Disusun Oleh:
Muhammad Ridho Sinuraya (230100234)
Clarissa Radella Arapenta Sembiring (230100242)
Jasmine Khairunnisa Putri (230100248)
Aurelya Ratu Annetha (230100251)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, Indonesia termasuk salah satu konsumen kopi dengan konsumsi 6, 38% dari konsumsi
negara total eksportir kopi dunia (Lestari et al, 2009).
Kopi itu sendiri juga termasuk minuman yang paling terkenal dikalangan masyarakat khususnya
remaja. Kopi banyak disenangi olch masyarakat sekitar karena memiliki cita rasa dan aroma yang
khas. Namun kopi juga mempunyai efek negatif diantaranya dapat mengganggu absorbsi besi
sehingga menyebabkan anemia defisiensi besi, ulkus peptikum, esofagitis erosif, dan gastroesofageal
refluks (Koto, 2014).
Senyawa nutrisi pada biji kopi terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Sukrosa yang
termasuk golongan karbohidrat merupakan senyawa disakarida yang terkandung dalam biji kopi,
kadarnya bisa mencapai 75% pada biji kopi kering (Aziz et al. 2009).
Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid terkandung secara alami pada lebih 60 jenis tanaman
terutama teh (1-48%), kopi (1-1,5%), dan biji kola (2,7-3,6%). Kafein diproduksi secara komersial
dengan cara ekstraksi dari tanaman tertentu serta diproduksi secara sintesis.
Kebanyakan produksi kafein bertujuan untuk memenuhi industri minuman. Kafein juga digunakan
sebagai penguat rasa atau bumbu pada berbagai industri makanan (Misra et al, 2008).
Kafein adalah alkaloid putih yang mempunyai rumus senyawa kimia CHioN,02, dan rumus bagun
1,3,7-trimethylanthine. Kafein mempunyai kemiripan struktur kimia dengan 3 senyawa alkaloid yaitu
Xanthin, Theophylline, dan Theobromin (Daswin, 2013).
Komponen yang dikenal dalam kafein yaitu Xanthin. Xanthin dalam kafein paling kuat dan
mempunyai kemampuan untuk kewaspadaan dan dapat menunda tidur (Koto, 2014).
Kafein banyak terdapat pada biji kopi dan daun teh. Saat ini sudah terdapat beberapa paten yang
meneliti proses dekafeinasi dari beberapa jenis bahan. Kafein juga terdapat pada teh (1-48%), kopi
(1-1,5), dark chocolate (20 mg per ons), espresso (100 mg per 2 ons), kopi instan (70 mg per 8 ons)
dan pada daun teh sebesar 0,5 g per 25 g (Rajasekaran, 2005).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Bahan
- Larutan kopi tinggi kafein 1 sendok teh pada 200 cc air panas
- Larutan kopi rendah kafein (decaffeinated)
3.2 Alat
- Jam
- Spigmomanometer /tensimeter raksa
- Stetoskop
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Kopi merupakan minuman yang mengandung gugus methylxanhin yakni kafein.Kafein
diyakini memiliki efek terhadap sistem kardiovaskular berupa stimulasi jantung (cardiac
stimulation) dan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga menyebabkan
peningkatan tekanan darah. Namun, berdasarkan praktikum yang sudah dilaksanakan,
tekanan darah dan denyut nadi cenderung konstan menurun. Adanya target kerja yang
bervariasi pada pemberian kafein, tentu saja dapat menimbulkan efek bervariasi terhadap
sistem kardiovaskular.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kafein yang merupakan bahan makanan alami yang berasal dari daun dan buah
beberapa tanaman seperti teh, kopi, dan kokoa telah banyak diolah menjadi berbagai macam
produk makanan, minuman, bahkan obat-obatan dan dikonsumsi oleh masyarakat secara luas.
Mekanisme kafein yang memengaruhi tubuh terutama dengan memblokir reseptor adenosine
yang menyebabkan peningkatan sekresi katekolamin: adrenalin, dopamin dan serotonin. Efek
dari ini adalah untuk merangsang sistem saraf pusat, percepatan denyut jantung, dan
vasodilatasi darah.
Beberapa penelitian metaanalisis pada studi epidemiologi mengenai hubungan
hipertensi dan konsumsi kafein tidak menunjukan hasil yang postif, namun beberapa
penilitian menunjukan bahwa minum kopi dapat meningkatkan konsentrasi homosistein yang
dapat menunjukan meningkatnya resiko penyakit kardioaskular.
Dampak kopi pada tekanan darah tergantung pada kebiasaan seseorang minum kopi.
Bagi orang yang sering minum kopi efeknya lebih kecil dari peminum sesekali.Literatur
menekankan bahwa setelah beberapa hari minum kopi menyangkut peningkatan toleransi
tubuh dan efeknya akan melemahkan tekanan darah.
5.2 Saran
● Mahasiswa aktif membaca dan mencari tahu lebih tentang materi yang akan
dipraktikumkan.
● Mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi dengan dokter dan pembimbing agar tidak
terjadi salah persepsi terhadap materi yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA