan kemungkinan
multitasking. Pastikan untuk tidur

cukup setiap malam agar terjaga


kesehatan dan fokus pada tugas yang
sedang dikerjakan.

61
Bab 11 Visualisasi

Memvisualisasikan hasil akhir adalah


teknik yang digunakan untuk membantu
seseorang memvisualisasikan tujuan yang
ingin dicapai dan menciptakan gambaran
mental tentang hasil akhir yang
diinginkan. Dengan memvisualisasikan
hasil akhir, seseorang dapat lebih mudah
memotivasi diri untuk mencapai tujuan
tersebut. Berikut ini adalah beberapa
contoh cara memvisualisasikan hasil
akhir:
1.Membuat gambaran mental tentang
hasil akhir yang diinginkan, seperti
gambaran diri sendiri dalam kondisi
yang diinginkan atau gambaran
tentang pekerjaan yang diinginkan.

62
2.Menuliskan atau mencatat tujuan dan
impian secara rinci dan terperinci.
Tujuannya agar lebih mudah
membayangkan kondisi atau situasi
yang ingin dicapai.
3.Membuat collage atau papan visi yang
berisi gambar atau kata-kata yang
menggambarkan tujuan atau impian.
Ini membantu dalam memvisualisasikan
tujuan dan menjadi pengingat visual
yang baik.
4.Menggunakan bantuan audio atau
visual untuk membantu
memvisualisasikan tujuan atau
impian, seperti menonton video
motivasi atau mendengarkan audio
yang dirancang khusus untuk membantu
63
dalam memvisualisasikan tujuan.

5.Membayangkan bagaimana rasanya


ketika tujuan tercapai, seperti
merasa bangga, bahagia, atau merasa
pencapaian yang signifikan.
6.Menemukan gambaran motivasi dalam
pencapaian orang lain, seperti
membaca kisah sukses atau menonton
wawancara dengan orang yang berhasil
dalam bidang yang diinginkan.
7.Membayangkan dan memperkirakan
rintangan dan tantangan yang mungkin
terjadi dalam mencapai tujuan dan
mencari solusi yang tepat.
8.Menetapkan batas waktu yang jelas
dan realistis untuk mencapai tujuan
agar lebih terstruktur dan dapat
64
dimonitor secara baik.
9.Memvisualisasikan proses menuju
tujuan dengan menuliskan

langkah-langkah yang harus dilakukan


untuk mencapai tujuan.
10. Menuliskan dan merefleksikan
kembali proses pencapaian tujuan
yang sudah dilakukan untuk
mengevaluasi keberhasilan dan
belajar dari pengalaman yang telah
dilalui.

65
Mengatasi rasa malas bukanlah tugas yang
mudah, namun sangat penting untuk
menjalani hidup yang produktif dan
memuaskan. Dalam buku ini, kami telah
membahas berbagai strategi dan teknik
praktis untuk mengatasi rasa malas,
mulai dari menetapkan tujuan yang jelas,
membuat rencana, menjaga keseimbangan
hidup, hingga mencari dukungan dari
orang lain.

Tidak ada satu cara yang benar untuk


mengatasi rasa malas, karena setiap
orang memiliki keunikan dan tantangan
yang berbeda dalam hidup mereka. Namun,
dengan mempraktekkan berbagai strategi
yang telah dibahas dalam buku ini,

66
diharapkan dapat membantu Anda mengatasi

rasa malas dan meningkatkan


produktivitas.

Jangan lupa, kesuksesan tidak dapat


diraih secara instan, melainkan melalui
perjalanan yang panjang, dan seringkali
penuh dengan rintangan. Jangan menyerah
jika Anda mengalami kegagalan atau
kesulitan, tetaplah berusaha dan terus
berjuang untuk mencapai tujuan Anda.

Kami berharap buku ini dapat membantu


Anda mengatasi rasa malas dan mencapai
keberhasilan yang Anda inginkan. Terima
kasih telah membaca buku ini, semoga
bermanfaat!

67
67

Anda mungkin juga menyukai