Anda di halaman 1dari 3

TABEL REVIEW JURNAL

KELOMPOK 2
Nama Anggota :
1. Heni Yulianingsih
2. Kartika Maharani Kusuma Dewi
3. Lunario Aprinova
4. Muhammad Imam Alfareza
Judul Analisis Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing,
Variable Costing, dan Activity Based Costing untuk Penentuan
Harga Jual Produk pada Rolasz Group
Penulis Aries Sunanda, Yuniati, dan Verawaty.
Nama Jurnal SEMAR: Sain Ekonomi, Manajemen & Akuntansi Review, STIE
Muhammadiyah Bandung.
Volume & Halaman Volume: 1 No. 3 September-Desember 2019 Halaman: 67-85
Tahun Terbit 2019
Permasalahan 1. Pengklasifikasian unsur-unsur biaya produksi pada Rolasz
Group.
2. Perhitungan harga pokok produksi pada Rolasz Group.
3. Perhitungan harga jual pada Rolasz Group.
4. Perhitungan harga pokok produksi beserta harga jual pada
Rolasz Group apabila menggunakan metode full costing,
variable costing, dan activity based costing.
5. Metode perhitungan yang tepat pada Rolasz Group terkait
dengan harga pokok produksi dan harga jualannya.

Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengklasifikasian unsur-unsur biaya produksi pada


Rolasz Group.
2. Mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada Rolasz
Group.
3. Mengetahui perhitungan harga jual pada Rolasz Group.

Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung
terhadap Rolasz Group.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk
mendeskripsikan dan memahami fenomena yang terjadi dalam
konteks alamiah tanpa perlakuan khusus. Data dikumpulkan
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk kemudian
dianalisis secara sistematis
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode perhitungan biaya
produksi dan harga jual yang digunakan oleh Rolasz Group
menghasilkan hasil yang sama dengan perhitungan menggunakan
metode full costing. Perhitungan dengan metode full costing
menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada perhitungan dengan
metode variable costing, sedangkan perhitungan dengan metode
variable costing menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada
perhitungan menggunakan metode activity based costing
Kelebihan Penelitian 1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif,
yang memungkinkan untuk mendeskripsikan dan memahami
secara mendalam perhitungan harga pokok produksi dan harga
jual yang digunakan oleh Rolasz Group.
2. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi
langsung terhadap Rolasz Group, sehingga memberikan
gambaran yang lebih akurat tentang praktik perhitungan biaya
produksi dan harga jual di perusahaan tersebut.
3. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
perbedaan hasil perhitungan biaya produksi antara metode full
costing, variable costing, dan activity based costing, serta
implikasinya terhadap penetapan harga jual produk
Kekurangan 1. Pengklasifikasian unsur-unsur biaya produksi yang dilakukan
oleh Rolasz Group belum sempurna, terutama dalam hal tidak
adanya unsur overhead pabrik dalam perhitungan harga pokok
produksi.
2. Perhitungan biaya produksi Rolasz Group hanya melibatkan
unsur biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung saja,
sementara biaya overhead pabrik belum terpisah antara yang
bersifat variable dan tetap.
3. Penentuan harga jual oleh Rolasz Group dilakukan dengan cara
menjumlahkan semua biaya produksi dengan laba yang
diinginkan tanpa adanya persentase keuntungan dari biaya yang
sifatnya tetap, sehingga tidak didasarkan pada patokan yang
tetap

Saran 1. Bagi Rolasz Group


Hasil dari penelitian perhitungan biaya produksi ini dapat
dijadikan alternatif bagi Rolasz Group terutama perhitungan
metode activity based yang mana metode ini menggunakan
pembebanan biaya pada masing-masing produk berdasarkan
aktivitasnya, sehingga tidak terjadi pembebanan biaya overhead
berlebih ataupun kurang. Metode ini juga dapat memastikan
biaya produksi yang lebih akurat untuk dijadikan dasar dalam
menentukan harga jualnya. Dengan harga jual yang lebih rendah
dari perusahaan lain, maka peluang untuk menghadapi
persaingan usaha akan lebih besar. Selain itu, peneliti
menyarankan pada Rolasz Group untuk memasukkan unsur
biaya yang lainnya seperti jarum, air minum dan kapur jahit ke
dalam BOP pabrik supaya keuntungan yang didapat tidak
berkurang. Dalam pengambilan laba, sebaiknya Rolasz Group
memiliki standart yang jelas terkait dengan presentase dari
biaya produksi supaya bisa diketahui laba bruto nya dengan
mudah. Akumulasi dari selisih biaya sebaiknya dimasukan
kedalam catatan pendapatan.
2. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi
bagi para peneliti lainnya yang mempunyai kesamaan tema dan
terus mengembangkannya dengan temuantemuan baru sehingga
menambahkan metode yang ada pada penelitian ini akan lebih
baik kembali

Anda mungkin juga menyukai