Anda di halaman 1dari 41

Melaksanakan Promosi Statis I

KATA PENGANTAR

Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil


tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi
keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia
kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan mendasar
penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara perubahan tersebut
adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem Pendidikan dan Pelatihan
Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based Vocational Education and Training).
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis Pendidikan
Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).
Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional
tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian
Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam
proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan siswa atas
kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.
Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama Saudari
Dra. Juhrah Singke yang telah menyampaikan bahan dan mencurahkan pikiran
dalam menyiapkan konsep, Saudara Drs. Soeryanto, M.Pd., yang telah membantu
proses penyuntingan, serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas,
S.Pd., Abdul Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam
proses pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi
terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan,
dan kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan yang setimpal
dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, Desember 2001


Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto


NIP. 130675814

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana i


Melaksanakan Promosi Statis I

DESKRIPSI

Ruang lingkup isi modul ini terdiri atas pembahasan teoritis dan
praktis tentang: (a) perencanaan penataan statis, (b) bentuk penataan, (c) tipe
display, (d) jenis display, (e) elemen display, (f) teknik display, (g) prinsip-prinsip
penataan, dan (h) unsur–unsur penataan.
Modul ini berkaitan dengan modul yang lainnya seperti modul
Dasar-dasar Promosi, Menghias Busana dan Lenan Rumah Tangga, Menjahit
Blus, Menjahit Rok dan Menjahit Celana.
Hasil pendidikan dan latihan yang dicapai setelah Anda menguasai
modul ini, Anda diharapkan dapat memiliki pengetahuan yang berkaitan
dengan penataan display yang sifatnya tidak bergerak atau statis dengan
mengaplikasikan semua elemen-elemen display seperti hasil praktik menjahit
blus, rok, celana dan lain-lain, dengan menggunakan teknik display pada
bentuk penataan baik window display, interior maupun eksterior.

PRASYARAT

Modul ini dapat Anda pelajari setelah Anda memiliki kemampuan


atau telah menempuh Menjahit Blus, Menjahit Rok, Menjahit Celana dan
Dasar-Dasar Promosi.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana ii


Melaksanakan Promosi Statis I

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Langkah – langkah belajar yang harus ditempuh sebagai berikut.


1. Pelajari materi Kegiatan Belajar I dan II dengan cermat, hingga Anda
benar-benar mengerti.
2. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar yang direncanakan memerlukan
waktu 20 jam dengan rincian sebagai berikut.
Kegiatan Belajar I Membuat Perencanaan Penataan Statis: (6 jam)
Kegiatan Belajar II Kegiatan Promosi Statis: (14 jam)
3. Jawablah latihan-latihan pada akhir materi Kegiatan Belajar I dan Kegiatan
Belajar II, kemudian diskusikan dengan teman Anda atau cocokkan
dengan kunci jawaban.
4. Jawablah soal-soal pada lembar evaluasi, bila hasilnya masih banyak yang
salah, Anda ulangi kembali membaca materi, kemudian coba kembali
mengerjakan soal-soal tersebut, jika masih mengalami kesulitan
konsultasikan dengan guru Anda.
5. Laksanakan penataan promosi statis dengan mengikuti petunjuk atau
langkah-langkah kerja pada Lembar Kegiatan II.
6. Bila Anda mengalami kesulitan dalam penataan promosi statis, hubungi
guru Anda.
7. Siapkan perlengkapan yang Anda butuhkan sebelum Anda mulai
melakukan penataan promosi statis.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana iii


Melaksanakan Promosi Statis I

TUJUAN

1. Tujuan Akhir
Setelah menyelesaikan pembelajaran modul Pelaksanaan Promosi Statis ini
Anda diharapkan dapat memilki pengetahuan dan kemampuan untuk
melaksanakan penataan promosi statis, baik di sekolah maupun di luar
sekolah dari hasil praktek Anda maupun dari produk lain.

2. Tujuan Antara
1. Setelah menempuh Kegiatan Belajar I, Anda diharapkan mampu
membuat rancangan penataan baik dalam bentuk window, interior,
maupun eksterior sesuai tujuan penataan.
2. Setelah menempuh Kegiatan Belajar II, Anda diharapkan mampu
melakukan penataan promosi statis baik di lingkungan sekolah maupun
di luar sekolah dari hasil praktek Anda atau produk lainnya.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana iv


