Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PELAMBUAN
Jl. Barito Hulu RT.051 No.47 Banjarmasin Kode Pos 70118
No Telp : (0511) 6727315. Email : puskes.pelambuan@gmail.co.id

NOTULEN

Kegiatan : Lokakarya Mini Bulanan


Hari/Tanggal : Sabtu/ 04 Maret 2023
Waktu : 12.00 - Selesai
Tempat : Lantai 2 Ruko Puskesmas
Peserta : Absensi Terlampir
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Paparan Kepala Puskesmas
3. Paparan Hasil Pertemuan Asistensi E-Formasi
4. Pembayaran Hutang JP JKN PNS
5. Hasil Pertemuan Penginputan RKBMD tahun 2024
6. PIS-PK
7. Sosialisasi PPI Puskesmas Pelambuan
8. Diskusi
9. Penutup

1. Pembukaan
Lokakarya Mini Bulanan Bulan Maret tahun 2023 dibuka dengan sama-sama
mengucapkan Basmallah.

2. Paparan Kepala Puskesmas (Siti Aisyah. S.Kep.,Ners)


- Kepada semua pemegang program dan pemegang aplikasi tolong list program
dan aplikasi apa saja yang di pegang dan serahkan kepada Kepala Puskesmas
untuk di rekap.
- Lengkapi Kembali berkas data diri di map merah ruang Tata Usaha dan
kumpulkan kepada Kepala Tata Usaha untuk disimpan di lemari besi.
- Data capaian SPM Triwulan 1 bisa direkap sebagai bahan Lokakarya Mini hari
ini.
- Untuk BOK kepastian bisa atau tidaknya akan dilihat pada tanggal 31 Maret
2023. Semoga kita bisa salur, jadi tolong SPJ kegiatan bulan Januari sampai
dengan bulan Maret 2023 untuk segera dikumpulkan agar jika sudah layak
salur semoga bulan April bisa dicairkan.
3. Paparan Hasil Pertemuan Asistensi E-Formasi (Rahmat Januar Nor, SKM)
- Non ASN yang belum lulus P3K akan di prioritaskan untuk mengikuti P3K.
Tahun ini aka nada penerimaan P3K Teknis.
- Aturan dari PERMENPAN yang baru, jabatan dibagi menjadi 3, yaitu
Pelaksana, JF, dan Umum.
- Untuk jabatan JF khususnya JFK, STR menjadi syarat mutlak harus dimiliki
karena dari STR penghasilan tambahan untuk ASN tersebut didapatkan.
- STR harus diajukan dan diurus perpanjangannya 6 bulan sebelum STR tidak
berlaku.
- Kalau ada ASN yang STR sudah tidak berlaku, ASN tidak boleh melakukan
tugas yang dia jabat sampai STR sudah diperpanjang, tapi karena di
Puskesmas masih kekurangan tenaga, ASN yang bersangkutan terpaksa
harus tetap bertugas dengan catatan sudah diprosesnya perpanjangan STR.
- Yang harus dilakukan oleh Puskesmas dalam menindaklanjuti masalah STR ini
adalah memberitahu dan menyuruh ASN yang STR hampir kedaluwarsa atau
sudah tidak berlaku untuk memproses atau membuat STR, kalau sudah
diberitahu dan disuruh tapi tetap tidak diproses oleh yang bersangkutan entah
karena suatu kendala atau apapun itu, maka Dinas Kesehatan langsung yang
akan membantu agar STR bisa terbit.
- Pada Akreditasi, ASN dengan jabatan JFK wajib memiliki STR.

