V. Data pengamatan
a. Gambar struktur
b. Ringkasan struktur
Crystal structure of Steroid 5-alpha-reductase 2 in complex with Finasteride
- Classification: OXIDOREDUCTASE
- Organism(s): Homo sapiens
- Expression System: Baculovirus expression vector pFastBac1-HM
- Mutation(s): No
- Deposited: 2020-04-13 Released: 2020-08-05
- Deposition Author(s): Xiao, Q., Zhang, C., Wei, Z.
- Funding Organization(s): National Natural Science Foundation of China
(NSFC )
- Method: X-RAY DIFFRACTION
- Resolution: 2.80 Å
- R-Value Free: 0.265
- R-Value Work: 0.239
- R-Value Observed: 0.241
c. Ligan
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai identifikasi dan penentuan target kerja
obat .Yang pertama kita cari penyakit nya terlebih dahulu setelah itu baru obat nya
dan mekanisme target kerja obat tersebut . target kerja obat dari penyakit untuk
mengatasi pembesaran prostat jinak , dimana taget kerja obat adalah suatu zat yang
memberikan efek terapi pada fungsi biologis dengan melalui aksi kimia . taget kerja
yang saya dapatkan yaitu enzim 5-alpha reductase yang berperan mengubah
testosterone menjadi dihydrotestosterone (DHT).Target kerja obat ini dicari melalui
website protein data bank (www.rcsb.org) .
Protein Data Bank (PDB) adalah suatu basis data bagi data struktur tiga dimensi
dari molekul biologis berukuran besar, seperti protein dan asam nukleat. Data
tersebut, biasanya diperoleh dari kristalografi sinar-X, spektroskopi NMR, atau, yang
terbaru melalui mikroskopi elektron kriogenik, kemudian diunggah oleh para ahli
biologi dan biokimiawan dari seluruh dunia . Dari PDB tersebut kita harus
menentukan target kerja obat yang harus memenuhi beberapa kriteria yaitu metode
yang digunakan X-ray diffraction , nilai resolusi nya yang kurang dari 2 Å dan
organisme nya harus homo sapiens .
Enzim 5α-reduktase inhibitors bekerja dengan cara mengubah testosterone
menjadi dihidrotestosteron (DHT), sehingga terjadi penurunan kadar zat aktif
dehidrotestosteron dan mengecilnya ukuran prostat (Giatrininggar, 2013). 5-Alpha-
reductase inhibitors (5-ARIs) bekerja dengan memblok konversi testosteron menjadi
dihidrotestoteron (DHT), dimana DHT ini merupkan androgen yang dapat memicu
pembesaran prostat. Apabila kadar dihidrotestosteron mengalami penurunan
mengakibatkan penurunan ukuran prostat (Tanguay et al, 2009). Salah satu obat yang
bekerja dengan cara menghambat enzim 5α-reduktase inhibitors adalah finasteride .
VII. Kesimpulan
Proses penemuan obat yang diawali dari penentuan jenis penyakit obat untuk
mengatasi pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia/BPH ) melalui
protein data bank , target kerja obat tersebut digunakan nya adalah enzim 5α-
reduktase inhibitors , dengan menggunakan metode X – ray diffraction dan
dengan resolution 2.8 Å . Resolution yang didapatkan tidak sesuai dengan
kriteria dari protein data bank .
Daftar pustaka
Craig CR, Stitzel RE. 2004. Modern Pharmacology with Clinical Applications. USA:
Lippincott William and Wilkins.
Indijah, Sujati Woro. 2016. Farmakologi. Buku Ajar Cetak Farmasi, Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia .
Katzung BG, Trevor AJ. 2015. Basic and Clinical Pharmacology 13th edition. USA:
McGraw Hill Companies.
Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit
Erlangga. pp. 85.