Anda di halaman 1dari 26

Keputusan Pemberian Harga dan Manajemen Biaya

( Pricing Decisiton dan Cost Management)


Nama Kelompok :
1. Adella Kamitha
2. Talitha Nabila Sari
3. Tramilia Salsabila Utami
4. Selvi Ananda Putri
5. Ridwansyah
6. Azhar Mahendra

Keputusan pemberian biaya

Harga jual suatu barang atau biaya yang di kenakan terhadap suatu barang di

tentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, sehingga biaya bukan

merupakan satu satunya penentu harga jual.

Manajemen Harga
Manajemen Harga adalah suatu sistem yang disusun secara sempurna untuk mampu

mendatangkan informasi yang lengkap untuk manajemen organisasi agar bisa digunakan

dalam mengidentifikasi beragam peluang dalam merencanakan strategi,

menyempurnakan, dan membuat keputusan operasional terkait pengadaan dan

pemanfaatan sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi.


Pengaruh Utama terhadap

keputusan penetapan harga


Pelanggan : Pelanggan mempengaruhi harga melalui pengaruhnya

terhadap permintaan atas jasa


Pesaing : Produk alternatif atau produk pengganti dari persaing

dapat memperngaruhi permintaan dan memaksa perusahaan untuk

menurunkan harganya
Biaya : Biaya mempengaruhi harga karna biaya mempengaruhi

penawaran
Mengukur 3 faktor
(variabel)
1. Pada pasar kompetitif (persaingan sempurna)
2. Pada pasar kurang kompetitif
3. Pada pasar monopoli
Kalkulasi Biaya dan Penetapan
Harga dalam Jangka Pendek
Contoh kasus:

LOKALE corporation telah meminta astro untuk mengajukan


penawaran 5.000 computer provalue selama tiga bulan ke
depan.
Setelah periode tiga bulan ini, LOKALE kemungkinan tidak
melakukan pesanan penjualan lagi di masa depan kepada
astRO.
LOKALE akan menjual computer provalue dengan mereknya
sendiri pada daerah dan pasar di mana astel tidak menjual
provalue

Biaya yang Relevan untuk Keputusan Penetapan

Harga Jangka Pendek


SEBELUM ASTRO MENERIMA TAWARAN LOKALE, MANAJER ASTRO HARUS MEMPERKIRAKAN
BERAPA BIAYANYA UNTUK MENYEDIAKAN 5.000 COMPUTER.
MANAJER ASTROHARUS BERFOKUS PADA BIAYA YANG RELEVAN, YANG MENCAKUP SEMUA BIAYA
LANSUNG DAN TIDAK LANSUNG DI SELURUH RANTAI NILAI.

BIAYA RELEVAN : $2.870.000/5000=$574/COMPUTER


FAKTOR STRATEGIS DAN FAKTOR LAINNYA DALAM
PENETAPAN HARGA JANGKA PENDEK

BERDASARKAN DATA INTELIJEN PASAR, ASTEL YAKIN BAHWA PESAING AKAN MENAWARKAN HARGA ANTARA

$596 - $610 PER COMPUTER.


ASTRO DAPAT MENAWARKAN $596 PER COMPUTER DAN BISA MENINGKATKAN LABA OPERASI SEBESAR

$105.000

STRATEGI MANAJEMENNYA ADALAH MENAWARKAN

SETINGGI MUNGKIN DI ATAS $574 SEKALIGUS TETAP DI

BAWAH PENAWARAN DARI PESAING


Biaya dan Harga untuk
Jangka Panjang
BIAYA BAHAN LANGSUNG BERVARIASI DENGAN JUMLAH UNIT
PROVALUE YANG DIPRODUKSI
MANUFAKTUR TENAGA KERJA LANGSUNG BERVARIASI MENGIKUTI
JUMLAH JAM TENAGA KERJA MANUFAKTUR LANGSUNG YANG
DIGUNAKAN
BIAYA MESIN LANGSUNG, SEPERTI BAIAYA SEWA, TIDAK BERUBAH
SESUAI DENGAN JAM MESIN YANG DIGUNAKAN SELAMA HORIZON
WAKTU INI SEHINGGA BERSIFAT TETAP DALAM JANGKA PANJANG
BERDASARKAN KAPASITASNYA
BIAYA PEMESANAN DAN PENERIMAAN, OENGUJIAN DAN INSPEKSI, DAN
PENGERJAAN ULANG BERVARIASI MENGIKUTI PEMICU BIAYA MASING-
MASING
Pendekatan Penetapan Harga
Jangka Panjang Alternatif
Terdapat dua pendekatan yang berbeda untuk keputusan penetapan
harga :
1.Berbasis Pasar
Perusahaan yang beroperasi di pasar kompetitif menggunakan pendekatan berbasis
pasar. Item yang dihasilkan atau jasa yang di berikan oleh satu perusahaan sangat
serupa dengan item yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh perusahaan yang lain.