Melaksanakan Promosi Statis I

PETA KEDUDUKAN MODUL

D1 D2 D3 D4 D5 D6
AHLI GAMBAR
E5
SKETSA BUSANA

E3

E1 E2 E4

C1 C2 C3 C4

I1 I2 I3 I4 I5 I6

F1

G3

F2 F3 F4 F5

G1 G2 G4
K1 K2 K3 K4 K5

J1 J2 J3 J4 J5 G5

AHLI
M
MENJAHIT
AHLI POLA BUSANA
BUSANA
SEMI
TAILORING
N

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana v


Melaksanakan Promosi Statis I

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL

NO. KODE MODUL


1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima
A1 Melaksanakan Komunikasi
A2 Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude
A3 Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention
A4 Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action

2. B Mata Diklat: Pembukuan


B1 Membuat Persamaan Akuntansi
B2 Membuat Laporan Keuangan
B3 Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo
B4 Membuat Jurnal dan Posting
B5 Membuat Jurnal Penyesuaian
B6 Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup

3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk


C1 Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain
C2 Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain
C3 Menerapkan Bentuk Geometris
C4 Menerapkan Bentuk Organis

4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil


D1 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual
D2 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja
D3 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta
D4 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam
D5 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring
D6 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak
D7 Merawat Busana dari Bahan Kapas
D8 Merawat Busana dari Bahan Sutera
D9 Merawat Busana dari Bahan Wol
D10 Merawat Busana dari Bahan Poliester
D11 Merawat Busana dari Bahan Nilon
D12 Merawat Busana dari Bahan Rayon

Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D


I
D Mengidentifikasi Serat Tekstil
DII Mengidentifikasi Benang Tekstil
DIII Proses Pembuatan Tenunan
DIV Pengetahuan Rajutan dan Kaitan
DV Memilih Bahan Kempaan

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana vi


Melaksanakan Promosi Statis I

NO KODE MODUL
5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I
E1 Menggambar Proporsi Tubuh
E2 Menggambar Pose Proporsi
E3 Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
E4 Menggambar Desain Hiasan Busana
E5 Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana

6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar


F1 Memilih Pola Busana
F2 Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi
F3 Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi
F4 Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi
F5 Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping

7. G Mejahit I
G1 Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit
G2 Membuat Hiasan Busana
G3 Menjahit Rok
G4 Menjahit Blus
G5 Menjahit Celana

8. H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana


H1 Membuat Prencanaan Usaha Busana
H2 Melaksanakan Usaha Sanggar
H3 Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi
H4 Mengetahui Dasar-Dasar Promosi
H5 Melaksanakan Promosi Statis
H6 Melaksanakan Promosi Dinamis

9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II


I1 Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah
I2 Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah
I3 Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah
I4 Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah
I5 Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah
I6 Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana vii


Melaksanakan Promosi Statis I

NO. KODE MODUL


10. J Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar
J1 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual
J2 Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita
J3 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta
J4 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam
J5 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak

11. K Mata Diklat: Menjahit II


K1 Menjahit Busana Casual
K2 Menjahit Busana Kerja
K3 Menjahit Busana Pesta
K4 Menjahit Busana Dalam
K5 Menjahit Busana Anak

12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja


L1 Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja

13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola


M1 Membuat Pola Busana Tailoring

14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring


N1 Membuat Perencanaan Busana Tailoring
N2 Menjahit Busana Tailoring

15. O Praktek Lapangan


O1 Praktek di Sekolah
O2 Praktek di Industri

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana viii


Melaksanakan Promosi Statis I

DAFTAR ISI

Judul Hal
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Deskripsi Judul ......................................................................................................ii
Prasyarat..................................................................................................................ii
Petunjuk Penggunaan Modul .............................................................................iii
Tujuan.......................................................................................................................iv
Peta Kedudukan Modul .......................................................................................v
Keterangan Peta Kedudukan Modul ................................................................vi
Daftar Isi ..................................................................................................................ix
Kegiatan Belajar I ..................................................................................................1
A. Lembar Informasi I ..................................................................................1
B. Lembar Kerja I ..........................................................................................18
C. Lembar Latihan I .....................................................................................19
Kegiatan Belajar II .................................................................................................20
A. Lembar Informasi II ................................................................................20
B. Lembar Kerja II.........................................................................................20
C. Lembar Latihan II ....................................................................................26
Kunci Jawaban I .....................................................................................................27
Kunci Jawaban II....................................................................................................28
Lembar Evaluasi.....................................................................................................30
Lembar Kunci Evaluasi.........................................................................................30
Daftar Pustaka ........................................................................................................32

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana ix


Melaksanakan Promosi Statis I

KEGIATAN BELAJAR I
MEMBUAT PERENCANAAN
PENATAAN STATIS

A. LEMBAR INFORMASI
Penataan ialah suatu kegiatan untuk memamerkan,
mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu kepada masyarakat dengan
tujuan sebagai alat promosi.
Alat promosi yang dimaksud, sesuatu yang dihasilkan berupa
produk baru, kemudian mengadakan promosi dengan cara menata. Penataan
selain sebagai alat promosi, juga sebagai alat pendidikan dan sebagai latihan
peserta diklat untuk mengembangkan kreativitas dalam melakukan penataan
dari hasil produk yang telah dibuat.

