Anda di halaman 1dari 4

RESUME PRESENTASI KELOMPOK 2

(LITERASI DIGITAL, KESIAPAN MENGELOLA PERUBAHAN)

Mata Kuliah Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (PDS8203)

Dosen Pengampu :
Dr. Deni Hardianto S.Pd., M.Pd

Oleh :

Viviani Nurmala (22112251107)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
2

Resume Presentasi Topik Literasi Digital, Kesiapan Mengelola Perubahan

Penyaji: kelompok 2 (Bu Maulidiya dan Bu Sri Wahyuningsih)

Penyaji telah menggunakan tool media untuk presentasi yaitu dengan


https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/digital-literacy dengan room kuliah
menggunakan google meet.

Pembelajaran berbasis teknologi sangat dekat dengan pembelajaran masa kini.


Untuk dapat berpartisipasi di dunia modern yang serba canggih ini, literasi digital
menjadi satu kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh setiap individu. Dengan
menjadi individu yang memahami literasi digital maka kita akan menjadi pribadi
yang berpikir kritis dan kreatif sehingga tidak mudah termakan isu negatif, hoaks
ataupun penipuan online. Literasi digital berarti kecakapan dalam memahami dan
menggunakan informasi dari berbagai tipe format sumber-sumber informasi yang
lebih luas, dan mampu ditampilkan melalui perangkat komputer.

Elemen penting untuk mengembangkan literasi digital yaitu kultural, konstruktif,


percaya diri, kritis, kognitif, komunikatif, kreatif, dan tanggungjawab. Dalam
literasi digital terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan konseptual dan
pendekatan operasional. Pendekatan konseptual merupakan pendekatan yang
berfokus pada aspek perkembangan kognitif dan sosial emosional. Sedangkan
pendekatan operasional merupakan pendekatan yang berfokus pada kemampuan
teknis penggunaan media itu sendiri.

Prinsip dalam mengembangkan literasi digital ada tiga yaitu kompetensi digital,
penggunaan digital, dan transformasi digital. Kompetensi digital meliputi
keterampilan, konsep, pendekatan dan perilaku. Penggunaan digital merupakan
pengaplikasian kompetensi digital yang berhubungan dengan konteks tertentu.
Transformasi digital merupakan kreativitas dan inovasi pada dunia digital.
3

Indikator literasi digital di sekolah ada tiga yaitu basis kelas, basis budaya
sekolah, dan basis masyarakat. Dalam basis kelas jumlah pelatihan literasi digital
yang diikuti oleh kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Intensitas
penerapan dan pemanfaatan literasi digital dalam kegiatan pembelajaran serta
tingkat pemahaman kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan siswa dalam
menggunakan media digital dan internet. Dalam basis budaya sekolah jumlah dan
variasi bahan bacaan dan alat peraga berbasis digital dan jumlah penyajian
informasi sekolah dengan menggunakan media digital atau situs laman. Dalam
basis masyarakat jumlah sarana dan prasarana yang mendukung literasi digital di
sekolah dan tingkat keterlibatan orang tua, komunitass, dan lembaga dalam
pengembangan literasi digital.

Untuk meningkatkan kesadaran literasi digital di sekolah, keluarga dan masyakat


ada 5 strategi gerakan literasi digital di sekolah yaitu penguatan kapasitas
fasilitator dibidang literasi digital, peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar
yang bermutu, perluasan akses sumber belajar bermutu dan cakupan peserta
belajar, peningkatan pelibatan public dan penguatan tata kelola.

Di era digital sekarang peserta didik memiliki karakteristik yang sangat


mendukung dalam kecakapan penggunaan teknologi, karakteristik tersebut yaitu
menggemari teknologi, bernalar kritis, kreatif dan kolaboratif. Untuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu, salah satu yang perlu menjadi perhatian khusus adalah
kompetensi guru. Guru merupakan modal dan asset pendidikan bila dapat
diberdayakan secara optimal. Sebaliknya, akan menjadi beban pendidikan jika
pemberdayaannya tidak dibersamai dengan kompetensi yang memadai. Guru yang
berkualitas akan mampu bersaing dan perlu mendapatkan pengembangan
sehingga menjadi kompetensi yang memadai dalam mengajar dan menjadi
fasilitator bagi peserta didik.
4

Tugas guru professional ada tiga yaitu teacher, educator, dan manager. Guru
sebagai teacher adalah bertugas merencanakan serta merekayasa program
pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta mengevaluasi.
Guru sebagai educator merupakan pengarah siswa pada tingkat kedewasaan yang
berkepribadian insan kamil sesuai dengan tujuan penciptaan manusia. Guru
sebagai manager bertugas memimpin serta mengatur diri sendiri, peserta didik,
dan masyarakat terkait yang menyangkut upaya pengerahan, pengawasan,
pengorganisasian, pengontrolan, dan partisipasi atas program yang dilakukan.

Karakteristik guru abad 21 yaitu pembelajar sepanjang hayat, melek


perkembagnan teknologi, menggali potensi diri dan peserta didik, mengajar tanpa
sekat ruang kelas, kreatid dan inovatif. Guur di era digital abad 21 harus melek
perkembangan teknologi, guur harus mampu menggunakan teknologi secara
optimal dalam membantu proses pendidikan, sehingga keterbatasan-keterbatasan
yang dihadapi dalam mengajar dapat diatasi dengan hadirnya teknologi sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan optimal dan membentuk peserta didik yang
kritis dan adaptif.

Anda mungkin juga menyukai