TINJAUAN PUSTAKA
A. Dukungan Suami
lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan / motivasi atau
semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan
(Chaplin, 2006).
dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan, yang nyata
atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam
lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat
Suami adalah orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil.
Banyak bukti yang ditunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh
pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan
fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit
resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama
Menurut asumsi penulis dukungan suami pada ibu hamil yaitu dukungan
fisik maupun psikologis yang diberikan suami berupa dorangan/ motivasi atau
2. Peran Keluarga
a. Peran formal
Peran ini berkaitan dengan setiap posisi formal keluarga, yaitu sejumlah
suatu sistem.
b. Peran informal
Peran informal bersifat ancaman yang tidak tampak dan hanya untuk
suami, istri, dan orang tua perlu saling member nasehat yang bail
3. Fungsi Keluarga
Lima fungsi dasar keluarga yang dikemukakan oleh friedman (1998), yaitu :
a. Afektif
b. Sosialisasi
sosial.
c. Reproduksi
d. Ekonomi
e. Perawatan kesehatan
Menurut Friedman (1998), ada 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh
keluarga yaitu :
keluarga.
5. Bentuk Dukungan
a. Emotional yang dimaksud adalah rasa empati, cinta dan kepercayaan dari
memberikan umpan balik mengenai hasil atau prestasi yang dicapai serta
kemampuan individu.
Menurut Heaney and Israel, 2008, Friedman (1997 dalam Fithriany 2011)
(pembenaran).
bantuan yang nyata dan pelayanan yang diberikan secara langsung bisa
membantu sumber daya untuk kebutuhan dasar dan kesehatan anak serta
dan disayangi.
3. Pengukuran Dukungan
Menurut Serason (1997 dalam Fithriany, 2011) ada tiga cara untuk
Ketiganya tidak memiliki korelasi yang signifikan antara satu dengan yang
ini tidak melihat pada kualitas dan keadekuatan, tetapi hanya melihat jumlah
social support. Dalam hal ini faktor subjektivitas sangat berpengaruh karena
menerima dukungan.
diberikan pada ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan
mendeteksi ibu apakah ibu hamil normal atau bermasalah (Rukiah, 2014)
dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan, serta ada tidaknya
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu
hamil dengan kegiatan saling memberikan informasi antara ibu dan bidan. Serta
observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk
dan nilai. Sedangkan yang termasuk faktor pemungkin adalah lingkungan fisik
geografis dan sosial budaya ibu hamil. Sosial budaya itu merupakan keadaan
komplikasi
sebelum 14 minggu.
kesehatan).
ganda.
3) Deteksi dini letak bayi yang tidak normal atau kondisi lain yang
dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
lain :
bayi.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan dengan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
f. Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
a. Kunjungan Awal
adalah :
bidan dalam membina hubungan yang baik dan rasa saling percaya
tanggal persalinan.
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayi,
pendidikan.
b. Kunjungan Ulang
yaitu:
1) Pendeteksian komplikasi-komplikasi.
a. Pengetahuan
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
diperoleh dari pendidikan formal akan tetapi dapat diperoleh dari pendidikan non
formal. Pengetahuan seseorang mengandung dua aspek yaitu positif dan negatif.
Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu
b. Sosial Budaya
Faktor sosial budaya juga berpengaruh dalam prilaku ibu untuk melakukan
pemeriksaan pada awal kehamilannya. Selain itu, ada sebagian masyarakat yang
masih mempunyai dan memegang teguh kepercayaan atau adat kebiasaan yang
melarang wanita hamil untuk keluar rumah dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak
tidak memeriksakan kehamilannya bayinya akan tetap sehat. Hal ini sangat
bidan harus dapat mencari jalan keluar untuk memberikan penjelasan yang benar.
Tentu dalam hal ini dukungan dan dorongan dari orang-orang terdekat sangat
c. Sosial Ekonomi
banyak ibu hamil yang memilih untuk tidak melakukan kunjungan kehamilan
pemeriksaan kehamilan. Selain itu karena faktor tempat pelayanan kesehatan yang
tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi
ekonomi rendah yaitu ibu hamil akan Kekurangan Energi dan Protein (KEK)
d. Fasilitas Kesehatan
fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan jarak, tempat dan waktu ibu
dengan jarak yang mudah terjangkau akan memberi kemudahan bagi ubu hamil
sampai menjelang proses persalinan yang aman sesuai yang diharapkan untuk
membantu menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (Rukiyah,
2009).
ditempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini
karena transportasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil (Bobak, dkk,
2004).
Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga
dapat diterima masyarakat, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media
massa (TV, radio, majalah, pamflet, dan lain-lain) akan memperoleh informasi
yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar
f. Dukungan Suami
diharapkan istri yaitu suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan istri,
istri dan janin yang ada dalam kandungan, suami tidak menyakiti istri, suami
dapat menghibur dan menenangkan istri ketika ada masalah yang di hadapi istri,
suami menasehati istri agar istri tidak terlalu capek bekerja, suami membantu
tugas istri, suami berdoa untuk kesehatan istrinya dan janin dalam kandungan,
suami menunggu istri saat melahirkan maupun ketika istri harus di operasi
(Rukiyah, 2014).
Orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil adalah suaminya.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi
oleh pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi
dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit
resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama
yang ditunjukkan oleh wanita selama hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa ia
Empat jenis dukungan yang dapat diberikan suami sebagai calon ayah bagi
emosi ibu hamil, dukungan instrumental yaitu dukungan suami yang diberikan
memenuhi kebutuhan fisik ibu hamil dengan bantuan keluarga lainnya, dukungan
semakin tingginya dukungan yang diberikan suami maka semakin besar peluang
ibu untuk melakukan kunjungan K1 dan semakin tinggi kunjungan ibu hamil
dokter atau tenaga kesehatan lainnya sangat diperlukan karena dengan demikian
suami akan dapat mengetahui kesehatan istri dan anak dalam kandungan dengan
baik. Hal ini dimaksudkan selain memberikan dukungan emosional kepada istri
juga apabila terjadi sesuatu terhadap istri ataupun kandungannya dapat dilakukan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan persalinan bahkan dapat
memicu produksi ASI. Tugas suami yaitu memberikan perhatian dan membina
hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap masalah yang