LPJ10 - 2102959 - Ahmed Saddam Datin
LPJ10 - 2102959 - Ahmed Saddam Datin
Disusun Oleh :
Ahmed Saddam Datin (2102959)
Puji dan syukur kitaa panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul
”Refrigeration System Defrost by Heater and Ventilator Start Delay”. Laporan Praktikum ini
dibtujukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kelistrikan Refrigerasi da
Tata Udara.
Dalam penulisan laporan praktikum ini disadari oleh penulis bahwa laporan
praktikum ini masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga dapat menyempurnakan laporan praktikum ini.
Pentingnya AC mobil terletak pada fakta bahwa lingkungan yang nyaman di dalam
kendaraan dapat meningkatkan fokus pengemudi dan memberikan kenyamanan kepada
penumpang, terutama dalam kondisi cuaca panas. Selain itu, dalam beberapa situasi, seperti
kemacetan lalu lintas panjang, AC dapat membantu menjaga suhu di dalam kabin agar tetap
sejuk dan nyaman.
Namun, pemahaman mendalam tentang bagaimana AC mobil beroperasi dan cara melakukan
pemeliharaan yang baik menjadi krusial. Seringkali, kurangnya perawatan atau pemahaman
yang buruk terhadap sistem AC dapat mengakibatkan masalah kinerja, konsumsi bahan bakar
yang lebih tinggi, atau bahkan kerusakan pada komponen-komponen tertentu.
Selain itu, perkembangan teknologi dalam desain dan komponen AC mobil terus
berkembang. Pengetahuan tentang sistem pendinginan ini tidak hanya penting bagi mekanik
otomotif tetapi juga bermanfaat bagi pemilik kendaraan untuk dapat melakukan perawatan
preventif dan memahami cara memaksimalkan efisiensi energi AC.
2.1 Refrigerationn
Refrigeration adalah proses atau teknologi yang digunakan untuk menurunkan suhu
atau menjaga suhu rendah pada suatu ruang, bahan, atau sistem dengan cara
mengalirkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan utama dari sistem
refrigerasi adalah untuk membuat lingkungan atau bahan menjadi lebih dingin dari
suhu sekitarnya, menjaga makanan atau barang-barang yang mudah rusak tetap segar,
atau untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman dalam suatu ruangan.
2.2 Pumpdown
"Pumpdown" adalah proses di dalam sistem pendinginan di mana kompresor pada
unit pendingin diprogram untuk memompa atau memindahkan refrigeran dari
evaporator (bagian dalam unit yang mendinginkan udara atau cairan) ke kondensor
(bagian luar yang melepaskan panas ke udara luar) dan akhirnya ke receiver atau
tangki penyimpanan refrigeran.
2.3 Kabel
Kabel adalah suatu benda yang terdiri dari serabut-serabut atau kawat-kawat
yang diikat atau dianyam bersama untuk membentuk suatu tali yang elastis dan
fleksibel. Kabel digunakan untuk menghantarkan listrik, data, atau sinyal dari satu
tempat ke tempat lain. Kabel dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti tembaga,
aluminium, atau serat optik, tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Kabel juga
dapat memiliki berbagai ukuran dan jenis, seperti kabel listrik, kabel jaringan, atau
kabel koaksial, tergantung pada fungsinya. Kabel dapat digunakan dalam berbagai
aplikasi, seperti di rumah, di kantor, atau di industri.
Cara kerja kabel tergantung pada jenis kabel dan fungsinya. Secara umum,
kabel digunakan untuk menghantarkan listrik, data, atau sinyal dari satu tempat ke
tempat lain. Kabel terdiri dari serabut-serabut atau kawat-kawat yang diikat atau
dianyam bersama untuk membentuk suatu tali yang elastis dan fleksibel. Kabel dapat
terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti tembaga, aluminium, atau serat optik,
tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Kabel juga dapat memiliki berbagai
ukuran dan jenis, seperti kabel listrik, kabel jaringan, atau kabel koaksial, tergantung
pada fungsinya. Cara kerja kabel listrik, misalnya, adalah dengan menghantarkan arus
listrik dari sumber listrik ke perangkat listrik yang membutuhkan daya. Arus listrik
mengalir melalui kabel yang terbuat dari bahan konduktor, seperti tembaga atau
aluminium, dan terisolasi dengan bahan isolator, seperti PVC atau karet. Kabel
jaringan, di sisi lain, digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan, seperti
komputer atau printer, ke jaringan komputer. Kabel jaringan menghantarkan data
dalam bentuk sinyal listrik yang diubah menjadi data digital oleh perangkat jaringan.
