Isi Berita:
Bandar Lampung --- Gubernur Lampung diwakili Pj. Staf Ahli Bidang Pemerintahan,
Hukum dan Politik Ganjar Jationo, menjadi pembina apel gabungan mingguan di
lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, di lapangan Korpri, Senin
(25/09/2023).
Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj. Staf Ahli Bidang
Pemerintahan, Hukum dan Politik menyampaikan bahwa sebagaimana telah diamanatkan
pada Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 3 ayat 1
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan.
"Maka kita selaku salah satu lembaga yang secara langsung melakukan pengelolaan
terhadap uang negara wajib mempedomani seluruh peraturan perundang-undangan yang
menaungi tentang pengelolaan keuangan tersebut," ujar Gubernur. Menurut Undang-
Undang tersebut, dijelaskan pula bahwa keuangan negara adalah semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut.
Pemerintah Provinsi Lampung telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian 9 kali
berturut-turut dari BPK atas Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Hal ini
merupakan refleksi bahwa laporan keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban APBD
telah disusun sesuai SAP, patuh atas ketentuan perundangan, memiliki sistem
pengendalian yang andal, serta seluruh informasi dapat diungkapkan dengan cukup dan
memadai.
Untuk diketahui bersama, bahwa saat ini ada Progres 2 (dua) Peraturan Kepala Daerah
yang di gagas oleh BPKAD, yaitu Pergub KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah) yang
saat ini sudah proses penandatanganan oleh Gubernur dan Pergub Bankeu saat ini proses
fasilitasi di kemendagri, sedangkan Raperda tentang APBD perubahan saat ini sedang
dalam proses evakuasi di Kemendagri.
Catatan :
Kartu Kredit Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Kemudian sesuai dengan
ketentuan Pasal 44 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2022 mengenai
pengaturan operasional tata cara penggunaan dan penyelenggaraan KKPD untuk
pelaksanaan APBD, Pemerintah Daerah Provinsi Lampung membuat Peraturan
Gubernur Lampung Nomor 30 Tahun 2023 tentang Tata Cara Penggunaan dan
Penyelenggaraan Kartu Kredit Pemerintah Daerah untuk Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Kartu Kredit Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat KKPD adalah Kartu Kredit
yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada
APBD, setelah kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi oleh bank penerbit
Kartu Kredit sesuai dengan kewajibannya pada waktu yang disepakati dan satuan kerja
perangkat daerah berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran pada waktu
yang disepakati dengan pelunasan pembayaran secara sekaligus. KKPD digunakan untuk
penyelesaian tagihan kepada Pemerintah Daerah berupa penyelesaian tagihan belanja
barang dan jasa serta belanja modal melalui mekanisme UP.1
Pemegang KKPD adalah pejabat dan/atau pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil
daerah untuk melakukan transaksi pembayaran dengan KKPD berdasarkan penetapan
pengguna anggaran. Bank Penerbit KKPD adalah bank yang memfasilitasi penerbitan alat
pembayaran berupa Kartu Kredit, yang dapat dilakukan sendiri atau melalui kerja sama
dengan bank lain. 2
1
Pasal 1 angka 4 jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2022;
2
Pasal 1 angka jo Pasal 1 angka 20 Peraturan Gubernur Lampung Nomor 30 Tahun 2023;
3
Ibid, Pasal 2 ayat (1);
4
Ibid, Pasal 11;
5
Ibid, Pasal 12 ayat (3) dan Ayat (4);
6
Ibid, Pasal 18 jo Pasal 19;
7
Ibid, Pasal 19 ayat (8) dan (9);
8
Pasal 21 jo Pasal 22 jo Pasal 24 jo Pasal 25 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2022;
9
Bab VI Pelaksanaan Pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah Daerah, Peraturan Gubernur Lampung
Nomor 30 Tahun 2023;
Bank Penerbit KKPD membebaskan SKPD dari biaya penggunaan KKPD. Dalam
penggunaan KKPD, biaya yang dibebankan pada APBD hanya biaya materai, sedangkan
biaya yang dibebaskan meliputi: 10biaya keanggotaan (membership fee);
1. biaya pembayaran tagihan melalui teller, ATM, dan ebanking;
2. biaya permintaan kenaikan batasan belanja (limit);
3. biaya penggantian Kartu Kredit karena hilang/dicuri atau rusak;
4. biaya penggantian PIN;
5. biaya copy billing statement;
6. biaya pencetakan tambahan lembar tagihan;
7. biaya keterlambatan pembayaran;
8. biaya bunga atas tunggakan/tagihan yang terlambat dibayarkan; dan
9. biaya penggunaan fasilitas airport lounge yang bekerja sama dengan KKPD.
10
Pasal 49, Peraturan Gubernur Lampung Nomor 30 Tahun 2023;