JDPP
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
http://journal.umpo.ac.id/index.php/dimensi/index
Alamat korespondensi:
ISSN 2303-3800 (Online)
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
ISSN 2527-7049 (Print)
E-mail: yoyorodiya@gmail.com
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 10 , Special Issue No 1 , 2022, pp. 102-118
ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print)
Secara umum dapat dikemukakan apalagi penggunaan ICT yang menunjang dan
bahwa diantara model pembelajaran inovatif mengarah kepada kemaksiatan, membuang-
yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan, buang waktu, ajang gosip, pertengkaran, dan
termasuk dalam pembelajaran PAI, adalah sebagainya. Semua aktivitas dan amal
model own it, learn it dan share it yang perbuatan kita harus bernilai ibadah dan
digunakan dan disesuaikan dengan teknologi perjuangan di jalan Allah yang akan dimintai
informasi dan komunikasi yang tersedia (Lee pertanggungjawabnnya di akhirat kelak,
dan Hannafin, 2016). Selain itu, ada model termasuk memanfaatkan, menggunakan dan
pembelajaran E-learning yang merupakan mengembangkan sains dan teknologi dengan
salah satu bentuk perkembangan ICT yang memenuhi lima syarat ibadah, yaitu niat
sangat populer di era digital ini, berupa sistem karena Allah semata, pelaksanaanya
pembelajaran terpadu yang menggunakan berdasarkan aturan syariat Allah, subyek dan
jaringan internet, intranet, atau ekstranet obyek kajiannya harus diridhai-Nya, dan
(Rahman, 2018). Model pembelajaran yang hasilnya harus berbentuk kebaikan dan
lain adalah model pembelajaran Blended kemaslahatan serta tidak melalaikan ibadah-
Learning yang didefinisikan sebagai ibadah pokok, seperti belajar ilmu fardhu ain,
pembelajaran yang mengkombinasikan antara shalat lima waktu, puasa, zakat dan lain
cara pembelajaran tatap muka dan sebagainya (Nuryana, 2018).
pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan Selain penggunaan dan pengembangan
sistem online dengan landasan kerangka kerja teknologi tersebut memiliki peran yang
yang diwujudkan dalam bentuk pembelajaran signifikan dalam pendidikan dan
secara synchronous dan a-synchronous pembelajaran agama Islam, ajaran agama
(Banggur, 2020). Islam juga memiliki peran yang sangat besar
Contoh lain model pemanfaatan ICT terhadap perkembangan teknologi, karena
dalam pembelajaran PAI, diantaranya adalah pertama, akidah dan akhlak menjadi landasan
teknologi informasi berbasis visual. Teknologi yang kokoh terhadap pengoperasian teknologi
ini misalnya dengan menggunakan program agar terarah pada tujuan yang benar dan
powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di terjaga penyalahgunaannya dari hal-hal yang
kelas. Guru dapat juga menggunakan negatif; Kedua, ada hukum syariat yang
macromedia flash agar pembelajaran lebih menjadi tolok ukur norma dalam penggunaan
menarik lagi bagi peserta didik. Selain itu, teknologi seperti penentuan nilai baik, buruk,
dapat pula digunakan teknologi informasi dan halal. haram, dan sebagainya.
komunikasi berbasis audio yang berkenaan Dengan demikian, di era digital
dengan pendengaran siswa misalnya radio sekarang ini guru PAI dituntut untuk lebih
atau audio book. Selanjutnya pembelajaran meningkatkan dan mengembangkan kreasi
akan lebih efektif lagi jika digunakan dan inovasinya dalam proses pembelajaran
teknologi berbasis audio visual. Misalnya karena adanya tuntutan perkembangan zaman
pembelajaran dengan menggunakan video dan generasi peserta didiknya adalah generasi
atau film pembelajaran, multimedia interaktif, milenial yang terkadang siswanya lebih
dan sebagainya. menguasai teknologi daripada gurunya
Dalam perspektif Islam, pada sendiri. Oleh karenanya, guru PAI perlu
prinsipnya tidak ada larangan untuk menguasai aplikasi yang bisa dipakai dalam
menggunakan dan mengembangkan ICT, pembelajaran berbasis ICT, misalnya melalui
bahkan dianjurkan sepanjang dapat aplikasi google meeting, zoom meeting, media
menunjang nilai-nilai kebaikan, kemaslahatan sosial, audio visual, komik, animasi,
dan kemanfaatan bagi dirinya dan bagi orang multimedia, media player, flash player,
lain. Selain itu tentu saja tidak diperbolehkan, aplikasi quizizz, dan lain sebagainya. Proses
dan komunikasi. Misalnya dalam sistem 20 dan awal abad 21 adalah internet yang
konvensional, proses pembelajaran masih kehadirannya memberikan dampak yang
menggunakan papan tulis sebagai sarana sangat besar terhadap perubahan kehidupan
utama, ruang kelas sangat statis dan terbatas umat manusia dalam segala aspeknya. Dan
dan guru sebagai satu-satunya sumber yang paling mutakhir adalah dengan
informasi dengan strategi teacher centered. berkembangnya model pengajaran tatap maya
Kemungkinan saat ini juga terdapat guru yang yang menggunakan internet sebagai media
masih menggunakan cara-cara mengajar utamanya yang dikenal dengan “cyber
konvensional, termasuk guru PAI. Akibatnya teaching” atau e-learning dan disebut juga
yang mungkin timbul adalah siswa akan dengan online learning (Rahman, 2018).
merasa bosan, mengantuk dan tidak bergairah
dalam belajar. Dengan demikian, guru PAI di Teori yang Mendasari Model Pembelajaran
era informasi ini perlu melakukan langkah- berbasis ICT
langkah inovasi dalam pembelajaran, Diantara teori yang melandasi model
diantaranya dengan memanfaatkan dan pembelajaran berbasis ICT adalah teori atau
mengembangkan model pembelajaran PAI aliran konstruktivisme yang pada mulanya
berbasis ICT. digulirkan Socrates sekitar empat abad
sebelum Masehi. Metode yang digunakan
Model Pembelajaran Inovatif Berbasis ICT yaitu metode dialektika dengan menerapkan
Yang dimaksud dengan model dialog antara guru dan murid. Guru
pembelajaran inovatif berbasis ICT adalah menanyakan sesuatu pada murid yang
pola pembelajaran dengan melibatkan meminta murid menganalisis pengetahuannya.
rekayasa teknologi melalui alat elektronika Dia mengembangkan cara berfikir induktif.
terutama komputer untuk menyimpan, Murid diminta untuk merumuskan
mengolah, menganalisis dan mendistribusikan pengetahuannya dari hasil penemuan-
informasi, baik itu kata-kata, bilangan, gambar penemuan ide dan gagasan. Subyek
atau apa saja. ICT adalah singkatan dari pembelajaran yakni peserta didik yang harus
Information and Communication Technology, aktif mengembangkan pengetahuan mereka
artinya Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai bentuk tanggungjawab pembelajar.
atau dikenal dengan istilah TIK yang meliputi Saefuddin dan Berdiati (2017) mengutip
dua aspek yaitu teknologi informasi dan pendapat Tyler yang menjelaskan bahwa
teknologi komunikasi. Teknologi informasi implementasi teori belajar konstruktivisme
mencakup hal-hal yang berhubungan dengan yaitu dengan cara memberi kesempatan
proses, pengelolaan dan rekayasa informasi. kepada siswa untuk mengemukakan
Sedangkan teknologi informasi berkaitan gagasannya dengan bahasa sendiri, memberi
dengan segala sesuatu yang menjadi alat bantu kesempatan kepada siswa untuk berfikir
dalam memproses dan mentrasfer data dari tentang pengalamannya sehingga lebih kreatif,
perangkat yang satu ke perangkat lainnya. inovatif dan imajinatif, memberi kesempatan
Simbol ICT saat ini ditandai oleh kepada siswa untuk mencoba mengkreasi
perangkat komputer dan jaringan internet serta gagasan baru, mendorong siswa untuk
perangkat teknologi lainnya yang telah banyak memikirkan perubahan gagasan mereka dan
digunakan secara luas di kalangan masyarakat menciptakan lingkungan belajar yang
guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi kondusif. Vygotsky mengembangkan teori
kinerja baik kalangan para pelajar di sekolah konstruktivisme ini dengan mengemukakan
hingga perguruan tinggi maupun para pekerja bahwa mengonstruksi pengetahuan baru
dan karyawan umum. Tren ICT yang dengan cara cooperative learning. Peserta
berkembang sangat pesat di penghujung abad didik dapat terlibat secara aktif dan inovatif
pembelajaran yang lebih luas, lalu siswa E-learning juga dapat berupa
menentukan sendiri tujuan dan motivasi pembelajaran berbasis web dimana sekolah
belajarnya secara otonomi penuh. membuat website yang berisi materi-materi
Setelah itu, masuk pada tahap learn it, pembelajaran yang dapat diunduh secara
dimana tahap ini adalah tahap pembantuan, bebas oleh para siswa. Selain itu, potensi ICT
pembimbingan dan pengarahan terhadap yang dapat mendukung pembelajaran dapat
pembelajaran siswa. Pembelajaran berpusat juga memanfaatkan e-library dan e-
pada siswa dimana siswa lebih aktif dan laboratory. Adanya laboratorium virtual
terlibat dalam belajar sedangkan guru hanya sangat memungkinkan guru dan siswa dapat
memberikan fasilitas, arahan, motivasi, belajar menggunakan alat-alat laboratorium
petunjuk dan bimbingan. Langkah selanjutnya dan praktikum melalui media komputer atau
adalah tahap share it dimana guru internet. Demikian juga melalui perpustakaan
memberikan kesempatan untuk elektronik (e-library), sumber-sumber bacaan
mengomunikasikan, men-sharing-kan dan atau buku dapat diakses melalui internet dalam
mendiskusikan ilmu yang didapatnya dengan jumlah yang tak terbatas tanpa harus memiliki
caranya masing-masing dan pilihan media sumber belajar secara fisik.
yang tersedia, misalnya melalui email, video, E-learning memiliki keunggulan
blog, media sosial, google clasroom, zoom tersendiri dibanding pembelajaran tatap muka,
atau google meeting dan lain sebagainya. diantaranya adalah peserta didik tidak harus
Kemudian siswa lainnya memberikan lagi duduk manis dalam satu ruangan di kelas,
tanggapan, komentar, pertanyaan atau dapat mempersingkat target waktu
pendapatnya atas pengetahuan atau karya yang pembelajaran, menghemat biaya,
telah disampaikannya. mempermudah interaksi antara peserta didik,
materi dan pendidik dimana saja berada serta
E-Learning dapat mengakses bahan-bahan belajar secara
E-learning merupakan salah satu bentuk berulang-ulang sehingga peserta didik dapat
perkembangan model pembelajaran berbasis mematangkan penguasaanya terhadap materi
ICT berupa sistem pembelajaran terpadu yang pembelajaran. E-learning juga mempermudah
menggunakan jaringan internet, intranet, atau penyimpanan dan penyempurnaan materi
ekstranet. Dengan e-learning, proses pembelajaran dan dapat menjangkau peserta
pembelajaran jarak jauh dapat terjadi dengan didik dalam cakupan yang sangat luas hingga
ruang kelas yang tak terbatas. Desain model seluruh dunia selama ada jaringan internet
pembelajaran berbasis ICT ini dapat berupa (Rahman, 2018).
pembelajaran berbasis komputer (CBI),
pembelajaran berbantukan komputer (CAI), Blended Learning
pembelajaran berbasis ponsel atau Mobile Model pembelajaran yang lain adalah
Phone-Based Instruction (MPBI), dan model pembelajaran Blended Learning.
pembelajaran berbasis internet. Model Menurut Prendergast, Blended Learning
pembelajaran tersebut dapat disajikan dalam didefinisikan sebagai pembelajaran yang
bentuk e-mail, mailing list, media sosial mengkombinasikan antara cara pembelajaran
seperti facebook, twitter, whatsapp dan tatap muka dan pembelajaran jarak jauh
sebagainya, google clasroom atau GCR dan dengan menggunakan sistem online dengan
semacamnya, video conference dengan landasan kerangka kerja yang diwujudkan
menggunakan google meet, zoom meeting atau dalam bentuk pembelajaran secara a
sejenisnya, pembelajaran melalui workshop synchronous. Ada juga yang berpendapat
online, webinar dan lain sebagainya. bahwa blended learning adalah pembelajaran
campuran yang mengintegrasikan banyak
media yang didesain untuk saling melengkapi Tahapan-tahapan dalam merancang dan
antara satu dengan lainnya. Dengan demikian menyelenggarakan blended learning
dalam blended learning digunakan Profesor Steve Slamer dalam Yendri
pendekatan belajar yang bervariasi dalam (2022), menyarankan enam tahapan dalam
strategi pembelajarannya sehingga akan merancang dan menyelenggarakan blended
diperoleh konten, format, orang dan dalam learning agar hasilnya optimal, sebagai
waktu yang tepat. berikut:
Dapat disimpulkan bahwa Blended 1. Menetapkan jenis, materi dan tujuan
learning adalah pembelajaran yang bahan ajar, kemudian dirancang dan
mengkombinasikan cara pembelajaran antara dibuat menjadi bahan ajar yang memenuhi
tatap muka dan tatap maya baik secara syarat untuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
synchronous dan asynchronous secara tepat dengan tiga macam bahan ajar, yaitu: a)
untuk mencapai tujuan pembelajaran. bahan ajar yang bisa dipelajari sendiri oleh
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam siswa, b) bahan ajar yang dapat dipelajari
pemilihan kapan pembelajaran tatap muka dan melalui tata muka, dan 3) bahan ajar yang
kapan pembelajaran secara online adalah dapat dipelajari melalui online.
karakteristik tujuan pembelajaran yang harus 2. Menetapkan rancangan blended learning
dikuasai oleh siswa. Misalnya, pembelajaran yang digunakan. Dalam proses pembuatan
dengan tujuan yang bersifat pemahaman atau rancangan pembelajaran yang berisi
pengembangan konsep, maka sangat mungkin komponen PJJ dan tatap muka, perlu
cocok dengan pembelajaran secara online. memperhatikan hal-hal berikut ini: a)
Tetapi, jika pembelajarannya bertujuan agar Bagaimana bahan ajar disajikan dengan
dapat menguasai skill atau keterampilan baik dan menarik; b) Bahan ajar mana
tertentu yang menuntut proses belajar dengan yang bersifat wajib dan anjuran; c)
kegiatan praktek, maka pemilihan yang tepat Bagaimana siswa dapat mengakses
adalah pembelajaran secara luring atau tatap komponen pembelajaran tersebut; d)
muka. Faktor pendukung atau software apa yang
Demikian juga konteks situasi diperlukan dan lain sebagainya.
pembelajaran dapat menjadi pertimbangan 3. Menetapkan format pembelajaran online.
dalam pemilihan blended learning. Jika situasi Bahan ajar yang tersedia perlu
sangat tidak memungkinkan untuk disampaikan kepada siswa apakah dalam
dilakukannya pembelajaran tatap muka, format html, Pdf, atau lainnya. Online
misalnya terdapat larangan berkerumun dalam learning tersebut apakah menggunakan
jumlah yang banyak karena terjadi pandemi link Yahoo, Google, MSN, youtube, zoom
covid-19, atau karena situasi darurat lainnya, meeting atau lainnya.
maka pembelajaran yang tepat dan sesuai 4. Melakukan uji coba terhadap desain yang
adalah pembelajaran secara online baik dibuat. Tujuan uji coba ini untuk
melalui setting synchronous ataupun mengetahui tingkat kemudahan dan
asynchronous. Akan tetapi, jika situasinya kesulitan dalam pelaksanaanya. Uji
sangat memungkinkan untuk bertatap muka pembelajaran seperti ini dapat dilakukan
apalagi jika tujuan pembelajarannya menuntut dengan cara pilot test, kemudian
adanya tatap muka, maka pembelajarannya penyelenggara blended learning dapat
pun sebaiknya melalui tatap muka (Banggur, meminta masukan dari peserta pilot test
2020). tersebut terkait rancangan pembelajaran
ini.
5. Menyelenggarakan blended learning
dengan baik dan menarik. Guru atau dosen
perlu memberikan pelayanan yang baik yang berbunyi: “Kamu lebih mengetahui
dalam proses penyelenggaraan model terhadap urusan kehidupan duniamu.”
pembelajaran ini, diantaranya menjawab Dalam pandangan Islam, ilmu
pertanyaan siswa, menjawab bagaimana pengetahuan dan teknologi merupakan suatu
melakukan pendaftaran untuk menjadi pengembangan potensi umat manusia yang
peserta, bagaimana siswa atau instruktur telah dianugerahkan oleh Allah berupa akal
lainnya mendapatkan akses terhadap pikiran sesuai dengan sunnatullah untuk
bahan ajar dan lain sebagainya. mengelola dan memakmurkan alam semesta.
6. Menetapkan kriteria untuk mengevaluasi Pengembangan tersebut bukan untuk
pelaksanaan blended learning. Dalam mengada-ada atau menciptakan sesuatu diluar
mengevaluasi pelaksanaannya, dengan hukum yang telah ditetapkan Allah Swt.,
kriteria berikut ini: a) Seberapa mudah tetapi dalam rangka mengembangkan potensi
siswa dapat mengakses informasi- akal umat manusia untuk mendukung
informasi yang disediakan dalam paket tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
pembelajaran di dalam komputer. b) Teknologi selalu bersifat dinamis seiring
Bagaimana kualitas pembelajaran, apakah dengan berkembangnya zaman dari waktu ke
konten, petunjuk belajar dan tujuan waktu yang terus membantu memudahkan
pembelajaran sudah sesuai ataukah belum. urusan umat manusia baik hal pengetahuan,
c) Lay out atau format pembelajarannya, pekerjaan maupun dalam mengatasi berbagai
apakah sudah disajikan secara profesional persoalan kehidupan, misalnya dengan adanya
atau belum. d) Seberapa besar paket komputer atau handphone yang berbasis
pembelajaran mampu menimbulkan daya internet untuk mendapatkan dan mencari
tarik siswa untuk belajar. e) Seberapa jauh segala informasi atau materi pembelajaran
paket pembelajaran yang disajikan dapat yang dibutuhkan melalui aktifitas browsing
diaplikasikan dengan mudah. f) Seberapa internet (Salsabilla, Alvin dan Feliana, dkk.,
murah biaya yang dikeluarkan untuk 2021).
mengikuti paket pembelajaran tersebut. Jadi, pada prinsipnya tidak ada larangan
dalam Islam untuk menggunakan dan
Pemanfaatan Dan Pengembangan Model memanfaatkan ICT, bahkan dianjurkan
Pembelajaran Inovatif Berbasis ICT Pada sepanjang dapat menunjang nilai-nilai
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kebaikan, kemaslahatan dan kemanfaatan bagi
Teknologi Menurut Pandangan Islam dirinya dan bagi orang lain. Selain itu tentu
Dalam agama Islam, hal-hal yang saja tidak diperbolehkan, apalagi penggunaan
bersifat tidak prinsip selalu mengikuti ICT yang menunjang dan mengarah kepada
perkembangan zaman sepanjang sejarahnya. kemaksiatan, membuang-buang waktu, ajang
Islam tidak menutup diri terhadap gosip dan pertengkaran, arena penyebaran
perkembangan situasi dan zaman yang terus fitnah, melupakan atau mengabaikan tugas
berubah dari waktu ke waktu, termasuk dan kewajiban, eksploitasi sex, kejahatan baik
teknologi informasi dan komunikasi, bahkan secara online maupun offline, dan
dalam hal-hal tertentu yang bersifat dinamis, semacamnya. Karena sebenarnya transfer
persoalan fiqih juga terdapat hukum yang pengetahuan bukanlah sebagai tujuan akhir
beradaptasi dengan perkembangan situasi dan dalam pendidikan, tetapi pembentukan sikap
zaman. Hal itu dikarenakan Islam bersifat dan karakter siswa itulah yang menjadi
adaptif dalam aspek teknis dan operasional, tanggungjawab utama dalam pendidikan.
tidak menutup diri terhadap perkembangan Dengan demikian, peran guru tetap menjadi
zaman dan teknologi berdasarkan sabda Nabi sangat penting walaupun teknologi hadir
Muhammad sendiri dalam riwayat Muslim terintegrsi dengan pendidikan.
Menurut Abuya Syeikh Imam Ashaari Istambul. Orang-orang Barat baru memiliki
Muhammad At-Tamimi dalam Nuryana observatorium sendiri pada tahun 1580 M di
(2018), Semua aktivitas dan amal perbuatan Tycho Brahe di Denmark (Wardhana, 2005).
kita akan bernilai ibadah dan perjuangan di Pada saat itu pula banyak lahir ilmuwan-
jalan Allah termasuk memanfaatkan, ilmuwan muslim yang ahli dalam
menggunakan dan mengembangkan sains dan pengembangan teknologi, diantaranya adalah
teknologi manakala memenuhi lima syarat Jabir Ibnu Hayyan atau Jaber, Muhammad
ibadah, yaitu niat yang benar yaitu niat karena Ibnu Zakariyyah Al-Razi, Abu Ali Al-Hasan
Allah semata, pelaksanaanya di atas landasan Ibnu Haitsam atau di Barat dikenal dengan
aturan syariat Allah, subyek dan obyek nama Al-Hazn, dan yang lainnya.
kajiannya haruslah yang diridhai-Nya, Penerjemahan ilmu-ilmu dari ilmuwan Islam
hasilnya harus berbentuk kebaikan karena hal yang berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin
itu merupakan pemberian dari Allah yang telah mempengaruhi kebangkitan bangsa
wajib disyukuri, dan tidak melalaikan ibadah- Barat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
ibadah pokok, seperti belajar ilmu fardhu ain, Para ilmuwan Barat banyak terilhami oleh
shalat lima waktu, puasa, zakat dan lain para ilmuwan Islam dalam mengembangkan
sebagainya. ilmu pengetahuan dan teknologi hingga abad
modern ini. Kitab-kitab karangan ilmuwan
Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Muslim terkenal dalam berbagai bidang
Islam banyak diterjemahkan ke dalam berbagai
Pada hakikatnya teknologi diartikan bahasa di dunia dan dijadikan sebagai rujukan
sebagai sebagai suatu proses yang sistematis di universitas-universitas di dunia (Nugroho
untuk mendapatkan nilai tambah dan hasil dan Mustaidah, 2019).
yang maksimal. Proses itu dapat menghasilkan
produk yang bermanfaat dengan cara yang Pemanfaatan Model Pembelajaran
lebih rasional, cepat, efisien dan sistematis. Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT
Teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu Manfaat teknologi dalam pembelajaran
perilaku dan alam serta pengetahuan lain Pendidikan Agama Islam sangat signifikan.
secara bersistem untuk memecahkan berbagai Manfaat tersebut antara lain sebagai sarana
masalah kehidupan yang dihadapi manusia. untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Adapun teknologi Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran, mempermudah
dapat diartikan sebagai suatu pengkajian dan pendidik untuk melakukan presentasi,
tata cara praktis yang terpadu dengan mempermudah penyajian desain
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan pembelajaran, mendukung program
organisasi untuk memfasilitasi, meningkatkan pembelajaran jarak jauh, dan meningkatkan
kinerja dan mencari jalan pemecahan masalah keberhasilan pembelajaran. Penemuan mesin
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. dan alat-alat teknologi mengubah secara
Teknologi Pendidikan Agama Islam drastis cara berfikir dan cara kerja manusia.
sepanjang sejarahnya telah tumbuh dan Demikian juga, alat-alat teknologi sangat
berkembang sejak awal periode Islam. mempengaruhi pembelajaran termasuk
Kemajuan umat Islam dalam bidang ilmu pembelajaran PAI, antara lain metode dan
pengetahuan pada saat itu sangat media pembelajaran serta cara penilaian.
menakjubkan, jauh melampaui umat selain Memang, media-media dan alat-alat
Islam. Misalnya pada bidang Astronomi, pembelajaran itu tidak diciptakan khusus
ilmuwan Islam telah mendirikan beberapa untuk pembelajaran, kecuali mesin belajar,
observatorium Baitul Hikmah di Bagdad, tetapi alat-alat tersebut dapat digunakan dan
Darul Hikmah di Kairo dan Taqi al-Din di dimanfaatkan untuk media pembelajaran.
baik. Walaupun dalam kurun waktu sebelum zoom meeting, media sosial, video, audio,
era pandemi tahun 2019-an, tekonolgi komik, animasi, multimedia, media player,
informasi dan komunikasi sudah sangat flash player, aplikasi quizizz, dan lain
canggih, tetapi di dunia pendidikan khususnya sebagainya. Proses pembelajaran melalui
di Indonesia teknologi tersebut dalam bidang media-media tersebut memiliki dampak
pendidikan dan pembelajaran masih belum positif dalam pembelajaran sehingga lebih
banyak digunakan dan dimanfaatkan secara menarik dan mengurangi efek bosan dalam
umum. proses belajar mengajar. Selain itu,
Namun setelah pandemi covid-19 penyampaian materi pembelajaran dalam
melanda hampir ke seluruh dunia termasuk bentuk praktek dapat juga guru berkreasi dan
Indonesia dengan adanya larangan berkumpul berinovasi dengan menggunakan aplikasi
secara offline, penggunaan ICT dalam video singkat seperti instagram atau tiktok
pembelajaran sangat dirasakan kepentingan dengan menarik tanpa meninggalkan substansi
dan manfaatnya dimana pada mulanya materinya agar mudah dipahami oleh siswa
terkesan diabaikan. Kebutuhan yang sangat (Salsabilla, Agustin dan Feliana, dkk., 2021).
mendesak agar proses pembelajaran di sekolah Adapun prosedur pengembangan model
tetap berlangsung membuat semua elemen pembelajaran PAI berbasis ICT dapat
pendidikan tampil kemuka dalam dilakukan dengan menggunakan model
memanfaatkan teknologi tersebut secara ADDIE melalui tahapan-tahapannya, yaitu: (1)
online. Selain bagi fihak tenaga pendidik dan Tahap analysis (analisis), yaitu analisis
pelajar, juga membuat masyarakat pada kebutuhan, sarana dan prasarana sekolah, mata
umumnya terperanjat menyadari akan arti pelajaran, potensi dan dukungan,
pentingnya teknologi dalam pendidikan yang kendala/kelemahan; (2) Tahap design
dapat lebih membantu, mempermudah, (desain), yang dilakukan dengan tiga tahapan:
menghemat dan mengefektifkan proses membuat flowchart pengembangan,
pembelajaran di sekolah di era digital ini. merancang pengembangan media
Setelah kondisi covid-19 mereda atau bahkan pembelajaran dan menetapkan aplikasi yang
terjadi endemi, model dan media akan digunakan misalnya Canva, magix movie
pembelajaran berbasis ICT pun akan tetap edit pro, adobe photoshop, coreldraw, Nero
dibutuhkan dan dirasakan kepentingannya dan sebagainya; (3) Tahap depelovment
mengingat era sekarang ini adalah era (pengembangan), dengan langkah-langkah
digitalisasi dimana hampir pada semua lini penyusunan materi, penyiapan bahan produksi
kehidupan tidak terlepas dari keterlibatan media pembelajaran, proses editing dan
teknologi informasi dan komunikasi berbasis finishing; (4) Tahap implementation
online. (implementasi), dengan langkah-langkah uji
Di era industri 4.0. ini, guru PAI dituntut coba produk oleh ahli isi, media dan desain
untuk lebih meningkatkan dan pembelajaran, dan penerapan media
mengembangkan kreasi dan inovasinya dalam pembelajaran di kelas; (5) Tahap evaluation
proses pembelajaran karena sudah merupakan (evaluasi), meliputi evaluasi formatif dan
sebuah tuntutan zaman teknologi canggih dan sumatif (Wisada, Sudarma dan Yuda S, 2019).
generasi yang diajarnya adalah generasi
milenial yang terkadang siswanya lebih SIMPULAN
menguasai teknologi daripada gurunya Hadirnya teknologi informasi dan komunikasi
sendiri. Oleh karenanya, di era digital ini, guru dengan sangat cepat, massif dan canggih saat
PAI perlu menguasai aplikasi yang bisa ini, menuntut sekolah atau lembaga
dipakai dalam pembelajaran berbasis ICT, pendidikan lainnya untuk memperhatikan
misalnya melalui aplikasi google meeting, integrasi ICT dalam kurikulum dan proses
pembelajarannya secara serius agar para siswa menguasai aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai
lebih siap menghadapi tantangan dan dan dikembangkan dalam pembelajaran
perkembangan teknologi yang terus maju dan Pendidikan Agama Islam berbasis teknologi
berkembang dari masa ke masa. Untuk informasi dan komunikasi. Adapun prosedur
menciptakan lingkungan pembelajaran yang pengembangan model pembelajaran PAI
inovatif, guru harus mampu memanfaatkan berbasis ICT dapat dilakukan dengan
dan mengembangkan model pembelajaran menggunakan model ADDIE melalui tahapan-
yang tepat sesuai dengan perkembangan tahapannya, yaitu: (1) Tahap analysis
teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini (analisis); (2) Tahap design (desain); (3)
berkaitan erat dengan empat kompetensi yang Tahap depelovment (pengembangan); (4)
harus dimiliki guru yaitu kompetensi Tahap implementation (implementasi); dan (5)
pedagogik, kepribadian, sosial dan Tahap evaluation (evaluasi).
profesional. Dalam kualifikasi kompetensi
pedagogik, dinyatakan bahwa guru harus DAFTAR RUJUKAN
mampu menguasai dan memanfaatkan Banggur, Maria Dissriany Vista. (2020).
teknologi informasi dan komunikasi Dan Blended Learning: Solusi Pembelajaran
dalam dalam kompetensi profesional Di Era Revolusi Industri 4.0. Vol 3 No 1
dijelaskan bahwa guru harus mampu (2020): Jurnal Lonto Leok Pendidikan
memanfaatkan teknologi informasi dan Anak Usia Dini. Volume 3 No. 1 Tahun
komunikasi untuk berkomunikasi dan 2020. Sumber:
mengembangkan diri. https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.
Diantara model pembelajaran inovatif yang php/jllpaud/issue/view/38. Diakses
dapat dimanfaatkan dan dikembangkan tanggal 18-09-2022.
dengan berbasis ICT, termasuk dalam Dumiyati, Wardhono, Agus dan Nurfalah,
pembelajaran PAI, adalah model Edy. (2019). Model Pembelajaran
pembelajaran own it, learn it dan share it, E- Berbasis ICT Dengan Media Audiobook
learning, Blended Learning, visual, audio Dan Quiz I-Spring Untuk Meningkatkan
visual, multimedia, video conference, dan lain Kemandirian Dan Hasil Belajar.
sebagainya. Dalam perspektif ajaran Islam, Prosiding SNasPPM Volume 4 Nomor 1
pada prinsipnya tidak ada larangan untuk Tahun 2019. Sumber:
menggunakan dan mengembangkan https://www.researchgate.net/publicatio
pembelajaran berbasis ICT, bahkan dianjurkan n/362836872. Diakses tanggal 04-10-
sepanjang teknologi tersebut mengandung 2022.
nilai-nilai kebaikan, kemaslahatan dan Faryadi, Qais (2017). Pedoman Mengajar
kemanfaatan bagi manusia serta tidak Efektif: Teori dan Model Pembelajaran.
