Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Amar Ghozali

NIM : H0822090
Tugas Statistika 6

1. PT Sampoerna akan memasang iklan pada media di televisi, oleh karena itu diadakan
survei kepada sekelompok eksekutif, yaitu stasiun televisi apa yang sering dilihat. Berikut
adalah hasil penelitian tersebut:

Jenis Televisi
Eksekutif RCTI SCTV Trans TV Jumlah
Muda 100 150 50 300
Senior 100 50 50 200
Jumlah 200 200 100 500

a. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif senior?


b. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI?
c. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton RCTI?
Jawaban:
a. Probabilitas terpilihnya eksekutif senior dapat dihitung dengan membagi
jumlah ekskutif senior dengan total jumlah eksekutif:
Dalam matematis
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑖𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑖𝑜𝑟
Probabilitas terpilihnya eksekutif senior = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑖𝑓
200
= 500

= 0,4 atau 40%


Jadi, probabilitas terpilihnya eksekutif senior adalah 0,4 atau 40%
b. Probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI dapat dihitung
dengan membagi jumlah eksekutif muda yang menonton RCTI dengan total
jumlah eksekutif muda:
Dalam matematis,
Probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑖𝑓 𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑛𝑡𝑜𝑛 𝑅𝐶𝑇𝐼
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑖𝑓 𝑚𝑢𝑑𝑎
100
= 300

=0,33 atau 33%


Jadi, probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI adalah 0,33
atau 33%
c. Probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton RCTI dapat
dihitung dengan membagi jumlah eksekutif muda yang menonton RCTI yang
terdaftar pada tabel dengan total jumlah eksekutif:
Dalam matematis,
Probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑖𝑓 𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑛𝑡𝑜𝑛 𝑅𝐶𝑇𝐼
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑖𝑓
100
= 500

= 0,2 atau 20%


Jadi, probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton RCTI adalah
0,2 atau 20%

2. Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa mahasiswa pria hanya 40% dari total
jumlah mahasiswa di Jakarta. Berdasarkan pada tingkat kelulusan ternyata mahasiswa
wanita 90% lulus tepat waktu, dan 80% mencapai IPK di atas 3,0. Sedang mahasiswa
pria yang lulus tepat waktu hanya 40% dan IPK di atas 3,0 hanya 50%. Hitunglah:
a. Berapa persen, mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0?
b. Berapa peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di atas 3,0?
Jawaban:
a. Untuk menghitung persentase mahasiswa pria yang lulus tepat waktu dan IPK
di bawah 3,0, kita perlu menghitung berapa persentase dari total mahasiswa pria
yang lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0.
Dari data yang diberikan, hanya 40% mahasiswa pria yang lulus tepat waktu
dan IPK di atas 3,0. Jadi, 60% mahasiswa pria tidak memenuhi kriteria tersebut.
Kita tidak diberikan informasi tentang berapa persentase mahasiswa pria yang
lulus tepat waktu tetapi memiliki IPK di bawah 3,0, jadi kita harus
mengasumsikan bahwa jumlah mahasiswa pria yang lulus tepat waktu dan IPK
di bawah 3,0 sama dengan jumlah mahasiswa pria yang tidak memenuhi kriteria
tersebut.
Jadi, jumlah mahasiswa pria yang lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0
adalah 60% dari total jumlah mahasiswa pria, atau:
60% x 40% = 24%

b. Untuk menghitung peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di atas 3,0,
kita perlu mengalikan persentase mahasiswi yang lulus tepat waktu dengan
persentase mahasiswi yang memiliki IPK di atas 3,0.
Dari data yang diberikan, 90% mahasiswi lulus tepat waktu dan 80% mahasiswi
memiliki IPK di atas 3,0. Jadi, peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan
memiliki IPK di atas 3,0 adalah:
90% x 80% = 72%
Jadi, peluang mahasiswa wanita lulus tepat waktu dan memiliki IPK di atas 3,0
adalah 72%.

3. PT Hari Jaya memproduksi barang pecah belah seperti gelas, piring, dan lain-lain.
Perusahaan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menukar barang yang
telah dibeli dalam hari itu apabila ditemui barang cacat. Selama pelaksanaan program
ini, ada 10 orang rata-rata yang menukarkan barang karena cacat dengan standar deviasi
4 orang per hari. Berapa peluang ada 20 orang yang melakukan penukaran barang pada
suatu hari?
Jawaban:
Diketahui:
x = 20
λ = 10
standar deviasi = sqrt(λ)
= sqrt(10)
= 3.16
Kita dapat menggunakan distribusi Poisson untuk menghitung peluang bahwa ada 20
orang yang melakukan penukaran barang pada suatu hari. Distribusi Poisson digunakan
untuk menghitung peluang kejadian yang jarang terjadi di suatu interval waktu tertentu,
dengan asumsi bahwa kejadian tersebut terjadi secara acak dan independen.

