Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL

PADA SISWA

Miliantoro Argo Pambudi


Windasari
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
miliantoro.18035@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Kemampuan literasi digital bagi guru dan siswa sangat diperlukan untuk mempersiapkan
agar masyarakat tidak mudah terkena dampak negatif saat menerima perkembangan
teknologi yang sedang terjadi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui strategi yang
dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan literasi digital pada siswa. Metode yang
digunakan dalam penulisan artikel adalah metode kualitatif dengan pendekatan kajian
pustaka, referensi diambil dari beberapa artikel yang sesuai dengan tema artikel, pemilihan
referensi berdasarkan judul artikel, kata kunci, dan hasil dari artikel tersebut. Hasil yang
diperoleh dari kajian artikel diatas yaitu kemampuan literasi digital memiliki peran yang
penting untuk menunjang keberhasilan dan perkembangan pembelajaran. Tingkat literasi
digital dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran masih dalam taraf rendah sampai
sedang, belum sampai menyentuh taraf tinggi. Adapun strategi yang dapat diterapkan oleh
guru untuk meningkatkan literasi digital siswa, yaitu perubahan metode pembelajaran,
perubahan media pembelajaran, meningkatkan karakter dan tanggung jawab siswa dalam
menggunakan media digital sebagai sarana pembelajaran.
Kata kunci : literasi digital, strategi guru, teknologi

Abstract
Digital literacy skills for teachers and students are needed to prepare people so that they are
not easily affected by negative impacts when accepting technological developments that are
happening. The purpose of this article is to find out strategies that can be applied by
teachers to improve digital literacy in students. The method used in writing the article is a
qualitative method with a literature review approach, references are taken from several
articles that match the theme of the article, the selection of references is based on the title of
the article, keywords, and the results of the article. The results obtained from the study of
the article above are that digital literacy skills have an important role to support the success
and development of learning. The level of digital literacy and the use of technology in
learning is still at a low to moderate level, not yet reaching a high level. The strategies that
can be applied by teachers to improve students' digital literacy are changing learning
methods, changing learning media, increasing students' character and responsibility in using
digital media as a learning tool.
Keywords : digital literacy, teacher strategy, technology

PENDAHULUAN adanya internet. Perusahaan telekomunikasi


Perkembangan teknologi komunikasi menciptakan banyak fiture atau aplikasi untuk
mempengaruhi cara kita berinteraksi. Salah satu memudahkan berkomunikasi dengan adanya
hasil dari kemajuan teknologi komunikasi salah media sosial. Gencarnya informasi dan
satunya adalah internet yang mempengaruhi perkembanan teknologi patut di sikapi dengan
setiap bidang kehidupan manusia. Interaksi bijak. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa
sosial dapat dengan mudah terjadi dengan Internet (APJII), jumlah pengguna internet

636
Miliantoro Argo Pambudi & Windasari. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Literasi Digital Pada Siswa

Indonesia naik 8,9% dari 171,2 juta pada 2018 Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
menjadi 196,7 juta per kuartal II 2020. Porsi (Oktavia & Hardinata, 2019) memaparkan
pengguna internet di Tanah Air juga meningkat dalam SMA N 1 Kuala taraf literasi digital
dari 64,8% menjadi 73,7% dari total populasi siswa masih rendah dengan persentase 35,5%.
sebanyak 266,9 juta. Kontribusi terbesar masih Pada SMA N 3 Kuala tingkat literasi digital
dari Jawa, yakni 56,4%, naik dari sebelumnya siswa teridentifikasi dalam taraf yang Cukup
55,7% (Setyowati, 2020). dengan persentase 51,7%. Dapat diketahui,
Sosial media memiliki dampak positif kedua sekolah tersebut teridentifikasi siswa
dan dampak negatif. Menurut (Kurnia, 2018), belum mencapai taraf literasi digital yang
Media sosial adalah sebuah media komunikasi tinggi. Dari data diatas menunjukkan bahwa
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber guru belum menerapkan multimedia dan
informasi dan perlu keterampilan literasi media penggunaan teknologi informasi secara penuh
dalam menggunakannya. Penggunaan media disekolah, implementasi literasi digital di
sosial yang juga merupakan salah satu bagian lingkungan luar sekolah juga belum
dari media komunikasi dapat berpengaruh dikembangkan atau diterapkan oleh siswa
terhadap kepribadian seseorang, jika pengguna dengan baik sebagai mobile learning.
media sosial tersebut tidak memilah atau tidak
memiliki kompetensi dalam literasi media yang Penelitian (Sari, 2019) pada 100 remaja
mereka butuhkan. Bagi generasi muda hal ini SMP dan SMA di Wilayah Blitar bagian
dapat memicu berbagai masalah yang tidak Selatan dan Utara menunjukkan taraf literasi
diharapkan. Oleh karena itu perlu kesadaran digital pada siswa masih masuk dalam kategori
dalam menggunakan media sosial. sedang, dilihat dari keseluruhan kemampuan
yaitu pencarian informasi di internet,
Tingkat literasi pada masyarakat hypertextual navigation, evaluasi konten, dan
Indonesia masih terhitung rendah. Perilaku knowledge assembly.
yang menunjukkan rendahnya tradisi literasi
dapat terlihat dalam kegiatan sehari-hari, seperti Riset yang dilakukan oleh (Oktavia R. ,
rendahnya minat membaca dan menulis di 2018) melihat bagaimana pengaruh kompetensi
kalangan masyarakat. Minimnya tingkat literasi guru bersertifikasi dalam pembelajaran
dapat menimbulkan permasalahan dalam khususnya hasil penelitan kompetensi guru
menerima perkembangan teknologi komunikasi bersertifikasi kasus di Aceh selatan
dan informasi yang saat ini sedang terjadi. Oleh memaparkan mengenai pemanfaatan teknologi,
karena itu kompetensi literasi digital untuk 39% guru bersertifikasi sudah memanfaatkan
masyarakat khususnya guru dan siswa di teknoIogi. SeIain itu, guru bersertifikasi 88%
sekolah sangat berperan penting untuk bersikap terbuka daIam menerima informasi
menyaring banyaknya informasi yang masuk baru.
akibat dari perkembangan terknologi informasi
dan komunikasi. Berdasarkan Indeks Literasi Digital
Indonesia yang diselenggarakan oleh
Budaya Literasi digital belum melekat Kementerian Komunikasi dan Informatika
kuat dalam budaya masyarakat Indonesia. Hal (Kemkominfo) dan Katadata Insight Center
tersebut tentunya dapat menimbulkan sebuah (KIC) pada 2021, indeks literasi digital
permasalahan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia berada di angka 3,49. Angka tersebut
Indonesia. Permasalahan tersebut harus menempatkan Indonesia dalam kategori sedang,
diperhatikan secara serius untuk dengan skor indeks 0 sampai 5 (Husna, 2022).
menyelesaikannya. Masalah rendahnya budaya
literasi digital bukan hanya menjadi tanggung Dari beberapa hasil penelitian diatas
pemerintah saja tetapi hal tersebut juga menjadi dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat digital
tanggung jawab seluruh masyarakat termasuk literasi yang diterapkan dalam pembelajaran
sekolah. Terlebih lagi literasi digital yang masih dalam tingkat sedang, oleh karena itu
berkaitan erat dengan teknologi. Berikut sangat penting untuk guru menerapkan dan
merupakan data tingkat literasi digital dari meningkatkan literasi digital pada siswa di
beberapa penelitian terdahulu. sekolah.

Gerakan literasi digital hadir dilatar


belakangi oleh kekhawatiran terhadap dampak

637
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022,636-646

negatif dari media dan teknologi yang 19 yang melahirkan kebiasaan baru di seluruh
diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, dunia. Ada beberapa kompetensi digital yaitu:
banyak ahli berpendapat bahwa perlu adanya 1). Informasi: mampu mengidentifikasi,
tindakan preventif agar masyarakat tidak mencari, mengambil, menyimpan, dan
mudah terpapar dampak negatif dari media. menganaIisis informasi melalui media digital,
(Yasid, 2020) berpendapat bahwa di era digital menemukan relevansi dan tujuannya. 2).
saat ini, dimana segala sesuatunya bergerak Komunikasi: mampu mengkomunikasikan
dengan sangat cepat, siswa seharusnya daIam lingkungan digital, berbagi informasi
memiliki bekal yang cukup dan matang terkait melalui media online, berinteraksi dan
kemampuan literasi digital. Hal tersebut berkolaborasi dengan orang lain melalui media
menjadi konsekuensi karena sebagian besar digital, ikut serta dalam komunitas dan
aktivitas mereka bersinggungan dengan jaringan, kesadaran lintas budaya. 3).
teknologi sehingga pendidikan karakter Pembuatan Konten: mampu menyusun konten
literasi berbasis digital ini menjadi salah satu baru dari merangkai tulisan, gambar dan video,
jalan alternatif yang paling memungkinkan untuk mengintegrasikan dan menguraikan
untuk membangun fondasi pendidikan karakter kembaIi pengetahuan dan konten sebelumnya,
saat ini. untuk menghasilkan kreativitas, output media
dan pemrograman, untuk menangani dan
Salah satu upaya sekolah untuk mematenkan hak dan lisensi kekayaan
meningkatkan literasi digital adalah dengan intelektual. 4). Keamanan: mampu melindungi
cara pengintegrasian teknologi dalam pribadi, melindungi data, melindungi identitas
pembelajaran. Pengintegrasian tersebut dapat digital, memahami langkah-langkah keamanan,
berupa pemenuhan fasilitas-fasilitas dan penggunaan yang aman. 5) . Pemecahan
pembelajaran yang berbasis teknologi, seperti masalah: mampu menganalisis kebutuhan dan
penyediaan jaringan internet, pemasangan LCD kemampuan yang dimiliki dalam bidang digital,
dan Proyektor di ruang kelas, menyediakan e- untuk pengambilan keputusan berdasarkan
modul dan e-library. Namun penyediaan informasi mengenai media digital yang sesuai
fasilitas tersebut belum diimbangi dengan dengan tujuan dan kebutuhan, untuk
kompetensi guru dalam mengelola menyelesaikan masalah konseptuaI melalui
pembelajaran yang berbasis digital. Riset dari media digital, untuk memiliki kreativitas dalam
Pustekkom Kemendikbud memaparkan bahwa penggunaan teknologi, untuk menyelesaikan
penggunaan teknologi oleh guru (selain guru masalah teknis, untuk menambah kompetensi
mata pelajaran TIK) dalam pembelajaran lainnya (Department of eLearning, 2015).
berkisar hanya 40% (Skretariat GTK
Kemdikbud, 2018). Selain itu, pengguunaan Pandemi covid-19 menyebabkan
teknologi dalam pembelajaran sejauh ini perubahan dalam berbagai aspek dalam
diartikan kurang mendalam, guru dan murid kehidupan. Salah satunya adalah aspek
mengartikannya hanya sebatas penggunaan alat pendidikan. Metode pembelajaran berubah dari
atau media digital dalam pembelajaran, seperti pembelajaran luring menjadi pembelajaran
power point, internet, dan ebook. Teknologi daring. Akibat dari perubahan tersebut dapat
dalam pembelajaran lebih dianggap untuk memicu berbagai permasalahan. Pergeseran
transfer of knowledge bukan transfer of values proses pembelajaran menjadi pembelajaran
(Purfitasari, Masrukhi, Prihatin, & Mulyono, daring, menuntut guru maupun siswa terbiasa
2019). Dari pernyataan diatas dapat dengan pembelajaran daring. Keberhasilan
disimpulkan bahwa literasi digital masih belum pembelajaran daring ditentukan oleh beberapa
diterapkan secara sepenuhnya oleh guru dalam aspek yaitu aspek sarana prasarana serta aspek
pembelajaran. kemampuan manusianya dalam
menyelenggarakan pembelajaran daring. Aspek
Literasi digital didefinisikan sebagai sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
kemampuan memahami, menganalisis, menilai, pembelajaran daring yaitu perangkat keras
mengatur, mengevaluasi informasi dengan untuk pembelajaran daring seperti komputer,
menggunakan teknologi atau media digital. laptop, atau smartphone, jaringan internet, serta
Literasi digital sangat relevan dengan platform digital yang dibutuhkan daIam
perkembangan teknologi informasi yang terjadi pembeIajaran daring seperti zoom, whatsapp,
saat ini. Terlebih lagi terdapat pandemi covid- google classroom, dan lain-lain.

638
Miliantoro Argo Pambudi & Windasari. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Literasi Digital Pada Siswa

Selain aspek sarana prasarana, METODE


Kemampuan guru dan siswa juga memiliki Metode yang digunakan dalam penulisan
peran yang tidak kalah penting untuk artikel adalah metode kualitatif dengan
kesuksesan pembelajaran daring. Inovasi dalam pendekatan kajian pustaka. Bogdan dan Biklen
pembelajaran sangat bergantung pada dalam (Emzir, 2012) mengemukan bahwa
kreativitas guru (Dinata K. B., 2018). Beberapa penelitian kualitatif adalah: (1) penelitian
kompetensi yang diperlukan oleh guru dan kualitatif mempunyai latar yang alami sebagai
siswa dalam pembelajaran daring yaitu sumber data dan peneliti dipandang sebagai
kompetensi dalam mengoperasikan komputer instrument kunci, (2) penelitian ini bersifat
atau gawai, mempu mencari informasi melalui deskriptif, (3) penelitian kualitatif lebih
internet, kretivitas dalam pembelajaran daring, memperhatikan proses daripada hasil atau
dan kemampuan dalam memilih serta mengolah produk semata, (4) penelitian kualitatif
informasi. Kompetensi diatas merupakan cenderung menganalisanya secara induktif, (5)
kompetensi literasi digital. Oleh karena itu makna merupakan soal esensial dalam
kompetensi literasi digital memiliki peranan rancangan penelitian kualitatif. Pendekatan
yang penting untuk keberhasilan pembelajaran kajian pustaka merupakan teknik pengumpulan
daring. data yang bersumber dari kepustakaan yaitu
buku, artikel, dokumen, web atau internet.
Salah satu upaya dalam meningkatkan Penulis mencari referensi dari berbagai sumber
budaya literasi, sekolah harus beradaptasi tersebut yang relevan dengan masalah yang
dengan perkembangan teknologi informasi dibahas dalam artikel. Artikel untuk referensi
yang saat ini sedang berlangsung. Karena di era diambil dari beberapa database elektronik
sekarang teknologi informasi sangat berperan seperti Emerald, ResearchGate, Google Scholar
penting dalam aspek pendidikan. Salah satunya dll sebanyak 60 artikel, lalu di seleksi kembali
literasi digital, guru dan siswa harus mampu untuk menjadi beberapa artikel yang sesuai
menguasai literasi digital untuk tercapainya dengan tema artikel yang penulis buat. Untuk
tujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru harus pencarian artikel penulis menggunakan kata
berperan aktif dalam mengembangkan budaya kunci literasi digital dalam pembelajaran.
literasi terutama literasi digital. Pemilihan artikel untuk dijadikan referensi
penelitian adalah berdasarkan judul artikel, kata
Tujuan dari artikel ini adalah untuk kunci, dan hasil dari artikel tersebut. Tahap
mengetahui strategi yang dapat diterapkan oleh selanjutnya adalah pengelompokan artikel
guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan berdasarkan isi artikel menjadi beberapa
literasi digital siswa. Manfaat dari penulisan kategori seperti, peningkatan literasi digital
artikel secara teoritis diharapkan dapat dalam pembelajaran, Penggunaan Platform
memberikan masukan untuk pengembangan Digital dalam Pembelajaran, Urgensi Penerapan
ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan Literasi Digital, Analisis Literasi Digital,
dengan strategi penigkatan literasi digital dalam Konsep Literasi Digital. Berikut pengumpulan
pembelajaran. Manfaat secara praktis bagi data dan analisis data penulis dalam bentuk
peneliti untuk menambah pengetahuan dan flowchart:
pengalaman dalam menerapkan pengetahuan
terhadap masalah yang dihadapi secara nyata. Sumber: Kata Pemiliha
Manfaat praktis bagi guru diharapkan dari hasil Emerald, kunci: n
Research Literasi berdasar
kajian ini dapat menjadi masukan dalam kan
Gate, Digital
meningkatkan motifasi belajar dalam relevansi
Scopus, dalam
pembelajaran, selain itu manfaat bagi siswa dll Pembelaj artikel
sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi aran. terkini
belajar dan memanfaatkan media digital sebagai
sumber belajar secara bertanggung jawab
sehingga mampu mendapatkan hasil belajar jurnal Pengelo Pemiliha
yang maksimal. Artikel ini mencoba untuk nasional mpokan n artikel:
memaparkan beberapa strategi yang dapat 19, artikel judul,
diimplementasikan oleh guru untuk jurnal berdasar kata
meningkatkan literasi digital siswa guna internasi kan isi kunci,
onal 6 artikel dan hasil
mencapai tujuan pembelajaran.

639
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022,636-646

Gambar 1.Alur Penelitian digital daIam pembeIajaran. Faktor pendorong


yaitu, sekolah menyediakan sarana dan
HASIL DAN PEMBAHASAN prasarana berbasis digital yang memadai untuk
Hasil peningkatan literasi digital, sedangkan faktor
Hasil dari penulisan artikel ini yaitu penghambatnya yaitu, kurangnya kuota
diperoleh dari kajian teori dan proses review internet siswa yang terorganisir dan lemahnya
dari jurnal yang telah dipilih penulis jaringan internet di daerah tersebut, kurangnya
menggunakan studi literatur yang bisa kedisiplinan siswa dalam literasi, siswa belum
menghasilkan sebuah penemuan, yang nantinya dapat memiIih informasi dengan baik yang
bisa memberikan sebuah masukan terhadap sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran.
judul yang sudah dipilih penulis dan telah Penelitian yang dilakukan oleh
dikelompokkan sebagai berikut. (Setyaningsih, Abdullah, Prihantoro, &
Penelitan yang dilakukan oleh (Widianti, Hustinawaty, 2019) yang mebahas tentang
2021) yang membahas tentang strategi model penguatan literasi digital melalui
pengembangan literasi digital dalam pemanfaatan E-learning. Temuan dari
pembelajaran Matematika di SMAN 1 penelitian tersebut yaitu sebuah metode
Tanjunganom Nganjuk. Hasil yang didaptkan peningkatan literasi digital di Universitas
adalah literasi digital dapat menunjang Darussalam Gontor. Penguatan literasi digital
perkembangan pembelajaran dalam di Universitas Darussalam Gontor adalah
pembelajaran matematika sehingga dapat penerapan elemen communication and
meningkat, literasi digital diterapkan untuk collaboration yang terdiri dari tiga komponen
mendukung program pemerintah dan sekolah kompetensi individual yaitu use skill, critical
dalam meningkatkan gerakan literasi digital. understanding, dan communicative abilities.
Dalam penelitian tersebut juga terdapat strategi Communication and collaboration merupakan
peningkatan literasi yang digunakan yaitu, elemen literasi digital yang berupa partisipasi
peningkatan karakter dan tanggung jawab aktif dalam pembelajaran yang dilakukan
siswa dalam penggunaan media digital untuk dengan memanfaatkan e-learning.
sarana pembeIajaran matematika, dengan Pemanfaatan e-learning daIam pembelajaran di
strategi diatas dapat memberikan pemahaman UNIDA Gontor menjadi salah satu metode
tentang peran penting literasi digital untuk untuk meningkatkan literasi digital.
pembelajaran matematika, pembiasaan Penelitian yang dilakukan oleh (Ginanjar,
penggunaan dan pemanfaatan media digital Putri, Nisa, Hermanto, & Mewangi, 2019)
untuk menunjang proses pembelajaran, yang berisi tentang implementasi literasi
menyiapkan tautan pembelajaran, dan digital dalam proses pembelajaran IPS di SMP
menggunakan aplikasi dalam pembelajaran. Al-Azhar 29 Semarang. Hasil yang ditemukan
Penelitian yang dilakukan oleh (Astuti, daIam artikel ini adalah penerapan literasi
2021) yang membahas mengenai strategi digital dalam pembelajaran menggunakan
pengembangan literasi digital dalam Google Classroom dan aplikasi seperti
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Quizleet dan Kahoot. Guru bisa mengunggah
SMKN 3 Metro. Temuan yang didapatkan dari materi dan tugas pembelajaran di aplikasi
artikel tersebut adalah beberapa strategi untuk tersebut dan dapat diakses oleh siswa sehingga
meningkatkan literasi digital daIam siswa dapat menanggapi tugas yang telah
pembelajaran PAI di SMKN 3 metro, pertama diberikan oleh guru dalam kelas virtual
adalah meningkatkan karakter dan tanggung tersebut dengan cepat. Penelitian ini
jawab penggunaan media digital untuk sarana menunjukkan ketertarikan siswa mengenai
pembeIajaran, kedua memberikan pengertian penggunaan media pembelajaran berbasis
tentang urgensi literasi digital dengan online dalam pembelajaran IPS, karena dengan
menyediakan sumber bacaan, ketiga metode tersebut dapat mempercepat dalam
meningkatkan kebiasaan untuk membaca dan memperoleh informasi untuk pembelajaran.
penggunaan media digital daIam pembelajaran, Beberapa sumber diinternet yang sering
keempat menyediakan tautan pembeIajaran, diakses siswa adalah Brainly dan Wikipedia.
dan yang terakhir penggunaan platform digital Selain itu pemanfaatan internet memudahkan
daIam pembeIajaran. Dalam penelitian tersebut siswa dalam pencarian sumber belajar yang
juga ditemukan faktor pendorong dan tidak terdapat dalam buku pelajaran.
penghambat proses pengembangan literasi

640
Miliantoro Argo Pambudi & Windasari. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Literasi Digital Pada Siswa

Penelitian yang dilakukan oleh (Amin, wawancara dan studi lapangan, dapat
2020) yang berisi tentang Peran Literasi disimpulkan bahwa untuk mengembangkan
Digital DaIam Meningkatkan Pembelajaran literasi digital siswa, sekolah harus
Pendidikan Agama Islam di kelas XI IIS 01 menemukan terobosan baru mengenai metode
SMAI AL MAARIF Singosari Malang. pembelajaran dan berkolaborasi dengan
Temuan dalam artikel ini yaitu, perencanaan perpustakaan untuk memberikan arahan dalam
literasi digital diawali menentukan tujuan penelusuran informasi. Dalam penelusuran
pembelajaran yaitu fokus pada kemampuan informasi ada dua cara yang dapat digunakan
siswa dalam menggunakan media digital yang untuk menemukan informasi yang dibutuhkan,
disediakan untuk mempermudah pencapaian yakni pencarian informasi secara konvensional
tujuan dan mempermudah implementasi dan Pencarian informasi digital.
strategi pembelajaran pendidikan agama islam. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh
Dalam penelitian tersebut metode yang (Dewi, Hamid, Annisa, Octafianti, & Genika,
diterapkan dalam pembelajaran adalah metode 2021) tentang membentuk karakter siswa
pemecahan masalah yaitu pemahaamn dengan memanfaatkan literasi digital. Temuan
terhadap suatu masalah, membuat rencana artikel ini adalah dalam membentuk karakter
untuk penyelesaian masalah, dan pemberian siswa di era digital, literasi digital memiliki
tugas berupa pembuatan video pendek dan peran yang penting karena siswa lebih tertarik
powerpoint mengenai permasalahan yang pada teknologi, guru dapat memanfaatkan
sudah diidentifikasi. Implementasi literasi youtube dan media sosial lainnya sebagai
digital dilaksanakan dengan metode Discovery media untuk mengembangkan nilai-nilai
Learning yakni memberikan stimulasi untuk karakter. Kesimpulan yang dapat diambil dari
mencari referensi sesuai permasalahan yang artikel ini adalah perlunya pengawasan guru
dipilih, lalu mengidentifikasi permasalahan, dan orang tua dalam pemanfaatan literasi
lalu hasil pencarian tersebut didiskusikan digital dengan memberikan pemahaman
bersama-sama. Beberapa faktor pendukung mengenai etika dalam pemanfaatan media
literasi digital dalam peningkatan pembelajaran digital, agar siswa tidak terkena dari dampak
PAI adalah adanya fasilitas sekolah yang layak negatif perkembangan teknologi.
sehingga pembelajaran dapat berlangsung Penelitian yang dilakukan oleh (Dinata K.
secara maksimal dengan literasi digital fasilitas B., 2021) yang berisi tentang literasi digital
tersebut yaitu, jaringan internet, Hotspot Area, dalam pembelajaran daring. Dari penelitian
dan kelas multimedia, keadaan dilingkungan tersebut dapat diambil kesimpulan kompetensi
yang mendukung untuk perkembangan literasi literasi digital memiliki peran penting untuk
digital di SMAI AL MAARIF Singosari mengembangkan pembelajaran daring.
Malang dimanfaatkan dengan diadakan mahasiswa yang memiiki kompetensi literasi
program khusus SMAI AL MAARIF yaitu IT digital yang baik akan berusaha menemukan
(PRODISTIK). Faktor penghambat literasi dan memilah informasi sesuai kebutuhannya
digital adalah ada beberapa siswa tinggal di lalu memahami, mengkomunikasikan gagasan
pesantren sehingga siswa kurang leluasa dalam yang dimiliki dalam ruang digital. Kompetensi
mengakses referensi digital, kurang meratanya literasi digital dapat memberikan kesempatan
kemampuan siswa dalam analisis dan siswa pada mahasiswa untuk berpikir,
kurang disiplin dalam literasi sesuai waktu berkomunikasi, dan berkarya yang akhirnya
sehingga menghambat rencana ketuntasan dapat menunjang keberhasilan belajar
pembelajaran. mahasiswa
Penelitian yang dilakukan oleh (Erlianti & Penelitian yang dilakukan oleh (Asari,
Ardoni, 2019) yang berisi tentang pentingnya Kurniawan, Ansor, & Putra, 2019) tentang
literasi digital untuk generasi di SMPN 4 kompetensi literasi digital bagi guru dan
Palembayan, Kabupaten Agam. Temuan dari pelajar di lingkungan sekolah Kabupaten
penelitian tersebut adalah tingkat literasi digital Malang. Hasil dari penelitian ini adalah
siswa termasuk dalam kategori rendah. program pembelajaran kompetensi literasi
Pernyataan tersebut dibuktikan dengan masih digital pada guru dan siswa dapat memberikan
banyak siswa yang belum bisa memanfaatkan dampak positif dalam pemahaman dan
media digital dengan bijak sehingga butuh kemampuan dalam penggunaan media digital
pengarahan mengenai pencarian informasi agar khususnya untuk media pembelajaran. Peserta
lebih maksimal. Data yang didapatkan dari pelatihan belum semuanya memilki

641
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022,636-646

kompetensi literasi digital, sehingga beberapa Literasi digital telah menjadi komponen
guru dan siswa belum memahmi cara yang penting dalam memfasilitasi penggunaan
efektif dalam menggunakan media digital. teknologi komunikasi dalam pendidikan,
Oleh karena itu pelatihan literasi digital adalah organisasi kegiatan pembelajaran, penilaian
solusi praktis untuk mengembangkan kinerja pembelajaran, dan distribusi informasi.
kompetensi literasi digital untuk guru dan Literasi digital dapat membantu siswa
siswa. mengatasi tantangan pembelajaran dan
Penelitian yang dilakukan oleh (Yu, 2022) meningkatkan proses pembelajaran.
tentang Mempertahankan Peran Siswa, Literasi Tingkat literasi digital yang lebih tinggi
Digital, Prestasi Belajar, dan Motivasi dalam dapat meningkatkan interaksi dan metode
Lingkungan Belajar Online selama Pandemi pembelajaran baru. Dengan literasi digital yang
COVID-19 membahas tentang peran siswa tepat, siswa dapat memperoleh banyak
telah mengalami perubahan besar, bahwa siswa informasi pembelajaran dari platform
telah mengambil peran ganda dan bahwa pembelajaran online dan menjaga interaksi
mereka secara sosial dan kognitif terlibat interpersonal dengan teman sebaya dan guru.
dalam peran mereka, peran yang dapat Guru dapat meningkatkan tingkat literasi
dipromosikan oleh teknologi informasi. digital siswa dengan mengembangkan
Literasi digital mereka yang berbeda-beda pembelajaran dengan menggunakan teknologi
secara individu perlu ditingkatkan meskipun komputer dan penggunaan alat digital dalam
telah mengalami perbaikan. Teknologi digital bentuk offline, online, atau metode campuran.
dan regulasi sosial dapat meningkatkan prestasi Teknologi informasi dapat digunakan untuk
belajar online. Strategi pengajaran, kerjasama meningkatkan prestasi belajar siswa. Misalnya,
guru-siswa, gamifikasi, dan aplikasi komputer platform pembelajaran berbasis proyek online
dapat meningkatkan prestasi belajar online. dapat menyediakan pembelajaran berkualitas
Penelitian di masa depan dapat fokus pada tinggi yang hampir sama dengan metode tatap
penelitian antar-disiplin ke dalam model untuk muka. Teknologi informasi lainnya seperti
mempertahankan pembelajaran online selama Rain Classroom dan pembelajaran online
atau setelah pandemi. terbuka besar-besaran juga dapat
Penelitian yang dilakukan oleh (Gibson & meningkatkan kualitas pembelajaran online.
Smith, 2018) yang membahas tentang peran Berdasarkan teknologi informasi, platform
literasi digital dalam mempersiapkan siswa pembelajaran online dapat memungkinkan
untuk perjalanan informasi mereka di abad 21. guru untuk mengawasi kemajuan belajar siswa
Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan dan perilaku belajar seperti kehadiran, rentang
bahwa, pada usia berapa pun, ada proses yang waktu, diskusi, interaksi, jawaban pertanyaan,
terlibat ketika berhadapan dengan informasi. dan penyelesaian tugas. Kemudian prestasi
siswa harus dipersiapkan dengan keterampilan belajar dapat ditingkatkan karena pengawasan
untuk menemukan dan mengumpulkan guru. Interaksi siswa dengan teman sebaya dan
informasi, menyaring informasi tersebut, guru juga menunjukkan kinerja belajar mereka
mengolah dan membentuk informasi tersebut dan dengan demikian dapat meningkatkan
dan kemudian menjadi pencipta informasi baru. prestasi belajar mereka. Dalam konteks ini
Guru perlu menghargai bahwa siswa datang yang dimaksud perubahan metode
untuk belajar dengan latar belakang pembelajaran adalah guru tetap mengarahkan
keterampilan yang berbeda-beda, guru perlu dan mengelola pembelajaran, tetapi dalam
menilai dan mengembangkan keterampilan pengelolaan pembelajaran tersebut guru
tersebut. Guru perlu mengintegrasikan literasi mengintegrasikan teknologi informasi dan
digital dan keterampilan terkait, sehingga dapat komunikasi dengan menggunakan media
menunjang keberhasilan pembelajar dan dapat digital. Misal, jika guru dulunya memberikan
berkembang dari pembelajaran secara tugas untuk membuat karya tulis secara manual
konvensional menjadi pembelajaran virtual yang maka sekarang dirubah penugasannya dengan
berbasis digital. memanfaatkan media digital yaitu guru
Pembahasan mengarahkan untuk membuat blog lalu
1. Perubahan Metode Pembelajaran mengunggah karya tulis tersebut kedalam blog
yang telah dibuat oleh siswa. Untuk cara
Literasi digital dapat memberikan dampak pembuatan blog dan cara mengunggah tulisan,
yang signifikan pada pencapaian pembelajaran. siswa dapat mencari informasi melalui internet.

642
Miliantoro Argo Pambudi & Windasari. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Literasi Digital Pada Siswa

Salah satu metode yang dapat diterapkan media digital diharapkan mampu untuk
dalam pembelajaran adalah model melaksanakan proses pembelajaran dengan
Communication and collaboration. baik dan pendidik bisa menerapkan inovasi
Communication and collaboration merupakan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
elemen literasi digital berupa partisipasi aktif kualitas pembelajaran untuk siswa.
dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan Menurut (Yu, 2022) Prestasi belajar dapat
dengan memanfaatkan e-learning. ditingkatkan melalui teknologi digital seperti
Communication and collaboration yang terdiri augmented reality (AR), virtual reality (VR),
dari tiga kompetensi individual yaitu dan permainan komputer. Pembelajaran
keterampilan (use skill), pemahaman kritis dengan bantuan AR dapat meningkatkan minat
(critical understanding), dan kemampuan belajar siswa, meningkatkan motivasi belajar
komunikatif (communicative abilities). siswa, dan meningkatkan prestasi belajar
Indikator dari kompetensi use skill, yaitu siswa siswa. Pembelajaran menggunakan VR
mampu menggunakan media digital. Indikator berbasis video juga dapat meningkatkan
dari kompetensi critical understanding, yaitu prestasi belajar siswa yaitu dengan
siswa mampu memahami konten, fungsi, dan menumbuhkan sikap belajar mereka,
regulasi penggunaan media digital, dan juga meningkatkan pengaturan diri mereka, dan
memiliki kemampuan croscek informasi. memperkuat efikasi diri mereka. Sistem VR
Indikator dari keterampilan communicative juga dapat berpengaruh positif terhadap aspek
abilities, yaitu siswa mampu melakukan kognitif siswa.
komunikasi dan partisipasi aktif dalam e- Dari pernyataan diatas dapat diketahui
lerning. bahwa penggunaan media pembelajaran
berbasis digital dapat menunjang keberhasilan
Pembelajaran Pembelajaran proses pembelajaran.
Konvensional Berbasis
Teknologi Kelas Fisik Kelas
Online/Platform
Digital

model
Communication and
collaboration Alat Berbasis
Teknologi
Gambar 2. Alur Perubahan Metode Pembelajaran
2. Perubahan Media Pembelajaran
Peranan media digital tidak pernah tinggal
Gambar 3. Alur Perubahan Media Pembelajaran
dalam kehidupan mulai dari tempat
berkomunikasi hingga penunjang kegiatan tak 3. Meningkatkan Karakter dan Tanggung
terkecuali kegiatan pembelajaran. Menurut Jawab Siswa Dalam Menggunakan
(Umam, 2013) media digital dapat menyajikan Media Digital Sebagai Sarana
materi pembelajaran secara kontekstual, audio Pembelajaran
maupun visual secara menarik dan interaktif.
Menurut (Saputra & Gunawan, 2021) terkait Perkembangan teknologi informasi dan
dengan urgensi media pembelajaran berbasis komunikasi yang terjadi saat ini dapat
digital saat ini mengharuskan guru benar-benar membawa dampak positif dan dampak negatif.
kreatif dan inovatif dalam menggunakan Dengan meningkatkan karakter dan tanggung
media-media pembelajaran untuk jawab, maka siswa akan lebih selektif dan
mempermudah pemahaman siswa akan materi lebih waspada dalam memanfatkan media
pembelajaran. Penggunaan media digital pada digital, siswa akan menggunakan media digital
bidang pendidikan seperti media sosial, untuk menunjang kesehariannya salah satunya
aplikasi pembelajaran yaitu google meet, untuk proses belajar.
zoom, google classroom, dan yang lainnya Literasi digital memiliki banyak manfaat dan
merupakan alat untuk menunjang dapat memudahkan serta menjadi tantangan.
keberlangsungan proses pembelajaran. Adanya misal untuk pencarian informasi di internet

643
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022,636-646

dapat lebih mudah, namun media digital juga 3 Meningkatkan Guru memberikan
berdampak negatif, yaitu ada beberapa konten Karakter dan penjelasan kepada
yang kurang mendidik dan kurang bermanfaat,
oleh karena itu siswa seharusnya mengambil Tanggung Jawab siswa mengenai
sikap yang kritis dalam pencarian informasi Siswa Dalam dampak dari
dari internet, siswa harus bisa menyaring Menggunakan pemanfaatan media
informasi yang didapatkan dari internet
sehingga dapat menerapkannya dalam Media Digital digital untuk mencari
kehidupan sehari-hari, khususnya dalam Sebagai Sarana informasi. Guru
pembelajaran.
Pembelajaran mengarahkan dan
Tabel Strategi Peningkatan Literasi Digital dan
Pelaksanaannya memberikan
No. Strategi Pelaksanaan
penjelasan untuk
1 Perubahan Dalam pembelajaran
membentuk pola pikir
Metode konvensional guru
siswa agar lebih kritis
Pembelajaran memberikan tugas
dan bijak dalam
untuk membuat karya
mencari informasi
tulis secara manual,
untuk kepentingan
dirubah dengan
pembelajaran.
memanfaatkan media
digital yaitu guru
mengarahkan untuk PENUTUP
Simpulan
membuat blog lalu
Kompetensi literasi digital berperan penting
mengunggah karya dalam menunjang keberhasilan dan
tulis tersebut kedalam perkembangan pembelajaran. Tingkat literasi
digital dan penggunaan teknologi dalam
blog yang telah dibuat pembelajaran masih dalam taraf rendah sampai
oleh siswa. Untuk cara sedang, belum sampai menyentuh taraf tinggi.
pembuatan blog dan Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh
guru untuk menerapkan dan meningkatkan
cara mengunggah literasi digital siswa. Strategi yang dapat
tulisan, siswa dapat diterapkan oleh guru adalah perubahan metode
dalam pembelajaran, perubahan media dalam
mencari informasi
pembelajaran, dan meningkatkan karakter dan
melalui internet. tanggung jawab siswa dalam menggunakan
2 Perubahan Media Penggunaan platform media digital sebagai sarana pembelajaran.
Pembelajaran digital untuk kelas
Saran
online seperti google
Bagi guru diharapkan dari hasil kajian ini
meet, zoom, google
dapat menjadi masukan dalam meningkatkan
classroom. motifasi belajar dalam pembelajaran dengan
Penggunaan alat bantu menerapkan strategi-strategi yang telah
dibahas pada artikel ini.
untuk pembelajaran
seperti augmented Bagi siswa diharapkan artikel ini dipahami
sebagai referensi untuk meningkatkan motivasi
reality (AR), virtual
belajar dan memanfaatkan media digital sebagai
reality (VR), dan sumber belajar secara bertanggung jawab
permainan computer. sehingga mampu mendapatkan hasil belajar
yang maksimal.

644
Miliantoro Argo Pambudi & Windasari. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Literasi Digital Pada Siswa

DAFTAR PUSTAKA Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Akhmad, F. A. P. (2022). Efektivitas Pelaksanaan Sekolah/Madrasah. Sekretariat Kabinet RI.
Supervisi Akademik Pengawas Dalam Jakarta.
Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
PAI SD di Kecamatan Tambun Selatan. Indonesia. Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal
PARAMETER, 7(1), 26–40. 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sekretariat Negara. Jakarta.
Alamdhani, C. D. A. A. C., & Hariyati, N. (n.d.).
Implementasi Supervisi Akademik Dalam Indonesia. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005
Meningkatkan Profesionalisme Guru. Tentang Guru dan Dosen. Sekretariat Negara.
Jakarta.
Ashlan, S. (2017). Implementing the teaching
supervision by principals in improving the Izhar, M., Zakaria, Z., & Djuwita, P. (2017).
performance of teachers in Aceh Besar. Jurnal Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam
Ilmiah Peuradeun, 5(1), 25–36. Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru.
Manajer Pendidikan, 11(1).
Azwardi, A. (2020). Efforts to improve teacher
competency in developing learning materials Karnati, N. (2019). Academic Supervision To
through collaborative academic supervision. Improve The Competence Of Elementary
Indonesian Educational Administration and School Teachers. Australasian Journal of
Leadership Journal, 2(1), 1–12. Educational Technology, 35(1), 36–46.
Budiyanti, N., Aziz, A. A., Sunandar, D., & Kasirin, K. (2020). The Efforts To Improve Teacher
Erihadiana, M. (2021). Supervisi Kepala Performance Through Academic Supervision
Sekolah Untuk Meningkatkan Kompetensi By The Principal In Primary School. JP2D
Pedagogik Spiritual Pendidik. Islamic (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar)
Management: Jurnal Manajemen Pendidikan UNTAN, 3(3), 112–121.
Islam, 4(01), 188–201. Laubeka, H. (2021). Peningkatan Kompetensi Guru
Fathurrahman, A., Sumardi, S., Yusuf, A. E., & Menerapkan TIK Dalam Proses Pembelajaran
Harijanto, S. (2019). Peningkatan Efektivtas Melalui Kegiatan Supervisi Akademik Di
Pembelajaran Melalui Peningkatan SMP Negeri 4 Buko Selatan Satap Pada
Kompetensi Pedagogik Dan Teamwork. Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.
Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(2), 843–850. Jurnal Edukasi Gemilang (JEG), 6(3), 17–21.
Fatmayani, F. (2022). Upaya Meningkatkan Mujiono, H. (2020). Supervisi Akademik
Kompetensi Pedagogik Guru dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru.
Pengintegrasian Keterampilan Abad Ke-21 JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen
melalui Sepervisi Akademik di SMAN 2 Pendidikan), 4(2), 113–121.
Pinggir Kabupaten Bengkalis. Jurnal Murniati, A. R., & Harun, C. Z. (2015). Strategi
Pendidikan Tambusai, 6(1), 3468–3484. Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Di
Fikriyah, M., & Riyanto, Y. (2018). The Principals’ Sd Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar. Jurnal
Leadership As Academic Supervisor In Administrasi Pendidikan: Program
Elementary School. In 2nd International Pascasarjana Unsyiah, 3(3).
Conference on Education Innovation (ICEI Mustabsyiroh, N., Prestiadi, D., & Imron, A. (2021).
2018) (pp. 157–161). Atlantis Press. Implementation of Virtual Academic
Guntoro, D., & RC, A. R. (2016). Pengembangan Supervision as an Effort to Increase Teacher
Model Supervisi Akademik Berbantuan E- Competence in The Covid-19 Pandemic. In 1st
Supervision Berbasis Web. Educational International Conference on Continuing
Management, 5(2), 122–128. Education and Technology (ICCOET 2021)
(pp. 112–115). Atlantis Press.
Hardono, H., Haryono, H., & Yusuf, A. (2017).
Kepemimpinan kepala sekolah, supervisi Noor, I. H. M., & Sofyaningrum, E. (2020). The
akademik, dan motivasi kerja dalam academic supervision of the school principal: a
meningkatkan kinerja guru. Educational case in indonesia. Journal of Educational and
Management, 6(1), 26–33. Social Research, 10(4), 81.
Haug, B. S., & Mork, S. M. (2021). Taking 21st Nurakmal, G., Syaodih, C., & Muchtar, H. S.
century skills from vision to classroom: What (2022). Manajemen Supervisi Akademik
teachers highlight as supportive professional Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
development in the light of new demands from Kompetensi Guru di Kota Bandung (Studi
educational reforms. Teaching and Teacher Deskriptif pada SD Muhammadiyah 7 dan SD
Education, 100, 103286. Muhammadiyah 3). JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu

645
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022,636-646

Pendidikan, 5(4), 1090–1101.


Prayitno, P. J. (2019). Pelaksanaan Supervisi
Akademik Untuk Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik Guru SMA. Jurnal Visi Ilmu
Pendidikan, 11(2), 46–55.
Rahabav, P. (2016). The Effectiveness of Academic
Supervision for Teachers. Journal of
Education and Practice, 7(9), 47–55.
Sahmudin, S., & Prayoga, A. (2019). Meningkatkan
Kompetensi Pedagogik Pendidik Dalam
Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik.
Al-Mau’izhoh, 1(2), 293183.
Saihu, S. (2020). The Urgency Of Total Quality
Management In Academic Supervision To
Improve The Competency Of Teachers.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam,
9(02), 297–323.
Satria, R. R., Satria, R., & Mustiningsih, M. (2019).
Supervisor in Era Industrial Revolution 4.0
and Society 5.0. In 5th International
Conference on Education and Technology
(ICET 2019) (pp. 596–601). Atlantis Press.
Sobarningsih, I., & Muhtar, T. (2022). Kompetensi
Pedagogik Guru Abad Ke-21: Sebuah
Tinjauan Peran Guru pada Generasi Z. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(5), 5143–
5153.
Usman, M. U. (2002). Menjadi guru profesional.
Jakarta: Ciputat Press.

646

Anda mungkin juga menyukai