Anda di halaman 1dari 3

PERANAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEBERHASILAN AKADEMIK

Pendidikan karakter saat ini menjadi salah satu fokus tujuan pendidikan di Indonesia
tidak hanya pendidikan akademik saja sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional. Peningkatan program pendidikan karakter untuk siswa ini perlu dilakukan
karena sudah seharusnya tujuan pendidikan itu mencakup pada pendidikan karakter. Hal ini
sesuai dengan esensi belajar yaitu adanya perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu (Pane,
2017). Selain itu, karakter tidak dapat terbentuk begitu saja melainkan harus didukung oleh
lingkungan yang sesuai untuk menumbuhkan karakter (Irjanti, 2018).
Sejatinya pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan dari pendidikan itu sendiri,
karakter sangat berkaitan dengan prestasi akademik seseorang (Irjanti, 2018). Contohnya
seperti karakter disiplin dan tanggung jawab, orang yang tidak memiliki dua karakter tersebut
akan sulit mendapatkan keberhasilan akademik. Karakter merupakan cara generasi bangsa
untuk menghadapi perkembangan zaman agar tidak terhanyut oleh arus globalisasi, sehingga
nilai moral dan jati diri bangsa akan tetap terjaga. Oleh sebab itu, mengingat pentingnya
pendidikan karakter perlu adanya rancangan pendidikan yang inovatif dalam pelaksanaan
pendidikan karakter yang efektif pada zaman digital ini bagi pendidikan Indonesia.
Pendidikan karakter pada era digital selain karakter yang seharusnya dimiliki pada
pendidikan karakter tatap muka (kesopanan, etika, jujur, dan tanggung jawab serta masih
banyak lagi), satu lagi pendidikan pada era digital yaitu budaya literasi digital agar masyarakat
tidak mudah menerima berita hoax atau terprovokasi tanpa memastikan kebenarannya (Rini
dan Masduki, 2020). Rancangan pendidikan karakter di era digital tidak hanya menjadi
tanggung jawab guru saja, tetapi juga orang tua. Rancangan pendidikan karakter ini
memanfaatkan teknologi yang sudah semakin maju yaitu pendidikan karakter terkoneksi antara
sekolah dan rumah.
Rancangan ini berisi pembiasan kepada siswa dari bangun antara jam 07.00 pagi hingga malam
jam 20.00, dengan memanfaatkan teknologi seperti zoho form atau google form yang
terkoneksi antar guru, siswa dan orang tua. Siswa melakukan kegiatan seperti biasa, kemudian
diberikan list pembiasaan karakter yang kemudian dilaporkan pada form online. Selanjutnya
orang tua diharapkan juga jujur dan ikut memantau yang dilakukan oleh anaknya kemudian
memberikan validasi dan mengisi form kegiatan yang anaknya lakukan dan memberikan tanda
tangan. Sehingga guru dapat melihat apakah benar siswa melakukan sesuai list dan juga melatih
kejujuran dan kedisiplinan dalam melaporkan kegiatan yang dilakukan. Pelaporan yang
dilakukan online, seharusnya memudahkan orang tua karena hampir semua orang tua
mempunyai HP. Diharapkan rancangan dapat meningkatkan pendidikan karakter era digital,
meskipun demikian rancangan ini harus dilakukan dengan syarat konsisten dan jujur.

Peta Konsep Rancangan :


DAFTAR PUSTAKA

Irjanti, R., & Setiawati, F. A. (2018). Pengaruh nilai-nilai karakter terhadap prestasi belajar
di SDIT Salman Al Farisi. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1).

Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-
Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.

Rini, T. P., & Masduki, M. (2020). Pendidikan Karakter Keluarga di Era Digital. AL-
MIKRAJ: Jurnal Studi Islam dan Humaniora (E-ISSN: 2745-4584), 1(1), 8-18.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai