Fakultas/Program Studi:
Instruksi
• Pastikan bahwa nama,NIM dan Fakultas/Program Studi Anda sudah tertulis pada
setiap halaman lembar jawaban.
• Anda mempunyai waktu 2 jam (120 menit) untuk mengerjakan soal. Mulailah
ketika aba-aba MULAI diberikan.
• Soal tes ini terdiri atas 9 soal uraian dengan total nilai 208 poin.
• Semua hasil harus ditulis dalam kotak yang disediakan. Penulisan hasil di luar
kotak tidak akan dinilai! Gunakan halaman kosong di balik kertas untuk coret-
coretan.
• Tuliskan uraian perhitungan yang relevan bila perlu. Jika Anda tidak menguraikan
perhitungan dan hanya memberikan hasil akhir yang benar saja untuk perhitungan
yang rumit, maka Anda tidak akan mendapatkan nilai.
• Gunakan angka penting yang sesuai dalam merepresentasikan hasil perhitungan
Anda. Jangan lupa tuliskan satuan yang bersesuaian, jika ada. Jika Anda tidak
menuliskan satuan padahal itu penting, maka Anda tidak akan mendapatkan nilai.
• Jika ada reaksi pada fasa gas, maka perlakukan semuanya sebagai gas ideal.
• Anda harus segera berhenti bekerja bila aba-aba BERHENTI diberikan. Bila tidak
mengindahkan, berkas Anda tidak akan dinilai.
• Berkas soal dan lembar jawaban tes ini terdiri atas 29 halaman.
T= A = log
Deret Spektrokimia:
I-<Br-<S2-<SCN-<Cl-<F-<OH-<H2O <NH3<en<CN-<CO
Mn2+<Ni2+<Co2+<Fe2+<Fe3+<Cr3+<Pt4+
1 18
1 2
H He
1.008 2 13 14 15 16 17 4.003
3 4 5 6 7 8 9 10
Li Be B C N O F Ne
6.94 9.01 10.81 12.01 14.01 16.00 19.00 20.18
11 12 13 14 15 16 17 18
Na Mg Al Si P S Cl Ar
22.99 24.30 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 26.98 28.09 30.97 32.06 35.45 39.95
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
39.10 40.08 44.96 47.87 50.94 52.00 54.94 55.85 58.93 58.69 63.55 65.38 69.72 72.64 74.92 78.96 79.90 83.80
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
85.47 87.62 88.91 91.22 92.91 95.96 - 101.07 102.91 106.42 107.87 112.41 114.82 118.71 121.76 127.60 126.90 131.29
55 56 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Cs Ba 57-71 Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn
132.91 137.33 178.49 180.95 183.84 186.21 190.23 192.22 195.08 196.97 200.59 204.38 207.2 208.98 - - -
87 88 104 105 106 107 108 109 110 111
Fr Ra 89-103 Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg
- - - - - - - - - -
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
138.91 140.12 140.91 144.24 - 150.36 151.96 157.25 158.93 162.50 164.93 167.26 168.93 173.05 174.97
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
- 232.04 231.04 238.03 - - - - - - - - - - -
Data
Jika afinitas elektron pertama atom Cl adalah −349 kJ/mol, entalpi hidrasi ion Cl− adalah
−364 kJ/mol, dan diketahui nilai entalpi untuk proses
Cl2(g) + 2e → 2Cl−(aq)
b. Di antara Cl2(g) dengan Cl-(aq), ada yang memiliki nilai entropi molar standar 56,60
atau 223,081 J/K.mol. Tunjukkan spesi dengan nilai entropi molar standar yang tepat.