menunjang atau mengarah kepada nilai-nilai Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
keburukan, dosa dan kerusakan. Harahap, Nursapia. (2014). Penelitian
Dengan demikian, di era digital ini Kepustakaan. Jurnal Iqra’ Volume 08
guru PAI dituntut untuk lebih meningkatkan No. 01, Mei 2014. Sumber:
dan mengembangkan kreasi dan inovasinya http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/iqra/
dalam proses pendidikan dan pembelajaran article/view/65. Diakses tanggal 22-11-
karena sudah menjadi sebuah tuntutan situasi 2022.
dan zaman yang semakin canggih. Selain itu, Helmawati. (2019). Pembelajaran dan
generasi peserta didiknya merupakan generasi Penilaian Berbasis HOTS. Bandung: PT
milenial yang terkadang siswanya lebih Remaja Rosdakarya.
menguasai teknologi daripada gurunya Jayadi, Puguh dan Wahid, Fathul. (2019).
sendiri. Oleh karenanya, guru PAI perlu Information Technology as Science: A
New Model for Learning. IJID Nur Laili, Deviya (2021). Konsep dan
International Journal on Informatics for Pengembangan Pembelajaran Yang
Development, e-ISSN :2549-7448 Vol. Inovatif. Sumber:
8, No. 1, Pp. 16-19. Sumber: http://eprints.umsida.ac.id/8442/1/12.%
https://ejournal.uin- 20DEVIYA%20ok.pdf. Diakses tanggal
suka.ac.id/saintek/ijid/article/view/081 04-11-2022. Artikel Model
03. Diakses tanggal 28-10-2022. Pembelajaran Inovatif: Pengertian,
Joice, Bruce, Weil, Marsha dan Calhoun, Model dan Contoh. (2022). Sumber:
Emily (2016). Models of Teaching https://naikpangkat.com/model-
(Model-Model Pengajaran). pembelajaran-inovatif-pengertian-
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. model-dan-contoh/. Diakses tanggal 04-
Koesnandar, Ade. (2020). Pengembangan 11-2022.
Model Pembelajaran Inovatif Berbasis Rahman, Ali. (2018). Desain Model Dan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Materi Pembelajaran Berbasis
(Tik) Sesuai Kurikulum 2013. Jurnal Teknologi Informasi. Jurnal Studi
Teknologi Pendidikan Vol. 08/01. Pendidikan Vol XVI | No.2, AL-
Sumber: ISHLAH | Juli - Desember 2018.
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.i Sumber:
d/index.php/jurnalkwangsan/article/vie https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/
w/121. Diakses tanggal 20-11-2022. alislah/article/view/743. Diakses
Lee, Eunbae dan Hannafin, Michael J. (2016). tanggal 04-10-2022.
A Design Framework For Enhancing Saefuddin, Asis dan Berdiati, Ika. (2015).
Engagement In Student-Centered Pembelajaran Efektif. Bandung:
Learning: Own It, Learn It, And Share Rosdakarya.
It. Georgia, USA: Association for Salsabilla, Unik Hanifah, Agustin, Alvin,
Educational Communications and Safira, Feliana, dkk. (2021). Manfaat
Technology. Teknologi Bagi Mata Pelajaran PAI di
Nazir. (2004). Metode Peneitian. Jakarta: Masa Pandemi Covid-19. Edunesia:
Rineka Cipta. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2 (1), 125–
Nuryana. Zalik, (2018). Pemanfaatan 132 Vol. 2 No. 1 Tahun 2021. Sumber:
Teknologi Informasi Dalam Pendidikan https://edunesia.org/index.php/edu/artic
Agama Islam. Tamaddun Jurnal le/view/93. Diakses tanggal 19-09-
Pendidikan dan Pemikiran 2022.
Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2018). Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Sumber: Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
http://journal.umg.ac.id/index.php/tama Bandung: Alfabeta.
ddun/article/view/818. Diakses tanggal Tibahary, Abdul Rahman dan Muliana.
29-10-2022. (2018). Model-Model Pembelajaran
Nugroho, Bekti Taufiq Ari & Mustaidah. Inovatif. Scolae: Journal of Pedagogy,
(2019). Pemanfaatan Teknologi Volume 1, Number 1, 2018: 54-64.
Informasi Dalam Pembelajaran Pai Di Sumber:
Sd Negeri Candirejo. PKPI2 FAI https://media.neliti.com/media/publicat
Universitas Wahid ions/322093-model-model-
Hasyim.Sumber:https://publikasiilmiah pembelajaran-inovatif-0b0c9f0f.pdf.
.unwahas.ac.id/index.php/PROGRESS/ Diakses tanggal 28-10-2022.
article/view/2722/pdf. Diakses tanggal
29-10-2022.