Anda di halaman 1dari 8

Listiyoningsih, S et al. (2022).

Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662


ISSNhttps://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389
DOI: (Print): 2502-7069; ISSN (Online): 2620-8326

Strategi Guru Menghadapi Transformasi Digital

Sri Listiyoningsih1*, Dian Hidayati1, Yuni Winarti1


1
Magister Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
*
Coresponding Author : Sri2008046026@webmail.uad.ac.id

Article History Abstrak: Pendidikan di era 4.0 sangat menuntut semua sumber daya yang
Received : March 10th, 2022 bergerak di dunia pendidikan terutama para guru harus segera sigap beradaptasi
Revised : April 25th, 2022 terhadap kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
Accepted : May 22th, 2022 strategi guru dalam menghadapi transformasi digital di era pendidikan 4.0
mengingat pentingnya peran pendidik. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah
Prambanan Sleman dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru
dalam menghadapi transformasi digital sudah bagus dan melalui penerapan yang
efektif dalam pembelajaran. Strategi yang dilakukan melalui pelatihan teknologi
pembelajaran dengan narasumber ahli IT dari Universitas Ahmad Dahlan dan
teman sejawat tentang Google Class Room, Zoom, Google Meet, Sway, Canva,
edit Video. Semangat diri (self motivation) dan pandangan terhadap diri sendiri
(self esteem) menjadikan strategi yang dilakukan dalam menghadapi
transformasi digital berjalan dengan baik. Dukungan sekolah tentang sarana
prasarana IT sangat membantu dalam pelaksanaan upaya yang dilakukan oleh
guru. Strategi yang dilakukan, hasilnya sudah diimplementasikan dalam proses
pembelajaran kepada siswa. Hambatan dalam menghadapi dalam strategi ini
yaitu masalah koneksi internet yang kurang mendukung. Strategi utama yang
harus dilakukan menyangkut kemampuan sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang dimiliki harus disesuaikan dengan perubahan kebutuhan yang
terjadi. Teknologi digital sebagai strategi yang harus dipersiapkan dengan baik
agar transformasi digital berjalan dengan lancar.

Kata kunci: Strategi, Guru, Transformasi Digital

PENDAHULUAN politik, ekonomi sampai bidang pendidikan


(Rahman & Nuryana, 2019).
Pendidikan di Indonesia mempunyai Ada 5 kompetensi yang harus disiapkan
tujuan untuk mengembangkan kompetensi, seorang guru dalam mendidik siswa dalam era
membentuk karakter, mencerdaskan kehidupan digital, diantaranya adalah ; (1) competence for
bangsa supaya menjadi insan yang beriman, technological commercialization, kompetensi
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehat, untuk membangun siswa memiliki jiwa
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, cakap, mandiri entrepreneurship melalui teknologi, (2)
dan menjadi warga negara yang demokratis serta educational competence, kompetensi
bertanggung jawab sesuai disampaikan dalam pembelajaran berbasis internet, (3) competence in
Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003. Situasi future strategies, guru mampu memprediksi apa
pendidikan saat ini mendapatkan tantangan yang yang akan terjadi di masa depan serta bagaimana
sangat berpengaruh terhadap aktivitas membuat strategi, (4) competence in
pembelajaran dan segala kegiatan yang globalization, guru mampu menyikapi berbagai
mendukungnya. Kondisi seperti ini bukan hanya perubahan zaman di era globalisasi, (5) counselor
melanda negara Indonesia namun juga seluruh competence, guru mampu memahami masalah
dunia dalam menghadapi masa sociaty 4.0. Dunia psikologis siswa akibat dari perkembangan
sedang mengalami berbagai perubahan yang zaman (Ismail, 2021). Pada prinsipnya
berpengaruh besar di berbagai sisi kehidupan profesionalisme guru menjadi fokus penting
karena adanya transformasi digital, hal ini dalam dunia pendidikan, kecakapan dan keahlian
disebut era disrupsi (Harto, 2018). Saat ini hal tidak semata-mata hanya menyampaikan materi
tersebut sangat dirasakan dampaknya, baik sektor dan kebutuhan dari tuntutan administratif saja.
Dalam pendidikan, guru mempunyai peran

