Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cicilia Muis

NIM : 238114141
Kelas : C2
INFORMASI BAHAN RESMI
1. Nama bahan resmi : Asam Askorbat
2. Halaman : 175 - 176
3. Sinonim : Vitamin C
4. Struktur molekul :

5. Baku Pembanding : Asam Askorbat BPFI, tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam
wadah tertutup rapat dan terlindung Cahaya.
6. Syarat kemurnian : Asam Askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak
lebih dari 100,5% C6H8O6.
7. Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Warna menjadi gelap karena
pengaruh cahaya. Dalam keadaan kering, stabil di udara. Dalam larutan cepat
teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190°.
8. Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam
kloroform, dalam eter dan dalam benzen.

Seandainya anda akan diminta untuk melarutkan 20 mg baku bahan tersebut, pelarut
apa yang anda gunakan, dan hitung berapa jumlahnya.
Jawab :
Dik : Mudah larut dalam air : 1 sampai 10
20 mg × 1= 20 mg/1000 = 0,02 g
20 mg × 10 = 200 mg/1000 = 0,2 g
𝜌 Air= 1 g/ml
Dit : Pelarut apa yang anda gunakan, dan hitung berapa jumlahnya?
Penyelesaian ;
𝑚
𝜌=
𝑉
0,02𝑔−0,2𝑔
1 g/ml =
𝑉
0,02𝑔−0,2𝑔
V=
1 𝑔/𝑚𝑙

V = 0,02 ml ~ 0,2 ml
Jadi untuk melarutkan 20mg bahan asam askorbat dengan pelarut air sebanyak 0,02
ml sampai 0,2 ml.

9. Metode penetapan kadar yang digunakan : Penetapan Blangko


10. Cemaran : Untuk cemaran logam timbal pada larutan asam askorbat menggunakan
metode pengujian Farmakope Indonesia V batas deteksi yang dapat diamati oleh mata
atau visual pada konsentrasi 20 bpj. Pada konsentrasi 20 bpj yang ditunjukkan
larutan asam askorbat yang di tambahkan larutan timbal berwarna coklat. (Yuliantini,
2018)
11. Wadah dan penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya.
12. Bukti pencarian :

INFORMASI MONOGRAFI SEDIAAN RESMI UNTUK PENGGUNAAN


SECARA ORAL
1. Nama sediaan resmi :
a.Tablet Asam Askorbat
b. Injeksi Asam Askorbat
2. Definisi sediaan berdasarkan informasi Sediaan Umum di Farmakope :
a. Tablet
Tablet adalah sediaaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. Berdasarkan metode pembuatan , dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan
tablet kempa.
b. Injeksi
Sediaan parenteral adalah sediaan yang ditujukan untuk penyuntikan melewati kulit atau
batas jaringan eksternal lain, dimana zat aktif yang diberikan dengan adanya gravitasi
atau kekuatan, mengalir langsung ke pembuluh darah, organ, atau jaringan. Sediaan
parenteral dibuat dengan teliti mengunakan metode yang dirancang untuk menjamin
bahwa sediaan memenuhi persyaratan Farmakope untuk sterilitas, pirogen, bahan
partikulat, dan kontaminan lain dan bila perlu mengandung bahan penghambat
pertumbuhan mikroba. Injeksi adalah sediaan yang ditujukan untuk pemberian
parenteral, dapat dikonstitusi atau diencerkan dahulu menjadi sediaan sebelum
digunakan.
3. Contoh sediaan yang ada dipasaran
a. Tablet

b. Injeksi

4. Halaman : 177-178 (Tablet) 176(injeksi)


5. Kadar dalam sediaan yang dipersyaratkan :
a. Tabket
Tablet Asam Askorbat mengandung asam askorbat dalam bentuk asam askorbat,
C6H8O6, natrium askorbat, C6H7NaO6, kalsium askorbat dihidrat C12H14CaO 12.2H2O,
atau campurannya, setara dengan asam askorbat, C6H8O6, tidak kurang dari 90,0% dan
tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
b. Injeksi
Injeksi Asam Askorbat adalah larutan steril asam askorbat dalam Air untuk Injeksi, yang
dibuat dengan penambahan natrium hidroksida, natrium karbonat atau natrium
bikarbonat; mengandung asam askorbat, C6H8O6, tidak kurang dari 90,0% dan tidak
lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Kemudian cari contoh di internet, berapa kandungan zat aktif tersebut dalam suatu sediaan,
kemudian hitung kriteria keberterimaan kadar obat dalam sediaan sesuai persyaratan di
farmakope.
a. Tablet
Dik : Tidak kurang dari90,0% dan tidak lebih dari 110,0 %
Vitamin C 100mg
Dit : Berapa kandungan zat aktif tersebut dalam suatu sediaan, hitung kriteria
keberterimaan kadar obat dalam sediaan sesuai persyaratan di farmakope.

Penyelesaian :

90,0% × 100mg = 90mg

110,0% × 100mg = 100mg

6. Identifikasi :
a. Tablet
Larutan uji Tirturasi sejumlah tablet hingga halus, encerkan dengan etanol encer LP
secukupnya hingga kadar asam askorbat lebih kurang 20 mg per ml dari jumlah yang
tertera pada etiket.
b. Injeksi
-Pada sejumlah volume injeksi setara dengan 40 mg asam askorbat, tambahkan 4 mL
asam hidroklorida 0,1 N kemudian 4 tetes biru metilen LP. hangatkan hingga suhu
40°: warna biru tua berubah menjadi lebih muda atau hilang dalam waktu 3 menit.
-Waktu retensi puncak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku yang diperoleh
pada Penetapan kadar.
-Menunjukkan warna kuning yang intensif pada nyala nonluminous
7. sebutkan semua uji kinerja yang harus dilakukan, beserta nomor lampiran dan halamannya
a. tablet
Nama Uji No Lampiran Halaman
Disolusi 1331 177
Waktu hancur 1251 177
Keseragamaan sediaan 911 177

b. Injeksi
Nama Uji No lampiran Halaman
Ph 1071 176
Endoktoksin bakteri 201 176

8. Bukti pencarian
Daftar Pustaka
Yuliantini, A. 2018. PENGEMBANGAN METODE ANALISIS CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb)
PADA ASAM ASKORBAT DENGAN TEKNIK SSA. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 8: 125-130.

Anda mungkin juga menyukai