Jelaskan. (4)
d. Yang kita kenal secara umum adalah diagram energi untuk pembentukan ikatan
senyawa kovalen, namun itu bukan berarti tidak ada diagram energi yang serupa
untuk senyawa ionik. Diagram energi yang kita lihat adalah resultan dari elemen tarik-
menarik dan elemen tolak menolak. Gambarkan sketsa elemen tarik-menarik dan
elemen tolak-menolak di bagian jawaban. (3)
e. Buat sketsa diagram energi terhadap jarak antar atom minimum, ro untuk dua
senyawa BeF2 dan BeO pada grafik yang sama. Jelaskan mengapa demikian. (4)
Dalam bidang kimia anorganik, seringkali kita dihadapkan dengan “kristal”. Kristal adalah
sistem yang teratur dan berulang tak hingga, dan unit yang berulang disebut sebagai unit
sel. Untuk menganalisis kristal, biasanya kita menggunakan difraksi sinar X. Difraksi sinar
X menggunakan prinsip penghamburan sinar X oleh atom-atom pada kristal.
a. Jika pembuatan sinar X menggunakan konversi energi listrik dari sebuah elektron
dalam potensial listrik sebesar 8 kV menjadi energi gelombang elektromagnetik
sepenuhnya, berapa nilai panjang gelombang sinar X yang diperoleh? (3)
dengan h, k, l, adalah Indeks Miller yang merupakan bilangan bulat positif (0,1,2,3..). Jika
hukum Bragg terpenuhi pada nilai h,k,l yang tepat, maka akan dihasilkan puncak-puncak
difraksi pada difraktogram. Ada yang menarik dalam nilai h,k,l untuk setiap jenis unit sel
yang menghasilkan puncak difraksi.
Unit sel kubus sederhana = nilai h,k,l berapapun akan menghasilkan puncak difraksi.
Unit sel kubus berpusat badan = nilai h+k+l harus positif untuk menghasilkan puncak
difraksi.
Unit sel kubus berpusat muka = nilai h,k,l harus ganjil semua atau genap semua untuk
menghasilkan puncak difraksi.
Jika kita memiliki 3 sampel A, B, dan C dengan data 2θ (o) yang memberikan puncak
difraksi di bawah ini.
A B C
c. Yang menjadi perbedaan utama untuk unit sel kubus sederhana, kubus berpusat
badan, dan kubus berpusat muka selain strukturnya adalah nilai persen pengepakan
atau rasio dari volume atom yang mengisi unit sel terhadap volume unit sel. Dengan
asumsi atom berbentuk bola dan unit sel berbentuk kubus, berapa nilai persen
pengepakan untuk setiap jenis unit sel tersebut? (4)
e. Jelaskan apakah kita dapat menggunakan data difraksi sinar X untuk mengetahui
suatu material dalam kondisi tertekan (pressed). Jika ya, mengapa? (3)
a. Kromatogram tersebut merupakan hasil dari GC ataukah HPLC (pilih salah satu).
Berikan alasan anda. (3)
b. Urutkan kepolaran dari ke empat senyawa di atas. Berikan alasan singkat. (4)
(ii) Selektivitas
(iv) Resolusi
a. Titrasi dilakukan dengan memipet 25 mL larutan A untuk dititrasi dengan larutan NaCN
0,01 M. Untuk mencapai titik ekivalen, dibutuhkan 24,3 mL larutan NaCN. Selain
menggunakan titrasi potensiometri, titrasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
indikator rhodanin. Rhodanin pada kondisi bebas memiliki warna kuning sedangkan
dalam bentuk kompleks berwarna pink.
(i) Tuliskan reaksi yang terjadi saat titrasi, tergolong reaksi apakah ini? (3)
(ii) Tentukan kadar perak dalam sampel (%w) berdasarkan metode ini. (6)
(iv) Gambarkan sketsa kurva titrasi potensiometri di atas. Lengkapi juga dengan legenda
yang sesuai. (2)
(i) Gambarkan sketsa voltamogram siklik untuk ion Ag(I). Berikan juga legenda yang
sesuai. (2)
Tentukan jenis sampel minyak tersebut berdasarkan nilai API gravity-nya. (3)
b. Pemisahan dan pemurnian minyak bumi dapar dilakukan melalui proses destilasi
bertingkat. Diagram suhu-komposisi diperlukan untuk memahami proses tersebut.
Berikut adalah data suhu-komposisi campuran hidrokarbon A dan B pada tekanan
1,0 atm, dengan symbol x untuk fraksi mol dalam fasa cair dan y untuk fraksi mol
dalam fasa gas saat setimbang.
(ii) Tentukan komposisi uap saat setimbang ketika komposisi xA 0,50 dan xB
0,33. (3)
(ii) Berdasarkan poin (i), prediksikan apakah reaksi tersebut berlangsung secara
spontan atau tidak. Jelaskan. (3)
Oksigen merupakan senyawa yang dibutuhkan makhluk hidup untuk proses pernafasan.
a. Data berikut didapat melalui eksperimen gas oksigen pada suhu 273.15 K.
Jika gas oksigen diasumsikan gas ideal, tentukan nilai tetapan gas R dan massa molar
gas oksigen. (4)
b. Suatu wadah 3,0 L diisi dengan 24 gram gas oksigen, 48 gram gas nitrogen, dan 56
gram gas karbondioksida. Jika diasumsikan gas-gas tersebut tidak bereaksi dan suhunya
tetap 298,15 K, tentukan tekanan total gas tersebut. (4)
d. Sejumlah gas oksigen dengan tekanan 250 bar dimasukkan ke dalam sebuah silinder.
Tentukan volume molar gas oksigen pada suhu 298,15 K jika mengikuti (i) persamaan gas
ideal, (ii) persamaan van der Waals (a = 1,364 dm6 atm mol-2, b = 3,19×10-2 dm3 mol-1). (4)
e. Tentukan kerja (dalam kJ) ekspansi reversibel isotermal 1,0 mol gas oksigen pada
298,15 K dari 1,0 m3 ke 4,0 m3 jika gas tersebut mengikuti gas ideal. Apakah sistem
melakukan atau menerima kerja? Jelaskan. (5)
Gas oksigen dapat dihasilkan juga dari reaksi dekomposisi hidrogen peroksida sebagai
berikut:
I−
2H2O2(aq) → 2H2O(l) + O2(g)
Selama reaksi berlangsung terdeteksi adanya spesi IO− dan hukum laju berdasarkan
eksperimen untuk reaksi tersebut adalah r=k[H2O2][I−].
h. Jika diketahui reaksi dekomposisi H2O2 adalah reaksi eksoterm, gambarkan sketsa
antara energi dan koordinat reaksi untuk mekanisme yang Anda usulkan pada soal
(a). Tunjukkan pula letak keadaan transisi dan intermediate pada sketsa tersebut.
(3)
Artemisinin merupakan obat anti malaria yang ditemukan oleh Tu Youyou pada tahun 1970-an
yang merupakan ekstrak dari tanaman Artemesia annua. Di bawah ini merupakan jalur
sintesis Artemisinin. Berkat jasanya, Tu Youyou meraih hadiah nobel kedokteran pada tahun 2015.
a. Sarankan mekanisme reaksi sintesis senyawa 4 menjadi 7, senyawa 7 menjadi 5b, dan
5b menjadi 9. (15)
13
b. Berikut merupakan data CNMR dari senyawa 7. Tentukan posisi atom-atom karbon
yang bersesuaian dengan sinyal-sinyal NMR tersebut untuk geseran kimia (δ) 212,6
ppm, 128,9 ppm, 126,4 ppm, dan 57,2 ppm. Jelaskan. (5)
a. Jika diketahui urutan pada template strand gen pengkode β-globin yang normal
adalah 5’-…….AGACTTCTCCTCAGGAGTCAGGTGCACCAT....-3’. Tuliskan
urutan nukleotida pada mRNA yang dihasilkan dari tahap transkripsi gen tersebut.
(2)
b. Pada penderita SCA, asam amino ketujuh berubah menjadi valin yang diakibatkan
oleh mutasi satu buah nukelotida pada gen pengkode β-globin. Tuliskan urutan
nukleotida pada template strand untuk gen pengkode β-globin penderita SCA. (2)
d. tRNA untuk valin diketahui memiliki urutan antikodon IAC. Tentukan jumlah ikatan
hidrogen yang dapat terbentuk antara antikodon tRNAval dengan kodon valin dari
mRNA penderita SCA. (2)
Valin adalah salah satu asam amino esensial. Diketahui senyawa A merupakan salah satu
prekursor biosintesis valin.
h. Tentukan struktur senyawa A, jika diketahui reaksi biosintesis valin dari senyawa A
melibatkan 3 tahap reaksi yaitu reaksi reduksi, dehidrasi dan transaminasi (3)
☺ Selamat Bekerja ☺
Kimia-FMIPA-ITB-Feb 2017 Hal 29 / 29