Paper
Diajukan Untuk Memenuhi Penugasan Ujian Sekolah
SMA NU 1 KRADENAN
Oleh:
Ahmad Wibowo
NISN 0059711558
XII IPS 1
SMA NU 1 KRADENAN
Jalan Raya Peting-Menden KM 2,6 Desa Sumber Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blora (58383)
E-mail: smanu1kradenan@gmail.com
Tahun Pelajaran 2023/2024
Motto dan Persembahan
Motto :
Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk besok
Kehidupan adalah petualangan yang harus dijalani
Hidup adalah seni menghadapi masalah
Persembahan :
Paper ini Saya persembahkan kepada :
HALAMAN PENGESAHAN
5. Semua pihak yang tidak dapat Saya sebutkan satu per satu.
Penyusun
(Ahmad Wibowo)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................1
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................3
KATA PENGANTAR.....................................................................................4
DAFTAR ISI...................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................6
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................
D. Manfaat...........................................................................................
E. Metode Penelitian...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. Musholla.........................................................................................
B. Dampak Siswa Dalam Pemanfaatan Musholla Untuk
Peningkatan Sikap Keagamaan Siswa Di Sekolah ..........................
C. Strategi Siswa Dalam Memanfaatkan Musholla Di Sekolah......15
BAB III PENUTUP......................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................16
B. Saran...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa manfaat musholla/masjid disekolah?
2. Kegiatan apa yang dapat dilaksanakan sebagai penunjang sikap keagamaan
siswa?
3. Apa saja sikap keagamaan yang dapat dikembangkan siswa dengan adanya
musholla/masjid disekolah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan paper ini,
diantaranya adalah:
E. Metode Penelitian
1. Artikel Jurnal
mendapatkan wawasan ilmiah dari penelitian yang telah dipublikasikan
dalam jurnal
2. Situs Web Resmi
mengambil informasi langsung dari sumber resmi, seperti pemerintah atau
organisasi internasional
3. Blog Forum
menyelidiki pandangan, pengalaman, atau opini orang melalui blog atau
forum online
4. Dokumen Resmi
mengunduh dokumen resmi, seperti laporan pemerintah atau dokumen
perusahaan yang tersedia secara online
5. Buku Elektronik
mengakses buku dan referensi elektronik yang dapat digunakan untuk
mendukung penelitian
6. Data Statistik
menemukan data statistik terpercaya untk mendukung analisis
7. Berita Online
mendapatkan pemahaman tentang perkembangan terkini atau latar belakang
suatu topik melalui berita online
8. Sumber Audio Atau Video
menggunakan materi audio atau video online untuk mendukung atau
mengilustrasikan penelitian
9. Arsip Online
menjelajahi arsip digital untuk mengakses inforamsi historis atau
dokumentasi
10. Peta Dan Gambar
mengumpulkan peta gambar atau visualisasi lainnya yang mendukung
penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Musholla
Pengertian musholla banyak dijumpai di tempat-tempat umum seperti
terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, bendara, kampus, sekolah, dan lain-
lain. Kata tersebut diartikan sama dengan tempat shalat. Dalam Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia, musholla berarti tempat shalat, surau, atau langgar.Zaman
Rasulullah yang dinamakan musholla adalah tanah lapang yang dijadikan shalat
‘ied. Diriwayatkan bahwa bahwa Rasulullah setiap shalat ‘ied dengan jamaah di
musholla kecuali sekali di masjid karena hujan, oleh karena itu jumhur ulama
madzhab menyunahkan shalat ‘ied di tempat yang luas bukan masjid. Namun
imam Syafi’I berpendapat bahwa tetap sunah di masjid. Alasannya karena pada
waktu itu masjid terlalu kecil, tidak muat untuk menampung jamaah hingga
pelaksanaan shalat ‘ied selalu dilaksanakan di padang luas.Dinegara Saudi
Arabia, meskipun kecil, bangunan yang dikhususkan untuk shalat disebut
masjid. Walaupun tidak dipakai untuk shalat jumat. Sedangkan masjid yang
dijadikan untuk shalat jumat disebut masjid jami’. Penyebutan masjid jami’ di
Indonesia biasanya diterapkan untuk masjid yang besar. Jadi musholla adalah
masjid kecil tempat mengaji atau shalat, tetapi tidak digunakan untuk shalat
jumat.