PENATAAN STATIS
Penataan statis ialah penataan yang dilakukan untuk
memamerkan, mempertunjukkan benda-benda yang tidak bergerak, dan tetap
pada posisinya, dengan tujuan sebagai alat promosi, alat pendidikan dan
pengembangan kreativitas, ini tergantung pada tempat dimana penataan itu
dilaksanakan, seperti di pameran, toko, hotel, perusahaan atau di lembaga
pendidikan di sekolah.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 1


Melaksanakan Promosi Statis I

TUJUAN PENATAAN
1. Sebagai alat promosi
Untuk mengenalkan produk-produk terbaru dari perusahaan-perusahaan
ataupun usaha bisnis lainnya. Promosi semacam ini selain mengenalkan
produk baru, juga mencari pelanggan atau konsumen untuk memperoleh
omset maksimal.
2. Sebagai alat pendidikan atau alat peraga atau model
Sebagai media pengajaran, alat peraga atau model dalam proses belajar
mengajar, agar peserta diklat mudah memahami materi diklat, yang
disertai contoh-contoh konkrit dalam penataan, misalnya: komposisi
warna, bentuk, teknik menghias dan sebagainya.
3. Sebagai latihan pengembangan kreativitas
Peserta diklat dapat menunjukkan kreativitasnya dengan mengaplikasikan
berbagai pengetahuan keterampilan melalui penataan. Hasil praktek yang
telah dibuat ditata dalam suatu bentuk display, dengan demikian kreativitas
mereka dapat diwujudkan, dan dapat dilihat oleh peserta diklat, guru dan
masyarakat

PERENCANAAN PENATAAN STATIS


Mengapa diperlukan Perencanaan Penataan? Perencanaan penataan sangat urgen
dalam promosi, karena penataan yang tidak dirancang menimbulkan suatu
ketidak harmonisan antara tema, merchandise, dan elemen yang digunakan.
Untuk itu dalam perencanaan penataan perlu memperhatikan 5 hal pokok,
sebagai berikut.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 2


Melaksanakan Promosi Statis I

1. Bentuk Penataan
Ada 3 bentuk display
a. Window Display
Yaitu memajangkan merchadise (barang-barang dagangan) di depan
toko yang disebut etalase. Dengan demikian konsumen atau pengunjung
dapat melihat display tanpa masuk ke dalam ruangan. (Lihat Gambar
1. 1).

Gambar 1. 1 window display

Keuntungan menggunakan window display sebagai advertensi


penghubung ialah sebagai berikut.
(1) Kemungkinan konsumen lebih mudah menerima informasi
secara langsung dibanding periklanan yang lain.
(2) Konsumen lebih mudah tertarik dengan penataan yang langsung
dapat dilihat.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 3


Melaksanakan Promosi Statis I

(3) Konsumen dapat menjadi sumber informasi menyampaikan apa


yang telah dilihat.
(4) Lebih percaya terhadap informasi yang bersifat komunikatif.

b. Interior Display
Yaitu memajangkan barang dagangan di dalam toko atau di dalam
ruangan, misalnya ditata di lantai, di meja, di rak dan sebagainya.
(Lihat Gambar 1. 2).

Gambar 1. 2 Interior display

Pada umumnya konsumen menyenangi interior display karena dapat


memberikan kesempatan lebih banyak untuk melihat, memikirkan,
memilih barang yang disenangi oleh konsumen, dan lebih
memberikan keaktifan pembeli atau konsumen untuk menentukan
pilihannya.
Interior display ini bertujuan untuk:

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 4


Melaksanakan Promosi Statis I

• Mempromosikan berbagai merchandise yang dapat


dipertimbangkan mengenai warna, harga, trend, bahan dan
sebagainya.
• Mengenalkan atau mempertunjukkan ide sebagai informasi
barang baru ataupun produk baru atau mengenalkan barang
yang akan datang.

• Sebagai ajang promosi untuk mendapatkan barang yang terbaru,


dan dapat dipesan sebelumnya.

c. Eksterior Display
Yaitu display yang dilakukan dengan memajang barang-barang di
luar toko atau di luar ruangan, misalnya di pameran, bazar dan
sebagainya. (Lihat Gambar 1. 3).

Gambar 1. 3 Eksterior display


Bentuk penataan promosi semacam ini memerlukan konsentrasi
pelayanan konsumen yang lebih aktractif, dibanding bentuk penataan

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 5


Melaksanakan Promosi Statis I

lainnya, karena ruangan terbuka, dan biasanya pengunjung lebih


padat, sehingga keseriusan pengunjung untuk menentukan
pilihannya kadang-kadang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

2. Type Display
Ada 5 (Lima) type display yang dapat digunakan dalam penataan statis,
sebagai berikut;
a. Realistic Setting
Gambaran suatu ruang dengan menggunakan setting yang nyata,
artinya display yang menirukan keadaan yang sebenarnya, misalnya:
interior rumah atau pemandangan alam. (Lihat Gambar 1. 4).

Gambar 1. 4 Realistic setting

b. Enviromental Selling Setting


Penyajian barang dagangan yang menunjukkan suatu campuran
berbagai item yang berkaitan dalam suatu setting yang

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 6


Melaksanakan Promosi Statis I

menggambarkan bagaimana dan dimana barang-barang tersebut


sesungguhnya
digunakan.
Contoh: Setting
ruang tidur,
lengkap dengan
perabot. (Lihat
Gambar 1. 5).

Gambar 1. 5 Enviromental selling setting

c. Semirealitas setting
Penyajian barang dagangan yang merupakan intisari/pokok, tetapi
merupakan perwakilan dari sejumlah barang dagangan. (Lihat
Gambar 1. 6).

Gambar 1. 6 Semirealitas

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 7


Melaksanakan Promosi Statis I

d. Fantasi setting
Merupakan setting display yang tidak realistik atau tidak ada dalam
kenyataan. Untuk tipe display seperti ini memerlukan kreativitas dan
imajinasi yang tinggi. Misalnya: Peletakan benda-benda yang tidak
umum. (Lihat Gambar 1.7).

Gambar 1.7 Fantasi setting

e. Abstract Setting
Type display ini, kelihatannya mudah untuk dibuat, tetapi sering
menimbulkan kesulitan. Dalam abstract setting barang dagangan
menjadi pendukung dan penyampaian pesan. Abstract setting atau
arsitektural dikuasai oleh susunan garis dan bentuk, panel, kubus,
silinder, segi tiga, kurva, busur dan lingkaran.
Contoh: manequin yang mengenakan lingerie bagus, selonjor di depan
yang berkilau, penonton akan tahu bahwa lingerie ini yang paling
mulus, dan feminin. (Lihat Gambar 1.8).

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 8


Melaksanakan Promosi Statis I

Gambar 1.8
Abstract setting

3. Jenis Display
Ada 4 jenis display yang dapat digunakan dalam penataan statis,
sebagai berikut:
a. One item Display
Display yang menunjukkan atau mempromosikan hanya satu macam
barang, biasanya promosi garmen atau item secara tunggal, dapat
berupa gaun yang didesain oleh seorang desainer terkenal atau
barang lain seperti perhiasan dan sebagainya. (Lihat Gambar 1.9).

Gambar 1.9 One item display

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 9


Melaksanakan Promosi Statis I

b. Line of Goods Display


Display ini menunjukkan hanya satu jenis barang, misalnya roti salju
atau blouse saja, tetapi desain dan warnanya berbeda-beda. (Lihat
Gambar 1.10).

Gambar 1.10 Line of goods display

c. Related Merchandise Display


Display yang menunjukkan
berbagai display barang yang
saling berkaitan satu dengan
yang lainnya dan saling
melengkapi secara bersamaan.
Misalnya: Busana pesta
lengkap dengan aksesorisnya.
(Lihat Gambar 1.11).

Gambar 1.11
Relatid merchaudise display

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 10


Melaksanakan Promosi Statis I

d. Variaty of Assorment Display


Penyajian barang dagangan yang berkaitan, dimana masing-masing
item dapat dipakai bersama, penyajian barang dagangan dalam
warna yang sama, dan bahan yang sama. (Lihat Gambar 1.12).

Gambar 1.12 Variaty of assorment

4. Elemen Display
Beberapa elemen atau bagian yang sangat penting dan berpengaruh
dalam display, sebagai berikut.
a. Merchandise
Marchandise atau barang dagangan merupakan elemen utama yang
harus disediakan dalam suatu display, tanpa merchandise, display
menjadi hampa. Merchandise dapat berupa:
1. hasil praktek menjahit,
2. hasil menghias kain,

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 11


Pelaksanaan Promosi Statis I

3. hasil kerajinan tangan,


4. hasil berbagai produk.
(Lihat Gambar 1. 13).

Gambar 1. 13 Merchandise
b. Functional
Functional Props disebut juga penyangga utama yaitu penyangga
yang berfungsi untuk membantu memajangkan barang dagangan,
contohnya: manequin, dresform atau benda penyangga lainnya.
(Lihat Gambar 1. 14).

Gambar 1. 14
Functional props

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 12


Pelaksanaan Promosi Statis I

c. Decorative Props
Sebagai pendukung dari
penyangga utama agar tidak
terkesan kosong dan berdiri
sendiri, kemudian dapat juga
berfungsi sebagai hiasan
decorative. Contohnya: kayu,
ranting, besi, aluminium dan
sebagainya. (Lihat Gambar
1. 15).

Gambar 1. 15 Decorative props


d. Stuctural Props
Structural Props adalah pelengkap functional dan decorative props,
manequin, dresform dan unit-unit yang lain. Structural Props
merupakan arsitektur dalam desain dan dapat diubah letak atau
keberadaannya
dalam display
sesuai kebutuhan.
(Lihat Gambar 1. 16).

Gambar 1. 16
Structural props

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 13


Pelaksanaan Promosi Statis I

e. Background
Background dari sebuah display dapat menunjang barang yang ditata
dalam display tersebut. Background tidak boleh mendominasi atau
terlalu menonjol dan barang
yang di-display karena akan
mengurangi pusat perhatian.
Background dapat berupa
kertas, kain, tikar, tali atau
kaca, plastik, mika
transparan dan sebagainya.
(Lihat Gambar 1. 17).

Gambar 1. 17
Background dari sebuah display
f. Display Material
Berupa barang-barang atau pernik-pernik yang dapat melengkapi
display. Display material harus disesuaikan dengan tema atau barang
yang dipajang dalam
display, artinya display
material tidak boleh
berlebihan sehingga akan
mengurangi daya tarik
dari merchandise. Contoh:
Kotak yang dihias, batu-
batu hias, balon, bunga
dan lain sebagainya.
Gambar 1. 18 Display material
(Lihat Gambar 1. 18).

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 14


Pelaksanaan Promosi Statis I

g. Colour
Unsur warna paling mudah dilihat oleh mata, warna sangat
berpengaruh terhadap suatu display, menentukan apakah display
tersebut dapat segera
menarik perhatian
atau tidak sama
sekali. Misalnya
lebih dari 5 macam
warna dalam suatu
display melihat dan
pembuatan display
menjadi tak menarik.
(Lihat Gambar 1. 19).

Gambar 1. 19 Unsur warna


h. Lighting
Lighting atau pencahayaan yang berfungsi untuk lebih menekankan
pusat perhatian. Dengan lighting, merchandise utama dapat
diperlihatkan dengan jelas. Lighting yang digunakan dalam display
biasanya lampu yang warnanya disesuaikan dengan display.
Sebaiknya lighting tidak telalu kelihatan (samar) dari luar sehingga
tidak mengganggu pandangan, tetapi tetap berfungsi dengan baik.
Arah lighting ditujukan pada bidang yang menjadi centre of interest.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 15


Pelaksanaan Promosi Statis I

Sebaiknya menghindari penggunaan warna yang terlalu beragam,


(Lihat Gambar 1. 20).

Gambar 1. 20 Lighting

Teknik Display
Selain memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
desain warna, perlu memperhatikan teknik dasar display. Pada
umumnya teknik display yang digunakan dalam display ada 3, sebagai
berikut.
1. Lay Down Technique
Lay Down Technique disebut juga dengan teknik meletakkan,
merchandise ditata dengan bantuan manequin, dressform atau dapat
digulung atau dilipat, kemudian diletakkan pada rak atau meja.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 16


Pelaksanaan Promosi Statis I

(Lihat Gambar 1. 21).

Gambar 1. 21 Lighting

2. Pin Up Technique
Teknik ini tidak menggunakan penyangga (dressform, manequin)
dalam menata merchandise, tetapi melekatkan merchandise pada
bachground, meja, kotak dan lain-lain dengan bantuan jarum atau alat
bantu yang lain. (Lihat Gambar 1. 22).

Gambar 1. 22 Pin up technique

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 17


Pelaksanaan Promosi Statis I

2. Flying Technique
Flying technique, disebut juga
dengan teknik menggantung.
Teknik ini digunakan untuk
menimbulkan kesan bergerak
atau hidup dengan cara
direntang, ditarik atau
dimanipulasi. Flying technique
dapat dilakukan dengan
bantuan bambu, tali nylon
atau jenis tali yang lain (tidak
nampak), dahan kering,
ataupun anyaman karet,
hanger. (Lihat Gambar 1. 23). Gambar 1. 23 Flying technique

B. LEMBAR KERJA
1. Alat : 1) alat tulis,
2) pensil warna/krayon.
2. Bahan: kertas HVS
3. Kesehatan dan keselamatan kerja
a. Jaga supaya pekerjaan tetap bersih dan rapi.
b. Perhatikan posisi tubuh pada saat bekerja.
4. Langkah kerja
a. Cermati lembar informasi pada Kegiatan Belajar I.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 18


Pelaksanaan Promosi Statis I

b. Tentukan tema kegiatan penataan/display.


c. Tentukan bentuk display yang akan dibuat. misalnya: window,
interior, atau eksterior.
d. Tentukan type display.
e. Tentukan jenis display.
f. Tentukan elemen-elemen display.
g. Tentukan teknik display.
h. Setelah menentukan tema, bentuk, tipe, jenis, elemen dan teknik,
maka langkah selanjutnya membuat perencanaan penataan statis.
i. Rancangan display, hendaknya menggambarkan catatan display
dalam suatu bentuk display, misalnya melebihi window display, maka
ukurannya berapa, kemudian beckground-nya dibuat dengan teknik
apa, penataan barang-barang serta komposisi umum yang
digunakan.
j. Perencanaan yang dibuat meliputi : tujuan, tema, bentuk display, tipe,
jenis, elemen-elemen yang digunakan, teknik, dan sketsa penataan.
k. Perencanaan dibuat pada kertas HVS.

C. LEMBAR LATIHAN I
1. Jelaskan jenis display dan teknik yang digunakan dalam rancangan display
dalam bentuk window.
2. Buat rancangan display dalam bentuk window display, dengan type realistic
setting.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 19


Pelaksanaan Promosi Statis I

KEGIATAN BELAJAR II
KEGIATAN PROMOSI STATIS

A. LEMBAR INFORMASI
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan,
mempertunjukkan suatu karya atau produk kepada masyarakat, sehingga
dapat memperoleh respon, selanjutnya diminati, kemudian timbul rasa ingin
memiliki, dan akhirnya membeli.
Promosi statis merupakan bentuk display yang tidak bergerak, dan tidak
mudah berubah bentuk dari tatanan semula.
Untuk mendapatkan display yang baik, dan mudah menarik perhatian,
maka perlu ditata berdasarkan rancangan, sehingga merchandise yang di-
display seolah-olah berkata "Hampirilah saya”, untuk itu ada suatu
komunikasi antara pengunjung dengan display tersebut. Kegiatan ini
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip penataan, sebagai berikut.
1. Kesederhanaan
Kesederhanaan meliputi:
a. membatasi jumlah warna dan
jumlah benda yang akan ditata,
b. menghindari dekorasi yang
berlebihan,
c. hindari background yang
mendominasi.
(Lihat Gambar 2. 1).

Gambar 2. 1 Background

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 20


Pelaksanaan Promosi Statis I

2. Kesatuan
Artinya hubungan antar bentuk yang ditata, warna, ruang atau bidang dan
garis. (Lihat Gambar 2. 2).

Gambar 2. 2 Hubungan antar bentuk yang ditata

3. Penekanan/pusat perhatian
Penekanan dalam suatu penataan
sangat diperlukan untuk
memusatkan perhatian pada
suatu obyek.
(Lihat Gambar 2. 3).

Gambar 2. 3
Penekanan dalam suatu penataan

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 21


Pelaksanaan Promosi Statis I

4. Keseimbangan
Keseimbangan dapat mengatur irama dari pandangan mata, ada dua
macam keseimbangan yaitu simetris dan asimetris. (Lihat Gambar 2. 4).

Gambar 2. 4 Keseimbangan dapat mengatur irama


Selain prinsip-prinsip tersebut di atas, juga unsur-unsur tidak dapat
dipisahkan. Unsur-unsur yang dimaksud, sebagai berikut.
1. Garis
Sebagai alat untuk
menggerakkan
perhatian, petunjuk
terhadap suatu gerakan,
garis akan menekankan
suatu arah di mana
garis itu ditempatkan.
(Lihat Gambar 2. 5).

Gambar 2.5
Garis sebagai alat untuk menggerakkan perhatian

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 22


Pelaksanaan Promosi Statis I

2. Ruang
Ruang adalah bidang
atau keluasan, peranan
ruang dalam penataan
mempunyai fungsi
interaksi dengan
obyek. (Lihat Gambar
2. 6).

Gambar 2. 6
Peranan ruang dalam penataan
3. Bentuk
Unsur bentuk memiliki dua macam sifat yaitu bentuk yang bersifat
geometris dan yang organis. Geometris misalnya strukturnya segi tiga,
segi empat, bulat dan sebagainya, sedangkan bentuk organis tidak
beraturan seperti bentuk alamiah, misalnya bentuk pohon, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk tersebut
dapat digunakan dalam
penataan promosi statis.
(Lihat Gambar 2. 7).

Gambar 2. 7 Unsur bentuk

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 23


Pelaksanaan Promosi Statis I

4. Warna
Warna yang sering digunakan adalah warna yang menjadi tiga dimensi
seperti hue, istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama suatu
warna, seperti merah, biru, hijau dan lain – lainnya. Perbedaan antara
biru dan hijau adalah perbedaan dalam hue, hijau berubah menjadi
kebiru-biruan, maka warna dapat dikatakan warna hijau telah berubah
huenya, dan disebut hijau biru, bukan lagi hijau. Selain itu warna
tingkatan juga sering digunakan sebagai background ataupun dasar
tulisan yaitu merubah warna terang dengan menambahkan warna
putih untuk menghasilkan tingkatan warna yang disebut tint dan
merubah value menjadi gelap adalah dengan menambahkan warna
hitam secara bertingkat pula yang disebut shade. (Lihat Gambar 2. 8).

Gambar 2. 8 Warna yang menjadi tiga dimensi


Selain hue dan value, juga dapat digunakan intensity, adalah cerah
suramnya warna, kualitas dari suatu warna menunjukkan suatu hue
dalam intensitasnya lebih rendah dan lebih lembut, warna ini
menyenangkan apabila digunakan untuk bidang yang luas dengan

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 24


Pelaksanaan Promosi Statis I

kombinasi warna yang intensitasnya penuh sebagai penekanan atau


aksen. Penggunaan warna dalam penataan promosi statis jangan sampai
mendominasi merchandise, karena dapat mengakibatkan ketidak jelasan
barang yang dipromosikan, sehingga menimbulkan kekacauan dalam
pandangan. Untuk itu warna untuk background sangat mempengaruhi
obyek.

5. Tekstur
Tekstur menunjukkan kasar, lembut, kilau, licin, berbulu, dan
sebagainya. Sebagai background khususnya window display sering dibuat
suatu background yang bertekstur kasar, berkilau ataupun ruang
lainnya, misalnya background dari kertas dibuat dengan tekstur agak
kasar dan bergelombang, dari kertas dibuat mengkilat, ataupun kain
dibuat mengkerut dan lain-lain, sehingga kelihatan suatu pemandangan
yang tidak monoton, kadang-kadang dibuat suatu suasana kenyataan,
seperti awan, gelombang air dan lain sebagainya. (Lihat Gambar 2. 9).

Gambar 2. 9 Tekstur sebagai background

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 25


Pelaksanaan Promosi Statis I

Kualitas dari manipulasi dapat dilihat pada permukaan yang seakan-


akan memiliki nilai tiga dimensi, namun setelah disentuh atau diraba
permukaan sebenarnya datar, kualitas visual dapat dirasakan pada
tekstur yang kelihatan mengkilat, licin, lemas dan transparan.

C. LEMBAR LATIHAN II
1. Jelaskan persiapan dalam kegiatan promosi statis!
2. Jelaskan prinsip penataan promosi statis!
Berikan contoh rancangan!

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 26


Pelaksanaan Promosi Statis I

LEMBAR KUNCI JAWABAN LATIHAN I

1. Rancangan display dalam bentuk window display dengan type realistic setting.

Contoh rancangan dalam bentuk window display ( type realistic setting)

2. Jenis display dan teknik display yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Jenis display : Related Merchandise Display
b. Teknik display : Lay Down Technique

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 27


Pelaksanaan Promosi Statis I

LEMBAR KUNCI JAWABAN LATIHAN II

1. Persiapan yang diperlukan untuk kegiatan promosi statis adalah


menentukan sebagai berikut.
• Bentuk display: window, interior, eksterior.
• Menentukan elemen display: barang yang akan dipamerkan seperti
pakaian, aksesoris dan lain-lain. Penyangga seperti manequin,
dresform, ataupun benda lainnya. Bahan decorative seperti ranting,
kayu, besi, dan lain-lain. Background seperti kertas, plastik, tali, kain
dan lain lain. Material sebagai pelengkap seperti batu-batu hias,
kotak dan lain-lain. Warna yang digunakan tidak lebih dari lima
warna, tetapi dapat menghasilkan suatu komposisi warna yang
harmonis. Lighting, memilih bentuk lampu dan jenis lampu yang
cocok digunakan sebagai pencahayaan dan fokus barang.