4. Pembayaran Utang BPJS 1% Jasa Pelayanan JKN PNS (Novia Rahmatika)


- Peserta Penerima Upah, baik Pemerintah (PPU-P) yang terdiri dari
ASN/TNI/POLRI, maupun Badan Usaha (PPU-BU) yang terdiri dari pekerja
selain ASN/TNI/POLRI.
- Besaran iuran bagi peserta PPU adalah 5% dari gaji pokok, tunjangan
keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, tunjangan profesi, dan
tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan, dan upah bagi pekerja formal.
- Besaran iuran 4% ditanggung oleh Pemberi Kerja dan 1% ditanggung oleh
Pekerja.
- Batas atas upah atau penghasilan sebagai dasar perhitungan iuran adalah
Rp12 juta dan Batas bawah sebesar upah minimum Kabupaten/Kota.
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2019.
- Tata Cara Penyetoran :
a) Pembuatan penyetoran menggunakan aplikasi OMSPAN/Simponi/TBS
dengan user masing-masing satuan kerja\
b) Akun Setoran untuk iuran JKN segmen ASN/PNSD :
Iuran 1% akun yang digunakan 811113
Iuran 4% akun yang digunakan 811412
- Batas penyetoran perbulan adalah Rp. 120.000, berapapun pendapatannya.
- Rinciannya dipotong dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan
atau tunjangan umum, tunjangan profesi, dan tunjangan kinerja atau
tambahan penghasilan, dan upah bagi pekerja formal.
- Cara perhitungan pemotongan :
Jumlah Maksimal – potongan (gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan
jabatan atau tunjangan
umum, tunjangan profesi, dan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan,
dan upah bagi pekerja formal)
- Jangan heran kenapa jumlah potongan berbeda karena semakin banyak
penghasilan maka semakin banyak potongan penghasilannya jadi jumlah
potongan 1% nya sedikit karena sudah dipotong di penghasilan.
- Rekap jumlah Utang BPJS 1% Jasa Pelayanan JKN terlampir.\

5. Hasil Pertemuan Penginputan RKBMD tahun 2024 (Riskita)


- Batas terakhir penginputan RKBMD Tahun 2023 Perbaikan dan RKBMD Tahun
2024 tanggal 07 Juni 2023.
- Masing-masing ruangan list kebutuhan Barang Alat Kesehatan dan Non
Kesehatan serta Pemeliharaan.
- List kebutuhan serahkan kepada pengurus barang agar bisa di rekap.
- Harga barang harus diatas Rp. 500.000.
- Boleh dibawah Rp. 500.000 tapi jangka waktu pemakaian/penggunaan harus
jangka panjang.
- List kebutuhan barang harus dipertimbangkan jangka Panjang kebutuhan
gedung baru tahun 2024.
- List kebutuhan akan disesuaikan dengan anggaran belanja modal.

6. PIS-PK (Marisa)

NO INDIKATOR PISPK Target Cakupan ANALISA


(%)

1. Keluarga mengikuti program 70 % 40,42%  Manusia :


KB Kurang aktifnya kesadaran masyarakat
tentang ketepatan waktu jadwal ulang
ber KB

 Metode : Sesuai

 Sarana : Lengkap

 Dana : Tersedia

 Lingkungan : Dukungan
Keluarga
2 Persalinan ibu di fasilitas 100% 92.47%  Manusia :
pelayanan Kesehatan Sosialisasi pada ibu hamil ttg persalinan
di tempat fasilitas Kesehatan sangat
aman dan nyaman

 Metode : 1.Penyuluhan
2.Kelas Ibu hamil

 Sarana :
Cukup tersedianya Sarana
penyuluhan ttg persalinan di
fasyankes

 Dana : Tersedia

 Lingkungan : Dukungan
keluargan
3 Bayi mendapatkan imunisasi 100% 84.81%  Manusia :
dasar lengkap Kurangnya kesadaran
masyarakatakan pentingnya
imunisasi
Kurangnya pemahaman dan
pengetahuan ibu tentang manfaat
imunisasi

Adanya kelompok anti vaksin di


masyatakat

 Metode :
Memberikan penyuluhan tentang
imunisasi sudahdilakukan

Perlunya dukungan dari masyarakat


setempat

 Sarana :
Sudah tersedia alat-alat untuk
kelapangan

 Dana :
Tersedia

 Lingkungan :
Mitos vaksin tidak halal

Kurangnya DukunganKeluarga

Orangtua takut anaknya demam

4 Bayi mendapatkan ASI 50% 75,18%  Manusia :


ekslusif 1. Sudah meningkatnya pengetahuan
ibu akan pentingnya ASI Eksklusif
untuk bayinya
2. Petugas kesehatan sudah cukup
tersedia dalam melakukan
penyuluhan

 Metode :
Metode dalam melakukan Penyuluhan
sudah baik

 Sarana :
Cukup tersedianya Sarana
penyuluhan tentang ASI Eksklusif
Dana :
Tidak Tersedia Dana

 Lingkungan : Adanya
dukungankeluarga
5 Pertumbuhan balita dipantau 100% 72,73%  Manusia :
Sudah meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang pemeriksaan
balita kefasilitas kesehatan

 Metode :
Sudah sesuai prosedur

 Sarana : Tersedia

 Dana : Tersedia

 Lingkungan :
Adanya dukungan keluarga Dan
masyarakat sekitar
6 Penderita TB Paru yang 90% 41.76%  Manusia :
berobat sesuai standar Kurangnya kesadaran dan pengetahuan
penderita tentang penyakitnya

 Metode :
Penyuluhan

 Sarana : Terseda

 Dana :
Ada dana penunjang
7 Penderita Hipertensi yang 100% 42,23%  Manusia :
berobat teratur Kurangnya kepedulian masyarakat
tentang pentingnya pemeriksaan
kesehatan secara teratur dan masih
kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang makanan yang menyebakan
hipertensi

Metode :
Melakukan penyuluhan serta
pemeriksaan secara rutin

 Sarana : Tersedia

 Dana : Tersedia

 Lingkungan :
Gaya hidup masyarakat sekitar yang
suka mengkonsumsi makanantinggi
garam
8 Penderita gangguan jiwa berat 100% 30,43%  Manusia :
di obati dan tidak di telantarkan Kurangnya kepedulian keluarga dalam
penanganan pasien ODGJ

Metode : Penyuluhan

 Sarana :
Masih kurang

 Dana :
Tidak tersedianya dana

 Lingkungan :
Kurangnya dukungan keluarga dan
masyarakat
9 Anggota keluarga tidak ada 70% 66,25%  Manusia :
yang merokok Sudah Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang bahaya
meroko

 Metode :
Penyuluhan

 Sarana :
Tersedia

 Dana :
Tidak Tersedia

 Lingkungan
Kurang dukungan Keluarga dan
Masyarakat
10 Keluarga sudah ada menjadi 95% 50.79%  Manusia :
anggota JKN Kesadaran masayarakat sudah cukup
baik
Dan pemerintah sangat nyata dalam
mendorongmasyarakat untuk memiliki
kartu JKN

 Metode :
Penyuluhan

 Sarana : Tersedia

 Dana : Tersedia

 Lingkungan : taraf hidup


masyarakat yang masih
rendah
11 Keluarga memiliki 100% 97,44%  Manusia :
akses/menggunakan sarana Kurang nya kesadaran akan pentingnya
air bersih air bersih

 Metode :
Penyuluhan dua arah

 Sarana :
Masih kurang nya sarana air bersih

 Dana :
Tidak tersedianya dana

 Lingkungan : Tempat tinggal


dekat dengan sungai
12 Keluarga memiliki 60% 93,17%  Manusia :
akses/menggunakan jamban Kurang nya kesadaran kalau BAB ke
keluarga sungai

 Metode :
Penyuluhan

 Sarana :
Masih kurangnya sarana

 Dana :
Tidak tersedianya dana

 Lingkungan : Tempat tinggal


deka t dengan sungai
7. Sosialisasi PPI Puskesmas Pelambuan (Haris)
- Hari ini saya akan melakukan Sosialisasi megenai PPI berdasarkan Regulasi
PERMENKES RI NOMOR 27 TAHUN 2017 Tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
- Sosialisasi edukasi kebersihan tangan dilakukan dengan metode ceramah
serta menampilkan video cara cuci tangan yang benar sesuai dengan
ketentuan 6 langkah WHO dan melakukan tutorial atau memperagakan cara
cuci tangan 6 langkah. Cuci tangan wajib dilakukan pada 5 momen penting,
yaitu; sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan dengan pasien,
setelah terkena cairan pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah
kontak dengan lingkungan pasien.
- Menyampaikan Sosialisasi penggunaan APD sesuai standar masing-masing
ruangan, menjelaskan tujuan dan manfaat dari penggunaan APD untuk
petugas.
- Materi Sosialisasi PPI terlampir.

8. Diskusi
a) Rekomendasi dan RTL PPI :
- Seluruh staf Puskesmas Pelambuan diwajibkan melakukan kepatuhan cuci
tangan dan APD.
- Melakukan monitoring harian untuk mengetahui kepatuhan petugas
terhadap
tindakan cuci tangan dan penggunaan APD.

b) Kepala Puskesmas :
Apakah setuju kalau JP JKN dipotong Rp. 10.000 setiap bulannya untuk
disimpan dan digunakan sebagai dana sumbangan jika ada karyawan kita yang
mengalami musibah anggota keluarganya sakit atau meninggal dunia?