655
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

penting serta strategis (Susilo & Sarkowi, 2018). sekaligus membuat sebuah strategi untuk
Hal ini dapat diartikan bahwa guru berada di menghadapinya (Ibda, 2018). Penelitian ini akan
garda terdepan dalam kegiatan proses menganalisis, mengungkap tantangan guru di era
pembelajaran sehingga memegang peranan yang transformasi digital, serta bagaimana strategi
sangat penting. guru dalam menghadapinya. Strategi tersebut
Pendidikan pada era 4.0 sangat menuntut harapannya dapat menjelaskan realitas yang
semua sumber daya yang bergerak di dunia dialami oleh guru di lapangan untuk dapat
pendidikan terutama para guru harus segera menghadapi transformasi digital.
dengan sigap beradaptasi terhadap kondisi
tersebut (Sukirman & Hidayati, 2020, Sonia, METODE
2020). Kemauan dan kemampuan guru sebagai
pelaku pendidikan adalah satu keharusan supaya Penelitian ini adalah jenis kualitatif
tetap bisa bertahan serta mengikuti tuntutan menggunakan pendekatan partisipatoris, melalui
perkembangan zaman. Guru tentu mempunyai studi lapangan dan studi pustaka (library
tantangan tersendiri untuk segera menyikapi, research). Penelitian ini dengan menggunakan
oleh karena itu diperlukan tekad dan kemauan. metode deskripsi analisis. Pengumpulan data
Lingkungan dengan berbagai kesiapannya yang dilakukam secara sistematis dan konsisten,
berawal dari segi mental, pendidikan, fasilitas, setelah itu dianalisis, diseleksi, digabungkan
teknologi dan biaya harus bersinergi dengan baik. sampai dapat diambil sebuah kesimpulan.
Sebaliknya, apabila sebagai guru masih Penelitian ini melibatkan 5 orang guru yang
mempertahankan tentang pemberian berada di SD Muhammadiyah Prambanan. Proses
pengetahuan materi semata kepada siswa tentu analisis data dilakukan dengan
saja tidak akan sebanding dengan perkembangan menginterpretasikan data mentah untuk dapat
peserta didik yang beragam, materi yang menggambarkan fenomena yang terjadi dalam
komplek serta peningkatan capaian kemampuan setting penelitian (Sanjaya, 2015: 65). Metode
berfikir siswa yang jauh lebih cepat. Hal ini pengumpulan data adalah observasi, wawancara,
semua dapat terjadi dikarenakan transformasi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui
teknologi di berbagai bidang kehidupan, uji kredibilitas terhadap semua data penelitian
diantaranya ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, yang telah disajikan sehingga hasil dari penelitian
budaya, politik di era globalisasi (Fitriyah, 2019, tidak diragukan lagi secara ilmiah (Sugiyono,
Surani, 2019). Teknologi digital saat ini 2011: 270). Triangulasi sumber data dilakukan
menjadikan potensi positif untuk diambil dan dengan menarik kesimpulan dari data yang
dimanfaatkan oleh suatu organisasi khususnya diperoleh berdasarkan pernyataan dari tiga
pendidikan yaitu sekolah. Potensi tersebut dapat sumber data yaitu wawancara guru, observasi dan
mengubah beberapa sisi pendidikan diantaranya dokumentasi. Penelitian ini berusaha
adalah model operasional, dan pengalaman menggambarkan strategi guru menghadapi
belajar (Hadiono & Noor Santi, 2020). Dari sini transformasi digital.
bisa diartikan bahwa dengan menggunakan
teknologi digital akan menambah nilai suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
pengalaman dalam pembelajaran sesuai dengan
tuntutan perkembangan zaman. Maka dari itu Strategi Guru
kompetensi bagi guru dalam transformasi digital Berdasarkan pada hasil penelitian yang
ini harus ditingkatkan supaya tidak ketinggalan diperoleh melalui wawancara semi terstruktur
zaman serta dapat menghasilkan pendidikan yang yang dilakukan melalui komunikasi telefon
berkualitas lebih baik dan berdaya saing tinggi. kepada guru dan kepala sekolah, tujuan dari
Pada penelitian sebelumnya telah banyak wawancara adalah untuk memperdalam data.
dibahas tentang kompetensi guru, namun Hasil pengumpulan data melalui wawancara ini
kelebihan pada penelitian ini fokus membahas adalah sebagai berikut :
strategi guru dalam menghadapi transformasi Guru BE melalui wawancara telepon mengatakan
digital saat ini. Sebuah organisasi pendidikan bahwa sebagai guru dalam perkembangan zaman,
haruslah menyambut transformasi digital dengan menyampaikan tentang “Transformasi digital ini
baik agar dapat berdaya saing dengan mutu yang memang sudah melanda kita terutama dipicu
bagus. Dalam menghadapi transformasi digital, dengan adanya masa pandemi Covid-19 mau
suatu lembaga hendaklah mempersiapkan diri tidak mau guru harus menggunakan perangkat

656
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

digital untuk membantu pembelajaran. yang sudah melek digital maupun dari pelatihan
Penggunakan digital ini bagi guru sangat penting pelatihan yang dilakukan sekolah untuk
karena kita tidak dapat tatap muka langsung meningkatkan kemampuan guru dibidang digital,
dengan anak-anak dimasa pandemi sedang sangat sekolah mendatangkan narasumber dari
besar pengaruhnya kepada kita“ (BE, Guru Kelas Universitas Ahmad Dahlan untuk memberikan
V). Menurut guru AK “Transformasi digital yaitu pengetahuan di bidang digital. Selain itu, strategi
semua kegiatan berbentuk digital, yang awalnya yang dilakukan adalah sosialisasi dengan orang
manual, buku majalah, sekarang digital yang tua kaitan transformasi digital dalam bentuk
mudah diakses” (AK, Guru Kelas IV). Guru FL pembelajaran, media belajar. Mengenalkan
menyampaikan bahwa “Transformasi digital secara lebih lanjut kepada orang tua,
yaitu perubahan yang ada hubunganya dengan mengenalkan ke anak, sehingga orang tua dan
menggunakan teknologi atau penerapan anak siap menerima pembelajaran secara digital.
teknologi yang sekarang sedang berkembang Sumber belajar yang lain dari bapak ibu guru
pada semua aspek kehidupan, untuk anak-anak penggerak kecamatan Prambanan. Guru harus
ada hubunganya dengan penggunaan gadged, menguasai teknologi yang bisa digunakan dalam
penggunaan media untuk pembelajaran”. (FL, pembelajaran tentu saja tidak boleh terlupa
Guru Kelas III SD). Menurut guru MA dengan pembentukan karakter siswa. Kita tidak
disampaikan bahwa “Transformasi digital berupa boleh hanya mempelajari transformasi digital itu
sebentuk sistem yang merupakan solusi dalam tapi karakternya tidak ada, kemudian harus
rangka perubahan dengan menggunakan IT menerapkan perubahan digital itu pada
contohnya dalam pembelajaran selama daring. pembelajaran jadi mau tidak mau anak juga akan
(MA, Guru Kelas VI). “Transformasi digital menjadi terbiasa dengan transformasi digital.
adalah segala sesuatu yang sudah melibatkan Guru harus menguasai teknologi, jangan sampai
teknologi dalam segala aspek”. (WA, Guru Kelas guru ketinggalan dengan kemampuan anak-anak.
VI). Dalam belajar teknologi salah satunya dengan
Sebagai guru di masa transformasi digital bertanya kepada teman sejawat, belajar otak atik
dari semua guru sebagai narasumber sendiri (autodidak) yang dibutuhkan dalam
menyampaikan merasa tertantang dengan pembelajaran, harapan jangan sampai pada saat
transformasi digital. Ya, tentu saja merasa pembelajaran menjadi gaptek, hal yang tidak
tertantang, karena sebagai golongan lama/tua, diinginkan. Selama ini masih banyak belajar
terkait dengan IT teknologi saat ini, merasa melalui bertanya, kita tidak boleh pasif.
tertantang sekaligus tuntutan mau ga mau harus Dukungan dari sekolah luar biasa, dalam hal ini
mau untuk belajar. Sebagai guru dalam rangka sekolah selalu memfasilitasi guru untuk
pelayanan, kepada peserta didik, melayani anak- berkembang salah satunya ada pelatihan untuk
anak bangsa, untuk memberikan pembelajaran bapak ibu guru untuk memanfaatkan IT serta
dan pengetahuan agar tidak berkurang meski menyediakan sarana prasarana untuk
belajar dari rumah. Karena belum menguasai pemanfaatan teknologi.
tentang teknologi maka supaya anak-anak senang Apa saja yang diimplementasikan dari
belajar, guru harus selalu meningkatkan strategi yang sudah dilakukan? Pelatihan yang
kompetensi diri. Teknologi harus dipelajari dan sudah diberikan oleh sekolah adalah salah
dikuasai supaya anak-anak dalam satunya kita membuat Google Class
pembelajarannya lebih bervariasi dan Room(GCR), alhamdulillah sudah berjalan di
menyenangkan. Mau tidak mau kita dituntut semester ini. Pelatihan tentang memanfaatkan
untuk membuat satu media belajar kemudian bisa Canva, media pembelajaran, presentasi, banyak
berbentuk media penilaian yang harus yang kita peroleh, termasuk juga tentang media
dipersiapkan, jadi merasa lebih tertantang karena pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan secara
bisa membuat tampilan lebih menarik mengingat daring menggunakan Zoom, dan luring dengan
anak anak yang sekarang itu anak generasi Z / pertemuan tatap muka terbatas. Banyak diantara
generasi digital, kita sebagai guru harus belajar teman teman guru yang sudah bisa
supaya tidak tertinggal yang sejak kecil sudah memanfaatkan IT termasuk pemanfaatan Zoom,
ketemu teknologi digital. berbagi ruang (break out) meningkatkan anak
Bagaimanakah strategi yang dapat dalam berdiskusi di ruang virtual. Pemanfaatan
dilakukan untuk menghadapi tansformasi digital media Google meet dalam pembelajaran jarak
saat ini ? Harus belajar, baik dari teman-teman jauh, misalkan dengan variasi Youtube, video,

657
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

Power Point, Canva. Program pelayanan dalam bagaimana cara pemanfaatan, aplikasi TIK
mendidik sekolah sangat mendukung, mulai dari dalam proses pembelajaran (Hanik, 2020).
menyediakan media Zoom, wireless wifi dan Dalam menghadapi tantangan era digital ini,
sarana prasarana lainnya. Melalui Zoom, Google dukungan dari semua pihak khususnya sekolah
meet termasuk dalam praktek IPA untuk dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk
percobaan sains dari hal-hal yang muda maka menghadapi tantangan era digital. Pemerintah
anak-anak akan dengan mudah bisa menerapkan. daerah maupun pusata bersama dengan pembuat
Dari berbagai pelatihan dan belajar, yang sudah keputusan yang berkepentingan (stakeholder)
diimplementasikan GCR, kemudian Google sudah semestinnya memikirkan lebih serius
Form, Zoom. Kemudian menggunakan canva tentang berbagai hal yang berhubungan dengan
membuat tampilan gambar lebih menarik. belajar penguatan sistem dalam pendidikan untuk
melalui media Zoom kita bisa screen share itu menghadapi transformasi digital. Hal ini
nggih langsung dari google, youtube. diperlukan karena perubahan merupakan
sebuah keharusan yang harus segera kita sikapi.
Strategi dalam Menghadapi Transformasi Transformasi digital merupakan suatu
Digital proses yang memanfaatkan teknologi digital
Melalui observasi, dokumentasi dan seperti teknologi virtualisasi, komputasi serta
wawancara bersama guru SD Muhammadiyah integrasi semua sistem di organisasi (Hadiono &
Prambanan, diperoleh sejumlah data bahwa Noor Santi, 2020). Pada era abad 21 saat ini
mereka sangat tertantang dengan transformasi situasi lebih fokus pada penerapan teknologi
digital. Rasa tertantang ini membuat antusias dan digital, sehingga transformasi digital menjadi
menyusun sejumlah strategi menghadapi suatu hal yang tidak akan bisa ditolak lagi (Putra
transformasi digital. Era revolusi industri 4.0 et al., 2021). Proses dari kegiatan kehidupan yang
telah memasuki berbagai bidang kehidupan sebelumnya dilakukan secara manual, fisik dan
termasuk bidang pendidikan (Simarmata, 2019, konvensional sudah mulai ditinggalkan dalam
Hidayatullah et al., 2020)). Pada abad 21 kegiatan manusia. Perubahan dlam bidang
menuntut sumberdaya manusia bermutu, yang teknologi penyelenggaraan pendidikan telah
menjadi output dari lembaga-lembaga melalui mengalami perubahan yang sangat cepat dari
pengelolaan secara profesional dan tertantang waktu ke waktu. Kondisi ini menuntut guru untuk
untuk selalu belajar sehingga mendapatkan hasil tetap siap, kreatif, dan inovatif dalam
unggulan berkualitas. Diperlukan terobosan melaksanakan pendidikan dalam situasi yang
dalam berfikir dan penyusunan konsep, lalu dibatasi oleh jarak sosial dan jarak fisik.
diwujudkan dalam tindakan-tindakan untuk Digitalisasi dalam dunia pendidikan
menghadapi tuntutan tersebut. Menurut filsuf memberdayakan setiap lembaga pendidikan
Khun disampaikan bahwa sebagai guru pengajar dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan
sekaligus pendidik, sangat memerlukan suatu lebih banyak akses belajar, mendorong
usaha untuk menghadapi tantangan-tantangan pembelajaran lebih efektif (Hanifah Salsabila et
yang serba baru. Filsuf Khun berpendapat bahwa al., 2020). Termasuk di dalamnya adalah dunia
tantangan-tantangan saat ini apabila dihadapi pendidikan, salah satu faktor pendorong
menggunakan cara pandang lama, maka tidak transformasi digital adalah pandemi Covid-19,
akan berhasil. Di era globalisasi saat ini penuh hal ini dapat diartikan dengan pembatasan tatap
dengan tantangan yang membutuhkan proses muka sedangkan pembelajaran harus tetap
terobosan pemikiran (breakthrough thinking diselenggarakan. Pembelajaran daring saat ini,
process) untuk mencapai output yang berkualitas, mengharuskan seorang pendidik khususnya guru
kompetitif dalam persaingan dunia global untuk cakap teknologi karena tanpa teknologi
(Etistika Yuni Wijaya et al., 2016). informasi maka guru akan menemui hambatan
Satu hal yang perlu diprioritaskan adalah untuk melaksanakan pembelajaran dengan baik
meningkatkan kualitas pendidik agar mampu (Muskania & Zulela MS, 2021). Guru dalam
beradaptasi dan menghasilkan peserta didik melaksanakan pembelajaran secara daring (on
sesuai dengan tuntutan zaman di era 4.0 (Harto, line) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga
2018). Dalam menghadapi tuntutan era digital wajib memiliki IT literacy yang mencukupi
ini dengan cara peningkatan kualitas guru, untuk kelancaran proses pembelajaran, sehingga
meng-upgrade diri agar siap menjadi guru 4.0 diperlukan berbagai pelatihan untuk
melalui workshop, pendidikan serta pelatihan meningkatkan kompetensi di bidang teknologi

658
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

informasi. Dalam penyebaran konten informasi ini dari guru kepada siswa dan orang tua. Seorang
kepada siswa secara keseluruhan yang tidak guru dengan duduk di posisi depan handphone
terbatas ruang dan waktu, IT (Information ataupun komputer dengan terhubung internet,
Technology) sangat berperan penting (Putri et dapat terhubung ke berbagai belahan dunia
al., 2021). IT sebagai media dan salah satu alat virtual secara global untuk memperoleh atau
yang bersifat melibatkan banyak orang dalam hal menyebarkan informasi dalam waktu tersebut.

Gambar 1. Workshop Google Class Room

Berdasarkan gambar tersebut terlihat pengelolaan kegiatan pembelajaran online


bahwa guru SD Muhammadiyah Prambanan sebagai penerapan teknologi dalam pendidikan
melakukan workshop yang diadakan sekolah membuat pengelolaan kelas dan kegiatan
pada platform GCR, Zoom, Google meet, Canva pembelajaran menjadi lebih mudah diakses
dan Sway. Hal ini senada dengan pendapat Suni karena tidak terbatas ruang dan waktu. Hal ini
Astini, (2020) bahwa IT sebagai salah satu faktor dapat memudahkan pembelajaran untuk
pendukung yang penting untuk terlaksananya dilakukan kapan dan di mana saja secara efektif
pembelajaran jarak jauh secara online dan efisien. Guru dapat melakukan pembelajaran
diantaranya melalui Google Classroom, e- dimanapun tidak terbatas pada ruang kelas. Guru
learning, Edmodo, rumah belajar, Moodle, dengan belajar melalui zoom bersama siswa
EdLink. Adanya pelatihan ini memudahkan guru memberikan pengalaman tersendiri di masa
dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pandemi, dimana pembelajaran dapat
jadwal yang telah diatur sebelumnya sebagai diselenggarakan meskipun jarak jauh namun
salah satu implementasi dalam transformasi siswa dan guru dapat bertemu dan berkomunikasi
digital. Dalam workshop ini guru dengan mudah secara virtual dengan menampilkan berbagai
bertanya jawab dengan ahli IT yang berasal dari media melalui jaringan internet.
Universitas Ahmad Dahlan. Sekolah Dalam workshop tersebut juga belajar
memberikan fasilitas melalui workshop selama tentang berbagai media belajar diantaranya PPT,
beberapa hari. Dengan menggunakan Google Canva dan Sway. Media pembelajaran ini sangat
Classroom, guru mudah mengatur setiap mata menarik digunakan dalam belajar anak dengan
pelajaran dan tidak tertukar antar mata pelajaran. menggunakan teknologi. Salah satu tujuan dan
Adanya pengelompokan antar mata pelajaran manfaat melakukan transformasi digital dengan
antar kelas juga meningkatkan peluang anak melakukan berbagai pelatihan oleh ahli IT adalah
untuk dapat fokus melaksanakan kegiatan belajar meningkatkan layanan pembelajaran menjadi
dari setiap mata pelajaran yang ada. lebih digital, mendekatkan diri ke siswa dan
Pendampingan dari orang tua juga akan lebih orang tua melalui cara digital sehingga lebih
mudah karena semua data terekap dan terekam lancar serta memudahkan komunikasi antar
dengan rapi dan sistematis. Penggunaan Google mereka. Berbagai pelayanan dilakukan dalam
Classroom sebagai sarana pelaksanaan dan pembelajaran secara digital supaya tercapai

659
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

kepuasan pelanggan (siswa dan orang tua) hal ini menjadi masalah dalam proses
meningkat juga menjadi satu hal yang tidak kalah pembelajaran di SD Muhammadiyah Prambanan.
penting. Pembelajaran jarak jauh secara online Salah satu cara dalam menyikapi transformasi
menuntut guru untuk segera beradaptasi, cakap digital ini dengan menanamkan kesadaran diri
dengan teknologi agar guru tidak mengalami tentang digitalisasi kepada guru, saat ini
kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran transformasi digital sedang melanda dan sangat
menjadi lebih bermakna. Kompetensi tentang IT penting untuk dihadapi dengan berbagai strategi.
dan didukung literasi digital sangat diperlukan di
era transformasi digital saat ini (Nahdi & KESIMPULAN
Jatisunda, 2020, Napitupulu, 2021). Berdasarkan
hasil wawancara kepada guru, selain Berdasarkan semua temuan dan kajian
pembelajaran dilaksanakan secara daring yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa
menggunakan Zoom, dan luring dengan strategi guru dalam menghadapi transformasi
pertemuan tatap muka terbatas. Banyak diantara digital oleh guru SD Muhammadiyah Prambanan
teman guru yang sudah bisa memanfaatkan It adalah dengan melakukan berbagai pelatihan
termasuk pemanfaatan Jumpwhat kita yang diberikan oleh ahli IT baik teman sejawat
menggunakan Zoom, berbagi ruang / break out maupun yang dilakukan melalui kerjasama dari
digunakan untuk anak dalam berdiskusi melalui Universitas Ahmad Dahlan. Implementasi dari
media zoom. Pemanfaatan media Zoom dalam transformasi digital dalam pendidikan ini dengan
pembelajaran jarak jauh, misalkan dengan variasi pembelajaran daring di masa pandemi melalui
Youtube, video, Power Point, Canva memberikan daring dengan menggunakan Google Class
informasi yang lebih luas kepada siswa. Sekolah Room, Zoom, Google meet, Google Form, media
sangat mendukung dalam program pelayanan Sway, Youtube, Quizizz. Adapun hambatan dari
dalam pembelajaran, mulai dari menyediakan strategi dalam implementasi di atas antara lain
media Zoom, wireless wifi dan sarana prasarana kendala signal, device/peralatan. Kesadaran akan
lainnya. Melalui Zoom, Google meet, canva digital literacy, meng-upgrade diri dengan
membuat tampilan gambar lebih menarik, share semangat diri (self motivation) dan pandangan
screen itu bisa dilakukan langsung dari google, terhadap diri sendiri (self esteem) sebagai modal
youtube sehingga dapat pengetahuan yang lebih penting dalam menghadapi transformasi digital
luas melalui internet. ini agar berjalan dengan baik.
Hambatan dalam implementasi
transformasi digital melalui pembelajaran daring UCAPAN TERIMA KASIH
antara lain kendala sinyal, dikarenakan beberapa
daerah masih sulit sinyal. Masih ada permasalahn Saya sampaikan terima kasih kepada dosen
yang lain muncul dalam pembelajaran secara pembimbing atas bimbingan yang telah diberikan
online secara daring, yaitu tujuan pendidikan penyelesaian karya ilmiah ini. Ucapan
dalam upaya untuk membentuk karakter bagi terimakasih kepada keluargaku, kepala sekolah
anak tidak boleh ditinggalkan. Pendidikan dan guru SD Muhammadiyah Prambanan,
karakter harus tetap tersampaikan meskipun sahabat-sahabatku serta pihak lain yang tidak
melalui pembelajaran jarak jauh dengan bisa saya sebutkan semuanya karena telah banyak
menggunakan teknologi, meskipun hanya membantu dalam penelitian sampai karya ilmiah
melalui apresiasi dan bahasa verbal (Pamungkas ini selesai.
& Sukarman, 2020). Salah satu tujuan pendidikan
di Sekolah Dasar adalah pendidikan formal REFERENSI
dengan penanaman nilai dan karakter dari
sekolah yang dilakukan oleh guru. Keterbatasan Etistika Yuni Wijaya, Dwi Agus Sudjimat, &
perangkat (device) yang dimiliki oleh siswa Amat Nyoto. (2016). Transformasi
sebagai pendukung proses pembelajaran menjadi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan
salah satu hambatan dalam implementasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di
teknologi di masa transformasi digital selain Era Global .pdf. diakses pada; hari/tgl;
signal yang tidak bisa kita kendalikan karena sabtu, 3 November 2018.
tidak semua siswa mampu dan berasal dari Fitriyah, R. N. (2019). Pengembangan
keluarga dengan ekonomi atas yang minimal Kompetensi Guru di Era Revolusi Industri
memiliki fasilitas android atau laptop. Beberapa 4.0 melalui Pendidikan dan Pelatihan.

660
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

2019: Seminar Nasional Multi Disiplin Mendukung Pembelajaran Daring. Jurnal


Ilmu Dan Call for Papers, 1, 359–364. Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/ Masyarakat, 3(2), 121–132.
sendi_u/article/view/7302 https://doi.org/10.31334/jks.v3i2.1274
Hadiono, K., & Noor Santi, R. C. (2020). Pamungkas, dyan eka, & Sukarman. (2020).
Menyongsong Transformasi Digital. Transformasi Dunia Pendidikan Di
Proceeding Sendiri, 978–979. Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan
ttps://www.researchgate.net/publication/3 Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan
43135526 Hasil Penelitian, 6(3).
Harto, K. (2018). Tantangan Dosen Ptki Di Era http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
Industri 4.0. Jurnal Tatsqif, 16(1), 1–15. Putra, D. D., Saputra, I. M. G. N., & Wardana, K.
https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.159 A. (2021). Paradigma Pendidikan Abad 21
Hanifah Salsabila, U., Irna Sari, L., Haibati di Masa Pandemi Covid-19 (tantangan dan
Lathif, K., Puji Lestari, A., & Ayuning, A. solusi). Pusat Penjaminan Mutu, 2(2), 1–
(2020). Peran Teknologi Dalam 20.
Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Putri, N. I., Herdiana, Y., Munawar, Z., &
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Komalasari, R. (2021). Teknologi
Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), 188– Pendidikan dan Transformasi Digital di
198. https://doi.org/10.46781/al- Masa Pandemi COVID-19. Jurnal ICT :
mutharahah.v17i2.138 Information Communication &
Hanik, E. U. (2020). Self Directed Learning Technology, 20(1), 53–57.
Berbasis Literasi Digital Pada Masa Rahman, A., & Nuryana, Z. (2019). Pendidikan
Pandemi Covid-19 Di Madrasah Islam di Era Revolusi Industri 4.0.
Ibtidaiyah. ELEMENTARY: Islamic JURNAL SUNDERMANN, 34–0.
Teacher Journal, 8(1), 183. https://doi.org/10.31219/osf.io/8xwp6
https://doi.org/10.21043/elementary.v8i1. Sonia, N. R. (2020). Implementasi Sistem
7417 Informasi Manajemen Pendidikan
Harto, K. (2018). Tantangan Dosen Ptki Di Era (Simdik) Dalam Meningkatkan Mutu
Industri 4.0. Jurnal Tatsqif, 16(1), 1–15. Pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri 2
https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.159 Ponorogo. Journal of Chemical
Hidayatullah, S., Khouroh, U., Windhyastiti, I., Information and Modeling, 1(1), 94–104.
Patalo, R. G., & Waris, A. (2020). Suni Astini, N. K. (2020). Tantangan Dan
Implementasi Model Kesuksesan Sistem Peluang Pemanfaatan Teknologi Informasi
Informasi DeLone And McLean Terhadap Dalam Pembelajaran Online Masa Covid-
Sistem Pembelajaran Berbasis Aplikasi 19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2),
Zoom Di Saat Pandemi Covid-19. Jurnal 241–255.
Teknologi Dan Manajemen Informatika, https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.452
6(1), 44–52. Surani, D. (2019). Studi Literatur : Peran
https://doi.org/10.26905/jtmi.v6i1.4165 Teknolog Pendidikan Dalam Pendidikan
Ibda, H. (2018). Penguatan Literasi Baru Pada 4.0. Prosiding Seminar Nasional
Guru Madrasah Ibtidaiyah Dalam Pendidikan FKIP, 2(1), 456–469.
Menjawab Tantangan Era Revolusi https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/
Industri 4.0. Journal of Research and article/view/5797
Thought on Islamic Education (JRTIE), Susilo, A., & Sarkowi, S. (2018). Peran Guru
1(1), 1–21. Sejarah Abad 21 dalam Menghadapi
https://doi.org/10.24260/jrtie.v1i1.1064 Tantangan Arus Globalisasi. Historia:
Muskania, R., & Zulela MS. (2021). Realita Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah,
Transformasi Digital Pendidikan di 2(1), 43.
Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19. https://doi.org/10.17509/historia.v2i1.112
Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(2), 06
155–165. Simarmata, J. (2019). Inovasi Pendidikan Lewat
https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i2.15298 Transformasi Digital. Yayasan Kita
Napitupulu, R. M. (2021). Peningkatan Menulis.
Pemahaman Teknologi Informasi Dalam Sonia, N. R. (2020). Implementasi Sistem

661
Listiyoningsih, S et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (2b): 655 – 662
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.389

Informasi Manajemen Pendidikan


(Simdik) Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri 2
Ponorogo. Journal of Chemical
Information and Modeling, 1(1), 94–104.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sukirman, & Hidayati, D. (2020). Kesiapan
Mental Guru Muhammadiyah. Jurnal
Administrasi Pendidikan, 27(2), 252–357.
Surani, D. (2019). Studi Literatur : Peran
Teknolog Pendidikan Dalam Pendidikan
4.0. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan FKIP, 2(1), 456–469.
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/
article/view/5797
Susilo, A., & Sarkowi, S. (2018). Peran Guru
Sejarah Abad 21 dalam Menghadapi
Tantangan Arus Globalisasi. Historia:
Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah,
2(1), 43.
https://doi.org/10.17509/historia.v2i1.112
06

662

Anda mungkin juga menyukai