Untuk menghitung peluang tersebut, kita dapat menggunakan rumus distribusi Poisson:
P(X = 20) = (e^(-λ) * λ^x) / x!
e = bilangan konstan ≈ 2.71828

Sebagai asumsi, kita dapat menggunakan standar deviasi sebagai variasi, karena λ >
10.
Kita dapat menggunakan rumus z untuk mengubah nilai x (jumlah orang yang ingin
kita hitung peluangnya) menjadi nilai z:
z = (x - μ) / σ
z = (20 - 10) / 3.16
= 3.16
Kita dapat mencari peluang dengan menggunakan tabel distribusi normal standar (z-
table) atau menggunakan kalkulator statistik. Jika menggunakan tabel distribusi normal
standar, kita akan mencari peluang dari nilai z = 3.16, yang sebesar 0.9992.

Jadi, peluang ada 20 orang yang melakukan penukaran barang karena cacat pada suatu
hari adalah sekitar 0.9992 atau sekitar 99.92%.

4. PT DUIT FINANCE merupakan perusahaan reksa dana di Jakarta. Perusahaan tersebut


mengelola dana masyarakat dan mampu memberikan hasil yang lebih tinggi dari
deposito. Pada tahun 2006, perusahaan mampu memberikan hasil investasi sebesar
25% dengan standar deviasi 8%. Berapa peluang perusahaan tersebut memberikan hasil
investasi antara 20 sampai 30%.
Jawaban:
Menggunakan distribusi normal, karena asumsi normalitas sering diterapkan pada data
keuangan dan investasi.
Dalam hal ini, nilai rata-rata (mean) hasil investasi perusahaan adalah 25% dan standar
deviasi (standard deviation) adalah 8%. Kita dapat menggunakan rumus Z untuk
menghitung peluang (probability) bahwa hasil investasi akan berada di antara 20 dan
30.
Diketahui:
x batas bawah = 20%
x batas atas = 30%
μ = 25%
σ = 8%
Rumus
Z-score = (X - μ) / σ

Untuk batas bawah:


Z-score = (20 - 25) / 8 = -0.625
Untuk batas atas:
Z-score = (30 - 25) / 8 = 0.625
Kita dapat menggunakan tabel distribusi normal standar atau kalkulator Z-score untuk
mengetahui peluangnya. Peluang bahwa hasil investasi akan berada di antara 20 dan
30% adalah peluang antara Z-score -0.625 dan 0.625.

Dalam tabel distribusi normal standar, peluang ini adalah sekitar 0,4292 atau sekitar
42,92%.

Jadi, peluang bahwa PT DUIT FINANCE memberikan hasil investasi antara 20% dan
30% adalah sekitar 42,92%.

5. PT. AGRO ingin membuat kelas mutu buru untuk mangga yaitu mutu “Super”. Mutu
ini merupakan 12.5% dari mutu buah mangga terbaik. Rata-rata berat buah mangga
pada saat ini adalah 350 gran dengan standard deviasi 50 gram. Berapa berat mangga
minimal untuk bisa masuk ke dalam kelas mutu “super” tersebut?
Jawaban:
Untuk dapat masuk ke dalam kelas mutu "Super", mangga harus memiliki mutu sebesar
12.5% dari mutu buah mangga terbaik. Oleh karena itu, langkah pertama adalah
menentukan mutu buah mangga terbaik.
μ = 350
σ = 50
x=?

Z = (x - μ) / σ

di mana x adalah berat mangga yang ingin dicari, μ adalah rata-rata berat mangga saat
ini, dan σ adalah standar deviasi berat mangga.

Untuk mendapatkan mutu terbaik, nilai Z-score harus setara dengan 100% (nilai
tertinggi). Oleh karena itu, nilai Z-score untuk mutu terbaik adalah:

Z = (x - μ) / σ
Z = (x - 350) / 50
1 = (x - 350) / 50
50 = (x – 350)
x = 50 + 350
x = 400gram

Jadi, untuk dapat masuk ke dalam kelas mutu "Super" yang membutuhkan 12.5% dari
mutu buah mangga terbaik, berat minimal mangga yang diperlukan adalah:

12.5% x 400 gram = 50 gram

Jadi, berat minimal mangga untuk dapat masuk ke dalam kelas mutu "Super" adalah
400 gram.

Anda mungkin juga menyukai