KATA PENGANTAR
DESKRIPSI
Ruang lingkup isi modul ini terdiri atas pembahasan teoritis dan
praktis tentang: (a) perencanaan penataan statis, (b) bentuk penataan, (c) tipe
display, (d) jenis display, (e) elemen display, (f) teknik display, (g) prinsip-prinsip
penataan, dan (h) unsur–unsur penataan.
Modul ini berkaitan dengan modul yang lainnya seperti modul
Dasar-dasar Promosi, Menghias Busana dan Lenan Rumah Tangga, Menjahit
Blus, Menjahit Rok dan Menjahit Celana.
Hasil pendidikan dan latihan yang dicapai setelah Anda menguasai
modul ini, Anda diharapkan dapat memiliki pengetahuan yang berkaitan
dengan penataan display yang sifatnya tidak bergerak atau statis dengan
mengaplikasikan semua elemen-elemen display seperti hasil praktik menjahit
blus, rok, celana dan lain-lain, dengan menggunakan teknik display pada
bentuk penataan baik window display, interior maupun eksterior.
PRASYARAT
TUJUAN
1. Tujuan Akhir
Setelah menyelesaikan pembelajaran modul Pelaksanaan Promosi Statis ini
Anda diharapkan dapat memilki pengetahuan dan kemampuan untuk
melaksanakan penataan promosi statis, baik di sekolah maupun di luar
sekolah dari hasil praktek Anda maupun dari produk lain.
2. Tujuan Antara
1. Setelah menempuh Kegiatan Belajar I, Anda diharapkan mampu
membuat rancangan penataan baik dalam bentuk window, interior,
maupun eksterior sesuai tujuan penataan.
2. Setelah menempuh Kegiatan Belajar II, Anda diharapkan mampu
melakukan penataan promosi statis baik di lingkungan sekolah maupun
di luar sekolah dari hasil praktek Anda atau produk lainnya.
D1 D2 D3 D4 D5 D6
AHLI GAMBAR
E5
SKETSA BUSANA
E3
E1 E2 E4
C1 C2 C3 C4
I1 I2 I3 I4 I5 I6
F1
G3
F2 F3 F4 F5
G1 G2 G4
K1 K2 K3 K4 K5
J1 J2 J3 J4 J5 G5
AHLI
M
MENJAHIT
AHLI POLA BUSANA
BUSANA
SEMI
TAILORING
N
NO KODE MODUL
5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I
E1 Menggambar Proporsi Tubuh
E2 Menggambar Pose Proporsi
E3 Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
E4 Menggambar Desain Hiasan Busana
E5 Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana
7. G Mejahit I
G1 Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit
G2 Membuat Hiasan Busana
G3 Menjahit Rok
G4 Menjahit Blus
G5 Menjahit Celana
DAFTAR ISI
Judul Hal
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Deskripsi Judul ......................................................................................................ii
Prasyarat..................................................................................................................ii
Petunjuk Penggunaan Modul .............................................................................iii
Tujuan.......................................................................................................................iv
Peta Kedudukan Modul .......................................................................................v
Keterangan Peta Kedudukan Modul ................................................................vi
Daftar Isi ..................................................................................................................ix
Kegiatan Belajar I ..................................................................................................1
A. Lembar Informasi I ..................................................................................1
B. Lembar Kerja I ..........................................................................................18
C. Lembar Latihan I .....................................................................................19
Kegiatan Belajar II .................................................................................................20
A. Lembar Informasi II ................................................................................20
B. Lembar Kerja II.........................................................................................20
C. Lembar Latihan II ....................................................................................26
Kunci Jawaban I .....................................................................................................27
Kunci Jawaban II....................................................................................................28
Lembar Evaluasi.....................................................................................................30
Lembar Kunci Evaluasi.........................................................................................30
Daftar Pustaka ........................................................................................................32
KEGIATAN BELAJAR I
MEMBUAT PERENCANAAN
PENATAAN STATIS
A. LEMBAR INFORMASI
Penataan ialah suatu kegiatan untuk memamerkan,
mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu kepada masyarakat dengan
tujuan sebagai alat promosi.
Alat promosi yang dimaksud, sesuatu yang dihasilkan berupa
produk baru, kemudian mengadakan promosi dengan cara menata. Penataan
selain sebagai alat promosi, juga sebagai alat pendidikan dan sebagai latihan
peserta diklat untuk mengembangkan kreativitas dalam melakukan penataan
dari hasil produk yang telah dibuat.
