1. Obat Objektif : Secara umum obat memiliki sifat yang objektif, yaitu
semakin kecil kemungkinannya untuk mengembangkan obat baru;
Misalnya, mudah untuk mengembangkan antasid tetapi lebih dari itu
sulit untuk mengembangkan inhibitor pompa proton spesifik. Sehingga
kebutuhan obat mempengaruhi kemungkinan berhasil atau gagal
dalam penemuan obat baru.
Cara modern :
1. Struktur 3Dimensi target biologis (receptor-based drug
design)
2. Struktur molekul kecil yang sudah terbukti aktif
(pharmacophore-baseddrug design)
1. Serendipity / ketidaksengajaan
• dsb
2. Skrining Acak
H2
H2 H2
Cl -
C C Cl-
C C
H3 C(H2 C) 12 C N H3 C(H2 C) 12 O N
H2
(I) (II)
6. Rancangan Obat Rasional
• Rancangan obat terdiri dari serangkaian
program dgn tujuan penemuan senyawa kimia
baru yg berguna sbg obat, baik utk pencegahan
penyakit atau pemulihan kesehatan fisik atau
mental.
• Rancangan obat rasional berarti pencarian
obat baru secara logis dan teoretis obat
dgn efek farmakologi sangat spesifik.
• Memerlukan kerja sama berbagai bidang ilmu :
kimia, biokimia, biologi, fisiologi, mikrobiologi,
parasitologi, imunologi & farmakologi.
• Dimulai dengan merancang senyawa yang memenuhi persyaratan spesifik.
• Senyawa kemudian disintesis dan diuji. Selanjutnya molekul dirancang
• kembali, disintesis & diuji
Analog Histamin disintesis dengan variasi struktur (modifikasi kimiawi) dan diuji.
N-guanyl-histamine menunjukkan aktivitas antagonis = LEAD compound.
2. Pharmacophore-based Drug Design
• Pengujian sifat/fitur molekul2 (ligan) kecil inaktif dan fitur molekul2 kecil yang aktif.
• Menyusun hipotesis tentang gugus fungsi apa pada ligan yang dibutuhkan untuk
aktivitas biologis, dan gugus fungsi apa yang menekan aktivitas biologis.
• Menyusun ligan baru dengan gugus fungsi/kimiawi yang diperlukan dengan profil
3D/lokasi yang sama dengan ligan aktif. (“Mimic” the active groups)