TINJAUAN PUSTAKA
dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada
5
6
dan pihaklain.
rumahsakit.
lain-lain
a. Pelayanan
masyarakat umum.
b. Pendidikan
inidapatdilakukandidalamataudiluarrumahsakitdengan memberikan
c. Pelatihan
d. Penelitian
e. KegiatanLain
klinik meliputi pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
konseling, visite pasien (khusus rawat inap), monitoring efek samping obat,
9
pemantauan terapi obat, serta evaluasi penggunaan obat. Salah satu bentuk
diberikan meliputi :
1. NamaObat
2. SediaanObat
danlozenge.
3. DosisObat
belum dilampaui. Tetapi hal ini dianggap tidak lazim, karena dengan
3xsehari 1 tablet saja sudah dapat dicapai efek terapi yang optimum [29].
4. Cara pakaiObat
c. Simpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari
d. Jangan tinggalkan obat dalam mobil dalam jangka waktu lama karena
suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat dapat merusak sediaan obat
6. IndikasiObat
7. Kontra indikasiObat
Kontra indikasi yaitu situasi obat dimana obat atau terapi tertentu
8. StabilitasObat
simpan suatu produk dimana suatu produk tersebut masih mempunyai sifat
9. Efek sampingObat
piramida yang berisi semua masalah berkaitan dengan terapi obat. Masalah
10. Interaksiobat
Interaksi obat terjadi apabila efek dari suatu obat berubah dengan
adanya obat lain, obat herbal, makanan, minuman, atau zat kimia lainnya.
berkurang [21].
2.3 Klinik
dari satu jenis tenaga kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin
oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau
yaitu :
medik dasar.
medis spesialis.
pratama dan klinik utama adalah pelayanan medis pada klinik pratama
pratama layanan rawat inap hanya boleh dalam hal klinik berbentuk
badan usaha. Tenaga medis dalam klinik pratama adalah minimal dua
orang dokter atau dokter gigi, sementara dalam klinik utama diperlukan
1. Rawat jalan.
2. Rawat inap.
kepentingan pasien;
(Depkes RI,2014).
adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang secara langsung terkait
majalahkesehatan.
yang memadai.
denganbaik.
kerjanya [7].
meliputi [8] :
1. PerencanaanKebutuhan.
2. Permintaan.
3. Penerimaan.
4. Penyimpanan.
5. Pendistribusian.
6. Pengendalian.
3. Konseling.
6. Pemantauan terapiobat.
7. Evaluasi penggunaanobat.
orang.
kegawatannya.
18
Misi :
2. Pengkajian dan
pelayanan resep 1. Namaobat
3. Konseling 2. SediaanObat
4. Visitepasien 3. DosisObat
5. Monitoring efek 4. Cara pakaiObat
sampingobat 5. PenyimpananObat
6. Pemantauan terapi 6. IndikasiObat
obat 7. KontraindikasiObat
7. Evaluasipenggunaan 8. StabilitasObat
obat 9. Efek sampingObat
10. InteraksiObat
Keterangan:
METODE PENELITIAN
atau generalisasi [22]. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat
3.1.2 Sampel
[21]. Sampel pada penelitian ini adalah Pasien rawat jalan karena
April 2021. Pada penelitian ini peneliti menentukan kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi :
20
21
Kriteria eksklusi
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑒)2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
sebagai berikut:
2368
𝑛=
1 + 2368. 0,12
2368
𝑛=
24,68
n = 96 orang
sampel penelitian. Data diambil pada bulan April 2021 selama 6 hari,
dapat diukur atau bahkan dapat diuji baik oleh peneliti maupun peneliti lain
[27].
baik dan
benar
(menurut
Standar
Pelayanan
Informasi
Obat di
Klinik,
2016) :
data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti:
maksud dantujuan.
mengobservasitindakanpelayananinformasiobatolehApoteker pada
ckecklist.
sedemikian rupa baik secara angka- angka mutlak maupun secara persentase
[4]. Sedangkan Analisa Bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi [13]. Data yang telah
Persentase:
26
Rumus Persentase :
𝑥
𝑃= 𝑋 100%
𝑁
Keterangan :
P = Persentase
N = Jumlah Responden
perhitungan interval apabila dilakukan nilai 1 dan apabila tidak dilakukan nilai
100
= = 20
5
Sangatkurangbaik: 0 – 20
Kurangbaik : 21 – 40
Cukupbaik : 41 – 60
Baik : 61 –80
Sangatbaik : 81– 10
1. Anonymity (TanpaNama)
2. Confidentiality(Kerahasiaan)
Jika responden menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan
datang berobat ke Klinik Semen Gresik pada bulan April dan telah
Kabupaten Tuban.
1. Responden BerdasarkanUsia
28
29
dari100respondenterbagimenjadi5kelompokusiayaituusia18s/d27tahunseb
anyak19 orang(19%),usia28s/d37tahunsebanyak20orang(20%),usia38s/d
47tahunsebanyak26orang(26%),usia48s/d57tahunsebanyak27 orang
maupun berbahaya.
(71%), selanjutnya dari yang paling banyak sampai yang paling kecil
30
berturut- turut adalah sebagai berikut : poli hamil dengan jumlah 20 orang
3. Responden BerdasarkanDiagnosa
Klinik Semen Gresik pada poli umum, poli gigi, poli hamil dan poli lansia
selanjutnya dari yang paling banyak sampai yang paling kecil berturut-
(3%), vertigo sebanyak 2 orang (2%), sedangkan yang paling kecil yaitu
sebanyak 1 orang(1%).
Ya Tidak Total
Pelaksanaan Pelayanan
No
Informasi Obat
N % N % N %
1. Informasi nama obat 73 73% 27 27% 100 100%
2. Informasi sediaan obat 15 15% 85 85% 100 100%
3. Informasi dosis obat 99 99% 1 1% 100 100%
4. Informasi cara pakai obat 96 96% 4 4% 100 100%
5. Informasi penyimpanan obat 16 16% 84 84% 100 100%
6. Informasi indikasi obat 93 93% 7 7% 100 100%
7. Informasi kontraindikasi obat 0 0% 100 100% 100 100%
8. Informasi stabilitas obat 0 0% 100 100% 100 100%
9. Informasi efek samping obat 26 26% 74 74% 100 100%
10. Informasi interaksi obat 0 0% 100 100% 100 100%
Sumber : Data Primer 2021
Rumus Persentase :
𝑥
𝑃= 𝑋 100%
𝑁
32
Keterangan :
P = Persentase
N = Jumlah Responden
sebanyak 99%, Pelayanan informasi obat tentang cara pakai obat telah
informasi obat tentang kontra indikasi, stabilitas dan interaksi obat belum
terealisasi yaitu0%.
4.2 Distribusi Penilaian Berdasarkan Usia dan Poli, Usia dan Diagnosa dan
> 57 tahun 2 2% 1 1% 0 0% 5 5% 8%
Total 71 71% 4 4% 20 20% 5 5% 100%
Sumber : Data Primer 2021
(71%) dengan usia paling banyak usia 48 s/d 57 tahun. Poli umum
melayani pengobatan selain penyakit gigi dan gusi untuk usia di atas 5
tahun. Pada poli gigi jumlah kunjungan paling banyak pada usia 18 s/d 27
yang baik untuk hamil berkisar antara 20 sampai 35 tahun [31]. Hal ini
sesuai dengan usia terbanyak pada poli hamil yaitu usia 28 s/d 37 tahun
11 Batuk Flu 1 1% 1 1% 1 1% 5 5% 1 1% 9%
12 Katarak 0 0% 0 0% 0 0% 2 2% 1 1% 3%
13 Vertigo 1 1% 1 1% 0 0% 0 0% 0 0% 2%
14 ISK 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 1%
15 Sariawan 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 1%
16 hiperkolesterol 0 0% 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 1%
17 Furunkel 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 1%
Total 100%
Sumber : Data Primer 2021
pada usia 48 s/d 57 tahun yaitu sebanyak 5 orang (5%). Hal ini sesuai
meliputi nama obat, sediaan obat, dosis obat, cara pakai obat,
penyimpanan obat, indikasi obat, kontra indikasi obat, stabilitas obat, efek
7. Informasi kontraindikasi 0 0%
8. Informasi stabilitas obat 0 0%
9. Informasi efek samping obat 26 26%
10. Informasi interaksi obat 0 0%
Jumlah 418 418%
Rata- rata 41,8 41,8%
Sumber : Data Primer 2021
pada informasi dosis obat dengan total skor keseluruhan 41,8% termasuk
418
= = 41,8
10
Sangatkurangbaik: 0 – 20
Kurangbaik : 21 – 40
Cukupbaik : 41 – 60
Baik : 61 –80
Sangatbaik : 81– 10
memahami,danpasienjugaselaluterburu-buruuntukpulang.Jadihanya
informasi umum saja yang diberikan, untuk penyimpanan obat hanya obat
tertentu saja yang dijelaskan. Misalnya obat dengan bentuk suppo harus
5.1 Simpulan
bahwa :
Informasi tentang nama obat (73%), informasi dosis obat (99%), informasi
5.2 Saran
Informasi Obat yang masih dalam kategori kurang baik yaitu informasi
37