Kesepakatan bersama :
Setuju. JP JKN akan dipotong Rp. 10.000 mulai bulan Maret 2023 dan yang
akan mengkoordinir adalah Husnul.

c) Yulia Rahmina :
Bagaimana tata cara pembayaran jumlah Utang BPJS 1% Jasa Pelayanan
JKN, apakah ditransfer atau cash?

Jawaban (Novia Rahmatika) :


Pembayaran via transfer saja karena uangnya system transfer masuk ke
negara (Aplikasi Penerimaan Negara). Transfernya bisa ke Husnul.
8. Penutup
Lokakarya Mini Bulanan Bulan Maret Tahun 2023 ditutup dengan mengucapkan
Hamdallah.

Mengetahui,
Notulis Kepala Puskesmas Pelambuan

Riskita Aprila Putri Siti Aisyah, S.Kep.Ners


NIP. 19710822 199703 2 004
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PELAMBUAN
Jl Barito Hulu No. 41 RT.051 RW. 003
Banjarmasin KodePos 70118
No Telp (0511) 3275626. Email : puskes. pelambuan@gmail.com

Banjarmasin, 01 Maret 2023


Kepada Yth,
No : 094/057/PKM-PLB/2023 Seluruh Karyawan
Lampiran : 1 berkas Puskesmas Pelambuan
Perihal : Undangan Lokakarya Mini di -
Bulanan Puskesmas Banjarmasin

Lokakarya Mini bulanan Puskesmas merupakan bagian dari siklus manajemen


Puskesmas yang digunakan untuk monitoring program kesehatan yang dilaksanakan
oleh Puskesmas pada tahun berjalan. Sehubungan dengan pentingnya Lokakarya
Mini Bulanan Puskesmas tersebut kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk
berhadir pada Lokmin Bulanan Puskesmas Pelambuan yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu/04 Maret 2023

Waktu : 12.00 WITA - Selesai

Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Pelambuan

Demikian undangan lokakarya mini bulanan kami sampaikan, untuk


dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pelambuan

Siti Aisyah, S.Kep.Ners


NIP. 19710822 199703 2 004
FOTO KEGIATAN LOKAKARYA MINI BULANAN
PUSKESMAS PELAMBUAN
SABTU, 04 MARET 2023
FOTO KEGIATAN LOKAKARYA MINI BULANAN
PUSKESMAS PELAMBUAN
SABTU, 04 MARET 2023
Sosialisasi PPI

PUSKESMAS PELAMBUAN 2023


Dasar Hukum

Puskesmas Pelambuan 2023


PROGRAM Hand Hygiene
APD
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Limbah
Pengendalian Lingkungan
Peralatan Perawatan Pasien
PPRA Penanganan Linen
Kesehatan Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktik lumbal punksi

Udara
Droplet
Kontak
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
IPCD
IPCN

Monev Internal
Audit Eksternal Struktur organisasi
Uraian tugas
KEWASPADAAN
BERDASARKAN
TRANSMISI

Airborne/Udara Kontak Droplet/Percikan

TBC MRSA, Herpes Simplex Avian Influensa, H1N1


Meningococcus
Varisela

Masker N95/ Sarung tangan, Gaun Masker bedah, pelindung


Respiratorik mata dan wajah
Kebersihan Tangan
• Cara terbaik mencegah penyebaran kuman di tempat
Penyebab Utama Penyebaran
Infeksi di Puskesmas layanan kesehatan dan di tengah masyarakat

• Tangan adalah alat utama bagi pekerjaan tenaga kesehatan

dan tangan menjadi mata rantai kunci dalam rantai

penularan

Pedoman Kebersihan tangan


Rekomendasi WHO
5 Moment & 6 Langkah Cuci Tangan
K
Kebersihan Tangan
E
B
E
R
S
I
H
A
N

T
A
N
G
A
N

Kata Kunci : TePungSelaCiPuPut


Etika Batuk
Pentingnya ? Langkah

Kebersihan Pernapasan/ Etika Batuk


yang baik dapat mengurangi 1. Tutup Mulut anda Menggunakan Tissue atau Lengan
penyebaran mikroorganisme penyebab bagian dalam saat anda batuk/ Flu
infeksi pernafasan ( Batuk, pilek , flu) 2. Segera buang Tissue yang sudah dipakai ke kotak sampah
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau
menggunakan cairan berbasis alkohol
4. Selalu gunakan masker anda ketika batuk/ flu
Alat Pelindung Diri (APD)
APD merupakan alat kesehatan yang terdiri dari masker, topi, sarung tangan,pelindung wajah, sepatu yang
digunakan petugas maupun pasien untuk melindungi diri dari kontaminasi penyakit infeksi.

Masker - Baju
- Kacamata
1. Masker Google Hazmat
Bedah - Face - Apron/
2. Masker Shield Gown
N95 - Handscone - Sepatu
Boots

Digunakan sesuai
indikasi Segera dilepas jika sudah
selesai tindakan
Identifikasi Limbah
Jenis Limbah

Limbah Limbah Limbah


Padat Cair Benda Tajam

Limbah
Radioaktif

- Komite PPI RSUD Sekayu -


Contoh Sampah Infeksius & Non Infeksius
Sampah Non Infeksius Sampah Infeksius
Sampah yang tidak terkontaminasi
oleh cairan tubuh pasien Sampah yang terkontaminasi oleh
cairan tubuh pasien
Sampah rumah tangga, sampah kapas, kassa, perban, sarung
perkantoran/administrasi : kertas, tangan, masker, selang infus,
kardus,karton , toples, kaleng, selang kateter, kantong darah,
botol/gelas minuman, sisa-sisa potongan organ tubuh, jaringan
makanan, sampah tanaman :daun, tubuh, darah obat/vaksin/serum
rumput, kayu, ranting, batang pohon, kadaluarsa, kantong urin, specimen
kemasan/plastik pembungkus : laborat, jarum suntik, skalpel, pisau
makanan/mInuman, pasta gigi, bedah, pecahan kaca, ampul obat
sabun, shampo, pembungkus obat pampers, diapers
Limbah Benda Tajam
• Semua benda yang
mempunyai permukaan
tajam yang dapat melukai /
merobek permukaan tubuh

• Dibuang ke safety box

• Isi safety box, ¾ penuh


harus diganti baru
Labeling
Warna
Kantong Pembungkus
Sampah 05
04
03 Kuning : Sampah Infeksius.
02 Hitam : Sampah Non Infeksius
01
Merah : Radioaktif

Ungu : Cytotoksik

Cokelat : Limbah Farmasi


Penanganan benda tajam

⚫ Sekali pakai, tidak boleh didaur


ulang
⚫ Lindungi jari dengan menggunakan
penjepit/ pinset
⚫ Tidak menyarungkan kembali,
mematahkan atau menekukan
jarum suntik bekas pakai
⚫ Jangan menekuk / mematahkan
jarum yg telah dipakai
⚫ Segera buang jarum/ needle ke
dalam wadah yg telah ditentukan
dan dibuang oleh sipemakai
PENYUNTIKAN YANG AMAN

• Menggunakan spuit berulang kali


tidak direkomendasikan,( jarum
suntik sekali pakai buang)
• Menggunakan bak instrumen jika
memberikan suntikan, bukan
keranjang plastik berubang-lubang
• Diupayakan menggunakan 1 bak
instrumen untuk 1 pasien (
persiapan penyuntikan)
□ Tidak memakai ulang jarum suntik
□ Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan
multidose
□ Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik
pada pemberian suntikan
□ Segera buang jarum suntik habis pakai
□ Tidak melakukan recapping jarum suntik
habis pakai
□ Jika tertusuk jarum segera melapor
Injection safety
17
Perawatan Alat Medis Bekas Pakai
Pre Cleaning

Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat Disinfeksi tingkat


(peralatan kritis) tinggi rendah
Masuk dalam pembuluh (peralatan semi kritikal) (peralatan non kritikal)
darah/jaringan tubuh
Masuk dalam mukosa tubuh Hanya pada permukaan tubuh
Instrumen bedah yang utuh
Endotracheal tube, NGT
Tensi meter, termometer
SPILLKIT
Seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika terjadi
tumpahan cairan tubuh..
Cara :
1.Pasang Papan Penanda
2. Gunakan APD
3. Serap cairan menggunakan tisu/ koran, diamkan selama 1-2
menit
4. Semprot menggunakkan larutan detergen
5. Semprot menggunakkan larutan klorin 0.5%
PUSKESMAS
PELAMBUAN
2023

Get a modern PowerPoint


Presentation that is beautifully
designed.

-Terima Kasih-

Anda mungkin juga menyukai