MATERI PEMBELAJARAN 1. Mengenal E-Commerce 8. Membangun Situs E-Commerce 2. Bisnis E-Commerce 9. Search Engine Optimization (SEO) pada E-Commerce 3. Layanan Pada E-Commerce 10. Aplikasi Dan Layanan E-Commerce 4. Sistem Transaksi E-Commerce 11. Kiat Sukses E-Commerce 5. Keamanan E-Commerce 12. Strategi Dalam E-Commerce 6. Bentuk Keamanan Pada E- 13. Strategi Bisnis Dalam E-Commerce Commerce 14. Faktor Keberhasilan Dan Hambatan E-Commerce 7. Mobile E-Commerce REFERENSI BUKU ● Efraim Turban, David King, Dannis Viehland, and Jae Lee. Electronic Commerce: A Managerial Perspective. Prentice-Hall International Inc., 2004. ● Suyanto M. Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan Top Dunia. Andi Offset. 2003. ● Chow Suwandi. Kaya dari Internet Marketing. Wijawiyata Media Utama. 2008. ● Andi. Apa dan Bagaimana Ecommerc., Wahana Komputer Semarang dan Adni Yogjakarta. 2002. ● Eko Richardus,Dr . “Kiat dan Strategy Bisnis di Dunia Maya” PERTEMUAN 1 MENGENAL E-COMMERCE TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasisiwa memahami mengenai e-commerce.
MATERI PEMBELAJARAN 1. Latar belakang E-Commerce 2. Pengertian E-Commerce 3. Sejarah E-Commerce 4. Perkembangan E-Commerce LATAR BELAKANG E-COMMERCE ● Perkembangan dunia digital saat ini sangat pesat. Hal ini sangat mempengaruhi seluruh, sektor termasuk dunia usaha dan sektor ekonomi. Salah satunya sektor usaha yang berbasis digital adalah e-commerce ● E- commerce berasal dari bahasa Inggris, yaitu electronic commerce yang artinya perdagangan elektronik. ● Dalam suatu perdagangan e-commerce, seluruh proses mulai dari proses pemesanan produk, pertukaran data, hingga transfer dana dilakukan secara elektronik ● E-commerce merupakan sebuah layanan internet yang berperan selaku proses jual beli sesuatu produk. ● Bila biasanya proses jual beli dicoba secara offline baik di pasar, toko, ataupun warung, serta berjumpa secara langsung, saat ini dengan kemajuan era digital, proses jual beli secara online, di mana penjual serta pembeli tidak butuh repot-repot wajib berjumpa satu sama lain, namun senantiasa dapat melakukan transaksi lewat layanan internet ataupun komunikasi melalui telepon. PENGERTIAN E-COMMERCE ● E-commerce adalah saluran online yang dapat dijangkau seseorang melalui komputer, yang digunakan oleh pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan bantuan komputer yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa informasi pada konsumen dalam penentuan pilihan (Kotler & Amstrong, 2012). ● E-commerce adalah proses jual beli dan memasarkan barang serta jasa melalui sistem elektronik, seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet (Wong, 2010) SEJARAH E-COMMERCE Laudon et al. (2014, 28-32) berpendapat bahwa sejarah e- commerce terbagi dalam tiga periode yaitu: ● Pertama, Invention (periode penemuan) dimulai pada tahun
1995 di mana penggunaan web pertama kali sebagai alat
untuk mengiklankan produk. Selama periode ini e- commerce hanya memasarkan produk melalui iklan statis yang ditampilkan di web perusahaan. Mesin pencari belum canggih dan bandwidth internet kecil. Periode ini berakhir pada tahun 2000 ketika pasar saham anjlok dan ribuan perusahaan menghilang atau di istilahkan “dot-com crash”. ● Kedua, Consolidation (periode konsolidasi) di mulai dari tahun 2001-2006. Selama periode ini e-commerce tidak hanya menjual produk ritel tetapi juga memberikan layanan yang kompleks, seperti layanan pengiriman dan keuangan. Periode ini internet sudah tersebar luas dengan jaringan broadband. Pemasaran produk sudah merambah melalui web, mesin pencari, email, iklan video, iklan media dan iklan mesin pencari. Kemudian sudah menyediakan fasilitas umpan balik di web perusahaan. ● Ketiga, Reinvention (periode penemuan kembali), dimulai tahun 2007 beriringan dengan diperkenalkannya iPhone, hingga saat ini e-commerce ditransformasikan ke jejaring sosial yang bisa diakses secara luas oleh perangkat seluler konsumen seperti smartphone dan komputer tablet. Pemasaran ditransformasikan melalui jejaring sosial kemudian menjadi pembicaraan mulut ke mulut dan viral. Perusahaan sudah menggunakan repositori data yang jauh lebih kuat dan menggunakan alat analisis pemasaran sehingga pemasaran terkoordinasi berdasarkan jejaring sosial, mesin pencari, web, platform ponsel dan email. E-COMMERCE DI INDONESIA Awal E-Commerce ● Lahirnya e-commerce di Indonesia bermula dari hadirnya IndoNet. Saat itu, IndoNet sebagai Internet Service Provider (ISP) di Indonesia. Kemunculan IndoNet menjadi cikal bakal pemanfaatan teknologi dalam segala bidang. Tidak terkecuali pada bisnis online. ● Kemudian, pada tahun 1996, muncul Dyviacom Intrabumi atau D- Net yang dianggap sebagai perintis jual beli online. Akan tetapi, pada mulanya, penggunaan internet hanya sebatas menampilkan produk. Untuk transaksi pembayaran, tetap saja antara penjual dan konsumen harus bertemu. Istilah tersebut kemudian hari dinamakan cash on delivery (COD). ● Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, hadir pula toko online. Kemudian, inilah titik mula munculnya e-commerce di Indonesia. Era Pertengahan ● Tahun 2010-2011, satu per satu e-commerce di Indonesia mulai menampakkan diri. Salah satunya Go-Jek. Aplikasi yang pada mulanya hanya mengantar dan menjemput pelanggan. ● Namun kini bertambah fiturnya dengan pemesanan makanan hingga membayar tagihan listrik, telepon, dan sebagainya. Tidak heran apabila Go-Jek dikatakan sebagai startup dengan level Unicorn, valuasinya mencapai Rp1 miliar lebih. ● Inovasi yang dilakukan oleh Go-Jek memberikan banyak inspirasi ke e-commerce lainnya. Maka kemunculan Go-Jek juga diikuti oleh e- commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya. Era Keemasan ● Saat pandemi, bisa dikatakan bahwa era keemasan e-commerce di Indonesia. Sangat jarang menemukan konsumen yang membelanjakan uangnya tidak melalui e-commerce. Semuanya hanya butuh klik dan transaksi akan terjadi. PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI DUNIA ● Perkembangan e-commerce di dunia tidak bisa lepas dari jasa Tiim Barness-Lee. Barness-Lee adalah seorang yang menemukan web browser yang bisa mengakses server word wide web. ● Beberapa tahun setelahnya, yaitu pada tahun 1994 sebuah perusahaan Jerman meluncurkan situs online pertama di dunia yang bernama intershop. Kemudian disusul oleh amazon.com dan selanjutnya ebay.com di 1995. ● Perusahaan raksasa Google memulai debutnya pada e- commerce pada tahun 1998. Disusul dengan kompetitornya Yahoo yang juga meluncurkan Yahoo Stores pada tahun yang sama. ● Perkembangan e-commerce berjalan sangat pesat dilihat dari survey yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap kepuasan pelanggan terhadap transaksi di dunia e- commerce yaitu naik menjadi USD 142.5 atau sekitar 8% dari transaksi ritel di seluruh Amerika Serikat. ● Penjualan e-commerce global tumbuh 13 persen pada 2017 menjadi sekitar 29 triliun dolar AS. ● Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) mengatakan ada lonjakan serupa dalam jumlah pembeli daring (online), sebesar 12 persen dan mencapai 1,3 miliar, atau seperempat dari populasi dunia. DI INDONESIA ● Menurut riset Google, Temasek, dan Bain & Company menyebutkan e-commerce menjadi pendorong utama pertumbuhan omzet ekonomi digital Indonesia. ● Bisnis e-commerce di Indonesia juga terus menjadi bertambah tajam dengan terdapatnya pandemi semenjak dini tahun 2020 ● Laporan spesial yang sempat dirilis Google, Temasek, serta Bain Company pada Oktober 2020 melaporkan waktu yang disediakan orang buat masuk ke platform e-commerce bertambah, dari yang mulanya cuma 3, 7 jam/ hari naik jadi 4, 7 jam/ hari saat terjalin lockdown. ● Nilai transaksi di e-commerce mencapai 205,5 triliun rupiah di tahun 2019. ● Nilai transaksi e-commerce mencapai 253 triliun rupiah pada tahun 2020. ● Berdasarkan laporan Technology-empowered Digital Trade in Asia Pacific dari Deloitte, total besaran market e-commerce di Indonesia tercatat mencapai US$ 43,351 miliar pada 2021 Di dalam perkembangan E-Commerce di Indonesia, memiliki tantangan- tantangan, di antaranya yaitu: 1. Kultur ○ Masyarakat Indonesia masih belum terbiasa berbelanja menggunakan katalog. ○ Masih harus melihat secara fisik atau memegang barang yang akan dibeli. ○ Masih senang menawar harga yang dijual. 2. Kepercayaan ○ Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis ○ Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Aspek-aspek yang mempengaruhi perkembangan e-commerce di Indonesia: ● Meningkatnya pengguna smartphone
● Meningkatkan pengguna internet
● Meningkatnya pengguna media sosial
● Berkembangnya industri teknologi finansial
DAFTAR PUSTAKA ● Turban, Efraim et al. 2015. Electronic Commerce: A Managerial and Social Networks Perspective Eighth Edition. Switzerland: Springer. ● Laudon, Kenneth C. and Carol Guercio Traver. 2014. E-Commerce: Business, Technology & Society 10th edition. New Jersey: Pearson. ● https://www.webagus.id/2021/01/e-commerce-definisi-kerangka- utama.html#:~:text=Kerangka%20Utama%20E%2DCommerce&text=People%20(penjual%2C%20 pembeli%2C%20perantara%2C%20sistem%20informasi%20dan%20lainnya)&text=Support%20se rvices%20(layanan%20pendukung%20seperti,afiliasi%2C%20pertukaran%20dan%20lainnya). ● http://www.parselday.com/blog/perkembangan-e-commerce-di-dunia/ ● https://www.kompasiana.com/umarfaruk25/6354fad14addee2a40639212/perkembangan-e- commerce-dari-masa-ke-masa ● https://www.republika.co.id/berita/pp5uim370/perdagangan-ecommerce-dunia-meningkat ● https://www.xendit.co/id/blog/inilah-sejarah-perkembangan-e-commerce-di-indonesia/ Terima kasih AKTIFITAS Ceritakan pendapat kalian tentang e-commerce?