Pada masa sekarang mushola di sekolah memberikan manfaat yang beragam yang
dapat dibagi menjadi beberapa aspek. Pertama-tama, sebagai tempat ibadah, mushola
memberikan kesempatan bagi siswa dan staf untuk melaksanakan ibadah secara rutin,
seperti shalat lima waktu, yang merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Kehadiran
mushola memastikan bahwa kegiatan ibadah ini dapat dilakukan dengan nyaman dan
teratur tanpa harus meninggalkan lingkungan sekolah.Selain itu, mushola juga berperan
penting dalam pendidikan agama. Di sini, siswa dapat memperoleh pengetahuan lebih
mendalam tentang ajaran agama mereka, mengikuti pengajian, kajian, atau ceramah
agama yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman keagamaan dan moral mereka.
Ini membantu membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran
agama yang dianut.Di samping itu, mushola juga berfungsi sebagai tempat untuk
merefleksikan diri dan mengurangi stres. Lingkungan yang tenang dan mendukung di
mushola memungkinkan siswa dan staf untuk melarikan diri sejenak dari kegiatan
sehari-hari dan merenungkan makna spiritual dalam hidup mereka. Hal ini dapat
membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Selain manfaat pribadi, mushola juga memfasilitasi terbentuknya
komunitas yang saling mendukung. Di sini, siswa dan staf dapat saling
berinteraksi, berbagi pengalaman, dan memperkuat ikatan sosial berdasarkan
nilai-nilai keagamaan yang sama. Ini memperkuat rasa kebersamaan dan
solidaritas di antara anggota komunitas sekolah.Terakhir, keberadaan mushola
juga memperkuat identitas keagamaan siswa dan staf. Dengan memiliki tempat
ibadah yang tersedia di sekolah, mereka dapat merasa diakui dan didukung
dalam praktik keagamaan mereka, serta mempromosikan keberagaman budaya
dalam konteks keagamaan. Ini membantu menciptakan lingkungan yang inklusif
dan menghormati perbedaan kepercayaan di lingkungan sekolah. Dengan
demikian, mushola di sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah,
tetapi juga sebagai pusat pendidikan agama, refleksi spiritual, dan pembentukan
komunitas yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.Selain manfaat-manfaat
yang telah disebutkan sebelumnya, mushola di sekolah juga memiliki dampak
positif dalam membentuk disiplin dan tanggung jawab pada siswa. Kehadiran
mushola sebagai tempat ibadah memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mempraktikkan disiplin dalam menjalankan ibadah secara teratur dan tepat
waktu. Hal ini melatih mereka untuk mengelola waktu dengan baik dan
menghargai kewajiban keagamaan. Selain itu, keberadaan mushola juga
mengajarkan nilai-nilai seperti kerendahan hati, kesabaran, dan rasa syukur, yang
merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter yang baik.
Mushola di sekolah juga dapat berperan sebagai tempat untuk
memfasilitasi kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Misalnya, melalui
kegiatan pengajian, bakti sosial, atau program-program keagamaan lainnya,
mushola dapat menjadi pusat kegiatan yang memperkuat hubungan antarindividu
dalam komunitas sekolah dan bahkan masyarakat sekitarnya. Ini tidak hanya
membantu memperkuat ikatan sosial, tetapi juga memperluas dampak positif
dari keberadaan mushola di lingkungan sekitarnya.Dengan demikian, mushola di
sekolah tidak hanya memberikan manfaat bagi individu secara pribadi, tetapi
juga bagi komunitas secara luas. Dari pendidikan agama hingga pembentukan
karakter, refleksi spiritual hingga pelayanan masyarakat, mushola merupakan
aset berharga yang memperkaya pengalaman belajar dan kehidupan di
sekolah.Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, keberadaan mushola
di sekolah juga berperan penting dalam membentuk sikap keagamaan siswa.
Dalam lingkungan yang inklusif dan mendukung seperti mushola, siswa
memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang agama
yang mereka anut. Melalui kegiatan seperti pengajian, kajian, dan ceramah
agama, siswa dapat mengeksplorasi nilai-nilai, ajaran, dan praktik keagamaan
yang lebih dalam.
Selain itu, interaksi dengan sesama anggota komunitas sekolah di mushola
juga dapat memperkuat identitas keagamaan siswa. Dengan melihat contoh dari
teman-teman sebaya dan staf sekolah yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan
dalam menjalankan ibadah, siswa dapat merasa terdorong untuk memperdalam
praktik keagamaan mereka sendiri.Selain itu, mushola juga menjadi tempat di
mana siswa dapat mencari bimbingan dan dukungan dalam menghadapi
pertanyaan atau tantangan yang berkaitan dengan keyakinan dan praktik
keagamaan mereka. Ini memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam dan menerima arahan yang sesuai dengan ajaran agama
mereka.Dengan demikian, keberadaan mushola di sekolah tidak hanya
memberikan tempat ibadah, tetapi juga berperan sebagai wadah untuk
pembentukan sikap keagamaan siswa. Dalam lingkungan yang mendukung dan
terbuka, siswa dapat memperkuat identitas keagamaan mereka, memperdalam
pemahaman mereka tentang agama, dan mengembangkan sikap yang kuat dalam
menjalankan praktik keagamaan sehari-hari.
Peningkatan sikap keagamaan siswa merupakan proses holistik yang
melibatkan berbagai aspek dalam lingkungan pendidikan dan keluarga. Untuk
mencapai hal ini, penting untuk memperkuat pendidikan agama di sekolah
dengan menyelenggarakan program yang komprehensif, melibatkan guru yang
berkompeten dalam bidangnya, dan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan
dalam kurikulum.Selain itu, kegiatan keagamaan di sekolah seperti pelaksanaan
ibadah bersama, ceramah keagamaan, dan kegiatan sosial yang berbasis nilai-
nilai keagamaan dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran spiritual siswa. Melibatkan para siswa dalam
kegiatan ini dapat membantu mereka merasakan keterlibatan aktif dalam praktik
keagamaan.
Penting juga untuk membangun kemitraan yang erat antara sekolah, guru,
dan keluarga siswa. Komunikasi yang terbuka antara pihak-pihak terkait dapat
memberikan dukungan yang konsisten dalam memfasilitasi perkembangan sikap
keagamaan siswa. Keluarga memiliki peran sentral dalam membimbing anak-
anak dalam praktik keagamaan sehari-hari, dan keterlibatan aktif mereka dapat
meningkatkan efektivitas upaya peningkatan sikap keagamaan siswa. Melalui
pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif ini, diharapkan siswa dapat
membangun dasar keagamaan yang kokoh, menjalankan nilai-nilai moral, dan
merasakan keseimbangan spiritual yang positif dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
Dampak Positif
Peningkatan Kesadaran Spiritual: Melalui pemanfaatan musholla, siswa
dapat mengalami peningkatan kesadaran spiritual. Keberadaan tempat
ibadah ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merenung, berdoa,
dan memperdalam hubungan mereka dengan aspek keagamaan.
Penguatan Nilai-Nilai Etika dan Moral: Musholla menjadi tempat di
mana siswa dapat belajar dan mempraktikkan nilai-nilai etika dan moral
yang terkandung dalam ajaran agama. Ini berpotensi memperkaya karakter
siswa dengan dasar nilai yang kuat.
Pembentukan Kedisiplinan Pribadi: Aktivitas keagamaan yang rutin di
musholla dapat membantu siswa membentuk kebiasaan positif dan
kedisiplinan pribadi. Keterlibatan dalam ritual keagamaan dapat
menciptakan struktur dalam kehidupan siswa.
Pemberdayaan Psikologis dan Emosional: Musholla dapat menjadi
tempat untuk mengatasi stres dan tekanan emosional melalui aktivitas
keagamaan. Ini dapat memberikan siswa sarana untuk meresapi
ketenangan dan mendukung kesejahteraan psikologis mereka.
Pembangunan Komunitas Keagamaan di Sekolah: Pemanfaatan
musholla menciptakan komunitas keagamaan di sekolah, di mana siswa
dapat saling mendukung dalam perjalanan keagamaan mereka. Ini
mempromosikan solidaritas dan toleransi di antara siswa dari berbagai
latar belakang keagamaan.
Peran Positif dalam Pembentukan Karakter: Keberadaan musholla
memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter positif siswa. Melalui
kegiatan keagamaan, siswa dapat mengasah nilai-nilai seperti kerendahan
hati, kejujuran, dan empati.
Penguatan Keteraturan Ibadah: Mushola memberikan fasilitas yang
memadai untuk siswa menjalankan ibadah secara teratur, seperti shalat
lima waktu bagi umat Muslim. Dengan ketersediaan fasilitas ini di
sekolah, siswa dapat membiasakan diri untuk menjalankan ibadah secara
disiplin, yang membantu memperkuat ikatan spiritual mereka dengan
agama.
Pendidikan Keagamaan yang Terintegrasi: Mushola sering menjadi
tempat untuk mengadakan pengajaran agama dan pembelajaran nilai-nilai
keagamaan. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami
pemahaman mereka tentang ajaran agama mereka, mengembangkan sikap
yang lebih positif terhadap keyakinan mereka, dan memperkuat hubungan
mereka dengan agama.
Pembentukan Kebiasaan Beribadah: Melalui kegiatan rutin di mushola,
seperti shalat berjamaah atau kajian keagamaan, siswa dapat membentuk
kebiasaan positif dalam beribadah dan memperdalam hubungan mereka
dengan Tuhan. Kebiasaan ini dapat berlanjut ke masa dewasa dan menjadi
bagian integral dari kehidupan keagamaan mereka.
Pengembangan Etika dan Moral: Mushola juga merupakan tempat di
mana siswa dapat belajar tentang nilai-nilai etika dan moral yang
diwariskan oleh agama mereka. Melalui diskusi, pengajaran, dan contoh-
contoh praktis, siswa dapat memahami pentingnya integritas, empati, dan
kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penguatan Solidaritas dan Persaudaraan: Kegiatan-kegiatan di
mushola, seperti shalat berjamaah atau pengajian, memperkuat solidaritas
dan persaudaraan antara siswa yang memiliki keyakinan agama yang
sama. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung di mana siswa merasa
didukung dan terhubung satu sama lain dalam perjalanan keagamaan
mereka.
Peningkatan Keterlibatan Orang Tua: Mushola sering menjadi tempat
bagi orang tua untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan sekolah, seperti
pengajian atau perayaan hari besar agama. Ini menciptakan kesempatan
bagi orang tua untuk mendukung dan memperkuat nilai-nilai keagamaan
yang diajarkan di rumah dan di sekolah.
Mengurangi Stigma Terhadap Keagamaan: Dengan adanya mushola di
sekolah, keagamaan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang tabu atau
eksklusif. Sebaliknya, itu menjadi bagian yang terintegrasi dari kehidupan
sekolah yang beragam, mengurangi stigma terhadap praktik keagamaan
dan mempromosikan toleransi antarumat beragama.
Peningkatan Kesejahteraan Mental dan Emosional: Mushola
memberikan ruang yang tenang dan terpisah dari kesibukan sekolah, di
mana siswa dapat mencari ketenangan, memperkuat hubungan dengan
Tuhan, dan merenungkan makna hidup. Ini dapat membantu dalam
mengatasi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan mental
dan emosional siswa.
Pengembangan Keterampilan Sosial: Kegiatan di mushola, seperti shalat
berjamaah atau pengajian, juga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan
empati. Ini penting untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis
dalam masyarakat.
Peningkatan Kesadaran Sosial dan Kepedulian: Mushola juga bisa
menjadi pusat untuk menyampaikan pesan-pesan tentang tanggung jawab
sosial dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan nilai-nilai inti
dalam ajaran agama. Ini memotivasi siswa untuk berkontribusi positif
dalam membangun komunitas dan memperjuangkan keadilan sosial.
Dampak Negatif
PENUTUP
A. Kesimpulan