Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN UJIAN PRAKTIK KIMIA

Nama Siswa :
Kelas / semester :
NIS / NISN :

A. Judul Praktikum :
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
B. Standar Kompetensi :
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi dasar
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
C. Indikator
 Membedakan sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan.
 Mengelompokkan larutan kedalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya.
 Mengidentifikasi penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.
D. Tujuan
 Siswa dapat membedakan sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan.
 Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
sifat hantaran listriknya.
 Siswa dapat mengidentifikasi penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik.
E. Bahan dan Alat
1. Rangkaian alat penguji elektrolit 7. Larutan gula pasir
2. Gelas beaker 250 mL / botol bekas air mineral 8. Larutan asam cuka
3. Aquades 9. Larutan urea
4. Larutan asam klorida 10. Natrium Hidroksida
5. Larutan natrium klorida 11. Air sumur
6. Larutan asam sulfat 12. Alkohol
F. Cara Kerja
1. Susunlah rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar berikut :

Keterangan :

1. Accu/batu baterai
2. kabel penghubung
3. bola lampu
4. elektroda karbon
5. elektroda karbon
6. larutan yang diuji
7. gelas kimia / botol bekas air mineral

2. Tuangkan 100 mL aquades ke dalam beaker gelas. Ujilah aquades dengan rangkaian alat penguji
elektrolit. Amati peristiwa yang terjadi !
3. Gantilah aquades dengan larutan yang lain dengan terlebih dahulu membersihkan beaker
gelas/botol bekas dan elektrode hingga kering
4. Ulangi cara kerja tersebut untuk setiap larutan dan catat hasil pengamatan !
G. Hasil Pengamatan
No Bahan Uji Rumus Zat Bola Lampu Gelembung Gas Keterangan
(Terang/Redup/Tidak) (Banyak/Sedikit/Tidak Ada)
1 Aquades H2O
2 Lar. asam sulfat H2SO4
3 Lar. gula pasir C12H22O11
4 Lar. asam cuka CH3COOH
5 Lar. natrium hidroksida NaOH
6 Lar. natrium klorida NaCl
7 Lar. asam klorida HCl
8 Lar. urea CO(NH2)2
9 Alkohol C2H5OH
10 Air sumur -

H. Pertanyaan
1. Tanda-tanda apa yang timbul dalam pengamatan di atas untuk mengetahui larutan dapat
menghantarkan arus listrik?
2. Dari percobaan diatas, kelompokkan larutan-larutan yg tidak menghantarkan arus listrik,
yang dapat menghantarkan arus listrik kuat, dan yang dapat menghantarkan listrik lemah.
3. Larutan apa sajakah yang dapat menyalakan lampu? Mengapa?
4. Larutan apa sajakah yang pada batang karbonya terdapat gelembung gas? Mengapa?
5. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?

I. Kesimpulan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
PENILAIAN UJIAN PRAKTIKUM

Aspek yang dinilai


Menggunakan Hasil
No Nama Mempersipkan Skor Nilai
Cara Merangkai Alat Percobaan Untuk
Alat dan bahan
Menarik Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
5.dst

Rubrik :
Menggunakan hasil
percobaan untuk menarik
Skor Mempersipkan alat dan bahan Cara merangkai alat
kesimpulan
4 Jika menggunakan komponen batu Rangkaian dapat Menggunakan tabel, nyala
baterai /accu, kabel, digunakan dengan baik lampu dan terjadinya
penghubung,bola lampu, elektroda gelembung
karbon,larutan yang
diuji, gelas kimia
3 Jika menggunakan komponen batu Rangkaian cukup dapat Menggunakan tabel, nyala
baterai, kabel penghubung,bola digunakan dengan baik lampu
lampu,larutan yang diuji, gelas kimia
2 Jika menggunakan komponen batu Rangkain kadang- Menggunakan nyala
baterai, kabel penghubung, larutan kadang terputus/tidak lampu saja/terjadinya
yang diuji, gelas kimia bisa digunakan dengan gelembung
baik
1 Jika menggunakan komponen batu Rangkaian Tidak menggunakan tabel, nyala
baterai, kabel penghubung, larutan terbalik/tidak dapat lamu dan terjadinya
yang diuji digunakan gelembung
Pedoman penskoran/penilaian :
Skor masing-masing aspek 1 s.d 4
Rentang nilai 3 sampai 12

Nilai yang dicapai = ∑ skor yang diperoleh x 100


∑ Skor maksimal
BAHAN AJAR UJIAN PRAKTIKUM

A Kompetensi Dasar.
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan
percobaan
B. Indikator.
 Membedakan sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan.
 Mengelompokkan larutan kedalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya.
 Mengidentifikasi penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.
C. Materi
Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, larutan dapat dibedakan sebagai larutan
elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit mengandung zat elektrolit sehingga dapat
menghantarkan listrik, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Bagimana cara mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak ? Untuk
mengetahuinya dapat melakukan percobaan sebagai berikut :
1. Susunlah rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar berikut :

Keterangan :

1. batu baterai
2. kabel penghubung
3. bola lampu
4. elektroda karbon
5. elektroda karbon
6. larutan yang diuji
7. gelas kimia

2. Tuangkan 100 mL larutan aqades ke dalam beaker gelas. Ujilan aquades dengan
rangkaian alat penguji elektrolit. Amati peristiwa yang terjadi !
Teori Elektrolit
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia
mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut
tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar
doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan
114
teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi
ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang
disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif
akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-
ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas
mengahantarkan arus listrik
Larutan Elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan ini
memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus
listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan
gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif
mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan
gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq)→ H+(aq) + Cl- (aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2 (g)
Reaksi oksidasi : 2Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2e-
Larutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCl, H2SO4, dan larutan
elektrolit lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S. Larutan elektrolit dapat bersumber dari
senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa
yang mempunyai ikatan kovalen polar)

Senyawa Ionik

Dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ionik


tidak dapat menghantarkan arus listrik. tetapi jika
garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan
lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan
bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan
listrik.
Contohnya, senyawa NaCl. NaCl adalah senyawa
ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-
ion, tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan
rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-
ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik
oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup
di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidrasi)
yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan
bergerak bebas dalam larutan.
NaCl (s) + air  Na+(aq) + Cl- (aq)

Senyawa Kovalen Polar


Senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air membentuk ion-ion yang bergerak bebas,
karena itu ikatan kovalen pada senyawa itu mudah putus. Misalnya HCl, NH 3, CH3COOH.
HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke
atom Cl yang lebih elektronegatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H
lebih positif dan atom Cl lebih negatif.
walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya
dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.
HCl → H+ + Cl-

Larutan Non Elektrolit


Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan
gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-
molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatanyang dapat
menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula, urea

Rangkuman

Anda mungkin juga menyukai