Kabel koaksial, pada gilirannya, digunakan untuk menghantarkan sinyal televisi atau
internet. Kabel koaksial terdiri dari konduktor dalam, isolator, lapisan pelindung, dan
lapisan luar. Sinyal televisi atau internet dikirim melalui konduktor dalam dan diubah
menjadi sinyal listrik oleh perangkat penerima.
Kabel memiliki berbagai fungsi tergantung pada jenis dan fungsinya. Berikut
adalah beberapa fungsi kabel yang umum:
a) Menghantarkan listrik: Kabel digunakan untuk menghantarkan listrik
dari sumber listrik ke perangkat listrik yang membutuhkan daya. Kabel
listrik terdiri dari konduktor dalam dan bahan isolator yang terbungkus
oleh lapisan pelindung.
b) Menghantarkan data: Kabel jaringan digunakan untuk menghubungkan
perangkat jaringan, seperti komputer atau printer, ke jaringan
komputer. Kabel jaringan menghantarkan data dalam bentuk sinyal
listrik yang diubah menjadi data digital oleh perangkat jaringan.
c) Menghantarkan sinyal: Kabel koaksial digunakan untuk
menghantarkan sinyal televisi atau internet. Kabel koaksial terdiri dari
konduktor dalam, isolator, lapisan pelindung, dan lapisan luar.
d) Menghantarkan cahaya: Kabel optik digunakan untuk mengirim sinyal
cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Kabel optik terbuat dari bahan
kaca atau sejenis plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai
rambut.
e) Menyalurkan tenaga listrik: Kabel digunakan untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber ke beban. Penentuan luas penampang,
pembebanan, dan panjang kabel sebaiknya memperhitungkan susut
tegangan yang terjadi pada kabel karena dapat mempengaruhi kinerja
beban.
f) Menjaga keamanan: Kabel juga dapat digunakan untuk menjaga
keamanan suatu gedung atau bangunan dengan memperhatikan standar
kelayakan isolasi kabel pada gedung dan melakukan pengujian uji
kelayakan isolasi kabel tegangan rendah dan tahanan isolasi dengan
metode pengujian sesuai dengan standar SPLN yang telah ditetapkan.
Berikut adalah gambar Kabel :
Kontaktor bekerja dengan cara membuka dan menutup sirkuit listrik dengan
menggunakan kontak-kontak yang terdapat pada komponen tersebut. Ketika kontakor
diberi sinyal listrik, maka kontak-kontak pada komponen tersebut akan menutup dan
mengalirkan arus listrik pada rangkaian listrik yang terhubung dengan kontakor
tersebut. Sebaliknya, ketika sinyal listrik dihilangkan, maka kontak-kontak pada
komponen tersebut akan membuka dan menghentikan aliran listrik pada rangkaian
listrik yang terhubung dengan kontakor tersebut.
2.5 MCB
Miniatur Circuit Breaker (MCB) adalah jenis saklar listrik yang secara
otomatis mematikan sirkuit listrik ketika arus yang mengalir di atasnya melebihi
tingkat tertentu. MCB umumnya digunakan dalam sistem distribusi listrik untuk
melindungi peralatan listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh arus berlebih.
Mereka dirancang untuk berjalan dengan cepat dan mengganggu aliran arus untuk
mencegah kerusakan pada peralatan atau kabel. MCB tersedia dalam ukuran dan
rating yang berbeda, dan dapat digunakan untuk sirkuit AC dan DC. Mereka biasanya
dipasang di panel listrik dan digunakan untuk melindungi sirkuit individu. Beberapa
MCB juga dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pemantauan real-time tingkat
konsumsi daya dan tersandung otomatis sirkuit jika terjadi kesalahan. Berikut adalah
fotonya :
2.6 Staker
Steker adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan peralatan
listrik ke sumber listrik melalui stopkontak atau soket listrik. Steker biasanya
memiliki pin atau kaki yang sesuai dengan konfigurasi stopkontak atau soket tempat
mereka akan dimasukkan. Di berbagai negara atau wilayah, ada standar yang berbeda
untuk desain steker dan stopkontak, sehingga steker dari satu negara mungkin tidak
sesuai dengan stopkontak dari negara lain. Berikut adalah gambar dari steker :
Figur 4.1 Staker (sumber : Indotrading.com )
Steker memiliki fungsi penting untuk menyediakan jalur listrik yang aman dan
andal antara peralatan listrik dan sumber listriknya. Dengan mencolokkan steker ke
stopkontak yang sesuai, peralatan listrik dapat menerima daya listrik yang diperlukan
untuk beroperasi. Ada berbagai jenis steker, termasuk yang memiliki dua, tiga, atau
lebih pin, tergantung pada desain dan kebutuhan lokal.
2.7 Bohlamp
Bohlamp adalah jenis lampu listrik yang menggunakan filamen pijar untuk
menghasilkan cahaya. Lampu ini juga dikenal sebagai lampu pijar atau lampu filamen.
Filamen ini terbuat dari kawat wolfram yang dipanaskan oleh arus listrik, menyebabkan
ia bersinar dan memancarkan cahaya. Lampu Boh umumnya digunakan dalam aplikasi
penerangan perumahan dan komersial, tetapi kurang hemat energi dibandingkan jenis
lampu lainnya, seperti lampu LED dan lampu neon. Mereka tersedia dalam berbagai
bentuk dan ukuran, dan mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan pencahayaan,
seperti pencahayaan umum, pencahayaan tugas, dan pencahayaan dekoratif. Namun,
karena efisiensi energi dan umur pendeknya yang rendah, lampu bohlamp telah dihapus
di banyak negara demi teknologi pencahayaan yang lebih hemat energi. Berikut adalah
gambar dari bohlamp :
2.12 HLP
Kontrol tekanan tinggi dan rendah (high-low pressure control) adalah bagian dari
sistem perlindungan dan pengendalian dalam sistem pendingin. Mereka digunakan untuk
memonitor dan mengontrol tekanan dalam sistem agar tetap berada dalam rentang yang
aman dan optimal.
2.13 Magnetic Clutch
Magnetic clutch (kopling magnetik) adalah komponen kritis dalam sistem air conditioning
(AC) mobil yang bertanggung jawab untuk menghubungkan atau memutuskan putaran
kompresor AC dari poros mesin. Fungsi utama dari magnetic clutch adalah mengaktifkan
atau menonaktifkan kompresor AC, sehingga mengatur aliran refrigeran dan pengoperasian
sistem pendinginan di dalam kendaraan.
(Sumber : https://images.app.goo.gl/u1PD3ocWftNRZ5L89 )
BAB III
PROSES PRAKTIKUM
b) Avometer
Multimeter ini digunakan untuk mengukur berbagai parameter listrik seperti
tegangan, arus, dan resistansi. AvoMeter umumnya memiliki jarum penunjuk pada
layarnya yang bergerak di sepanjang skala untuk memberikan pembacaan nilai yang
diukur.
c) Tang Kombinasi
Tang kombinasi sering dilengkapi dengan ujung potong diagonal pada
rahangnya. Ini memungkinkan penggunanya untuk memotong kawat atau kabel
dengan mudah.
2. Menyiapkan dan memeriksa kondisi alat dan bahan dalam keadaan normal serta
gunakan secara efektif dan efisien ( pinjamm dan gunakan yang hanya dibutuhkan).
3. Tentukan meja praktikum yang memiliki ventilasi udara dan intensitas cahaya yang
cukup.
4. Pahami alur pengawatan dari rangkaian, prinsip kerja dari masing-masing komponen
dan prinsip kerja secara umum pada rangkaian refrigeration system defrosted by
ventilator and pump down control. Panel Kelistrikan Gambar Kerja Alat Bahan
Avometer Wire Lampu Obeng (+-) Tang Kombinasi dan Tang Potong Lampu Lampu.
Secara umum cara kerja sistem kelistrikan AC mobil dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pertama kali kunci kontak dinyalakan dan mobil telah hidup, relay pertama akan menyala,
yaitu menghubungkan terminal normaly open menjadi menutup.
2. Pada waktu relay bekerja, arus listrik dari baterai atau accu mengalir melalui fuse atau
sekring pengaman. Arus listrik sudah stand by di ujung kabel saklar AC.
3. Ketika saklar AC dinyalakan pada posisi 1, maka komponen yang akan menyala adalah
thermostat, relay kedua, kipas kondenser, magnetic clutch (kopling magnet) dan kipas
evaporator.
4. Pada waktu saklar AC dinyalakan pada posisi 1, maka kipas evaporator akan bekerja
dengan putaran rendah, kerena arus listriknya melalui dua buah tahanan (R1 dan R2), untuk
mendapatkan putaran kipas yang lebih kencang saklar diputar pada posisi 2 dan untuk
putaran maksimum pada posisi 3. Fungsi fan evaporator yaitu untuk mensirkulasikan udara
dingin ke seluruh kabin mobil.
5. Pada waktu yang bersamaan, ketika saklar AC dinyalakan, thermostat akan bekerja sesuai
dengan seting yang telah ditetapkan. Thermostat dapat diseting dengan memutar atau
menggeser saklarnya yang ada di dashboard dekat dengan saklar AC. Thermostat akan
memutuskan arus listrik pada magnetic clutch, ketika seting temperatur ruangan kabin telah
tercapai. Dan akan menghubungkan kembali jika temperatur ruangan kabin kembali naik.
6. Setelah dari thermostat, arus listrik akan mengalir pula pada relay kedua untuk
menyalakan magnetic clutch (kopling magnet) kompresor sehingga kompresor bekerja dan
motor fan kondenser bekerja pula. Fan kondenser berfungsi untuk mempercepat proses
kondensasi, yaitu mengubah wujud refrijeran dari uap menjadi cairan
3.5 Gambar kerja
Rangkaian Sistem
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sistem air conditioning (AC) pada kendaraan bermotor, khususnya mobil, memiliki
peran yang sangat penting dalam memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan
penumpang.
2. Saran
Dalam penulisan laporan praktek ini penulis sangat membutuhkan saran dari pembaca
dalam rangka menyempurnakan laporan praktik ini sehingga dapat menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Wu, J., Hu, J., Chen, A., Mei, P., Zhou, X., & Chen, Z. (2016). Numerical analysis of
temperature distribution of motor-refrigerant in a R32 rotary compressor. Applied Thermal
Engineering, 95, 365-373.
Rahmawati, Y. (2012). Optimasi Peletakkan Arester Pada Saluran Distribusi Kabel Cabang
Tunggal Akibat Surja Petir Gelombang Penuh. TEKNO, 1(1).
Kustori, K., musadek, M., & Hero, D. (2021). Rancangan Simulasi Pengganti Kontaktor
Brightness pada CCR NBF 1200 dengan Menggunakan TRIAC sebagai Penunjang Praktikum
di Politeknik Penerbangan Surabaya. Jurnal Penelitian, 6, 23-29.
Azizah, N.K., & Jakfar, M. (2021). DEFINISI SEDERHANA DARI GENERALISASI RUANG
BERNORMA DAN SIFAT-SIFATNYA. MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika.
Xingwei, F., Kunpeng, T., Yu, Z., & Ping, L. (2022). Practical Issue Analysis of Miniature Circuit Breaker
Implementation. Volume 1: Nuclear Plant Operation and Maintenance, Engineering and Modification,
Operation Life Extension (OLE), and Life Cycle.
Kommey, B., Kotey, S.D., Tchao, E.T., & Bamfi, G.A. (2021). Intelligent Miniature Circuit
Breaker. Computer Engineering and Applications Journal.
Fahruzi, A., Suryowinoto, A., & Suherman, A.A. (2018). RANCANG BANGUN MESIN PENETAS
BURUNG MURAI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16.
Ramadhan, G., Basir, Y., & Utari, Y.W. (2020). PENERAPAN OVER CURRENT RELAY (OCR)
KOPEL 20 KV DI GARDU INDUK BOOMBARU.
Perera, C. O., & Rahman, M. S. (1997). Heat pump dehumidifier drying of food. Trends in Food
Science & Technology, 8(3), 75-79.
Harkness, H. W. (1936). A hygrostat of special design. Journal of Scientific Instruments, 13(9), 288.