Perusahaan
Kegiatan Jumlah
BCA (D) BRI (E) BNI (F)
Jual 30 50 40 120
Beli 40 30 10 80
Jumlah 70 80 50 200
a. Probabilitas kejadian jual saham BCA adalah (jumlah jual saham BCA / total jumlah kegiatan),
yaitu :
30
= 0,15 atau 15%.
200
b. Probabilitas kejadian beli saham BNI adalah (jumlah beli saham BNI / total jumlah kegiatan),
yaitu :
80
= 0,4 atau 40%.
200
c. Probabilitas kejadian jual saham BRI adalah (jumlah jual saham BRI / total jumlah kegiatan),
yaitu :
50
= 0,25 atau 25%.
200
2. a. Setelah mempelajari tentang permutasi, selesaikanlah soal berikut!
Apabila ada 20 perusahaan yang memberikan dividen tahun 2022 dan disusun berdasarkan
kinerja perusahaan dimana tiap kelompok terdiri dari 5 perusahaan. Ada berapa cara susunan
perusahaan tersebut?
Jawaban :
a. Untuk menyelesaikan soal ini kita dapat menggunakan permutasi dengan ulangan karena satu
perusahaan dapat masuk dalam kelompok yang berbeda. Sehingga jumlah cara susunan
perusahaan tersebut adalah:
20! 20!
𝑃 ( 20,5 ) × 𝑃 ( 15,5 ) × 𝑃 ( 10,5 ) × 𝑃 ( 5,5 ) = = = 155,04.1021
[ ( 20−5 )!)4 ( 15! )4
b. Untuk menyelesaikan soal ini kita dapat menggunakan kombinasi karena urutan pemilihan
tidak diperhitungkan. Sehingga jumlah kombinasi bank yang dapat dipilih oleh BI adalah:
5!
𝐶 ( 5,2 ) = [ ( = 10
5−2 )! ×2! ]
3. Sebanyak 20 perusahaan termasuk dalam harga saham pilihan bulan Agustus 2022. Harga
saham ke 20 perusahaan berkisar antara Rp 160-870 per lembarnya. Berapa probabilitas
harga saham antara 490 sampai 600 per lembar. Apabila diketahui X=490 sebagai nilai
rata-rata hitung dan standar deviasinya 144,7.
Jawaban :
Untuk mencari probabilitas harga saham antara 490-600 per lembar, kita perlu menghitung terlebih
dahulu nilai z-score untuk kedua batas tersebut.
Untuk x = 490 :
( 490−490 )
𝑧= 144,7
=0
Untuk x = 600 :
( 600−490 )
𝑧= 144,7
= 0,76
Selanjutnya, kita perlu mencari nilai probabilitas di antara dua z-score tersebut pada tabel distribusi
normal standar. Dari tabel tersebut, nilai probabilitas antara 0 dan 0,76 adalah 0,2819.
Jadi, probabilitas harga saham antara 490-600 per lembar adalah sekitar 0,2819 atau sekitar 28,19%.
Catatan: Perlu diperhatikan bahwa sebenarnya probabilitas ini hanya berlaku jika diasumsikan
bahwa harga saham di antara 490-600 per lembar mengikuti distribusi normal. Namun, dalam
kenyataannya, pergerakan harga saham bisa dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga dapat berbeda
dengan distribusi normal.
4. a. Rata-rata waktu tempuh Jakarta Bandung jika menggunakan kereta api adalah 120
menit dengan simpangan baku 16 menit. Jika pemerintah mengklaim kereta api cepat
dapat meringkas waktu tempuh menjadi 36 menit. Uji tempuh dilakukan pada kereta
cepat yang dinaiki 64 penumpang. Apakah penerapan kereta api cepat dapat
menyingkat waktu tempuh? Gunakan α=0,05 untuk memecahkan kasus ini.
Diketahui n = 64, dan waktu tempuh rata-rata dari kereta api cepat adalah x̄ = 120 - 36 = 84
menit. Simpangan baku populasi adalah σ = 16.
(x̄ − μ)
t_hitung = σ
sqrt(n)
(84 − 120)
t_hitung =
(16 / sqrt(64))
t_hitung = -12
Dari tabel distribusi t dengan (n-1) derajat kebebasan dan α = 0,05, t tabel sebesar -1.67.
Karena t_hitung < t_tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penerapan kereta api cepat dapat menyingkat waktu tempuh.
b. Untuk mencari nilai t-tabel, kita dapat menggunakan tabel distribusi t.
df = 11-1 = 10
t tabel = -2.821
df = 25-1 = 24
t tabel = 1.711
df = 15-1 = 14
α α
= 0.025, dicari t untuk = 0.025 dan df = 14
2 2
t tabel = 2.145