PENATAAN STATIS
Penataan statis ialah penataan yang dilakukan untuk
memamerkan, mempertunjukkan benda-benda yang tidak bergerak, dan tetap
pada posisinya, dengan tujuan sebagai alat promosi, alat pendidikan dan
pengembangan kreativitas, ini tergantung pada tempat dimana penataan itu
dilaksanakan, seperti di pameran, toko, hotel, perusahaan atau di lembaga
pendidikan di sekolah.
TUJUAN PENATAAN
1. Sebagai alat promosi
Untuk mengenalkan produk-produk terbaru dari perusahaan-perusahaan
ataupun usaha bisnis lainnya. Promosi semacam ini selain mengenalkan
produk baru, juga mencari pelanggan atau konsumen untuk memperoleh
omset maksimal.
2. Sebagai alat pendidikan atau alat peraga atau model
Sebagai media pengajaran, alat peraga atau model dalam proses belajar
mengajar, agar peserta diklat mudah memahami materi diklat, yang
disertai contoh-contoh konkrit dalam penataan, misalnya: komposisi
warna, bentuk, teknik menghias dan sebagainya.
3. Sebagai latihan pengembangan kreativitas
Peserta diklat dapat menunjukkan kreativitasnya dengan mengaplikasikan
berbagai pengetahuan keterampilan melalui penataan. Hasil praktek yang
telah dibuat ditata dalam suatu bentuk display, dengan demikian kreativitas
mereka dapat diwujudkan, dan dapat dilihat oleh peserta diklat, guru dan
masyarakat
1. Bentuk Penataan
Ada 3 bentuk display
a. Window Display
Yaitu memajangkan merchadise (barang-barang dagangan) di depan
toko yang disebut etalase. Dengan demikian konsumen atau pengunjung
dapat melihat display tanpa masuk ke dalam ruangan. (Lihat Gambar
1. 1).
b. Interior Display
Yaitu memajangkan barang dagangan di dalam toko atau di dalam
ruangan, misalnya ditata di lantai, di meja, di rak dan sebagainya.
(Lihat Gambar 1. 2).
c. Eksterior Display
Yaitu display yang dilakukan dengan memajang barang-barang di
luar toko atau di luar ruangan, misalnya di pameran, bazar dan
sebagainya. (Lihat Gambar 1. 3).
2. Type Display
Ada 5 (Lima) type display yang dapat digunakan dalam penataan statis,
sebagai berikut;
a. Realistic Setting
Gambaran suatu ruang dengan menggunakan setting yang nyata,
artinya display yang menirukan keadaan yang sebenarnya, misalnya:
interior rumah atau pemandangan alam. (Lihat Gambar 1. 4).
c. Semirealitas setting
Penyajian barang dagangan yang merupakan intisari/pokok, tetapi
merupakan perwakilan dari sejumlah barang dagangan. (Lihat
Gambar 1. 6).
Gambar 1. 6 Semirealitas
d. Fantasi setting
Merupakan setting display yang tidak realistik atau tidak ada dalam
kenyataan. Untuk tipe display seperti ini memerlukan kreativitas dan
imajinasi yang tinggi. Misalnya: Peletakan benda-benda yang tidak
umum. (Lihat Gambar 1.7).
e. Abstract Setting
Type display ini, kelihatannya mudah untuk dibuat, tetapi sering
menimbulkan kesulitan. Dalam abstract setting barang dagangan
menjadi pendukung dan penyampaian pesan. Abstract setting atau
arsitektural dikuasai oleh susunan garis dan bentuk, panel, kubus,
silinder, segi tiga, kurva, busur dan lingkaran.
Contoh: manequin yang mengenakan lingerie bagus, selonjor di depan
yang berkilau, penonton akan tahu bahwa lingerie ini yang paling
mulus, dan feminin. (Lihat Gambar 1.8).
Gambar 1.8
Abstract setting
3. Jenis Display
Ada 4 jenis display yang dapat digunakan dalam penataan statis,
sebagai berikut:
a. One item Display
Display yang menunjukkan atau mempromosikan hanya satu macam
barang, biasanya promosi garmen atau item secara tunggal, dapat
berupa gaun yang didesain oleh seorang desainer terkenal atau
barang lain seperti perhiasan dan sebagainya. (Lihat Gambar 1.9).
Gambar 1.11
Relatid merchaudise display
4. Elemen Display
Beberapa elemen atau bagian yang sangat penting dan berpengaruh
dalam display, sebagai berikut.
a. Merchandise
Marchandise atau barang dagangan merupakan elemen utama yang
harus disediakan dalam suatu display, tanpa merchandise, display
menjadi hampa. Merchandise dapat berupa:
1. hasil praktek menjahit,
2. hasil menghias kain,
Gambar 1. 13 Merchandise
b. Functional
Functional Props disebut juga penyangga utama yaitu penyangga
yang berfungsi untuk membantu memajangkan barang dagangan,
contohnya: manequin, dresform atau benda penyangga lainnya.
(Lihat Gambar 1. 14).
Gambar 1. 14
Functional props
c. Decorative Props
Sebagai pendukung dari
penyangga utama agar tidak
terkesan kosong dan berdiri
sendiri, kemudian dapat juga
berfungsi sebagai hiasan
decorative. Contohnya: kayu,
ranting, besi, aluminium dan
sebagainya. (Lihat Gambar
1. 15).
Gambar 1. 16
Structural props
e. Background
Background dari sebuah display dapat menunjang barang yang ditata
dalam display tersebut. Background tidak boleh mendominasi atau
terlalu menonjol dan barang
yang di-display karena akan
mengurangi pusat perhatian.
Background dapat berupa
kertas, kain, tikar, tali atau
kaca, plastik, mika
transparan dan sebagainya.
(Lihat Gambar 1. 17).
Gambar 1. 17
Background dari sebuah display
f. Display Material
Berupa barang-barang atau pernik-pernik yang dapat melengkapi
display. Display material harus disesuaikan dengan tema atau barang
yang dipajang dalam
display, artinya display
material tidak boleh
berlebihan sehingga akan
mengurangi daya tarik
dari merchandise. Contoh:
Kotak yang dihias, batu-
batu hias, balon, bunga
dan lain sebagainya.
Gambar 1. 18 Display material
(Lihat Gambar 1. 18).
g. Colour
Unsur warna paling mudah dilihat oleh mata, warna sangat
berpengaruh terhadap suatu display, menentukan apakah display
tersebut dapat segera
menarik perhatian
atau tidak sama
sekali. Misalnya
lebih dari 5 macam
warna dalam suatu
display melihat dan
pembuatan display
menjadi tak menarik.
(Lihat Gambar 1. 19).
Gambar 1. 20 Lighting
Teknik Display
Selain memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
desain warna, perlu memperhatikan teknik dasar display. Pada
umumnya teknik display yang digunakan dalam display ada 3, sebagai
berikut.
1. Lay Down Technique
Lay Down Technique disebut juga dengan teknik meletakkan,
merchandise ditata dengan bantuan manequin, dressform atau dapat
digulung atau dilipat, kemudian diletakkan pada rak atau meja.
Gambar 1. 21 Lighting
2. Pin Up Technique
Teknik ini tidak menggunakan penyangga (dressform, manequin)
dalam menata merchandise, tetapi melekatkan merchandise pada
bachground, meja, kotak dan lain-lain dengan bantuan jarum atau alat
bantu yang lain. (Lihat Gambar 1. 22).
2. Flying Technique
Flying technique, disebut juga
dengan teknik menggantung.
Teknik ini digunakan untuk
menimbulkan kesan bergerak
atau hidup dengan cara
direntang, ditarik atau
dimanipulasi. Flying technique
dapat dilakukan dengan
bantuan bambu, tali nylon
atau jenis tali yang lain (tidak
nampak), dahan kering,
ataupun anyaman karet,
hanger. (Lihat Gambar 1. 23). Gambar 1. 23 Flying technique
B. LEMBAR KERJA
1. Alat : 1) alat tulis,
2) pensil warna/krayon.
2. Bahan: kertas HVS
3. Kesehatan dan keselamatan kerja
a. Jaga supaya pekerjaan tetap bersih dan rapi.
b. Perhatikan posisi tubuh pada saat bekerja.
4. Langkah kerja
a. Cermati lembar informasi pada Kegiatan Belajar I.
C. LEMBAR LATIHAN I
1. Jelaskan jenis display dan teknik yang digunakan dalam rancangan display
dalam bentuk window.
2. Buat rancangan display dalam bentuk window display, dengan type realistic
setting.
KEGIATAN BELAJAR II
KEGIATAN PROMOSI STATIS
A. LEMBAR INFORMASI
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan,
mempertunjukkan suatu karya atau produk kepada masyarakat, sehingga
dapat memperoleh respon, selanjutnya diminati, kemudian timbul rasa ingin
memiliki, dan akhirnya membeli.
Promosi statis merupakan bentuk display yang tidak bergerak, dan tidak
mudah berubah bentuk dari tatanan semula.
Untuk mendapatkan display yang baik, dan mudah menarik perhatian,
maka perlu ditata berdasarkan rancangan, sehingga merchandise yang di-
display seolah-olah berkata "Hampirilah saya”, untuk itu ada suatu
komunikasi antara pengunjung dengan display tersebut. Kegiatan ini
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip penataan, sebagai berikut.
1. Kesederhanaan
Kesederhanaan meliputi:
a. membatasi jumlah warna dan
jumlah benda yang akan ditata,
b. menghindari dekorasi yang
berlebihan,
c. hindari background yang
mendominasi.
(Lihat Gambar 2. 1).
Gambar 2. 1 Background
2. Kesatuan
Artinya hubungan antar bentuk yang ditata, warna, ruang atau bidang dan
garis. (Lihat Gambar 2. 2).
3. Penekanan/pusat perhatian
Penekanan dalam suatu penataan
sangat diperlukan untuk
memusatkan perhatian pada
suatu obyek.
(Lihat Gambar 2. 3).
Gambar 2. 3
Penekanan dalam suatu penataan
4. Keseimbangan
Keseimbangan dapat mengatur irama dari pandangan mata, ada dua
macam keseimbangan yaitu simetris dan asimetris. (Lihat Gambar 2. 4).
Gambar 2.5
Garis sebagai alat untuk menggerakkan perhatian
2. Ruang
Ruang adalah bidang
atau keluasan, peranan
ruang dalam penataan
mempunyai fungsi
interaksi dengan
obyek. (Lihat Gambar
2. 6).
Gambar 2. 6
Peranan ruang dalam penataan
3. Bentuk
Unsur bentuk memiliki dua macam sifat yaitu bentuk yang bersifat
geometris dan yang organis. Geometris misalnya strukturnya segi tiga,
segi empat, bulat dan sebagainya, sedangkan bentuk organis tidak
beraturan seperti bentuk alamiah, misalnya bentuk pohon, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk tersebut
dapat digunakan dalam
penataan promosi statis.
(Lihat Gambar 2. 7).
4. Warna
Warna yang sering digunakan adalah warna yang menjadi tiga dimensi
seperti hue, istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama suatu
warna, seperti merah, biru, hijau dan lain – lainnya. Perbedaan antara
biru dan hijau adalah perbedaan dalam hue, hijau berubah menjadi
kebiru-biruan, maka warna dapat dikatakan warna hijau telah berubah
huenya, dan disebut hijau biru, bukan lagi hijau. Selain itu warna
tingkatan juga sering digunakan sebagai background ataupun dasar
tulisan yaitu merubah warna terang dengan menambahkan warna
putih untuk menghasilkan tingkatan warna yang disebut tint dan
merubah value menjadi gelap adalah dengan menambahkan warna
hitam secara bertingkat pula yang disebut shade. (Lihat Gambar 2. 8).
5. Tekstur
Tekstur menunjukkan kasar, lembut, kilau, licin, berbulu, dan
sebagainya. Sebagai background khususnya window display sering dibuat
suatu background yang bertekstur kasar, berkilau ataupun ruang
lainnya, misalnya background dari kertas dibuat dengan tekstur agak
kasar dan bergelombang, dari kertas dibuat mengkilat, ataupun kain
dibuat mengkerut dan lain-lain, sehingga kelihatan suatu pemandangan
yang tidak monoton, kadang-kadang dibuat suatu suasana kenyataan,
seperti awan, gelombang air dan lain sebagainya. (Lihat Gambar 2. 9).
C. LEMBAR LATIHAN II
1. Jelaskan persiapan dalam kegiatan promosi statis!
2. Jelaskan prinsip penataan promosi statis!
Berikan contoh rancangan!
1. Rancangan display dalam bentuk window display dengan type realistic setting.
2. Jenis display dan teknik display yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Jenis display : Related Merchandise Display
b. Teknik display : Lay Down Technique
• Menentukan jenis display: one item display atau line of goods display,
relatet merchandise, atau variaty of assortment display.
• Menentukan type display: Realistic setting, emviromental setting, semi
realitas setting, fantasi setting, abstrac setting.
LEMBAR EVALUASI
1. Jelaskan pengertian penataan promosi statis!
2. Jelaskan perbedaan jenis display one item display dengan related
merchandise display!
3. Jelaskan perbedaan bentuk window display dengan interior display!
4 Jelaskan dua macam teknik display!
5 Buat rancangan kegiatan promosi statis dalam bentuk pameran!
DAFTAR PUSTAKA
Boutiques. 1986. Commersicial Space. England : Arco Editoral.
Pegler Martin M. 1987. Visual Merchandising And Display. New York: Fair
chaild Publication