Anda di halaman 1dari 3

Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) &

Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Sejarah


Se-Indonesia (P3SI)

PRESS
Event Press Release:
Date Release:

RELEASE
21/03/2024

Langkah Maju: Penetapan "Sejarah Tingkat Lanjut"


pada Kelompok Mata Pelajaran Pilihan dalam
Kurikulum Merdeka
Release Bersama Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) dan Perkumpulan Prodi
Pendidikan Sejarah Sejarah Se-Indonesia (P3SI) tentang Mata Pelajaran Sejarah
Tingkat Lanjut Pada Kelompok Mata Pelajaran Pilihan dalam Kurikulum Merdeka

Alhamdulillah, Puji Tuhan, Astungkara. Segala puji kita panjatkan kepada Allah
Tuhan Semesta Alam yang telah mengiringi setiap hela nafas dan jengkal
langkah perjuangan kita. Salam sejahtera untuk bapak/ibu guru Sejarah dan
bapak/ibu dosen Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah. Melalui release bersama ini
kami sampaikan beberapa pernyataan sebagai berikut:

1. Berkat doa dan perjuangan dari semua,


pemerintah melalui Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran, Badan Standar Kurikulum,
Asesmen, dan Pembelajaran, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, pada akhirnya mengakomodir
aspirasi kita untuk memperkuat posisi
mata pelajaran Sejarah dalam kurikulum
pendidikan nasional. Sebelumnya dalam
struktur kurikulum Merdeka, mata
pelajaran Sejarah sudah ditempatkan
sebagai mata pelajaran pada kelompok
dasar, dan kini Sejarah kembali
mendapatkan porsi tambahan dengan
ditempatkan sebagai kelompok mata
pelajaran pilihan, dengan nama mata
pelajaran Sejarah Tingkat Lanjut;
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) &
Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Sejarah
Se-Indonesia (P3SI)

2. Mata pelajaran Sejarah Tingkat Lanjut merupakan lanjutan dan pendalaman


dari mata pelajaran Sejarah kelompok dasar.Dalam capaian pembelajaran
dan panduan mata pelajaran Sejarah Tingkat Lanjut yang sedang disusun
oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran bersama perwakilan AGSI dan P3SI,
rencananya akan berisikan materi sejarah dunia yang dikembangkan dari
materi-materi muatan global pada Sejarah kelompok dasar, yang bertujuan
melatih peserta didik agar memiliki perspektif global connected,
berkebhinekaan global, dan menyiapkan mereka menjadi warga global
dengan tetap memegang teguh nilai-nilai keindonesiaan;

3. Mata pelajaran Sejarah Tingkat Lanjut ini


dalam keberadaannya diharapkan akan
menguatkan posisi Sejarah pada kelompok
dasar yang dibangun dari perspektif sejarah
Indonesia, dalam rangka membangun
identitas dan karakter bangsa, serta sinkron
dengan kurikulum pendidikan sejarah/ilmu
sejarah pada jenjang perguruan tinggi;

4. Jika melihat draf Peraturan Menteri


Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi tentang Kurikulum Merdeka yang
sedianya akan segera disahkan, pada
struktur Kurikulum Merdeka, Sejarah akan
ditempatkan sebagai mata pelajaran
kelompok dasar pada Fase E (Kelas X) dan F
(Kelas XI dan XII) dengan perkiraan alokasi
waktu 2 JP/pertemuan, dan mata pelajaran
Sejarah Tingkat Lanjut pada kelompok mata
pelajaran pilihan di Fase F (Kelas XI dan XII)
dengan perkiraan alokasi waktunya 5
JP/pertemuan;
5. Kita berharap dengan adanya kebijakan mata pelajaran Sejarah kelompok
dasar dan mata pelajaran Sejarah Tingkat Lanjut, mata pelajaran sejarah
dapat menjadi mata pelajaran favorit di mata peserta didik, sehingga
penguasaan kompetensi kesejarahan semakin mendalam, keterampilan
berpikir dan kesadaran sejarah semakin meningkat, terutama bagi mereka
yang tertarik dan ingin melanjutkan masa depan di bidang sejarah;
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) &
Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Sejarah
Se-Indonesia (P3SI)

6. AGSI bersama P3SI maupun organisasi


profesi lain siap bersinergi dengan
Pemerintah, terutama menyangkut
peningkatan kompetensi guru dan dosen
Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah, dan
penyediaan sumber belajar sejarah yang
bermutu;

7. Bila draf Permendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka sudah disahkan dan


Kurikulum Merdeka sudah diimplementasikan secara nasional, kita juga
berharap dukungan penuh dari seluruh guru sejarah dan dosen pendidikan
sejarah/ilmu sejarah untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan
implementasi Kurikulum Merdeka tersebut.

Jakarta dan Yogyakarta


Kamis, 21 Maret 2024
Tertanda,
Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd.
Ketua Umum Perkumpulan Prodi Pendidikan Se-Indonesia Dr. Zulkarnain, M.Pd.

PRESS
RELEASE

Anda mungkin juga menyukai