• Menentukan jenis display: one item display atau line of goods display,
relatet merchandise, atau variaty of assortment display.
• Menentukan type display: Realistic setting, emviromental setting, semi
realitas setting, fantasi setting, abstrac setting.

• Menentukan teknik display: meletakkan, melipat, menggantung dan


sebagainya.

2. Prinsip penataan adalah sebagai berikut.

• Kesederhanaan: membatasi jumlah warna dan jumlah benda


yang akan ditata.
• Keseimbangan: mengatur irama dari pandangan mata.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 28


Pelaksanaan Promosi Statis I

• Pusat perhatian: penataan suatu obyek sebagai titik perhatian


secara terpusat.

• Kesatuan: hubungan antara bentuk yang ditata seperti warna,


ruang, dan garis.

Contoh rancangan one iItem display

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 29


Pelaksanaan Promosi Statis I

LEMBAR EVALUASI
1. Jelaskan pengertian penataan promosi statis!
2. Jelaskan perbedaan jenis display one item display dengan related
merchandise display!
3. Jelaskan perbedaan bentuk window display dengan interior display!
4 Jelaskan dua macam teknik display!
5 Buat rancangan kegiatan promosi statis dalam bentuk pameran!

KUNCI JAWABAN EVALUASI


1. Penataan promosi statis ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan,
memamerkan atau memperlihatkan hasil praktek atau produk lainnya
berupa merchandise kepada masyarakat dengan tujuan sebagai alat
promosi.
2. Window Display; memajangkan merchandise di depan toko yang
disebut etalase. Pengunjung dapat melihat display tanpa masuk dalam
ruangan.
3. One item display: ialah mempromosikan hanya satu macam barang atau
item secara tunggal, misalya hanya gaun, blus dan sebagainya.
4. Related Merchandise : ialah menunjukkan berbagai merchandise yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan saling melengkapi
secara bersama.
5. Law down technique: ialah dengan teknik meletakkan, merchandise ditata
dengan bantuan manequen, dressform, atau digulung, dilipat, kemudian
diletakkan pada rak atau meja.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 30


Pelaksanaan Promosi Statis I

Pin up technique: ialah dalam menata merchandise tanpa menggunakan


penyangga, tetapi melekatkan pada bachgroun, kotak, dengan bantuan
jarum pentul atau alat bantu lainnya.
6. Rancangan kegiatan promosi statis dalam bentuk pameran sebagai
berikut;

• Mengklasifikasikan stand-stand yang akan dipakai seperti


pengelompokan jenis produk (kelompok pakaian, aksesoris,
kerajinan tangan dan lain-lain).
• Menentukan tema pameran (berkaitan dengan Idul Fitri, Natal,
Perayaan hari kemerdekaan dan lain-lain).
• Mengkalasifikasikan produk yang akan dipamerkan.
• Menentukan elemen-elemen display (jenis merchandise seperti pakaian
anak, pakaian wanita, pakaian pria; Beground, lighting, komposisi
warna penataan, dan lain sebagainya).

• Teknik display (misalnya dengan melipat, digulung, digantung dan


lain-lain).
• Type (setting yang nyata, campuran berbagai item, barang-barang
khusus yang merupakan perwakilan dari jenis produk, fantasi, dan
abstrak).

• Jenis display (satu macam barang, berbagai barang dengan


perlengkapannya , satu jenis barang dengan macam-macam warna,
dan barang-barang yang dapat dipakai bersama seperti pakaian, tas,
sepatu).

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 31


Pelaksanaan Promosi Statis I

DAFTAR PUSTAKA
Boutiques. 1986. Commersicial Space. England : Arco Editoral.

De’Paola Helena. 1978. Marketing to Days Fashion. New yersy: Prentice-Hall,


Inc.

Gorthe Mary. 1985. Fashion And Color. USA: Rockpout.

Pegler Martin M. 1987. Visual Merchandising And Display. New York: Fair
chaild Publication

VMSD Magazine. 1997. Visual Merchandising. Cincinati OHIO: St.Publication.


Inc.

Winters Arthur A. 1983. Fashion Buying And Merchandising. New york:


Fairchaild publication.

SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 32

Anda mungkin juga menyukai