Anda di halaman 1dari 24

ps i k o l o g i

rem a j a
Anggota Kelompok

Faricha Lu’lu Nisa Regina Gualberte Jella Caeli Metak


10523415 10523014
data lama anak
menggunakan gadget
data anak mengalami gangguan
pendengaran akibat menggunakan
gadget terlalu lama
Durasi penggunaan multimedia
dengan Tingkat Adiksi
a. subjek dengan durasi penggunaan multimedia
antara 1-4 jam 70% mengalami potensi kecanduan
pada kategori yang rendah, namun demikian 67%
subjek memili potensi kecanduan pada kategori tinggi,
dan 67% subjek pada durasi tersebut tergolong
mengalami adiksi sangat rendah.

b. Subjek yang menggunakan multi media antara 4-8


jam 33% mengalami potensi adiksi atau gejala
kecanduan multi media yang tergolong tinggi.

c. Subjek dengan intensitas durasi penggunaan multi


media lebih dari 8 jam sebagian besar atau 33% subjek
mengalami kecanduan dalam kategori sangat rendah.
data Konten dengan
Tingkat Adiksi
Hasil Uji Normalitas
Untuk menentukan data berdistribusi
normal atau tidak dengan menggunakan rasio
skewness dan rasio kurtosis. Rasio skewness dan
rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah
suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio
skewness adalah nilai skewnes dibagi dengan
standard error skewness; sedang rasio kurtosis
adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard
error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio
kurtosis dan skewness berada di antara –2
hingga +2, maka distribusi data adalah normal
(Santoso, 2000: 53).
rasio skewness = -0, 364/ 0,427 = -0,852; sedang
rasio kurtosis = -0,200/ 0,833 = 0,024. Karena rasio
skewness dan rasio kurtosis berada di antara –2
hingga +2, maka dapat disimpulkan
bahwadistribusi data adalah normal.
Dari tabel tersebut nilai signifikansi (Sig) dari output tabel
Deviation from Linearity Sig adalah 0.369 yaitu lebih
besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara variable-variabelnya. Kemudian Nilai F
Hitung dari output pada tabel 4.8 adalah 1.097 artinya
kurang atau lebih kecil dari nilai F Tabel sebesar 2,16
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear
secara signifikan antara semua variable penelitian.
basis pengetahuan gaya belajar
basis pengetahuan
ciri-ciri gaya belajar
basis pengetahuan
rule
kebutuhan hardware
dan software
hasil Analisis Data
(Perhitungan Certainty Factor)
hasil Analisis Data
(Perhitungan Certainty Factor)
Dari data yang telah diperoleh dari objek penelitian pada
beberapa remaja. Data tersebut diolah dengan metode sistem
pakar certainty factor. Data yang diperoleh diolah dengan basis
pengetahuan untuk mencari nilai certainty factor dan certainty
factor combine. Tabel di samping merupakan tabel hasil dari
perhitungan certanty factor combine. Perhitungan akhir dari
certainty factor combine adalah hasil penentuan gaya belajar
dari seseorang anak remaja.
kesimpulan gaya belajar

Tabel ini, terdapat tiga sampel yang telah diperoleh hasil


dengan perhitungan secara certainty factor dalam menentukan
gaya belajar dari kuesioner yang telah diisi oleh anak berusia
remaja. Berikut ini tabel merupakan kesimpulan gaya belajar
dari tiga kasus yang menjadi sampel.
Flowchart Sistem Sedang Berjalan

Merupakan flowchart sistem saat


sebelum menggunakan sistem
pakar dalam menentukan gaya
belajar remaja.
Flowchart Sistem Komputerisasi

Merupakan flowchart sistem


komputerisasi setelah
menggunakan sistem pakar
dalam menentukan gaya
belajar remaja
Context Diagram Sistem

Context Diagram Sistem pada sistem pakar ini merupakan


proses kegiatan sistem secara garis besar yang terhubung
dengan beberapa pengguna
informasi
Dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dibuat, maka didapatlah
informasi Sistem pakar dengan metode certainty factor menghasilkan nilai
ketidakpastian menjadi hasil yang dapat memberikan penilaian bagi
pengguna. Dalam perhitungan manual metode ini memberikan nilai akhir setiap
gaya belajar dan terhadap kecanduan gadget hasil ini diperoleh dari
perhitungan sesuai aturan metode. Penggunaan gadget oleh anak tergolong
bervariasi, dan antara jenis konten yang digunakan sebagaimana hasil analisis
tidak memberikan gambaran adanya keterkaitan dengan potensi atau gejala
kecanduan gadget. Dari hasil uji statistikapun menjelaskan ada hubungan linear
antara varibel penelitian yaitu ketika anak menggunakan gadget dalam waktu
yang lama maka akan terjadi kecenderungan terhadap kecanduan gadget.
Maka dari itu keterlibatan orangtua dalam memandu atau mendampingi anak
dalam mengunakan gadget tidak memiliki keterkaitan dengan gejala
kecanduan penggunaan gadget pada anak,sehingga mereka pun dapat
menggunakan gadget tersebut sesuai untuk keperluan belajarnya juga.
T e r i m a
k a s i h

Anda mungkin juga menyukai