Anda di halaman 1dari 5

KETERAMPILAN DASAR KEPERAWATAN

Resume Pemberian Medikasi


Dosen Pengampu:
Ns. Murniati., MM

Disusun Oleh:
Dendi Herliandi (C.0105.23.141)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN NERS


Sekolah Tinggi Kesehatan Budi Luhur Cimahi
2024
PEMBAHASAN

A. Konsep Pemberian Medikasi


Pemberian medikasi melibatkan serangkaian konsep dan praktik yang penting
untuk memastikan penggunaan obat yang efektif, aman, dan tepat. Berikut adalah
beberapa konsep dasar yang terkait dengan pemberian medikasi:

1.Evaluasi Pasien:
 Mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi pasien yang memerlukan
pengobatan.
 Menilai riwayat kesehatan, riwayat alergi, dan obat-obatan yang telah
digunakan sebelumnya.

2. Perencanaan Pengobatan:
 Mengembangkan rencana pengobatan yang sesuai dengan diagnosis dan
kebutuhan pasien.
 Menetapkan tujuan pengobatan yang jelas.

3. Penentuan Dosis:
 Menghitung dosis obat yang tepat berdasarkan karakteristik individu pasien
seperti berat badan, usia, dan kondisi kesehatan lainnya.
 Menyesuaikan dosis sesuai dengan respons pasien.

4. Pemilihan Obat:
 Memilih obat yang paling efektif dan aman untuk kondisi klinis pasien.
 Mempertimbangkan interaksi obat dan riwayat alergi.

5. Rute Pemberian:
 Menentukan cara pemberian obat yang paling sesuai, seperti oral, injeksi,
atau topikal.
 Mempertimbangkan keamanan dan efektivitas rute pemberian yang dipilih.

6. Pemberian Obat:
 Menyajikan obat sesuai dengan petunjuk dokter atau panduan obat.
 Menggunakan teknik yang benar untuk rute pemberian yang dipilih.
7. Pemantauan dan Evaluasi:
 Memantau respons pasien terhadap pengobatan.
 Mengevaluasi keefektifan obat dan mengidentifikasi potensi efek samping
atau komplikasi.

8. Edukasi Pasien:
 Memberikan informasi kepada pasien tentang penggunaan obat, dosis, dan
kemungkinan efek samping.
 Mendorong kepatuhan pasien terhadap rencana pengobatan.

9. Interaksi Obat:
 Menilai kemungkinan interaksi antara obat yang berbeda.
 Memastikan bahwa pasien dan profesional kesehatan menyadari potensi
interaksi obat.

10. Dokumentasi:
 Mencatat dengan cermat setiap pemberian obat dan respons pasien.
 Menyimpan catatan yang akurat dan dapat diakses terkait dengan
penggunaan obat.

11. Pemberdayaan Pasien:


 Mendorong pasien untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
tentang pengobatan.
 Memberikan pemahaman yang memadai kepada pasien tentang penggunaan
obat dan peran mereka dalam manajemen kesehatan.

Pentingnya memahami dan mengikuti konsep-konsep ini dapat membantu dalam


memberikan perawatan medikasi yang optimal dan meningkatkan hasil kesehatan
pasien.

B. Prosedur Pemberian Medikasi

Prosedur pemberian medikasi melibatkan serangkaian langkah-langkah yang


terstruktur untuk memastikan bahwa obat diberikan dengan benar dan aman
kepada pasien. Berikut adalah gambaran umum tentang prosedur pemberian
medikasi:
1. Identifikasi Pasien:
 Pastikan identitas pasien dengan menggunakan dua tanda identitas yang
berbeda, seperti nama dan tanggal lahir.
 Bandingkan identitas pasien dengan data di resep atau catatan pengobatan.
2. Evaluasi Alergi dan Riwayat Medis:
 Tinjau riwayat alergi pasien terhadap obat-obatan.
 Evaluasi riwayat medis pasien untuk memastikan tidak ada kontraindikasi
atau interaksi obat yang berbahaya.

3. Perencanaan Pengobatan:
 Rujuk pada rencana pengobatan yang telah dikembangkan oleh dokter.
 Pastikan pemahaman yang jelas tentang tujuan pengobatan dan dosis yang
diresepkan.

4. Persiapan Obat:
 Pilih obat dari stok yang tepat dengan memeriksa label dan tanggal
kadaluwarsa.
 Hitung dosis obat sesuai dengan resep dokter.
 Persiapkan obat sesuai dengan rute pemberian yang ditentukan (oral, injeksi,
topikal, dll.).

5. Verifikasi Dosis:
 Lakukan perhitungan dosis secara akurat berdasarkan berat badan atau
faktor-faktor lain yang relevan.
 Verifikasi dosis dengan anggota tim kesehatan lainnya atau menggunakan
sistem verifikasi ganda jika diperlukan.

6. Identifikasi Pasien Kembali:


 Konfirmasi identitas pasien sebelum memberikan obat, termasuk kembali
meminta nama dan tanggal lahir.

7. Pemberian Obat:
 Berikan obat sesuai dengan rute pemberian yang ditentukan.
 Pastikan pasien nyaman dan siap menerima obat.

8. Edukasi Pasien:
 Berikan informasi kepada pasien tentang obat yang diberikan, termasuk
dosis, efek samping yang mungkin, dan tindakan yang harus diambil jika
terjadi reaksi yang tidak diinginkan.

9. Pemantauan Pasien:
 Awasi respons pasien terhadap obat.
 Perhatikan adanya tanda-tanda efek samping atau reaksi alergi.

10. Dokumentasi:
 Catat pemberian obat, termasuk dosis, rute, dan waktu pemberian.
 Rekam respons pasien dan tindakan yang diambil.

11. Buang Sisa Obat dengan Benar:


 Buang sisa obat atau alat medis yang tidak digunakan sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku.

12. Kolaborasi dan Komunikasi:


 Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya dan komunikasikan
informasi terkait pemberian obat kepada pasien.

Penting untuk menjalankan setiap langkah dengan hati-hati, memperhatikan detail,


dan selalu bersikap berhati-hati untuk mencegah kesalahan pemberian obat.

Anda mungkin juga menyukai