2.Berbasis Biaya atau Biaya Plus


Perusahaan-perusahaan yang beroperasi pada pasar yang kurang kompetitif yang
menawarkan produk atau jasa yang berbeda dari yang lain dapat menggunakan
pendekatan berbasis pasar atau berbasis biaya sebagai titik awal untuk keputusan
penetapan harga.
Rekayasa nilai, Cost Inccurence, dan
Locked-Incost
Untuk menerapkan rekayasa nilai, manager harus
membedakan aktivitas dan biaya bernilai tambah dengan
aktivitas dan biaya tanpa bernilai tambah.

Analisis Rantai Nilai Dan Tim Lintas Fungsi :


Memahami kebutuhan pelanggan, biaya nilai tambah, d
tambah non value
Mengantisipasi bagaimana biaya ter locked-in sebelum
terjadi
Menggunakan tim lintas-fungsional untuk mendesain
ulang produk dan proses untuk mengurangi biaya
sementara
Memenuhi kebutuhan pelanggan
MENCAPAI BIAYA TARGET PER UNIT UNTUK PROVALUE

Tabel di samping memperlihatkan bagaimana

rekayasa nilai mengurangi baik biaya bernilai

tambah (dengan merancang provalue ll untuk

menggunakan bahan yang tidak mahal dan

jam tenaga kerja manufaktur lansung yang

lebih sedikit). Dan biaya yang tidak bernilai

tambah (dengan menyederhanakan

rencangan provalue ll untuk mengurangi

persentasi unit yang membutuhkan jam

pengerjaan ulang).

Satu satunya biaya yang tidak dapat

dikurangi oleh rekayasa nilai adalah total

biaya mesin tetap.


Rancangan yang baru diharapkan

dapat mengurangin total biaya

manufaktur per unit sebesar $140

pada kuantitas pernjualan yang

diharapkan sebesar 200.000 unit.


Sasaran Astro adalah menjual

provalue ll pada harga target,

mencapai biaya target, dan

memperoleh laba operasi target

Pada akhir tahun, manajer wawasan tentang perbaikan yang dapat


dilakukan dalam usaha kalkulasi biaya target berikutnya
Penetapan Harga Berbasis
Biaya ( Biaya Plus )
Menentukan harga produk dengan menggunakan
pendekatan biaya plus dengan rumus umum
menambahkan komponen markup ke dalam basis biaya
untuk menentukan harga jual prospektif

Tingkat Pengembalian atas


Invertasi Target
Target laba operasi tahunan yang merupakan
sasaran perusahaan yang akan dicapai dibagi
dengan modal yang di investasikan
TINGKAT PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI TARGET BIAYA-
PLUS

ASUMSIKAN BAHWA PARA INSINYUR TELAH MERANCANG


KEMBALI PROVALUE MENJADI PROVALUE LL DAN BAHWA ASTEL
MENGGUNAKAN 12% MARKUP ATAS BIAYA PER UNIT PENUH
PRODUK DALAM MENGEMBANGKAN HARGA JUAL PROSPEKTIF

Salah satu cara menentukan

markup adalah dengan memilih

markup untuk mendapatkan

tingkat pengembalian atas

investasi target

Misalkan tingkat pengembalian atas investasi target astel (sebelum


pajak) adalah 18% dan investasi modal provalue ll adalah
$96.000.000 laba operasi tahunan target untuk provalue ll
adalah
Perhitungan ini menunjukkan bahwa Astro perlu meperoleh laba operasi target sebesar

86.40 atas setiap unit provalue II.


Markup sebesar 86.40 dinyatakan sebagai persentase biaya produk penuh per unit

sebesar $720 sama dengan 12% (86.40 : 720).

18% tingkat pengembalian atas investasi target menyatakan laba operasi tahunan

yang diharapkan Astel sebagai persentase dari investasi


12% markup menyatakan laba operasi per unit sebagai persentase dari biaya produk
Metode Biaya Plus-Alternatif
Basis biaya dan persentase markup yang berbeda memberikan 4 harga jual
prospektif yang berdekatkan satu sama lain. Pada prakteknya, sebuah
perusahaan akan memilih berbasis biaya yang di pandangnya dapat
diandalkan dan persentase markup berdasarkan pengalamannya dalam
penetapan harga produk yang dapat memulihkan biayanya dan mendapatkan
pengembalian atas invetasi.

Manejer yang menggunakan biaya penuh produk untuk keputusan


penetapan harga berbasis biaya yaitu meliputi baik biaya variable maupun
tetap ketika menghitung biaya per unit. Para manejer menyebutkan
keunggulan berikut karna menyetarkan biaya per unit dalam basis biaya
untuk keputusan penetapan harga.
Penetapan Harga Biaya Plus dan
Penetapan Harga Target
ndekatin 12% sementara tetap mempertahankan harga pada $800. Desain
akhir dan harga di tambah biaya yang dipilih haruslah menyeimbangkan
treade-off antara biaya markup dan reaksi pelanggan

Pendekatkan penentukan harga target mengurangi kebutuhan untuk bolak


balik antara calon harga biaya plus, reaksi pelanggan, dan modifikasi
desain. Dibandingkan dengan penetapkan harga biaya plus, penetapkan
biaya target terlebih dahulu menentukan karakteristik produk dan harga
target berdasarkan profesi pelanggan dan respons yang diharapkan dari
pesaing. Pertambahan pasar dan harga memfokuskan dan memotivasi para
manajer untuk melakukan rekayasa nilai serta merangcang produk demi
mencapai biaya target.
Penganggaran dan Kalkulasi Biaya Produk
Berdasarkan Siklus Hidup
Siklus hidup produk mencakup waktu dari penelitian dan pengembangan awal sebuah
produk hingga pada saat layanan dan dukungan bagi pelanggan tidak lagi ditawarkan
untuk produk tersebut.

Siklus hidup produk pada bagian penjualan mempunyai 4 tahap:


Ketika produk diperkenalkan ke pasar
Ketika penjualan tumbuh
Ketika penjualan stabil sebagai produk dewasa
Ketika penjualan menurun sebagai produk yang hilang dari pasaran

Dalam penganggaran berdasar siklus hidup, para manajer mengestimasi pendapatan dan
biaya fungsi bisnis dari rantai nilai yang dapat dibebankan ke setiap produk dari
penelitian dan pengembangan awal hingga layanan dan dukungan pelanggan akhir.
Penganggaran dan Keputusan Penetapan
Harga Berdasarkan Siklus Hidup
Biaya siklus hidup yang dianggarkan bisa memberikan infomasi yang dibutuhkan
dalam mengevaluasi secara strategi keputusan penetapan harga.

Dari data disamping (anggaran untuk siklus hidup produk general ledget PT Fitri selama 6 thn),
agar dapat menguntungkan, maka perusahaan harus menghasilkan pendapatan yang cukup
untuk menutup biaya pada ke-6 fungsi bisnis rantai nilai terutama biaya tetap nonproduksi
yang tinggi sebesar $600.000
Dari data table sebelumnya, maka PT Fitri dapat memutuskan untuk menjual paket General

Ledger seharga $480 per paket. Hal ini dikarenakan harga tersebut dapat memaksimalkan laba

operasi siklus hidup (sebesar $840.000). Manajer PT Fitri nantinya akan membandingkan biaya

actual yang terjadi dengan anggaran siklus hidup yang tertera untuk memperoleh umpan balik

dan mempelajari tentang bagaimana memperkirakan biaya produk selanjutnya.


Pertimbangan Selain Biaya Dalam
Keputusan Penetapan Harga
1.Deskriminasi harga merupakan suatu praktek membebankan
harga yang berbeda kepada pelanggan berbeda untuk produk atau
jasa yang sama.
Diskriminasi harga tingkat I
Diskriminasi harga tingkat II
Diskriminasi harga tingkat III

2. Penetapan harga beban puncak merupakan praktek


membebankan harga yang lebih tinggi atas produk atau jasa yang
sama Ketika permintaan mendekati Batasan fisik kapasitas untuk
membuat produk/jasa tersebut.
Pengaruh Undang-Undang Antitrust
Terhadap Penetapan Harga

Undang-undang antitrust merupakan peraturan yang melawan kebiasaan dagang yang


merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil.

Contohnya, dalam mematuhi undang-undang antitrust AS, penetapan harga tidak boleh
bersifat predator.
Bersifat predator apabila dengan sengaja memberlakuan harga dibawah biaya dalam usahanya
untuk menyingkirkan pesaing serta membatasi pasokan dan kemudian menaikan harganya.

Dengan adanya pertimbangan hukum di UU Antitrust ini, nantinya dapat mempengaruhi


keputusan penetapan harga sehingga perusahaan tidak selalu bebas dalam membedakan
biaya.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai