Anda di halaman 1dari 17

Vol 10 Special Issue No 1 2022

JDPP
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
http://journal.umpo.ac.id/index.php/dimensi/index

Pemanfaatan dan Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif Berbasis ICT


pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Yoyo Rodiya 1, Widyo Nugroho2, Seipah Kardipah 3

Article Information Abstrak


________________ Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pemanfaatan dan
pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis ICT pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan untuk memahami pandangan Islam tentang
Article History: pemanfaatan dan pengembangan model pembelajaran berbasis ICT tersebut.
Received November, 2022 Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian kepustakaan
(library research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
Accepted November, 2022
bahwa pemanfaatan dan pengembangan model pembelajaran Pendidikan
Published Desember, 2022 Agama Islam berbasis ICT dapat dilakukan dengan cara menggunakan dan
________________ mengembangkan model pembelajaran own it, learn it, share it, e-learning,
blended learning, multimedia, audio visual, video conference dan lain
Keywords: sebagainya. Dalam perspektif ajaran Islam, tidak ada larangan untuk
Utilization and Development,
menggunakan dan mengembangkan model pembelajaran berbasis ICT, bahkan
Innovative Learning Models, ICT,
dianjurkan sepanjang teknologi tersebut mengandung nilai-nilai kebaikan,
PAI
kemaslahatan dan kemanfaatan bagi manusia serta tidak mengandung atau
_________________ menunjang keburukan, kemaksiatan dan kerusakan.

How to Cite: Abstract


Rodiya, Yoyo., Nugroho, W.,
Kardipah, Seipah. (2022). The purpose of this research is to understand the utilization and development
Pemanfaatan dan Pengembangan of innovative ICT-based learning models in Islamic Religious Education
Model Pembelajaran Inovatif learning and to understand Islamic views regarding the use and development
Berbasis ICT pada Pembelajaran of these ICT-based learning models. The method used in this paper is library
Pendidikan Agama Islam. Jurnal research with a qualitative approach. The results of the study show that the
Dimensi Pendidikan dan utilization and development of ICT-based Islamic Religious Education
Pembelajaran Universitas
learning models can be carried out by using and developing own it learning
Muhammadiyah Ponorogo, 10
Special Issue(1), pp 102-118. models, learn it, share it, e-learning, blended learning, multimedia, audio
visual, video conferencing and so on. In the perspective of Islamic teachings,
there is no prohibition on using and developing ICT-based learning models, it
is even recommended as long as the technology contains good values, benefits
and benefits for humans and does not contain or support badness, immorality
and damage.


Alamat korespondensi:
ISSN 2303-3800 (Online)
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
ISSN 2527-7049 (Print)
E-mail: yoyorodiya@gmail.com
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

PENDAHULUAN sebagai akibat dari hadirnya teknologi


Setiap guru, termasuk guru Pendidikan informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal
Agama Islam, saat ini perlu memiliki juga dengan istilah ICT (Information and
kemampuan dalam memanfaatkan dan Communication Technology) dalam segala
mengembangkan berbagai model lapangan kehidupan. Termasuk sekolah atau
pembelajaran inovatif karena penerapan lembaga pendidikan lainnya, perlu
model pembelajaran inovatif merupakan salah memperhatikan integrasi TIK dalam
satu tuntutan dari kurikulum 2013. Terdapat kurikulum dan proses pembelajarannya agar
sejumlah model pembelajaran inovatif yang para siswa siap menghadapi tantangan dan
disebutkan dalam kurikulum tersebut, tetapi perkembangan teknologi yang terus
sebenarnya masih banyak lagi model berkembang dari masa ke masa. Untuk
pembelajaran lain yang dapat dikembangkan menciptakan lingkungan pembelajaran yang
guru sesuai dengan kebutuhan dan kondisi inovatif, guru harus mampu memanfaatkan
pembelajaran di sekolahnya masing-masing. dan mengembangkan model pembelajaran
Salah satunya adalah model pembelajaran yang tepat sesuai dengan perkembangan ICT.
inovatif berbasis teknologi informasi dan Hal ini terkait dengan empat kompetensi yang
komunikasi (TIK) yang diyakini dapat harus dimiliki guru yaitu kompetensi
memberikan kontribusi positif dalam pedagogik, kepribadian, sosial dan
meningkatkan kualitas pembelajaran, baik profesional. Dalam kualifikasi kompetensi
secara proses maupun hasil. pedagogik, menurut Helmawati, bahwa guru
Sejumlah penelitian membuktikan harus mampu menguasai dan memanfaatkan
bahwa pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk
teknologi informasi dan komunikasi dalam kepentingan penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran memberikan pengaruh positif pengembangan yang mendidik. Dan dalam
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kompetensi profesional dijelaskan bahwa guru
dan hasil ujian akhir. Kehadirannya tidak harus mampu memanfaatkan teknologi
berarti menggantikan peran guru, tetapi informasi dan komunikasi untuk
dengan memanfaatkan teknologi, justru guru berkomunikasi dan mengembangkan diri
menjadi semakin kuat peranannya dalam (Helmawati, 2019).
membelajarkan siswa. Namun sampai saat ini, Yang jadi permasalahan adalah
kenyataannya masih banyak guru yang bagaimana pemanfaatan, penggunaan dan
mengalami kesulitan dalam mengembangkan pengembangan model pembelajaran inovatif
model-model pembelajaran inovatif. berbasis ICT dalam pembelajaran Pendidikan
Berdasarkan hasil pengamatan guru Duta Agama Islam dan bagaimana pandangan
Rumah Belajar yang mewakili seluruh ajaran Islam tentang penggunaan dan
provinsi di Indonesia, hanya sedikit guru yang pengembangan teknologi informasi dan
telah menerapkan model pembelajaran komunikasi tersebut dalam pembelajaran
inovatif sesuai kurikulum 2013. Sebagian Pendidikan Agama Islam, mengingat bahwa
besar masih banyak yang memiliki dalam ajaran Islam segala sesuatu yang kita
kelemahan, kekurangan dan kendala dalam ucapkan dan kita perbuat harus jelas landasan
penerapan model pembelajaran inovatif hukum syariatnya karena semuanya akan
tersebut, dan sebagian kecil yang lain belum diminta pertanggungjawabannya dihadapan
menerapkan model pembelajaran sesuai Allah baik di dunia maupun di akhirat kelak.
kurikulum 2013 (Koesnandar, 2020). Hal ini sebagaimana tercantum landasan
Di era digital sekarang ini, masyarakat hukumnya di dalam Al-Qur’an surat Al-
kita telah berubah secara drastis, baik dalam Hujurat (49) ayat 1 dan surat Al-Isra (17) ayat
cara berfikir, cara bekerja maupun gaya hidup 36.

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 103


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Secara umum dapat dikemukakan apalagi penggunaan ICT yang menunjang dan
bahwa diantara model pembelajaran inovatif mengarah kepada kemaksiatan, membuang-
yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan, buang waktu, ajang gosip, pertengkaran, dan
termasuk dalam pembelajaran PAI, adalah sebagainya. Semua aktivitas dan amal
model own it, learn it dan share it yang perbuatan kita harus bernilai ibadah dan
digunakan dan disesuaikan dengan teknologi perjuangan di jalan Allah yang akan dimintai
informasi dan komunikasi yang tersedia (Lee pertanggungjawabnnya di akhirat kelak,
dan Hannafin, 2016). Selain itu, ada model termasuk memanfaatkan, menggunakan dan
pembelajaran E-learning yang merupakan mengembangkan sains dan teknologi dengan
salah satu bentuk perkembangan ICT yang memenuhi lima syarat ibadah, yaitu niat
sangat populer di era digital ini, berupa sistem karena Allah semata, pelaksanaanya
pembelajaran terpadu yang menggunakan berdasarkan aturan syariat Allah, subyek dan
jaringan internet, intranet, atau ekstranet obyek kajiannya harus diridhai-Nya, dan
(Rahman, 2018). Model pembelajaran yang hasilnya harus berbentuk kebaikan dan
lain adalah model pembelajaran Blended kemaslahatan serta tidak melalaikan ibadah-
Learning yang didefinisikan sebagai ibadah pokok, seperti belajar ilmu fardhu ain,
pembelajaran yang mengkombinasikan antara shalat lima waktu, puasa, zakat dan lain
cara pembelajaran tatap muka dan sebagainya (Nuryana, 2018).
pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan Selain penggunaan dan pengembangan
sistem online dengan landasan kerangka kerja teknologi tersebut memiliki peran yang
yang diwujudkan dalam bentuk pembelajaran signifikan dalam pendidikan dan
secara synchronous dan a-synchronous pembelajaran agama Islam, ajaran agama
(Banggur, 2020). Islam juga memiliki peran yang sangat besar
Contoh lain model pemanfaatan ICT terhadap perkembangan teknologi, karena
dalam pembelajaran PAI, diantaranya adalah pertama, akidah dan akhlak menjadi landasan
teknologi informasi berbasis visual. Teknologi yang kokoh terhadap pengoperasian teknologi
ini misalnya dengan menggunakan program agar terarah pada tujuan yang benar dan
powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di terjaga penyalahgunaannya dari hal-hal yang
kelas. Guru dapat juga menggunakan negatif; Kedua, ada hukum syariat yang
macromedia flash agar pembelajaran lebih menjadi tolok ukur norma dalam penggunaan
menarik lagi bagi peserta didik. Selain itu, teknologi seperti penentuan nilai baik, buruk,
dapat pula digunakan teknologi informasi dan halal. haram, dan sebagainya.
komunikasi berbasis audio yang berkenaan Dengan demikian, di era digital
dengan pendengaran siswa misalnya radio sekarang ini guru PAI dituntut untuk lebih
atau audio book. Selanjutnya pembelajaran meningkatkan dan mengembangkan kreasi
akan lebih efektif lagi jika digunakan dan inovasinya dalam proses pembelajaran
teknologi berbasis audio visual. Misalnya karena adanya tuntutan perkembangan zaman
pembelajaran dengan menggunakan video dan generasi peserta didiknya adalah generasi
atau film pembelajaran, multimedia interaktif, milenial yang terkadang siswanya lebih
dan sebagainya. menguasai teknologi daripada gurunya
Dalam perspektif Islam, pada sendiri. Oleh karenanya, guru PAI perlu
prinsipnya tidak ada larangan untuk menguasai aplikasi yang bisa dipakai dalam
menggunakan dan mengembangkan ICT, pembelajaran berbasis ICT, misalnya melalui
bahkan dianjurkan sepanjang dapat aplikasi google meeting, zoom meeting, media
menunjang nilai-nilai kebaikan, kemaslahatan sosial, audio visual, komik, animasi,
dan kemanfaatan bagi dirinya dan bagi orang multimedia, media player, flash player,
lain. Selain itu tentu saja tidak diperbolehkan, aplikasi quizizz, dan lain sebagainya. Proses

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 104


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

pembelajaran melalui media-media tersebut pembelajaran Blended Learning yang


memiliki dampak positif dalam pembelajaran didefinisikan sebagai pembelajaran yang
sehingga lebih menarik dan mengurangi efek mengkombinasikan antara cara pembelajaran
bosan dalam proses belajar mengajar. Selain tatap muka dan pembelajaran jarak jauh
itu, penyampaian materi pembelajaran dalam dengan menggunakan sistem online dengan
bentuk praktek dapat juga guru berkreasi dan landasan kerangka kerja yang diwujudkan
berinovasi dengan menggunakan aplikasi dalam bentuk pembelajaran secara
video singkat seperti instagram atau tiktok synchronous dan a-synchronous (Banggur,
dengan menarik tanpa meninggalkan substansi 2020).
materinya agar mudah dipahami oleh siswa
(Salsabilla, Agustin, Safira, dkk, 2021). Model lain pemanfaatan ICT dalam
pembelajaran PAI, diantaranya adalah
teknologi informasi berbasis visual. Teknologi
TINJAUAN PUSTAKA ini misalnya dengan menggunakan program
Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di
PAI kelas. Guru dapat juga menggunakan
Era digital saat ini, masyarakat kita telah macromedia flash agar pembelajaran lebih
berubah secara drastis, baik dalam cara menarik lagi bagi peserta didik. Selain itu,
berfikir, cara bekerja maupun gaya hidup dapat pula digunakan teknologi informasi dan
sebagai akibat dari hadirnya teknologi komunikasi berbasis audio yang berkenaan
informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal dengan pendengaran siswa misalnya radio
juga dengan istilah ICT (Information and atau audio book. Selanjutnya pembelajaran
Communication Technology) dalam segala akan lebih efektif lagi jika digunakan
lapangan kehidupan. Termasuk sekolah atau teknologi berbasis audio visual. Misalnya
lembaga pendidikan lainnya, perlu pembelajaran dengan menggunakan video
memperhatikan integrasi TIK dalam atau film pembelajaran, multimedia interaktif,
kurikulum dan proses pembelajarannya agar dan sebagainya.
para siswa siap menghadapi tantangan dan
perkembangan teknologi yang terus
berkembang dari masa ke masa. Untuk METODE PENELITIAN
menciptakan lingkungan pembelajaran yang Metode yang digunakan dalam tulisan
inovatif, guru harus mampu memanfaatkan ini adalah penelitian kepustakaan (library
dan mengembangkan model pembelajaran research) dengan pendekatan kualitatif.
yang tepat sesuai dengan perkembangan ICT. Penelitian kepustakaan ini didasarkan pada
Model pembelajaran inovatif yang telaah atau kajian literatur buku, kamus,
dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam jurnal, dokumen, artikel atau literatur lain
pembelajaran PAI, adalah model own it, learn yang ada hubungannya dengan topik yang
it dan share it yang digunakan dan disesuaikan sedang diteliti. Dikatakan penelitian
dengan teknologi informasi dan komunikasi kepustakaan karena bahan-bahan dan data-
yang tersedia (Lee dan Hannafin, 2016). data yang diperlukan di dalam penelitian
Selain itu, ada model pembelajaran E-learning tersebut adalah dari perpustakaan baik berupa
yang merupakan salah satu bentuk kamus, ensiklopedi, buku, jurnal, dokumen,
perkembangan ICT yang sangat populer di era majalah, koran dan lain sebagainya (Harahap,
digital ini, berupa sistem pembelajaran 2014). Sumber data penelitian ini terdiri dari
terpadu yang menggunakan jaringan internet, data utama (primer) yang sangat dibutuhkan
intranet, atau ekstranet (Rahman, 2018). oleh penulis. Data primer tersebut adalah data
Model pembelajaran yang lain adalah model literatur tentang pemanfaatan dan

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 105


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

pengembangan model pembelajaran inovatif tepat dan sesuai dengan perkembangan


berbasis ICT pada pembelajaran PAI serta teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini
kajian analisisnya menurut teori-teori dan ada kaitannya dengan empat kompetensi yang
pendapat-pendapat para pakar atau ilmuwan harus dimiliki guru yaitu kompetensi
pendidikan dan pembelajaran Islam yang pedagogik, kepribadian, sosial dan
berkompeten. profesional. Dalam kompetensi pedagogik,
Sumber lainnya yaitu data pendukung dijelaskan oleh Helmawati, bahwa guru harus
(sekunder) seperti buku-buku, jurnal, artikel mampu menguasai dan memanfaatkan
atau literatur lainnya yang terkait dengan judul teknologi informasi dan komunikasi untuk
penelitian. Teknik pengumpulan data kepentingan penyelenggaraan kegiatan
menggunakan library research, yaitu teknik pengembangan yang mendidik. Selain itu,
pengumpulan data dengan cara menghimpun, dalam kompetensi profesional juga dijelaskan
menelaah dan mengkaji data-data, teori-teori bahwa guru harus mampu memanfaatkan
dan informasi-informasi yang bersumber dari teknologi informasi dan komunikasi untuk
buku-buku, jurnal-jurnal, artikel-artikel, berkomunikasi dan mengembangkan diri (
catatan atau laporan yang terkait dengan Helmawati, 2019).
masalah yang sedang diteliti (Nazir, 2004).
Adapun teknik analisis datanya menggunakan Model Pembelajaran Inovatif Berbasis ICT
teknik analisis data model Miles dan Pengertian Model Pembelajaran
Huberman, meliputi: pengumpulan data, Model menurut bahasa dalam KBBI
reduksi data, penyajian data, dan pengambilan artinya pola, ragam atau contoh dari sesuatu
kesimpulan (Sugiyono, 2019). yang akan dihasilkan atau ditiru dalam
pembuatan sesuatu. Model diartikan sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN seperangkat prosedur berurutan atau kerangka
Di era digital sekarang ini, masyarakat konseptual sebagai pedoman untuk
kita telah berubah secara drastis, baik dalam mewujudkan suatu proses kegiatan dengan
cara berfikir, cara bekerja maupun gaya hidup. menunjukkan unsur-unsur utama serta
Perubahan tersebut diakibatkan oleh hadirnya strukturnya (Tibahary dan Muliana, 2018)
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Sedangkan pembelajaran pada intinya berarti
atau dikenal juga dengan istilah ICT yang proses belajar. Pembelajaran dapat dimaknai
datang begitu cepat dan masif dalam segala sebagai proses penambahan ilmu pengetahuan
lapangan kehidupan. Sekolah atau lembaga melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan
pendidikan lainnya sebagai bagian dari secara sadar dan terencana oleh seseorang
lingkungan masyarakat berpengetahuan abad yang lebih dewasa dan mengakibatkan
21 ini, perlu memperhatikan integrasi TIK perubahan dalam diri siswa berupa
dalam kurikulum, media, sarana dan proses pengetahuan, sikap, kecakapan dan
pembelajaran mereka. Untuk mempersiapkan keterampilan yang baru (Saefuddin dan
para siswa agar siap menghadapi tantangan Berdiati, 2015).
dan perkembangan teknologi pendidikan di Joice, Weil dan Calhoun (2016)
era digital ini, guru sebagai pemain kunci mendefinisikan model pembelajaran yaitu
dalam penggunaan TIK sehari-hari di kelas suatu pola yang telah direncanakan dengan
berperan sangat penting untuk menciptakan sebaik-baiknya dalam menyusun kurikulum,
lingkungan belajar mengajar yang inovatif. materi-materi, program-program,
Dalam rangka menciptakan lingkungan melaksanakan pembelajaran, membangun
belajar mengajar yang inovatif tersebut, guru pengasuhan, menstimulasi suasana interaksi
harus mampu memanfaatkan dan belajar antara siswa dengan komponen-
mengembangkan model pembelajaran yang komponennya serta membangun pengetahuan,

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 106


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

nilai-nilai, kompetensi dan keterampilan- tuntutan abad 21 adalah model pembelajaran


keterampilan. Sedangkan menurut Saefuddin inovatif berbasis teknologi informasi dan
dan Berdiati (2015), model pembelajaran komunikasi, atau dengan kata lain berbasis
diartikan sebagai suatu kerangka konseptual ICT. Suatu keniscayaan dan tuntutan
yang menggambarkan prosedur sistematis kebutuhan manusia di era digital yang sangat
dalam mengelola pengalaman belajar untuk maju ini adalah penguasaan teknologi dan
mencapai tujuan tertentu dan berfungsi informasi. Hal ini dapat membuat mereka
sebagai pedoman dalam merencanakan dan lebih siap menghadapi persaingan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang tantangan zaman serta dapat lebih
tertata secara sistematis. meningkatkan produktivitas sumber daya
Jadi, Model pembelajaran itu pada manusia yang lebih berkualitas. Untuk
dasarnya merupakan suatu pola atau ragam memenuhi kebutuhan tersebut, tidak sedikit
pembelajaran yang tergambar dari awal institusi yang menyelenggarakan inovasi
sampai akhir. Dengan kata lain, model pendidikan dan pembelajaran terutama di
pembelajaran merupakan suatu bingkai atau sekolah atau perguruan tinggi dengan melatih
kerangka konseptual dari penerapan suatu para siswanya melalui integrasi teknologi
pendekatan, metode, teknik dan taktik informasi baik yang dilakukan di dalam
pembelajaran. Model pembelajaran akan maupun di luar kelas (Jayadi dan Wahid,
terjadi apabila pendekatan, strategi metode, 2019).
teknik dan taktik pembelajaran sudah Menurut klopfer dalam Faryadi (2017),
terangkai menjadi satu kesatuan yang mengintegrasikan teknologi informasi dan
terintegrasi. komunikasi dengan proses pembelajaran di
kelas merupakan bagian yang sangat penting
Model Pembelajaran Inovatif saat ini untuk menciptakan lingkungan belajar
Model pembelajaran inovatif adalah mengajar yang efektif. Harus disadari oleh
suatu pola atau prosedur sistematis dalam para guru bahwa perangkat teknologi saat ini
menciptakan suatu proses, lingkungan dan memainkan peran yang sangat penting dalam
pengalaman belajar mengajar yang didesain membantu para peserta didik belajar lebih
berbeda dengan pola pembelajaran efektif. Teknologi dapat merubah cara mereka
konvensional untuk menghasilkan hal-hal belajar lebih mandiri, inovatif dan kreatif.
yang baru secara teratur dan berpikir kritis Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
atau untuk menemukan gagasan-gagasan baru telah memberi spektrum baru tehadap para
secara kreatif yang berasal dari pikirannya siswa di dalam kelas yang memungkinkan
sendiri. Ide, gagasan, pemikiran, pola, strategi bagi mereka untuk mendapatkan ide-ide yang
atau metode yang dianggap baru dan kreatif cemerlang melalui diskusi atau lainnya dan
dalam pembelajaran dinilai sangat penting untuk menemukan solusi dari permasalahan
untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan yang ada di luar dinding kelas.
menggunakan model pembelajaran inovatif. Sistem pembelajaran konvensional di
Model pembelajaran inovatif juga berarti era digital ini sudah dipandang kurang efektif
suatu model pembelajaran yang unik, kreatif, walaupun tidak bisa dikatakan semuanya
melibatkan keaktifan siswa, sudah tak berguna lagi, karena saat ini
mempertimbangkan karakteristik siswa, kemampuan otak dan kecerdasan sudah
membangkitkan motivasi belajar siswa, dan berkembang sangat pesat seiring dengan
berbasis pemecahan masalah (Nur Laili, pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
2021). teknologi. Kelemahan dan kekurangan yang
Salah satu model pembelajaran yang ada pada sistem pembelajaran konvensional
sangat populer saat ini dan sesuai dengan terkoreksi oleh kemajuan teknologi informasi

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 107


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

dan komunikasi. Misalnya dalam sistem 20 dan awal abad 21 adalah internet yang
konvensional, proses pembelajaran masih kehadirannya memberikan dampak yang
menggunakan papan tulis sebagai sarana sangat besar terhadap perubahan kehidupan
utama, ruang kelas sangat statis dan terbatas umat manusia dalam segala aspeknya. Dan
dan guru sebagai satu-satunya sumber yang paling mutakhir adalah dengan
informasi dengan strategi teacher centered. berkembangnya model pengajaran tatap maya
Kemungkinan saat ini juga terdapat guru yang yang menggunakan internet sebagai media
masih menggunakan cara-cara mengajar utamanya yang dikenal dengan “cyber
konvensional, termasuk guru PAI. Akibatnya teaching” atau e-learning dan disebut juga
yang mungkin timbul adalah siswa akan dengan online learning (Rahman, 2018).
merasa bosan, mengantuk dan tidak bergairah
dalam belajar. Dengan demikian, guru PAI di Teori yang Mendasari Model Pembelajaran
era informasi ini perlu melakukan langkah- berbasis ICT
langkah inovasi dalam pembelajaran, Diantara teori yang melandasi model
diantaranya dengan memanfaatkan dan pembelajaran berbasis ICT adalah teori atau
mengembangkan model pembelajaran PAI aliran konstruktivisme yang pada mulanya
berbasis ICT. digulirkan Socrates sekitar empat abad
sebelum Masehi. Metode yang digunakan
Model Pembelajaran Inovatif Berbasis ICT yaitu metode dialektika dengan menerapkan
Yang dimaksud dengan model dialog antara guru dan murid. Guru
pembelajaran inovatif berbasis ICT adalah menanyakan sesuatu pada murid yang
pola pembelajaran dengan melibatkan meminta murid menganalisis pengetahuannya.
rekayasa teknologi melalui alat elektronika Dia mengembangkan cara berfikir induktif.
terutama komputer untuk menyimpan, Murid diminta untuk merumuskan
mengolah, menganalisis dan mendistribusikan pengetahuannya dari hasil penemuan-
informasi, baik itu kata-kata, bilangan, gambar penemuan ide dan gagasan. Subyek
atau apa saja. ICT adalah singkatan dari pembelajaran yakni peserta didik yang harus
Information and Communication Technology, aktif mengembangkan pengetahuan mereka
artinya Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai bentuk tanggungjawab pembelajar.
atau dikenal dengan istilah TIK yang meliputi Saefuddin dan Berdiati (2017) mengutip
dua aspek yaitu teknologi informasi dan pendapat Tyler yang menjelaskan bahwa
teknologi komunikasi. Teknologi informasi implementasi teori belajar konstruktivisme
mencakup hal-hal yang berhubungan dengan yaitu dengan cara memberi kesempatan
proses, pengelolaan dan rekayasa informasi. kepada siswa untuk mengemukakan
Sedangkan teknologi informasi berkaitan gagasannya dengan bahasa sendiri, memberi
dengan segala sesuatu yang menjadi alat bantu kesempatan kepada siswa untuk berfikir
dalam memproses dan mentrasfer data dari tentang pengalamannya sehingga lebih kreatif,
perangkat yang satu ke perangkat lainnya. inovatif dan imajinatif, memberi kesempatan
Simbol ICT saat ini ditandai oleh kepada siswa untuk mencoba mengkreasi
perangkat komputer dan jaringan internet serta gagasan baru, mendorong siswa untuk
perangkat teknologi lainnya yang telah banyak memikirkan perubahan gagasan mereka dan
digunakan secara luas di kalangan masyarakat menciptakan lingkungan belajar yang
guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi kondusif. Vygotsky mengembangkan teori
kinerja baik kalangan para pelajar di sekolah konstruktivisme ini dengan mengemukakan
hingga perguruan tinggi maupun para pekerja bahwa mengonstruksi pengetahuan baru
dan karyawan umum. Tren ICT yang dengan cara cooperative learning. Peserta
berkembang sangat pesat di penghujung abad didik dapat terlibat secara aktif dan inovatif

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 108


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

dalam interaksi sosial untuk bekerjasama sehingga akan membangkitkan kekuatan


dalam mencapai tujuan pembelajaran, kehendak dan minat yang timbul dari dirinya
misalnya melalui diskusi kelompok-kelompok sendiri, dapat mengembangkan kemampuan
kecil. dirinya, dan senang melakukan aktivitas tanpa
Dalam teori belajar konstruktivisme, ada tekanan dan paksaan dari luar dirinya.
pembelajar dan guru diharapkan lebih Constructivism theory artinya suatu
inovatif, kreatif dan bertanggungjawab. Guru konsep dalam pembelajaran dimana siswa
sebagai pencerdas bangsa sebaiknya dapat menciptakan pembelajaran dan
memposisikan pembelajar tidak hanya sebagai mengkonstruk pemahaman atau pemaknaan
objek belajar, tetapi juga sebagai subjek oleh dirinya sendiri secara evolusi, bertahap
belajar. Pembelajaran terpusat pada peserta dan berulang-ulang. Teori pembelajaran ini
didik dan peserta didik membangun melibatkan penemuan yang berulang-ulang
pengetahuan melalui investigasi mereka pada saat siswa menggunakan akal pikirannya
sendiri. Mereka harus berusaha keras untuk untuk mendapatkan pengetahuan dirinya
mengerjakan tugas yang diberikan dengan sendiri. Kendatipun demikian, sebelum siswa
baik. Peserta didik dan guru selayaknya benar-benar mampu membangun
melaksanakan pembelajaran dengan pengetahuannya sendiri, ia perlu diberikan
menyenangkan, bergembira, bersemangat dan bantuan, bimbingan dan arahan oleh pendidik
demokratis yang menghargai setiap pendapat (scaffolding).
sehingga pada akhirnya tujuan pembelajaran Constructionism theory pengertiannya
dapat dicapai dengan efektif dan efisien. mirip dengan constructivism dalam hal siswa
membangun pengertiannya sendiri bukan
Beberapa Model Pembelajaran Berbasis sekedar menerima dan menyimpan kemudian
ICT mengambil kembali pengetahuannya. Tetapi,
Model pembelajaran Own it, Learn it, dan menurut teori konstruksionisme ini, siswa
Share it melakukan lebih dari itu dimana ia diberi
Strategi pembelajaran yang digunakan kesempatan untuk melakukan berbagi
khususnya selama masa pandemi Covid-19, pengetahuan atau karya, mendesain dan
salah satunya mengambil model pembelajaran mengembangkannya serta dapat
yang dikembangkan oleh Lee dan Hannafin mengomunikasikannya, kemudian
yang disebut own it, learn it dan share it. mendiskusikannya dengan orang lain dan
Kerangka teoretis dari model pembelajaran ini melakukan refleksi atas pengetahuan yang
diambil dari tiga teori: 1) Self-determination telah diperolehnya (Lee dan Hannafin, 2016).
theory; 2) Constructivism theory; 3) Model pembelajaran own it, learn it dan
Constructionism theory. share it dapat digunakan dan disesuaikan
Self-determination theory artinya teori dengan teknologi informasi dan komunikasi
penentuan nasib sendiri. Menurut teori ini yang tersedia. Kegiatan pembelajaran
guru dianjurkan agar memberikan otonomi synchronous dimasa pandemi hanya bisa
yang luas kepada siswa dalam pembelajaran. dilakukan denga cara online atau e-learning
Siswa secara otonom diberikan kesempatan karena ada larangan pembelajaran melalui
untuk menentukan dan memilih sesuai dengan tatap muka atau offline. Sebagai contoh, pada
kehendak, minat, tujuan dan motivasinya tahap model pembelajaran own it, guru
sendiri. Menurut teori ini motivasi yang timbul menyampaikan tujuan dan konteks
dari dirinya sendiri yang lebih otonom dapat pembelajaran dengan mengomunikasikan
mengendalikan motivasi yang datang dari luar kepada siswa mengapa topik itu penting bagi
dirinya dan sekaligus terasosiasikan dengan mereka dan bagaimana relevansinya dengan
otonomi dan kepuasan dirinya sendiri konteks tersebut untuk mencapai tujuan

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 109


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

pembelajaran yang lebih luas, lalu siswa E-learning juga dapat berupa
menentukan sendiri tujuan dan motivasi pembelajaran berbasis web dimana sekolah
belajarnya secara otonomi penuh. membuat website yang berisi materi-materi
Setelah itu, masuk pada tahap learn it, pembelajaran yang dapat diunduh secara
dimana tahap ini adalah tahap pembantuan, bebas oleh para siswa. Selain itu, potensi ICT
pembimbingan dan pengarahan terhadap yang dapat mendukung pembelajaran dapat
pembelajaran siswa. Pembelajaran berpusat juga memanfaatkan e-library dan e-
pada siswa dimana siswa lebih aktif dan laboratory. Adanya laboratorium virtual
terlibat dalam belajar sedangkan guru hanya sangat memungkinkan guru dan siswa dapat
memberikan fasilitas, arahan, motivasi, belajar menggunakan alat-alat laboratorium
petunjuk dan bimbingan. Langkah selanjutnya dan praktikum melalui media komputer atau
adalah tahap share it dimana guru internet. Demikian juga melalui perpustakaan
memberikan kesempatan untuk elektronik (e-library), sumber-sumber bacaan
mengomunikasikan, men-sharing-kan dan atau buku dapat diakses melalui internet dalam
mendiskusikan ilmu yang didapatnya dengan jumlah yang tak terbatas tanpa harus memiliki
caranya masing-masing dan pilihan media sumber belajar secara fisik.
yang tersedia, misalnya melalui email, video, E-learning memiliki keunggulan
blog, media sosial, google clasroom, zoom tersendiri dibanding pembelajaran tatap muka,
atau google meeting dan lain sebagainya. diantaranya adalah peserta didik tidak harus
Kemudian siswa lainnya memberikan lagi duduk manis dalam satu ruangan di kelas,
tanggapan, komentar, pertanyaan atau dapat mempersingkat target waktu
pendapatnya atas pengetahuan atau karya yang pembelajaran, menghemat biaya,
telah disampaikannya. mempermudah interaksi antara peserta didik,
materi dan pendidik dimana saja berada serta
E-Learning dapat mengakses bahan-bahan belajar secara
E-learning merupakan salah satu bentuk berulang-ulang sehingga peserta didik dapat
perkembangan model pembelajaran berbasis mematangkan penguasaanya terhadap materi
ICT berupa sistem pembelajaran terpadu yang pembelajaran. E-learning juga mempermudah
menggunakan jaringan internet, intranet, atau penyimpanan dan penyempurnaan materi
ekstranet. Dengan e-learning, proses pembelajaran dan dapat menjangkau peserta
pembelajaran jarak jauh dapat terjadi dengan didik dalam cakupan yang sangat luas hingga
ruang kelas yang tak terbatas. Desain model seluruh dunia selama ada jaringan internet
pembelajaran berbasis ICT ini dapat berupa (Rahman, 2018).
pembelajaran berbasis komputer (CBI),
pembelajaran berbantukan komputer (CAI), Blended Learning
pembelajaran berbasis ponsel atau Mobile Model pembelajaran yang lain adalah
Phone-Based Instruction (MPBI), dan model pembelajaran Blended Learning.
pembelajaran berbasis internet. Model Menurut Prendergast, Blended Learning
pembelajaran tersebut dapat disajikan dalam didefinisikan sebagai pembelajaran yang
bentuk e-mail, mailing list, media sosial mengkombinasikan antara cara pembelajaran
seperti facebook, twitter, whatsapp dan tatap muka dan pembelajaran jarak jauh
sebagainya, google clasroom atau GCR dan dengan menggunakan sistem online dengan
semacamnya, video conference dengan landasan kerangka kerja yang diwujudkan
menggunakan google meet, zoom meeting atau dalam bentuk pembelajaran secara a
sejenisnya, pembelajaran melalui workshop synchronous. Ada juga yang berpendapat
online, webinar dan lain sebagainya. bahwa blended learning adalah pembelajaran
campuran yang mengintegrasikan banyak

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 110


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

media yang didesain untuk saling melengkapi Tahapan-tahapan dalam merancang dan
antara satu dengan lainnya. Dengan demikian menyelenggarakan blended learning
dalam blended learning digunakan Profesor Steve Slamer dalam Yendri
pendekatan belajar yang bervariasi dalam (2022), menyarankan enam tahapan dalam
strategi pembelajarannya sehingga akan merancang dan menyelenggarakan blended
diperoleh konten, format, orang dan dalam learning agar hasilnya optimal, sebagai
waktu yang tepat. berikut:
Dapat disimpulkan bahwa Blended 1. Menetapkan jenis, materi dan tujuan
learning adalah pembelajaran yang bahan ajar, kemudian dirancang dan
mengkombinasikan cara pembelajaran antara dibuat menjadi bahan ajar yang memenuhi
tatap muka dan tatap maya baik secara syarat untuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
synchronous dan asynchronous secara tepat dengan tiga macam bahan ajar, yaitu: a)
untuk mencapai tujuan pembelajaran. bahan ajar yang bisa dipelajari sendiri oleh
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam siswa, b) bahan ajar yang dapat dipelajari
pemilihan kapan pembelajaran tatap muka dan melalui tata muka, dan 3) bahan ajar yang
kapan pembelajaran secara online adalah dapat dipelajari melalui online.
karakteristik tujuan pembelajaran yang harus 2. Menetapkan rancangan blended learning
dikuasai oleh siswa. Misalnya, pembelajaran yang digunakan. Dalam proses pembuatan
dengan tujuan yang bersifat pemahaman atau rancangan pembelajaran yang berisi
pengembangan konsep, maka sangat mungkin komponen PJJ dan tatap muka, perlu
cocok dengan pembelajaran secara online. memperhatikan hal-hal berikut ini: a)
Tetapi, jika pembelajarannya bertujuan agar Bagaimana bahan ajar disajikan dengan
dapat menguasai skill atau keterampilan baik dan menarik; b) Bahan ajar mana
tertentu yang menuntut proses belajar dengan yang bersifat wajib dan anjuran; c)
kegiatan praktek, maka pemilihan yang tepat Bagaimana siswa dapat mengakses
adalah pembelajaran secara luring atau tatap komponen pembelajaran tersebut; d)
muka. Faktor pendukung atau software apa yang
Demikian juga konteks situasi diperlukan dan lain sebagainya.
pembelajaran dapat menjadi pertimbangan 3. Menetapkan format pembelajaran online.
dalam pemilihan blended learning. Jika situasi Bahan ajar yang tersedia perlu
sangat tidak memungkinkan untuk disampaikan kepada siswa apakah dalam
dilakukannya pembelajaran tatap muka, format html, Pdf, atau lainnya. Online
misalnya terdapat larangan berkerumun dalam learning tersebut apakah menggunakan
jumlah yang banyak karena terjadi pandemi link Yahoo, Google, MSN, youtube, zoom
covid-19, atau karena situasi darurat lainnya, meeting atau lainnya.
maka pembelajaran yang tepat dan sesuai 4. Melakukan uji coba terhadap desain yang
adalah pembelajaran secara online baik dibuat. Tujuan uji coba ini untuk
melalui setting synchronous ataupun mengetahui tingkat kemudahan dan
asynchronous. Akan tetapi, jika situasinya kesulitan dalam pelaksanaanya. Uji
sangat memungkinkan untuk bertatap muka pembelajaran seperti ini dapat dilakukan
apalagi jika tujuan pembelajarannya menuntut dengan cara pilot test, kemudian
adanya tatap muka, maka pembelajarannya penyelenggara blended learning dapat
pun sebaiknya melalui tatap muka (Banggur, meminta masukan dari peserta pilot test
2020). tersebut terkait rancangan pembelajaran
ini.
5. Menyelenggarakan blended learning
dengan baik dan menarik. Guru atau dosen

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 111


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

perlu memberikan pelayanan yang baik yang berbunyi: “Kamu lebih mengetahui
dalam proses penyelenggaraan model terhadap urusan kehidupan duniamu.”
pembelajaran ini, diantaranya menjawab Dalam pandangan Islam, ilmu
pertanyaan siswa, menjawab bagaimana pengetahuan dan teknologi merupakan suatu
melakukan pendaftaran untuk menjadi pengembangan potensi umat manusia yang
peserta, bagaimana siswa atau instruktur telah dianugerahkan oleh Allah berupa akal
lainnya mendapatkan akses terhadap pikiran sesuai dengan sunnatullah untuk
bahan ajar dan lain sebagainya. mengelola dan memakmurkan alam semesta.
6. Menetapkan kriteria untuk mengevaluasi Pengembangan tersebut bukan untuk
pelaksanaan blended learning. Dalam mengada-ada atau menciptakan sesuatu diluar
mengevaluasi pelaksanaannya, dengan hukum yang telah ditetapkan Allah Swt.,
kriteria berikut ini: a) Seberapa mudah tetapi dalam rangka mengembangkan potensi
siswa dapat mengakses informasi- akal umat manusia untuk mendukung
informasi yang disediakan dalam paket tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
pembelajaran di dalam komputer. b) Teknologi selalu bersifat dinamis seiring
Bagaimana kualitas pembelajaran, apakah dengan berkembangnya zaman dari waktu ke
konten, petunjuk belajar dan tujuan waktu yang terus membantu memudahkan
pembelajaran sudah sesuai ataukah belum. urusan umat manusia baik hal pengetahuan,
c) Lay out atau format pembelajarannya, pekerjaan maupun dalam mengatasi berbagai
apakah sudah disajikan secara profesional persoalan kehidupan, misalnya dengan adanya
atau belum. d) Seberapa besar paket komputer atau handphone yang berbasis
pembelajaran mampu menimbulkan daya internet untuk mendapatkan dan mencari
tarik siswa untuk belajar. e) Seberapa jauh segala informasi atau materi pembelajaran
paket pembelajaran yang disajikan dapat yang dibutuhkan melalui aktifitas browsing
diaplikasikan dengan mudah. f) Seberapa internet (Salsabilla, Alvin dan Feliana, dkk.,
murah biaya yang dikeluarkan untuk 2021).
mengikuti paket pembelajaran tersebut. Jadi, pada prinsipnya tidak ada larangan
dalam Islam untuk menggunakan dan
Pemanfaatan Dan Pengembangan Model memanfaatkan ICT, bahkan dianjurkan
Pembelajaran Inovatif Berbasis ICT Pada sepanjang dapat menunjang nilai-nilai
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kebaikan, kemaslahatan dan kemanfaatan bagi
Teknologi Menurut Pandangan Islam dirinya dan bagi orang lain. Selain itu tentu
Dalam agama Islam, hal-hal yang saja tidak diperbolehkan, apalagi penggunaan
bersifat tidak prinsip selalu mengikuti ICT yang menunjang dan mengarah kepada
perkembangan zaman sepanjang sejarahnya. kemaksiatan, membuang-buang waktu, ajang
Islam tidak menutup diri terhadap gosip dan pertengkaran, arena penyebaran
perkembangan situasi dan zaman yang terus fitnah, melupakan atau mengabaikan tugas
berubah dari waktu ke waktu, termasuk dan kewajiban, eksploitasi sex, kejahatan baik
teknologi informasi dan komunikasi, bahkan secara online maupun offline, dan
dalam hal-hal tertentu yang bersifat dinamis, semacamnya. Karena sebenarnya transfer
persoalan fiqih juga terdapat hukum yang pengetahuan bukanlah sebagai tujuan akhir
beradaptasi dengan perkembangan situasi dan dalam pendidikan, tetapi pembentukan sikap
zaman. Hal itu dikarenakan Islam bersifat dan karakter siswa itulah yang menjadi
adaptif dalam aspek teknis dan operasional, tanggungjawab utama dalam pendidikan.
tidak menutup diri terhadap perkembangan Dengan demikian, peran guru tetap menjadi
zaman dan teknologi berdasarkan sabda Nabi sangat penting walaupun teknologi hadir
Muhammad sendiri dalam riwayat Muslim terintegrsi dengan pendidikan.

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 112


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Menurut Abuya Syeikh Imam Ashaari Istambul. Orang-orang Barat baru memiliki
Muhammad At-Tamimi dalam Nuryana observatorium sendiri pada tahun 1580 M di
(2018), Semua aktivitas dan amal perbuatan Tycho Brahe di Denmark (Wardhana, 2005).
kita akan bernilai ibadah dan perjuangan di Pada saat itu pula banyak lahir ilmuwan-
jalan Allah termasuk memanfaatkan, ilmuwan muslim yang ahli dalam
menggunakan dan mengembangkan sains dan pengembangan teknologi, diantaranya adalah
teknologi manakala memenuhi lima syarat Jabir Ibnu Hayyan atau Jaber, Muhammad
ibadah, yaitu niat yang benar yaitu niat karena Ibnu Zakariyyah Al-Razi, Abu Ali Al-Hasan
Allah semata, pelaksanaanya di atas landasan Ibnu Haitsam atau di Barat dikenal dengan
aturan syariat Allah, subyek dan obyek nama Al-Hazn, dan yang lainnya.
kajiannya haruslah yang diridhai-Nya, Penerjemahan ilmu-ilmu dari ilmuwan Islam
hasilnya harus berbentuk kebaikan karena hal yang berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin
itu merupakan pemberian dari Allah yang telah mempengaruhi kebangkitan bangsa
wajib disyukuri, dan tidak melalaikan ibadah- Barat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
ibadah pokok, seperti belajar ilmu fardhu ain, Para ilmuwan Barat banyak terilhami oleh
shalat lima waktu, puasa, zakat dan lain para ilmuwan Islam dalam mengembangkan
sebagainya. ilmu pengetahuan dan teknologi hingga abad
modern ini. Kitab-kitab karangan ilmuwan
Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Muslim terkenal dalam berbagai bidang
Islam banyak diterjemahkan ke dalam berbagai
Pada hakikatnya teknologi diartikan bahasa di dunia dan dijadikan sebagai rujukan
sebagai sebagai suatu proses yang sistematis di universitas-universitas di dunia (Nugroho
untuk mendapatkan nilai tambah dan hasil dan Mustaidah, 2019).
yang maksimal. Proses itu dapat menghasilkan
produk yang bermanfaat dengan cara yang Pemanfaatan Model Pembelajaran
lebih rasional, cepat, efisien dan sistematis. Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT
Teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu Manfaat teknologi dalam pembelajaran
perilaku dan alam serta pengetahuan lain Pendidikan Agama Islam sangat signifikan.
secara bersistem untuk memecahkan berbagai Manfaat tersebut antara lain sebagai sarana
masalah kehidupan yang dihadapi manusia. untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Adapun teknologi Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran, mempermudah
dapat diartikan sebagai suatu pengkajian dan pendidik untuk melakukan presentasi,
tata cara praktis yang terpadu dengan mempermudah penyajian desain
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan pembelajaran, mendukung program
organisasi untuk memfasilitasi, meningkatkan pembelajaran jarak jauh, dan meningkatkan
kinerja dan mencari jalan pemecahan masalah keberhasilan pembelajaran. Penemuan mesin
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. dan alat-alat teknologi mengubah secara
Teknologi Pendidikan Agama Islam drastis cara berfikir dan cara kerja manusia.
sepanjang sejarahnya telah tumbuh dan Demikian juga, alat-alat teknologi sangat
berkembang sejak awal periode Islam. mempengaruhi pembelajaran termasuk
Kemajuan umat Islam dalam bidang ilmu pembelajaran PAI, antara lain metode dan
pengetahuan pada saat itu sangat media pembelajaran serta cara penilaian.
menakjubkan, jauh melampaui umat selain Memang, media-media dan alat-alat
Islam. Misalnya pada bidang Astronomi, pembelajaran itu tidak diciptakan khusus
ilmuwan Islam telah mendirikan beberapa untuk pembelajaran, kecuali mesin belajar,
observatorium Baitul Hikmah di Bagdad, tetapi alat-alat tersebut dapat digunakan dan
Darul Hikmah di Kairo dan Taqi al-Din di dimanfaatkan untuk media pembelajaran.

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 113


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Hasil teknologi yang dapat dimanfaatkan Pembelajaran dengan menggunakan teknologi


dalam pembelajaran diantaranya adalah radio, berbasis audio adalah model pembelajaran
televisi, film, komputer, hanphone, dan yang berkenaan dengan menggunakan
sebagainya (Nugroho dan Mustaidah, 2019). pendengaran siswa. Penggunaan radio atau
Pemanfaatan teknologi dalam desain audio streaming misalnya dapat
pembelajaran pendidikan Agama Islam meningkatkan kemampuan siswa dengan
misalnya pembelajaran berbasis internet menggunakan alat pendengaran. Selanjutnya
melalui penggunaan e-learning, website, pembelajaran akan lebih efektif lagi jika
email, mailing list, web blog, multimedia, digunakan teknologi informasi berbasis audio
audio visual, google classroom, video visual. Misalnya pembelajaran dengan
conference, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan video atau film pembelajaran,
adanya teknologi tersebut jelas sangat multimedia interaktif, atau dapat juga dengan
berperan dalam pendidikan dan pembelajaran menggunakan teknologi CAI (Computer
agama Islam. Namun sebaliknya, pendidikan Assisted Instruction) atau pembelajaran
agama Islampun memiliki peran yang sangat berbantukan komputer, merupakan suatu
besar terhadap perkembangan teknologi. media pembelajaran dengan menggunakan
Pertama, akidah dan akhlak menjadi landasan komputer yang memuat bahan ajar dan latihan
yang kuat terhadap pengoperasian teknologi soal sehingga memungkinkan siswa untuk
agar terarah pada tujuan yang benar dan dapat belajar mandiri (Nuryana, 2018).
terjaga penyalahgunaannya dari hal-hal yang Media pembelajaran audio lainnya yang
negatif. Kedua, ada hukum syariat yang dapat mengatasi dampak sindrom penglihatan
menjadi tolok ukur norma dalam penggunaan komputer dan dapat melengkapi material
teknologi seperti penentuan nilai baik, buruk, online berbasis ICT adalah audio book dan
halal. haram, dan sebagainya. aplikasi ispring. Pemanfaatan audiobook
Contoh lain pemanfaatan ICT dalam cukup praktis, hanya dengan menggunakan
pembelajaran PAI, diantaranya adalah pendengaran dapat dilakukan setiap saat
teknologi informasi berbasis visual. Teknologi sambil mengerjakan aktivitas-aktivitas lainnya
ini misalnya dengan menggunakan program seperti sambil menunggu sesuatu, mengantri
powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di di stasiun, mengendarai mobil, berjalan-jalan,
kelas. Melalui program ini guru tinggal atau bentuk aktivitas lainnya yang sulit sulit
menulis poin-poin penting materi dilakukan sambil membaca. Selain itu, model
pembelajaran yang akan disampaikan disertai pembelajaran online ini dapat juga mengatasi
dengan gambar-gambar yang menarik. kendala rendahnya aktivitas dan kemandirian
Dengan adanya pemandangan baru tersebut belajar siswa dalam proses pembelajaran
dalam visual siswa, maka hal ini dapat khususnya yang besifat teacher centered
mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa (Dumiyati, Wardhono dan Nurfalah, 2019).
dalam belajar. Selain itu, guru juga dapat
menggunakan macromedia flash agar Pengembangan Model Pembelajaran
pembelajaran lebih menarik lagi bagi peserta Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT
didik. Dapat pula ditambahkan dengan Pada masa sebelum terjadi musibah
tampilan suara dan video yang berkaitan pandemi Covid-19 di Indonesia, proses dan
dengan materi yang diajarkan, misalnya media pembelajaran termasuk Pendidikan
materi tentang iman kepada hari akhir Agama Islam pada umumnya dilaksanakan
ditampilkan video dan suara yang secara konvensional tanpa menggunakan
mengilustrasikan tentang kejadian hari kiamat. sistem online, kendatipun tidak menafikan
Selain itu, juga dapat digunakan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang
teknologi informasi berbasis audio. sudah menggunakan sistem online dengan

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 114


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

baik. Walaupun dalam kurun waktu sebelum zoom meeting, media sosial, video, audio,
era pandemi tahun 2019-an, tekonolgi komik, animasi, multimedia, media player,
informasi dan komunikasi sudah sangat flash player, aplikasi quizizz, dan lain
canggih, tetapi di dunia pendidikan khususnya sebagainya. Proses pembelajaran melalui
di Indonesia teknologi tersebut dalam bidang media-media tersebut memiliki dampak
pendidikan dan pembelajaran masih belum positif dalam pembelajaran sehingga lebih
banyak digunakan dan dimanfaatkan secara menarik dan mengurangi efek bosan dalam
umum. proses belajar mengajar. Selain itu,
Namun setelah pandemi covid-19 penyampaian materi pembelajaran dalam
melanda hampir ke seluruh dunia termasuk bentuk praktek dapat juga guru berkreasi dan
Indonesia dengan adanya larangan berkumpul berinovasi dengan menggunakan aplikasi
secara offline, penggunaan ICT dalam video singkat seperti instagram atau tiktok
pembelajaran sangat dirasakan kepentingan dengan menarik tanpa meninggalkan substansi
dan manfaatnya dimana pada mulanya materinya agar mudah dipahami oleh siswa
terkesan diabaikan. Kebutuhan yang sangat (Salsabilla, Agustin dan Feliana, dkk., 2021).
mendesak agar proses pembelajaran di sekolah Adapun prosedur pengembangan model
tetap berlangsung membuat semua elemen pembelajaran PAI berbasis ICT dapat
pendidikan tampil kemuka dalam dilakukan dengan menggunakan model
memanfaatkan teknologi tersebut secara ADDIE melalui tahapan-tahapannya, yaitu: (1)
online. Selain bagi fihak tenaga pendidik dan Tahap analysis (analisis), yaitu analisis
pelajar, juga membuat masyarakat pada kebutuhan, sarana dan prasarana sekolah, mata
umumnya terperanjat menyadari akan arti pelajaran, potensi dan dukungan,
pentingnya teknologi dalam pendidikan yang kendala/kelemahan; (2) Tahap design
dapat lebih membantu, mempermudah, (desain), yang dilakukan dengan tiga tahapan:
menghemat dan mengefektifkan proses membuat flowchart pengembangan,
pembelajaran di sekolah di era digital ini. merancang pengembangan media
Setelah kondisi covid-19 mereda atau bahkan pembelajaran dan menetapkan aplikasi yang
terjadi endemi, model dan media akan digunakan misalnya Canva, magix movie
pembelajaran berbasis ICT pun akan tetap edit pro, adobe photoshop, coreldraw, Nero
dibutuhkan dan dirasakan kepentingannya dan sebagainya; (3) Tahap depelovment
mengingat era sekarang ini adalah era (pengembangan), dengan langkah-langkah
digitalisasi dimana hampir pada semua lini penyusunan materi, penyiapan bahan produksi
kehidupan tidak terlepas dari keterlibatan media pembelajaran, proses editing dan
teknologi informasi dan komunikasi berbasis finishing; (4) Tahap implementation
online. (implementasi), dengan langkah-langkah uji
Di era industri 4.0. ini, guru PAI dituntut coba produk oleh ahli isi, media dan desain
untuk lebih meningkatkan dan pembelajaran, dan penerapan media
mengembangkan kreasi dan inovasinya dalam pembelajaran di kelas; (5) Tahap evaluation
proses pembelajaran karena sudah merupakan (evaluasi), meliputi evaluasi formatif dan
sebuah tuntutan zaman teknologi canggih dan sumatif (Wisada, Sudarma dan Yuda S, 2019).
generasi yang diajarnya adalah generasi
milenial yang terkadang siswanya lebih SIMPULAN
menguasai teknologi daripada gurunya Hadirnya teknologi informasi dan komunikasi
sendiri. Oleh karenanya, di era digital ini, guru dengan sangat cepat, massif dan canggih saat
PAI perlu menguasai aplikasi yang bisa ini, menuntut sekolah atau lembaga
dipakai dalam pembelajaran berbasis ICT, pendidikan lainnya untuk memperhatikan
misalnya melalui aplikasi google meeting, integrasi ICT dalam kurikulum dan proses

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 115


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

pembelajarannya secara serius agar para siswa menguasai aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai
lebih siap menghadapi tantangan dan dan dikembangkan dalam pembelajaran
perkembangan teknologi yang terus maju dan Pendidikan Agama Islam berbasis teknologi
berkembang dari masa ke masa. Untuk informasi dan komunikasi. Adapun prosedur
menciptakan lingkungan pembelajaran yang pengembangan model pembelajaran PAI
inovatif, guru harus mampu memanfaatkan berbasis ICT dapat dilakukan dengan
dan mengembangkan model pembelajaran menggunakan model ADDIE melalui tahapan-
yang tepat sesuai dengan perkembangan tahapannya, yaitu: (1) Tahap analysis
teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini (analisis); (2) Tahap design (desain); (3)
berkaitan erat dengan empat kompetensi yang Tahap depelovment (pengembangan); (4)
harus dimiliki guru yaitu kompetensi Tahap implementation (implementasi); dan (5)
pedagogik, kepribadian, sosial dan Tahap evaluation (evaluasi).
profesional. Dalam kualifikasi kompetensi
pedagogik, dinyatakan bahwa guru harus DAFTAR RUJUKAN
mampu menguasai dan memanfaatkan Banggur, Maria Dissriany Vista. (2020).
teknologi informasi dan komunikasi Dan Blended Learning: Solusi Pembelajaran
dalam dalam kompetensi profesional Di Era Revolusi Industri 4.0. Vol 3 No 1
dijelaskan bahwa guru harus mampu (2020): Jurnal Lonto Leok Pendidikan
memanfaatkan teknologi informasi dan Anak Usia Dini. Volume 3 No. 1 Tahun
komunikasi untuk berkomunikasi dan 2020. Sumber:
mengembangkan diri. https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.
Diantara model pembelajaran inovatif yang php/jllpaud/issue/view/38. Diakses
dapat dimanfaatkan dan dikembangkan tanggal 18-09-2022.
dengan berbasis ICT, termasuk dalam Dumiyati, Wardhono, Agus dan Nurfalah,
pembelajaran PAI, adalah model Edy. (2019). Model Pembelajaran
pembelajaran own it, learn it dan share it, E- Berbasis ICT Dengan Media Audiobook
learning, Blended Learning, visual, audio Dan Quiz I-Spring Untuk Meningkatkan
visual, multimedia, video conference, dan lain Kemandirian Dan Hasil Belajar.
sebagainya. Dalam perspektif ajaran Islam, Prosiding SNasPPM Volume 4 Nomor 1
pada prinsipnya tidak ada larangan untuk Tahun 2019. Sumber:
menggunakan dan mengembangkan https://www.researchgate.net/publicatio
pembelajaran berbasis ICT, bahkan dianjurkan n/362836872. Diakses tanggal 04-10-
sepanjang teknologi tersebut mengandung 2022.
nilai-nilai kebaikan, kemaslahatan dan Faryadi, Qais (2017). Pedoman Mengajar
kemanfaatan bagi manusia serta tidak Efektif: Teori dan Model Pembelajaran.
menunjang atau mengarah kepada nilai-nilai Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
keburukan, dosa dan kerusakan. Harahap, Nursapia. (2014). Penelitian
Dengan demikian, di era digital ini Kepustakaan. Jurnal Iqra’ Volume 08
guru PAI dituntut untuk lebih meningkatkan No. 01, Mei 2014. Sumber:
dan mengembangkan kreasi dan inovasinya http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/iqra/
dalam proses pendidikan dan pembelajaran article/view/65. Diakses tanggal 22-11-
karena sudah menjadi sebuah tuntutan situasi 2022.
dan zaman yang semakin canggih. Selain itu, Helmawati. (2019). Pembelajaran dan
generasi peserta didiknya merupakan generasi Penilaian Berbasis HOTS. Bandung: PT
milenial yang terkadang siswanya lebih Remaja Rosdakarya.
menguasai teknologi daripada gurunya Jayadi, Puguh dan Wahid, Fathul. (2019).
sendiri. Oleh karenanya, guru PAI perlu Information Technology as Science: A

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 116


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

New Model for Learning. IJID Nur Laili, Deviya (2021). Konsep dan
International Journal on Informatics for Pengembangan Pembelajaran Yang
Development, e-ISSN :2549-7448 Vol. Inovatif. Sumber:
8, No. 1, Pp. 16-19. Sumber: http://eprints.umsida.ac.id/8442/1/12.%
https://ejournal.uin- 20DEVIYA%20ok.pdf. Diakses tanggal
suka.ac.id/saintek/ijid/article/view/081 04-11-2022. Artikel Model
03. Diakses tanggal 28-10-2022. Pembelajaran Inovatif: Pengertian,
Joice, Bruce, Weil, Marsha dan Calhoun, Model dan Contoh. (2022). Sumber:
Emily (2016). Models of Teaching https://naikpangkat.com/model-
(Model-Model Pengajaran). pembelajaran-inovatif-pengertian-
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. model-dan-contoh/. Diakses tanggal 04-
Koesnandar, Ade. (2020). Pengembangan 11-2022.
Model Pembelajaran Inovatif Berbasis Rahman, Ali. (2018). Desain Model Dan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Materi Pembelajaran Berbasis
(Tik) Sesuai Kurikulum 2013. Jurnal Teknologi Informasi. Jurnal Studi
Teknologi Pendidikan Vol. 08/01. Pendidikan Vol XVI | No.2, AL-
Sumber: ISHLAH | Juli - Desember 2018.
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.i Sumber:
d/index.php/jurnalkwangsan/article/vie https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/
w/121. Diakses tanggal 20-11-2022. alislah/article/view/743. Diakses
Lee, Eunbae dan Hannafin, Michael J. (2016). tanggal 04-10-2022.
A Design Framework For Enhancing Saefuddin, Asis dan Berdiati, Ika. (2015).
Engagement In Student-Centered Pembelajaran Efektif. Bandung:
Learning: Own It, Learn It, And Share Rosdakarya.
It. Georgia, USA: Association for Salsabilla, Unik Hanifah, Agustin, Alvin,
Educational Communications and Safira, Feliana, dkk. (2021). Manfaat
Technology. Teknologi Bagi Mata Pelajaran PAI di
Nazir. (2004). Metode Peneitian. Jakarta: Masa Pandemi Covid-19. Edunesia:
Rineka Cipta. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2 (1), 125–
Nuryana. Zalik, (2018). Pemanfaatan 132 Vol. 2 No. 1 Tahun 2021. Sumber:
Teknologi Informasi Dalam Pendidikan https://edunesia.org/index.php/edu/artic
Agama Islam. Tamaddun Jurnal le/view/93. Diakses tanggal 19-09-
Pendidikan dan Pemikiran 2022.
Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2018). Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Sumber: Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
http://journal.umg.ac.id/index.php/tama Bandung: Alfabeta.
ddun/article/view/818. Diakses tanggal Tibahary, Abdul Rahman dan Muliana.
29-10-2022. (2018). Model-Model Pembelajaran
Nugroho, Bekti Taufiq Ari & Mustaidah. Inovatif. Scolae: Journal of Pedagogy,
(2019). Pemanfaatan Teknologi Volume 1, Number 1, 2018: 54-64.
Informasi Dalam Pembelajaran Pai Di Sumber:
Sd Negeri Candirejo. PKPI2 FAI https://media.neliti.com/media/publicat
Universitas Wahid ions/322093-model-model-
Hasyim.Sumber:https://publikasiilmiah pembelajaran-inovatif-0b0c9f0f.pdf.
.unwahas.ac.id/index.php/PROGRESS/ Diakses tanggal 28-10-2022.
article/view/2722/pdf. Diakses tanggal
29-10-2022.

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 117


Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)

Wardhana, Wisnu Arya (2005). Melacak Teori Https://ejournal.undiksha.ac.id/index.p


Einsten dalam Al-Quran. Yogyakarta: hp/JET/article/view/21735. Diakses
Pustaka Pelajar. pada tanggal 29-10-2022.
Wardhana, Wisnu Arya (2005). Melacak Teori Yendri, Dodon. 2022. Blended Learning:
Einsten dalam Al-Quran. Yogyakarta: Model Pembelajaran Kombinasi E-
Pustaka Pelajar. Learning Dalam Pendidikan Jarak
Wisada, Putu Darma, Sudarma, I Komang, Jauh, sumber:
dan Yuda S., Adr. I Wayan Ilia. (2019). https://adoc.pub/download/blended-
Pengembangan Media Video learning-model-pembelajaran-
Pembelajaran Berorientasi Pendidikan kombinasi-e-learning-dal.html. Diakses
Karakter. Journal of Education tanggal 26-10-2022.
Technology. Vol. 3 (3) pp. 140-146.

Yoyo Rodiya, Widyo Nugroho, Seipah Kardipah | 118

Anda mungkin juga menyukai