TINJAUAN PUSTAKA
A. Dukungan Orangtua
harga diri atau bantuan yang tersedia untuk seseorang dan orang lain atau
dilakukan oleh orang lain atau dukungan yang di terima. Orang dengan
dukungan sosial percaya bahwa mereka dicintai, dihargai, dan bagian dari
jaringan sosial, seperti keluarga dan organisasi yang dapat membantu pada
saat dibutuhkan.
hidup bersama, setia sekala, seiring, dan setujuan, dalam mebina mahligai
rumah tangga untuk mencapai keluarga sakinah dalam lindungan dan rida
Allah. Didalamnya selain ada ayah dan ibu, juga ada anak yang menjadi
10
11
menegaskan dalam benak anak bahwa dirinya diterima dan diakui sebagai
individu.
fisik atau verbal menunjukkan afeksi atau dorongan dan komunikasi yang
positif/terbuka.
kompetensi.
orangtua adalah:
terbentuknya dukungan orangtua adalah empati, norma dan niali sosial dan
pertukaran sosial.
keluarga, tempat orangtua berada dan tempat saling berbagi minat dan
aktivitas.
bahwa :
dan kepastian dengan rasa memiliki dan dicintai, seperti yang akan
(2012:80) karena mencakup aspek yang lebih luas adalah attachment, social
for marturance.
dilakukan.
karir sebagai kesiapan kognitif dan afektif dari individu untuk memenuhi
membuat suatu pilihan karir yang realistik dan stabil dengan menyadari
informasi, membuat keputusan karir yang tepat sesuai dengan usia dan
lanjutan.
pilihan karir yang realistik dan stabil dengan menyadari akan apa yang
dengan karir.
merupakan :
bahwa :
bidang kesenian. Sekali terbentuk suatu bakat khusus menjadi bekal yang
untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang
yang diminatinya.
baik atau kurang baik, mempunyai kekuatan otot tinggi atau rendah, dan
tersebut.
remaja.
yang tertutup bagi anggota dari kelompok lain. Semua itu berpengaruh
remaja.
kepada remaja sebagai anak didik oleh staf pembimbing dan tenaga
kesan dalam hati yang jauh berbeda dengan kesan yang timbul bila
terdengar keluhan-keluhan.
23
(decision making), dan (4) Informasi seputar dunia kerja (world of work
information).
dan guru.
24
dan pekerjaan.
(growth), antara usia 0-14 tahun, pada tahap ini anak mengembangkan
pada tahap ini individu mulai memasuki masa pensiun dan harus
individu melalui tiga fase perkembangan karir, yaitu: (1) Fase fantasi,
antara usia 0-11 tahun, (2) Fase tentatif, antara usia 11-17 tahun, dan (3)
1. Fase fantasi, antara usia 0-11 tahun, pada fase ini anak hanya bermain
2. Fase tentatif, antara usia 11-17 tahun, pada fase ini individu
3. Fase realistis, antara usia 17-25 tahun, pada fase ini individu
26
Pada masa remaja, minat pada karir akan menjadi sumber pikiran. Remaja
mulai belajar membedakan antara pilihan pekerjaan yang disukai dan yang
sesuai yang sifatnya realistik dan konsisten Crites dalam Hanza (2015:56).
kedalam tahap eksplorasi yang antara usia 15 sampai 24 tahun, dimana pada
tentang dirinya sendiri dan juga mencoba berbagai peran. Sedangkan, menurut
Winkel dan Hastuti (2013:49) membagi menjadi tiga fase perkembangan karir,
adalah faktor lingkungan, yang dalam hal ini adalah dukungan orangtua.
Sedangkan menurut Winkel dan Hastuti (2013:64) ada dua faktor yang
faktor keluarga yakni orangtua, hal ini terjadi karena keluarga khususnya
disetujui yang dirasakan anak. Dukungan ini berbentuk penyediaan sarana dan
individu dan yang paling utama dalam kehidupan remaja. Orangtua menjadi
nilai dan tujuan masa depan. Remaja sangat membutuhkan bimbingan dan
sangat dibutuhkan oleh remaja dalam memberikan saran dan nasihat mengenai
terhadap pilihan karir siswa. Bahwa semakin tinggi dukungan sosial orangtua
yang diterima oleh anak maka semakin tinggi kejelasan pilihan karir anak
dukungan orangtua dengan kematangan arah pilihan karir siswa MAN 1 Kota
beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti antara lain
karirnya.
arah pilihan karir siswa MAN 1 Kota Jambi, sama sekali tidak memiliki